Maksud penyusunan DED adalah penyusunan suatu Rencana Teknis Pekerjaan dengan urutan
kerja yang sistematis dan perhitungan-perhitungan untuk mendapatkan hasil yang lengkap dan
terinci.
Secara umum, Dokumen DED adalah Penyusunan Laporan suatu Pekerjaan yang berupa
Gambar Kerja secara lengkap dan terdiri dari berbagai Skala Gambar, dalam Pelaksanaan
Penyusunan Dokumen DED melalui Tahapan Kegiatan sebagai berikut :
1. Pekerjaan Persiapan
2. Survey Lapangan
3. Analisis dan Perencanaan
4. Penyusunan Rancangan Teknis (Detailed Engineering Design / DED)
a. Pipa induk (primer) : Pipa PVC Klas SDR-41 Ø 6” dan panjang (L) = m
b. Pipa lateral (sekunder) : Pipa PVC Klas D Ø 4” dan L = m
c. Pipa pelayanan/sambungan rumah : Pipa PVC Klas D ø 3” m dan assesoris
dibiayai program, selebihnya merupakan kontribusi/swadaya warga.
g) Air limbah terolah (efluen) dibuang ke badan air penerima/sungai yang berada 60 m
dari lokasi IPAL sesuai baku mutu yang disyaratkan.
a. Bak Perangkap Lemak (grease-traps) adalah bak kontrol yang dibangun dari pasangan
batu bata kedap air, dilengkapi pipa masuk (inlet) dan pipa keluar (outlet) yang diberi
lubang-lubang, berfungsi memisahkan lemak dan sampah dari air bekas
mandi/cuci/masak.
23
b. Man-holes merupakan bak kedap air yang ditempatkanpada interval tertentu di
sepanjang saluran perpipaan air limbah, dipersimpangan pipa, khususnya pada titik
dimana jalur pipa berubah arah(vertikal dan horisontal). Man-holes juga berfungsi
sebagai lubang akses untuk pemeriksaan, pembersihan dan perbaikan.
Gambaran secara keseluruhan desain teknis komponen sistem penyaluran dan pengolahan
air limbah komunal termasuk dimensi/ukuran komponen sistem, seperti disajikan pada
Gambar Kerja (DED) dalam Dokumen RKM.
24
ABR adalah teknologi septic tank yang diperbaiki karena adanya deretan dinding
penyekat yang memaksa air limbah mengalir melewatinya secara turun-naik.Aliran
seperti ini menyebabkan aliran air limbah yang masuk (influent) lebihintensif terkontak
dengan biomassa anaerobik, sehingga meningkatkan kinerjapengolahan air
limbah.Penurunan BOD dalam ABR lebih tinggi daripada tangki septik, yaitu sekitar 70-
95% dan unit ABR perlu dilengkapi dengan saluran udara.
Pipa penyalur air limbah dari PVC atau beton yang berada diluar bangunan harus kedap air,
kemiringan minimum 0,6% - 1% belokan lebih besar 45% dipasang clean-out atau
pengontrol pipa dan belokan 90% sebaiknya dihindari atau dengan dua kalibelokan atau
memakai bak kontrol.
Jaringan perpipaan air limbah dilengkapi dengan pipa aliran masuk dan keluar, yang dapat
berupa sambungan T atau sekat, dimana kedudukan pipa aliran keluar 5-10 Cm lebih rendah
dari pipa aliran masuk. Jarak IPAL dan badan air penerima = 50 m, ke sumur air bersih
terdekat = 100 m.
Dalam pelaksanaan Program SANIMAS - DAK, tahap akhir dari masa Preparasi atau
Persiapan adalah didapatnya desain bangunan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah)
Komunal beserta Rencana Pembiayaannya (RAB).
Proses menuju penyelesaian DED/RAB melalui proses seleksi pemilihan kebutuhan sarana
dan Teknologi yang akan digunakan. Pemilihan teknologi dipertimbangkan berdasarkan
kebutuhan dan kemampuan operasional perawatan masyarakat, jumlah pemanfaaat, besaran
25
biaya yang akan dipergunakan, ketersediaan lahan serta pembuangan akhir dari limbah
terolah (badan air penerima/sungai). Semua proses dikembalikan kepada warga/masyarakat
sebagai pengambil keputusan.
I. KETENTUAN DEBIT
Kebutuhan air/orang/hari = 120 lt/hari (tolok ukur yang akan digunakan)
Efisiensi penggunaan air/orang/hari 120 liter
Estimasi pilihan menjadi limbah 80 % adalah 100 lt.
Volume limbah yang dihasilkan 399 jiwa x 100 lt = 39.900 lt atau 39.9 m³
Limbah padat/sludge/lumpur = 6% x 39.9m³ = 2.39 m³
(dari aktivitas dapur, cuci dan BAB).
Berat Kering Tinja antara 35gr – 70gr, berat basah 135gr – 270gr
Total limbah yang dihasilkan oleh 100 kk/hari = 60+3 m³ atau 63 m³
Jam Sibuk adalah 10 jam (05.00-10.00 dan 16.00-21.00)
COD air limbah rumah tangga berkisar 800-2000 mg/lt
asumsi yang dipakai 1500 mg/lt
BOD air limbah rumah tangga berkisar 200-1000 mg/lt
asumsi yang dipakai 800 mg/lt
Dimensi Grease Trap-grit Chamber yang dipilih Panjang 0.85 m, Lebar 1 m, Tinggi
Basah 0.50 m³
26
2. Equalisasi
Perhitungan :
Flow rate : 60 ltr/mnt
HRT diambil 60 menit
Maka volume basah kontruksi bak Equalisasiyang dibutuhkan
: 60 ltr/mnt x 60 mnt
: 3.600 ltr atau 3,6m³
Dimensi Bak Equalisasi yang dipilih Panjang 1,4 m, Lebar 1,70 m, Tinggi Basah 3.06
m³
Anaerobic Baffle Reactor (ABR ) merupakan tempat sedimen halus dan mengkontak
limbah dengan lumpur aktif dengan partikel terlarut, fermentasi dan stabilisasi partikel :
Bak Pengendap/ABR didisain dengan dimensi P = 1 m, L = 3.5 m, T = 3,15 m dengan
jumlah Bak/Chamber sebanyak 5 (lima) buah
Dimensi Total Baffle = 5 m x 3,5 m x 3,15 m = 55,125 m³
Dimensi Efektif Cairan = 5 m x 3,5 m x 2,75 m = 48,125 m³
ABR dibagi menjadi 5 (lima) bagian/chamber dengan dimensi masing-masing
1 m x 3,5 m x 2,70 m
27
Dalam tahap ini kadar COD awal adalah 1106 mg/l. dan BOD adalah 577 mg/l yang
merupakan keluaran/efluent dari tangki settler. dengan kecepatan aliran/velocity rata-
rata 1 jam/m serta lama waktu tinggal (HRT) didalam tangki ABR total selama 22 jam
terjadi proses penurunan COD sebesar 57 % sehingga keluaran COD dari tangki Settler
(100% - 64%) x 1106 mg/l. = 401,86 mg/l. Sedangkan keluaran BOD menjadi 167,65
mg/l atau penurunan BOD sebesar 73%
28
Tabel 6.1. Analisis Efluent pada Bak Settler
Sumber Analisis Hand Book DEWATSin Development Countries oleh Ludwig Sasse 1998
29
Tabel 6.2. Analisis Efluent pada Bak Anaerobic Bufle Reactor
Sumber Analisis Hand Book DEWATS in Development Countries oleh Ludwig Sasse 1998
30
Tabel 6.3. Analisis Efluent pada Bak Anaerobic Filter
Sumber Analisis Hand Book DEWATSin Development Countries oleh Ludwig Sasse 199
31
Pembangunan Bak IPAL nantinya akan memunculkan 0,25 m bak diatas permukaan
tanah untuk menghindarkan genangan air dari sekitar instalasi, sehingga bidang yang tergali
adalah sedalam 3 m kedalam tanah
Dari perhitungan volume desain bak, kalibrasi ulang dengan menggunakan lembar
kalkulasi (analisis sistem DEWATS) dalam hand book DEWATSDecentralised Wastewater
Treatment in Developing Countries, Ludwig Sasse1998 arahan dari konsultan pusat dan ternyata
memenuhi sebagai kriteria desain yang akan dibangun. Dalam konsultasi akhir PPIU Provinsi
DIY memberikan arahan penyempurnaan bentuk, untuk memaksimalkan proses laju aliran dan
dekomposisi, serta proses pengurasan nantinya
Yang dimaksud dengan Bahan dan Material adalah Besarnya Jumlah Bahan yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan bagian pekerjaan dalam satu kesatuan pekerjaan.Besarnya Harga Bahan
dan Material tergantung bervariasi pada setiap daerah misalnya harga Semen, Pasir, Batu
Kali dan sebagainya.Harga Bahan dihitung dengan satuan per unit, buah atau m³ disesuaikan
dengan Jenis Bahan tersebut.
Harga Satuan Upah dan Bahan/Material dalam RAB pembangunan IPAL Komunal dan
Jaringan Pemipaan Program SANIMAS - DAK di Desa Sibuea didasarkan pada
perbandingan harga survey material setempat dengan dasar hasil survey 3 Toko, selanjutnya
diambil rata-rata sebagai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) untuk menjadi acuan dalam
menyusun RAB
32
Untuk harga satuan upah pekerja diperhitungkan sesuai keahlian masing-masing pekerja
(Rp/Hari) dan untuk harga bahan dihitung dengan satuan per unit, buah, liter atau m³
sesuaikan jenis bahan/material yang digunakan.
Yang dimaksud dengan Harga Satuan Pekerjaan adalah Jumlah Harga Bahan dan Upah
Tenaga Kerja berdasarkan Perhitungan Analisa suatu Kegiatan.Harga Bahan didapat
dipasaran, dikumpulkan dalam satu daftar yang dinamakan Daftar Harga Satuan Bahan.Upah
Tenaga Kerja didapatkan dilokasi dikumpulkan dan dicatat dalam satu daftar yang
dinamakan Daftar Harga Satuan Upah.
Ada Tiga istilah yang harus dibedakan dalam Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
yaitu : Harga Satuan Bahan, Harga Satuan Upah dan Harga Satuan Pekerjaan. Harga Satuan
Pekerjaan dihitung berdasarkan satuan per pekerjaan. Sebagai contoh adalah Harga Satuan
Pekerjaan untuk 1 m² Pasangan Batu Bata dengan campuran
1 semen : 4 Pasir.
Rincian hasil perhitungan anggaran biaya pembangunan sarana sanitasi komunal dan daftar
harga satuan bahan dan upah terlampir dalam matrikulasi Rencana Anggaran dan Biaya
33