Anda di halaman 1dari 35

Sistem Penyediaan Air Bersih

• Persyaratan pemilihan Sumber / asal air baku u/


air bersih yaitu:
a. Persyaratan kualitas
b. Persyaratan kuantitas
c. Persyaratan kontinuitas, biaya murah dlm
proses pengambilan hingga proses
pengolahan.
• Sumber air baku yg dpt digunakan u/
penyediaan air bersih: air hujan, air permukaan,
air tanah, mata air.
Klasifikasi sistem pelayanan air bersih
• Dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Sistem individual: pengusahaan air bersih scr
individual/ perorangan, sarana PAB meliputi:
sumur dan bak penampungan air hujan.
2. Sistem komunal: pemenuhannya dilakukan scr
terorganisasi melalui sistem perpipaan, sarana
PAB meliputi: PDAM, Perlindungan Mata Air,
Hidran umum, dan Hippam (Himpuan Penduduk Pemakai
Air Minum).
Kebutuhan air bersih
• adalah banyaknya air yang diperlukan untuk
melayani penduduk yang dibagi dalam dua
klasifikasi pemakaian air yaitu:
1. Kebutuhan domestik: minum, cuci, memasak,
mandi dsb
2. Kebutuhan non domestik: kebutuhan
komersial/industri, kebutuhan institusi,
kebutuhan fasilitas umum
Kebutuhan Air Bersih Untuk Domestik
• Kebutuhan air bersih bagi keperluan rumah
tangga yang dilakukan melalui Sambungan
Rumah (SR) dan kebutuhan umum yang
disediakan melalui fasilitas Hidran Umum (HU).
• Besar debit domestik yang dibutuhkan untuk
memenuhi kebutuhan domestik diperhitungkan
terhadap beberapa faktor:
a. Jumlah penduduk yang akan dilayani menurut
target tahapan perencanaan sesuai dengan
rencana cakupan pelayanan.
b. Tingkat pemakaian air bersih diasumsikan
tergantung pada kategori daerah dan jumlah
penduduknya.
Kategori Jumlah penduduk Pemakaian air
(Jiwa) (Liter/hari/jiwa)

Metropolitan >1.000.000 150


Kota Besar 500.000-1.000.000 120

Kota Sedang 100.000-500.000 100

Kota Kecil 25.000-100.000 90

Ibukota Kecamatan 10.000-25.000 60

Pedesaan <10.000 50
Kebutuhan Air Bersih Untuk Non
Domestik
• Kebutuhan air bersih non domestik
dialokasikan pada pelayanan untuk memenuhi
kebutuhan air bersih berbagai fasilitas sosial
dan komersial yaitu fasilitas pendidikan,
peribadatan, pusat pelayanan kesehatan,
instansi pemerintahan dan perniagaan.
• Besarnya pemakaian air untuk kebutuhan non
domestik diperhitungkan 20% dari kebutuhan
domestik.
Kebutuhan Air Rata-Rata.
• adalah jumlah kebutuhan air untuk keperluan
domestik (rumah tangga) ditambahkan dg kebutuhan
air untuk keperluan non domestik
• Qr = Qd + Qnd
Keterangan:
Qr = Kebutuhan air rata-rata (ltr/dtk).
Qd = Kebutuhan air untuk keperluan domestik (ltr/dtk).
Qnd = Kebutuhan air untuk keperluan non domestik
(ltr/dtk). (20% x Qd)
Kebutuhan Sistem dan Kapasitas Desain
• Kapasitas desain adalah kapasitas produksi
yang dibutuhkan oleh sistem penyediaan air
yang direncanakan terhadap kebutuhan air di
daerah perencanaan.
• Qprod = Qm + Qh
• Keterangan:
Qprod = Kapasitas produksi (ltr/dt).
Qm = Kapasitas air hari maksimum (ltr/dt).
Qh = Kehilangan air (ltr/dt).
Kehilangan Air
• adalah tidak sampainya air yang diproduksi kepada
pelanggan atau konsumen.
• Standar Kriteria Desain Sistem Penyediaan Air
Bersih memberikan batasan faktor kehilangan air
yang diperbolehkan tidak melebihi angka toleransi
sebesar 20% dari kapasitas debit produksi.
• Kehilangan Air = Jumlah Air yang dipasok - Jumlah
Air yang dikonsumsi.
• Tingkat kehilangan air= Kehilangan air x 100%
Jumlah air yg dipasok
Penentuan kebutuhan air
a. Perhitungan proyeksi penduduk: Metode rata-
rata aritmatika, metode geometrik, metode
pertumbuhan penduduk seragam, metode
selisih pertumbuhan dll.
b. Penentuan fluktuasi debit air yang dibutuhkan.
• Kebutuhan air u/ masyarakat tdk konstan
(musim dan aktivitas).
• “pemakaian hari maksimum” dan “pemakaian
jam puncak”
Fluktuasi Kebutuhan Air
• Fluktuasi Pemakaian air terbagi menjadi dua jenis yaitu:
1. Faktor hari maksimum: jumlah pemakaian air terbanyak
dalam satu hari selama satu tahun.
• Perbandingan antara debit pemakaian hari maksimum dg
debit rata-rata akan menghasilkan faktor maksimum, fm
2. Pemakaian jam puncak: jam dimana terjadi pemakaian
air terbesar dalam 24 jam.
• Faktor jam puncak (fp) mempunyai nilai yang berbalik
dengan jumlah penduduk. Semakin tinggi jumlah
penduduk maka besarnya faktor jam puncak akan
semakin kecil.
Perhitungan kebutuhan air bersih
• Didasarkan pada beberapa faktor diantaranya:
a. Jumlah penduduk yg akan dilayani dan rata-rata
kebutuhan air bersih setiap orang.
b. Kapasitas pengolahan (hari max, rata-rata dan jam
puncak), distribusi dan produksi
c. Nilai faktor hari maksimum (fm) : 1 s.d 1.5
d. Nilai faktor jam puncak (fp): 1.5 s.d 2.5.
e. Keb air u/ instalasi (10%) dari kapasitas pengolahan
f. Kebutuhan air pada sistem distribusi (30%) dari
kapasitas pengolahan
Kapasitas
• adalah kemampuan berproduksi dari suatu
stasiun kerja, departemen atau fasilitas yang
berhubungan dengan pekerja dan peralatan dan
dinyatakan dalam satuan unit pengukuran (unit,
ton, meter, waktu standar dan lainlain) per
satuan waktu.
• Pengukuran kapasitas dapat dilakukan dengan
dua cara yaitu: Pengukuran laju output per unit
waktu dan Pengukuran laju input per unit
waktu.
Contoh soal
• Jumlah penduduk A sebesar 100 ribu pada
tahun 2000. Tingkat pertumbuhan penduduk
dalam 10 th terakhir adl 1%. Hitung kapasitas
pengolahan, kapasitas distribusi dan kapasitas
produksi jika direncanakan untuk memenuhi
kebutuhan air bersih pada tahun 2010?
• Asumsi: kebutuhan air bersih
rata-rata/orang/hari : 100 L, fm: 1.5 dan fp:
1.75
• Proyeksi penduduk tahun 2010 dg metode
geometrik:
Pt= Po (1+r)t
= 100.000 (1+ 0,01)10
Pt = 110.463
• Kebutuhan air bersih= jumlah penduduk x rata-
rata pemakaian air. (11.046.300 lt/hr) atau
(127,998 lt/dt)
• Kapasitas pengolahan (keb hari max)= Keb air
bersih x fm = (191,662 lt/dt)
• Kapasitas distribusi (keb jam puncak) = Keb air
bersih x fp = 223,996 lt/dt
Instalasi pengolahan air sederhana
• adl: bangunan pengolahan air yang mampu
mengolah air baku menjadi air bersih u/
pelayanan komunal.
• Air baku: air yg berasal dari sumber air yg
perlu diolah menjadi air bersih
• Air bersih: air yg memenuhi ketentuan baku
mutu air bersih yg berlaku
• Air permukaan: sumber air bersih yg berasal
dari sungai, irigasi, kolam, rawa, embung dsb
Pengertian
• Bak pengendap: penadah air baku yg didalamnya
terjadi proses pengendapan
• Saringan kasar naik turun: wadah yg diisi dengan
batu/kerikil yg berfungsi sbg penyaring dg arah
aliran naik turun
• Saringan pasir lambat: wadah yg berisi pasir
berfungsi menyaring dan atau menurunkan
kekeruhan
• Komunal: sekelompok penduduk yg hidup
bersama dan tinggal berdekatan.
Persyaratan
• Persyaratan umum: bangunan kedap air, kapasitas
pengolahan maksimum 0,25 lt/dt, penempatan
lokasi bebas banjir, menjamin kontinuitas
pengolahan air bersih, perlu adanya partisipasi
masyarakat dan pengurus dan pengelola
• Persyaratan teknis: mampu mengolah air baku dg
kekeruhan 50-150 NTU, kapasitas pengolahan
0,25 lt/dt. Unit pengolahan terdiri dari saluran
penyadap, sumur pengumpul, pompa, tangki
penampung, SKNT, SPL.
Sistem pengaliran
• Intake sampai sumur pengumpul
menggunakan gravitasi
• Dari sumur pengumpul ke tangki pengumpul
menggunakan sistem pemompaan dan aerasi
sistem spray.
• Tangki pengumpul ke SKNT dg sistem gravitasi.
• SKNT ke SPL terdapat aerasi sistem spray
Bagian – bagian Instalasi Pengolahan Air
sederhana
a. Bangunan penyadap
b. Sumur pengumpul
c. Pompa
d. Tangki penampung:
terdiri dari pipa masuk
berlubang u/ aerasi,
pipa penguras 2 inchi,
pipa keluar yg dialirkan
ke pipa selanjutnya
f. Saringan kasar naik
turun: tangki berisi
pecahan batu /kerikil
diameter2-4 cm sd
setinggi 40 cm dari
permukaan bagian atas
tangki.
g. Dudukan/penyangga.
h. Saringan pasir lambat
Bangunan Penyadap
• Bangunan peresapan yg terbuat
dari batu kali/karang setinggi 1m,
u/ sungai yg dangkal setinggi 40
cm dr permukaan tanah.
• Bentuk trapesium dg lebar
bawah 40 cm dan lebar atas 70
cm sepanjang ± 1.5 m.
• u/ mencegah tanah urukan
masuk ke celah 2x batu resapan
maka perlu dilapisi terpal baru
diurug dg tanah dan dipadatkan.
Sumur pengumpul

• Bangunan sumur
pengumpul dapat terbuat
dari cincin beton atau
pasangan batu bata yg
dipleser.
• Bentuk bulat/persegi
empat diameter 1-1.2 m
dan kedalaman min 1 m
lebih rendah dari dasar bak
penyadap penampung.
Pompa
• Unit pompa untuk
menaikkan air dari sumur
pengumpul ke unit
selanjutnya (tangki
penampung, SNKT, SPL)
• Pompa digunakan 2 unit
sbg cadangan.
• u/ kapasitas 0.25 l/dt
pompa yg digunakan
membutuhkan daya 100-
125 watt
Tangki penampung
• Terbuat dari fiberglass atau
lainnya dg kapasitas 2000-
4000 L.
• Terdiri dari :
a. Pipa masuk yg berlubang-
lubang u aerasi.
b. Pipa penguras diameter 2
inchi
c. Kawat kasa u/ saringan udara
d. Pipa keluar untuk diailirkan
ke unit selanjutnya (SKNT
dan SPL)
Saringan kasar naik turun
• Tangki terbuat dari fiber atau lainnya
sebanyak 5 unit dg kapasitas per unit
3000 L.
• Tangki diisi dg pecahan batu/kerikil
diameter 2-4 cm setinggi 40 cm dari
permukaan tangki bagian atas tangki
• Sistem aliran air dari tangki
penampung ke unit SKNT 1 adl dari
bawah naik ke atas dan dari SKNT 2
dari atas turun ke bawah, begitu
seturusnya hingga sampai ke unit
SKNT 5
• Tangki SKNT terdiri dari: pipa inlet
dan outlet diameter 1 inchi dan pipa
penguras 1 inchi
Dudukan penyangga
• Terbuat dari balok kayu
yg berfungsi sbg
penyangga u/ tangki
penampung dan SKNT
yg dpt dirakit sendiri
Saringan pasir lambat
• Bangunan SPL terbuat dari
batu bata atau batu kali yg
diplester dg ukuran lebar 1.75
m panjang 2 m dan tinggi 1 m
• Bagian-bagian SPL:
a. Pipa inlet dan outlet 1 inchi
b. Pipa penguras 3 inchi
c. Pasir sebagai media
penyaring
d. Papan sbg penyangga media
Survey lapangan
• Dimaksudkan untuk mengumpulkan data-data:
1. Sumber air yg digunakan
2. Kumpulkan inf dr masy setempat mengenai muka air
minimal pd musim kemarau dan muka air maks pd
musim hujan.
3. Besarnya debit aliran dan kualitas dan kontinuitas aliran
sumber air
4. Tentukan lokasi bangunan sadap dg daerah pelayanan
5. Ukur jarak tempat bangunan sadap dg daerah pelayanan
6. Tentukan apakah sumber air layak digunakan
Evaluasi data
• Kualitas air sungai terutama kekeruhan
digunakan u/ menentukan jenis instalasi
pengolahan air sederhana yg sesuai dg
kualitas air sungai.
• Data jarak dan beda tinggi antara sumber dg
daerah pelayanan akan digunakan u/
menentukan sistem pengaliran yg dpt
diterapkan.
Penilaian evaluasi beda tinggi antara sungai
dan desa
Skema aliran air pada instalasi pengolahan
air sederhana
Instalasi tampak muka dan atas

Anda mungkin juga menyukai