a. Bilik Toilet
Kriteria design bilik toilet adalah sebagai berikut:
1. Ukuran ruangan 120 x 140 m (bersih) atau 135 x 155 m (As);
2. Pondasi Batu Kali
3. Menggunakan sloof, kolom dan ring balok praktis;
4. Campuran Beton 1 Pc: 2 Ps: 3 Kr.
5. Lantai ruang toilet menggunakan keramik dengan permukaan kasar ukuran 25x25 cm;
6. Dinding ruang toilet menggunakan batako diplester, diaci dan di cat dengan paduan 3
warna yaitu: Kuning, Putih dan Biru;
mempertimbangkanjumlah pemakai.
4. Pipa penyalur air limbah rumah tangga Ketentuan pipa penyalur air limbah rumah
tangga adalah sebagai berikut.
a. Diameter minimum 3” untuk pipa PVC dengan kualitas AW.
b. Sambungan pipa antara tangki septik dengan sistem pengolahan lanjutan kedap air.
c. Kemiringan minimum 2 perseratus (2 %).
d. Di setiap belokan melebihi 45 derajat dan perubahan belokan 22,5 derajat harus
dipasang lubang pembersih (cleanout) untuk pengontrolan/pembersihan pipa.
Belokan90 derajat sebaikya dihindari atau dilaksanakan dengan membuat dua kali
belokan masing-masing 45 derajat atau menggunakan bak kontrol.
5. Pipa aliran masuk dan aliran keluar
Ketentuan Pipa aliran masuk dan aliran keluar adalah sebagai berikut.
a. Pipa aliran keluar harus diletakkan (63-110) mm lebih rendah dari pipa aliran masuk
6. Pipa udara
Ketentuan Pipa udara adalah sebagai berikut:
a. Tangki septik harus dilengkapi dengan pipa udara berbahan galvanis diameter 1” (satu
inch), tinggi minimal 200 cm dari permukaan tanah.
b. Ujung pipa udara perlu dilengkapi dengan pipa U sedemikian rupa sehingga lubang
pipa udara menghadap ke bawah sehingga terlindung dari air hujan.
7. Lubang pemeriksa (manhole)
Ketentuan lubang pemeriksaan adalah sebagai berikut.
a. Tangki septik harus diiengkapi dengan lubang pemeriksaan.
b. Permukaan lubang pemeriksa harus ditempatkan 10 cm diatas permukaan tanah,
sehingga terlindung dari air hujan
c. Lubang pemeriksa yang berbentuk empat persegi dengan dimensi (0,40 x 0,40) m2
c. Sumur Resapan
1. Konstruksi sumur resapan merupakan sumuran yang berdiameter 800 mm dan kedalaman
1,50 m di bawah pipa outlet;
2. Untuk kondisi tanah tidak stabil digunakan casing dari buis beton, pada bagian atas sumuran.
3. Sumur didalamnya diisi penuh dengan kerikil/batu pecah yang berdiameter (30–80) mm;
4. Pipa pengeluaran dari tangki septik dipasang di bagian atas sumuran dan efluen harus
meresap ke dinding dan dasar sumuran
5. Bentuk dan ukuran sumur resapan sesuai gambar terlampir.
d. Grease Trap
1. Konstruksi grease trap merupakan beton precast berdiameter 400 mm dan kedalaman 0,5 m;
2. Greasetrap dipasang untuk aliran pipa air limbah grey water yang berasal dari floordrain.
3. Greasetrap didalamya dilengkapi dengan pipa Tee dan Knee sebagai saringan kotoran yang
mengapung di atas air
4. Bentuk dan ukuran greasetrap sesuai gambar terlampir.
III. Perhitungan Dimensi IPAL Tangki Septik Individu
Diasumsikan perhitungan SPALD-S dengan jumlah kebutuhan 1 KK berisi 5 jiwa dengan
ketersedian lahan 2 meter, maka didapatkan tabel berikut ini.
Perhitungan dilanjutkan dengan mencari kapasitas volume, kapasitas bax sendimentasi, cek
kecepatanailiran di bak AF untuk mendapatkan dimensitangki yang aman. Perhitungan dapat
dilihat pada tabel serta penjelasan berikut ini :
o Lebar = 1 m ( ditentukan )
o Tinggi muka Air = 1,3 m (ditentukan)
o Panjang = volume bak sedimentasi : (lebar x tinggi)
= 0,200 m3: ( 1,3 m x 1m)
= 0,15 m
3. Cek Kecepatan Aliran Bak Sedimentasi
4. Kapasitas Bak AF