Anda di halaman 1dari 11

PENGOLAHAN AIR BUANGAN DOMESTIK

DESAIN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) DOMESTIK DENGAN


METODE BIOFILTER ANAEROB-AEROB SKALA RUMAH TANGGA

Disusun Oleh :

Arifa Nur Rohmah (153800008)


Deny Iswahyudi (153800019)
Anggun Nur Angraeni (153800020)
Rosita Anggraeni Iflaha (153800021)
Mohammad Hadi Ridwan (153800033)

Dosen Pembimbing :

M. Al Kholif S.T, M.T

Jurusan Teknik Lingkungan


Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Universitas PGRI Adibuana Surabaya
2017
DESAIN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) DOMESTIK DENGAN
METODE BIOFILTER ANAEROB-AEROB SKALA RUMAH TANGGA

1. PERENCANAAN DESAIN IPAL BIOFILTER ANAEROB-AEROB

Desain bangunan IPAL biofilter skala rumah tangga yang direncanakan adalah sebagai
berikut :

a. Bak pemisah minyak


Pada bagian bak pemisah minyak ini, kandungan minyak dan lemak yang terapung di
pisahkan dari filtratnya. Kemudian filtrate dialirkan menuju Bak equalisasi/sumur
pengumpul. Bak pemisah minyak direncanakan berbentuk persegi panjang dengan sistim
pengaliran secara gravitasi dan dilengkapi dengan bar screen pada bagian inletnya.

b. Bak equalisasi/ Bak pengumpul


Pada bagian ini, limbah cair yang telah terpisah dari minyak dan lemak kemudian
mengalami proses homogenisasi/pemerataan beban. Bak sumur pengumpul direncanakan
berbentuk persegi panjang dengan bahan baku batu bata yang juga dilengkapi screen bar yang
berupa kawat berbahan stainless sebagai penyaring padatan kasar yang ada pada bak ini.

c. Bak sedimentasi awal


Bak sedimentasi/bak pengendapan awal merupakan bak pengendapan untuk
memisahkan padatan yang terendap dengan filtratnya. Bak ini terbuat dari pasangan batu
bata dan tertutup yang dilengkapi dengan lubang kontrol, bak sedimentasi direncanakan
berbentuk persegi panjang. Air limbah masuk melalui pipa inlet dilakukan secara manual.

d. Reaktor biofilter Anaerob-Aerob


Reaktor biofilter ini menggunakan sistem pengolahan biologi. Reaktor ini dipasang
secara seri terhadap reactor biofilter aerob, reactor ini terbuat dari pasangan batu bata yang
akan direncanakan berbentuk persegi panjang tertutup, dengan menggunakan media filter
dari batu apung dan kerikil/pecahan batu kali dengan diameter 2-3 cm, fluida/ air
limbah dialirkan secara down flow dan upflow.

e. Bak sedimentasi akhir


Bak sedimentasi/bak pengendapan akhir merupakan bak pengendapan akhir untuk
memisahkan padatan yang tersisa selama proses berlangsung. Bak ini terbuat dari pasangan
batu bata dan tertutup yang dilengkapi dengan lubang kontrol, bak sedimentasi
direncanakan berbentuk persegi panjang. Dengan pipa inlet dan outlet secara gravitasi. Air
limpasan/outlet dari bak pengendap akhir bisa langsung dialirkan ke saluran air umum.
Diagram alir Perencanaan Proses Pengolahan limbah cair rumah tangga metode
Biofilter Anaerob-Aerob

Air Limbah dapur,


bekas cucian dan Bak Pemisah Bak Equalisasi
kamar mandi Minyak

Bak Proses Biologi Bak


Sedimentasi II Sedimentasi I
(Anaerob-Aerob)

Dibuang ke
saluran air
umum

2. DESAIN TEKNIK IPAL BIOFILTER ANAEROB-AEROB


Kapasitas IPAL Biofilter yang akan direncanakan adalah sebagai berikut :
a. Kapasitas orang : 15orang
b. Kapasitas pengolahan : didapatkan dari kebutuhan air bersih per-orang per hari
di kota metropolitan adalah sekitar 150 liter/hari, dengan asumsi air limbah
yang dihasilkan adalah 90% dari jumlah kebutuhan air bersih. Maka :
90
x 150liter/hari = 135liter/hari. Jadi, air limbah yang dihasilkan per-orang
100
adalah sekitar 135liter/hari.

135 liter/hari x 15 orang = 2025 liter/hari = 2,025m3/hari = 0.084375m3/jam

= 84,375liter/jam = 1,40625 liter/menit.

c. Beban BOD air limbah yang masuk rata-rata : 350 mg/l


d. Total efisiensi pengolahan :
BOD air olahan : 33,6 mg/L
3. PERHITUNGAN DESAIN IPAL

a. Desain Bak Pemisah Minyak Lemak

Desain bak pemisah minyak lemak (grease removal) yang akan direncanakan adalah
dengan aliran gravitasi sederhana dari saluran air buangan kamar mandi, bekas cucian
dan dapur menuju bak pemisah minyak lemak yang selanjutnya mengalir secara
manual menuju bak sumur pengumpul/bak equalisasi.

Bak ini dilengkapi dengan bar screen sebagai penyaring padatan kasar pada bagian
inletnya.

Dengan rincian :

 Kapasitas pengolahan = 2025 liter/hari = 2,025m3/hari


0.084375m3/jam = 84,375liter/jam = 1,40625 liter/menit.
 Kriteria perencanaan waktu tinggal = 2 jam atau 120 menit.
 Volume bak yang diperlukan :
120
hari x 2,025m3/hari = 0.17m3
60 𝑥 24
 Dimensi bak direncanakan :

Panjang : 1 m
Lebar : 0.17 m
Tinggi : 1 m
Ruang bebas (Free board) : 0,1 m
Volume efektif : 0.17 m3
Tebal dinding : 10 cm
Desain bak pemisah minyak lemak sebagai berikut :

Bar screen
Ring beton Penutup Bar screen
Pipa bertulang manhole
inlet
Pipa
inlet BAK PEMISAH Pipa
MINYAK/LEMAK outlet
100

v 60 40

BAK PEMISAH MINYAK Skala 1:20


b. Bak equalisasi/ Bak pengumpul
Pada bagian ini, limbah cair yang telah terpisah dari minyak dan lemak kemudian
mengalami proses homogenisasi/pemerataan beban. Bak sumur pengumpul
direncanakan berbentuk persegi panjang dengan bahan baku batu bata yang juga
dilengkapi screen bar yang berupa kawat berbahan stainless sebagai penyaring
padatan kasar yang ada pada bak ini.

Waktu tinggal di dalam bak (HRT) ialah 2-8 jam, dan direncanakan waktu tinggal (td)
dalam bak equalisasi ini = 2 jam
2
 Volume bak yang diperlukan : hari x 2,025m3/hari = 0.17m3
24
 Dimensi bak direncanakan :

Panjang : 1 m
Lebar : 0.17 m
Tinggi : 1 m
Ruang bebas (Free board) : 0,1 m
Volume efektif : 0.17 m3
Tebal dinding : 10 cm

 Check waktu tinggal :


𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 (m3)
td (jam) = 𝑚3
𝑑𝑒𝑏𝑖𝑡 ( )
ℎ𝑎𝑟𝑖
0.17(m3)
td (jam) = 𝑚3 = 0.08 x 24 jam = 1.92 jam = 2 jam
2,025 ( )
ℎ𝑎𝑟𝑖

Jadi, diperkirakan waktu tinggal pada bak pengumpul ini adalah 2 jam sesuai dengan
kriteria desain.

Dengan pompa air limbah = 2,025 m3/hari = 0.084375m3/jam = 1,40625 liter/menit.

 Desain Bak Equalisasi/ Bak pengumpul

Penutup Screen Beton Bertulang


Manhole Bar

Pipa
inlet 4”

BAK PENGUMPUL Pipa


outlet 4”
100

10 100 10

50 50

BAK PENGUMPUL Skala 1 : 20


c. Bak sedimentasi Awal
Bak sedimentasi/bak pengendapan awal merupakan bak pengendapan untuk
memisahkan padatan dari filtratnya dengan adanya gaya gravitasi. Bak ini terbuat
dari pasangan batu bata dan tertutup yang dilengkapi dengan lubang kontrol, bak
sedimentasi direncanakan berbentuk persegi panjang. Air limbah masuk melalui
pipa inlet dilakukan secara manual.
Bak pengendap pertama ini dapat mengendapkan (50-70)% padatan yang tersuspensi.

 Debit air limbah : 2,025m3/hari = 1,40625 liter/menit


 BOD masuk : 350 mg/liter
 Efisiensi : 20%BOD keluar : 280 mg/liter
 Waktu tinggal di dalam bak sedimentasi (HRT) = 2-4 jam (JWWA dalam Said,
2006) dan direncanakan waktu tinggal (td) dalam bak sedimentasi awal ini = 2
jam
2
 Jadi, Volume bak yang diperlukan : hari x 2,025m3/hari = 0.17m3
24
 Dimensi bak direncanakan :
Panjang : 1 m
Lebar : 0.17 m
Tinggi : 1 m
Ruang bebas (Free board) : 0,1 m
Volume efektif : 0.17 m3
Tebal dinding : 10 cm

 Check waktu tinggal :


𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 (m3)
td (jam) = 𝑚3
𝑑𝑒𝑏𝑖𝑡 ( )
ℎ𝑎𝑟𝑖

0.17(m3)
td (jam) = 𝑚3 = 0.08 x 24 jam = 1.92 jam = 2 jam
2,025 ( )
ℎ𝑎𝑟𝑖

Jadi, diperkirakan waktu tinggal pada bak pengumpul ini adalah 2 jam sesuai
dengan kriteria desain.
 Desain Bak Sedimentasi Awal

Penutup Beton Bertulang


Manhole

Pipa
inlet 4”
BAK SEDIMENTASI Pipa
AWAL outlet 4”

100
10 100 10

BAK SEDIMENTASI AWAL Skala 1 : 20

d. Reaktor biofilter Anaerob-Aerob

Reaktor biofilter ini menggunakan sistem pengolahan biologi. Reaktor ini dipasang
secara seri terhadap reactor biofilter aerob, reactor ini terbuat dari pasangan batu bata
yang akan direncanakan berbentuk persegi panjang tertutup, dengan menggunakan
media filter dari batu apung dan kerikil/pecahan batu kali dengan diameter 2-3
cm, fluida/ air limbah dialirkan secara down flow dan upflow.

1) Bak Biofilter Anaerob


 Debit air limbah : 2,025 m3/hari
 BOD masuk : 280 mg/liter
 Efisiensi : 70 %
 BOD keluar : 84 mg/liter

Untuk pengolahan air dengan proses biofilter standar beban BOD per volume media
0,4 – 4,7Kg BOD/m3.hari (Nusa Idaman Said, BPPT, 2006)
Dan Ditetapkan beban BOD yang digunakan adalah 1,5 Kg BOD/m3.hari
 Beban BOD di dalam air limbah : 2,025 m3/hari x 280 g/m3 = 567 g/hari = 0,567
kg/har
0,567 𝑘𝑔/ℎ𝑎𝑟𝑖
 Volume media yang diperlukan 1,5 𝑘𝑔/m3.hari = 0,378 m3
 Volume media = 75 % dari total volume reactor
100
 Volume reaktor yang diperlukan x 0,378 m3 = 0,50 m3
75
0,50 𝑚3
 Waktu tinggal di dalam reaktor anaerob = 2,025𝑚3/hari x 24 jam/hari = 5,97 jam =
6 jam

 Dimensi Bak Anaerob yang direncanakan adalah :


Panjang :1,0 m
Lebar : 0,5 m
Tinggi :1,0 m
Ruang bebas (Free board) : 0,1 m
Volume efektif : 0,50 m3
Tebal dinding :10 cm

2) Bak Biofilter Aerob


 Debit air limbah : 2,025 m3/hari
 BOD masuk : 84 mg/liter
 Efisiensi : 60 %
 BOD keluar : 33,6 mg/liter
 Beban BOD di dalam air limbah : 2,025 m3/hari x 84 g/m3 = 170,1 g/hari =
0,1701 kg/hari
60
 Jumlah BOD yang dihilangkan x 0,1701 kg/hari = 0,102 kg/hari
100
0,102 𝑘𝑔/ℎ𝑎𝑟𝑖
 Volume media = = 0,102 m3
1 𝑘𝑔/m3.hari
100
 Volume reaktor yang diperlukan x 0,102 m3 = 0,204 m3
50
0,204 𝑚3
 Waktu tinggal di dalam reaktor anaerob = 2,025𝑚3/hari x 24 jam/hari = 2,41
jam
 Dimensi Bak direncanakan Bed Media :
Panjang :0,4 m
Lebar : 0,5 m
Kedalaman air efektif :1,0 m
Ruang bebas (Free board) : 0,1 m
Volume efektif : 0,50 m3
Tebal dinding :10 cm
 Dimensi Bak direncanakan Aerasi :
Panjang :0,2 m
Lebar : 0,5 m
Kedalaman air efektif :1,0 m
Ruang bebas (Free board) : 0,1 m
Tebal dinding :10 cm
Penutup plat
Beton bertulang PIPA DIM 3’’ PIPA DIM 3’’ Pipa blower
Manhole Pipa
outlet 4’’
Pipa inlet 4’’
10
BAK
MEDIA A MEDIA B 100
AEROB

BAK ANAEROB BAK AEROB

10 50 10 50 10 20 10 20 10

BAK ANAEROB – AEROB skala 1 :20

Bak Sedimentasi Akhir


Bak sedimentasi/bak pengendapan akhir merupakan bak pengendapan akhir untuk
memisahkan padatan yang tersisa selama proses berlangsung. Bak ini terbuat dari
pasangan batu bata dan tertutup yang dilengkapi dengan lubang kontrol, bak
sedimentasi direncanakan berbentuk persegi panjang. Dengan pipa inlet dan outlet
secara gravitasi. Air limpasan/outlet dari bak pengendap akhir bisa langsung
dialirkan ke saluran air umum
 Debit air limbah : 2,025 m3/hari
 Waktu tinggal : 2 jam
2
 Volume bak yang diperlukan : 24 x 2,025 = 0,17 m3
 Dimensi bak direncanakan :
Panjang : 1,0 m
Lebar : 0,17 m
Tinggi :1,0 m
Ruang bebas (Free board) : 0,1 m
Volume efektif : 0,17 m3
Tebal dinding :10 cm
Penutup Beton Bertulang
Manhole

Pipa
inlet 4”
BAK
BAK SEDIMENTASI
SEDIMENTASI Pipa
AWAL
AKHIR outlet 4”

100
10 100 10

BAK SEDIMENTASI AKHIR Skala 1 : 20

Kebutuhan Oksigen

Kebutuhan Oksigen di dalam reaktor biofilter aerob sebanding dengan jumlah BOD yang
dihilangkan. Jadi, kebutuhsn teoritis = jumlah BOD yang dihilangkan yaitu 0,102 kg/hari

F. Keamanan yang ditetapkan ±2,0


Maka, kebutuhan oksigen teoritis = 2 x 0.102 = 0.204 kg/hari
Temperatur udara rata – rata = 28˚C
Berat udara pada suhu 28˚C = 1.1725 kg/m3
O2 dalam udara diasumsikan = 23.2%
0.204 𝑘𝑔/ℎ𝑎𝑟𝑖
Sehingga, diasumsikan jumlah O2 retoris = 1.1725 𝑥 0.232 = 0.75 m3/hari
Efisiensi difuser = 5 %
0.75 m3/hari
Kebutuhan udara aktual = = 15 m3/hari = 0.01042 m3 /menit = 10.42 l/menit
0.05
Efisiensi : 20% Efisiensi : 70% Efisiensi : 60%

Anda mungkin juga menyukai