WISNU HARIYANTO
POKOK BAHASAN
• 1. PENDAHULUAN dan SIFAT SIFAT ZAT CAIR.
• 2. HIDROSTATIKA dan KESEIMBANGAN BENDA
TERAPUNG.
3. ZAT CAIR DALAM KESEIMBANGAN RELATIF dan
KINEMATIKA ZAT CAIR.
• 4. PERSAMAAN BERNOULLI dan PERSAMAAN
MOMENTUM.
• === UTS =====
• 5. ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP.
• 6. ALIRAN ZAT CAIR RIIL.
• 7. ALIRAN MELALUI PIPA.
• 8. ALIRAN MANTAP MELALUI SISTEM PIPA.
==== UJIAN AKHIR SEMESTER ====
BUKU – BUKU REFERENSI
• 1. BAMBANG TRIATMODJO, 1993, “HIDRAULIKA I”,
BETA OFFSET, YOGYAKARTA.
• 2. BAMBANG TRIATMODJO, 1993,“HIDRAULIKA II”,
BETA OFFSET, YOGYAKARTA.
• 3. DAVIS, CV; SORENSEN.KE,1970,”HANDBOOK OF
APPLIED HYDRAULICS”, Mc GRAW HILL.
• 4. HWANG, NED HC, 1981,”FUNDAMENTALS OF
HYDRAULIC ENGINEERING SYSTEMS”, PRENTICE
HALL, NEW JERSEY.
• 5. NUR YUWONO, 1977,”HIDROLIKA I”, ANONIM.
PENDAHULUAN
• DEFINISI DAN RUANG LINGKUP
• PERBEDAAN ANTARA ZAT CAIR DAN GAS.
• DEFINISI ILMU HIDROLIKA
• HUBUNGAN PERKEMBANGAN ILMU HIDROLIKA
DENGAN ILMU LAIN.
• SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU
HIDROLIKA.
• HUKUM NEWTON II
• DIMENSI DAN SATUAN
PENDAHULUAN
• DEFINISI DAN RUANG LINGKUP.
Mekanika fluida adalah suatu ilmu yang
mempelajari sifat sifat dan hukum hukum
yang berlaku pada suatu zat yang dpt mengalir
(“fluida”), terdiri atas zat cair (“liquids”) dan
gas (“gases”).
PENDAHULUAN
• ZAT CAIR :
Mempunyai permukaan bebas (“free surface”).
Zat tsb akan mengisi ruang sebesar volume yg
diperlukan saja.
Incompressible (“zat yg sukar/tidak bisa
dimampatkan”).
• GAS :
Tidak mempunyai permukaan bebas.
Zat tsb akan mengisi seluruh ruangan yang
ditempatinya.
Compressible (“ dapat/mudah untuk
dimampatkan”).
PENDAHULUAN
Hidraulika berasal dari kata “hydor” yang
berarti air. Yang berarti cabang ilmu teknik
mekanika fluida yg mempelajari perilaku air
baik dlm keadaan diam (‘hydrostatika”)
ataupun bergerak (“hydrodinamika”).
PENDAHULUAN
• Ilmu Teknik Sipil yang berhubungan dengan ilmu
Hidrolika adalah :
Ilmu Hidrologi terapan.
Teknik Irigasi dan Drainase,
Teknik Transportasi Air,
Bangunan Tenaga Air,
Teknik Bendungan,
Pengendalian Banjir dan Sedimen,
Teknik Jaringan Pipa,
Teknik Pantai dan Pelabuhan,
Teknik Sumber Daya Air,
Teknik Penyehatan,
Hidrologi terapan
ρ=M/V
• DALAM SISTIM SATUAN SI, MASSA DALAM KILOGRAM (KG),
MAKA RAPAT MASSA DALAM KG/ M3 .
• RAPAT MASSA AIR PADA SUHU 4O C DAN TEKANAN
ATMOSPHERE STANDAR ADALAH 1000 KG/M3.
• Besarnya rapat massa tidak tetap, tergantung kepada
temperatur, tekanan dan larutan.
• Kerapatan maksimum ini terjadi pada temperatur 4oC,
sehingga sifat air ini menyebabkan :
Rapat Massa
• Dalam musim dingin air menjadi dingin sampai 4oC, jika
terjadi pembekuan lebih lanjut maka pembekuan
hanya terjadi di permukaannya saja timbulnya
sungai es yang membahayakan.
• Air laut lebih besar kerapatannya krn adanya larutan
garam.
• ρ laut utara = 1024 kg/m3.
• ρ laut mati = 1200 kg/m3.
• Air yg mengandung lumpur juga mempunyai rapat
massa yang lebih besar daripada air suling. Krn
perbedaan rapat massa maka dapat timbul “arus rapat
massa” pada muara sungai.
Rapat relatif
• Rapat relatif adalah perbandingan antara
rapat massa suatu zat dengan rapat massa air.
• Karena ϓ = ρ.g, maka rapat relatif bisa
merupakan perbandingan antara berat jenis
suatu zat dengan berat jenis air pada
temperatur 4oC dan tekanan atmosphere.
• S = ρ zat cair/ ρ air = ϓ zat cair / ϓ air.
BERAT JENIS
• Berat Jenis (unit weight) adalah berat benda tiap
satuan volume pada temperatur dan tekanan
tertentu.
• Berat benda adalah hasil kali antara massa benda
dengan percepatan gravitasi.
•
Berat Jenis
ϓ = W / V = ρ. V. g / v = ρ.g
Dengan :
ϓ = berat jenis.
W = berat.
V = volume, isi
g = percepatan gravitasi.
ρ = rapat massa ( “mass density”)
ν = (μ) / (ρ)
Dengan :
ν = kekentalan kinematik (m2/d)
μ = kekentalan dinamik
ρ = rapat massa.
Contoh soal
• Contoh 4 :
Hitung viskositas kinematik zat cair yang
mempunyai rapat relatif 0,95 dan viskositas
dinamik 0,0011 Nd/m2.
• Contoh 5 :
Dua buah plat horisontal ditempatkan sejajar
dengan jarak 12,5 mm. Ruang diantaranya diisi
dengan oli dengan viskositas 14 poise. Hitung
tegangan geser pada oli, apabila plat atas
bergerak dengan kecepatan 2, 5 m/d.
SIFAT SIFAT ZAT CAIR
• PENDAHULUAN
• RAPAT MASSA, BERAT JENIS DAN RAPAT
RELATIF.
• KEMAMPATAN ZAT CAIR.
• KEKENTALAN ZAT CAIR.
• TEGANGAN PERMUKAAN.
• KAPILARITAS
• TEKANAN UAP
Tegangan Permukaan
Molekul molekul zat cair saling tarik menarik
diantara sesamanya dengan gaya berbanding
lurus dengan massa dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak antara pusat massa.
Gaya tarik menarik tersebut adalah setimbang.
Pada permukaan antara zat cair dengan udara,
atau zat satu dengan lainnya, gaya tarik keatas
dan kebawah tidak setimbang.
Tegangan Permukaan
• Ketidak seimbangan menyebabkan molekul molekul
pada permukaan melakukankerja untuk membentuk
permukaan zat cair. Kerja yg dilakukan untuk melawan
gaya tarik kebawah dikenal dengan tegangan
permukaan, yang menyebabkan terbentuknya lapisan
tipis pada permukaan zat cair yang mempunyai
kemampuan untuk menahan tegangan tarik. Tegangan
permukaan atau disebut σ bekerja pada bidang
permukaan yang sama besar di semua titik. Besarnya
gaya tegangan permukaan sangat kecil dibanding dng
gaya2 lain yang bekerja pada zat cair, sehingga dapat
diabaikan.
SIFAT SIFAT ZAT CAIR
• PENDAHULUAN
• RAPAT MASSA, BERAT JENIS DAN RAPAT
RELATIF.
• KEMAMPATAN ZAT CAIR.
• KEKENTALAN ZAT CAIR.
• TEGANGAN PERMUKAAN.
• KAPILARITAS
• TEKANAN UAP
KAPILARITAS
• Kapilaritas disebabkan oleh gaya kohesi dan
adhesi.
• Jika didalam suatu tabung yg dimasukkan
kedalam zat cair, jika kohesi lebih kecil daripada
adhesi (air) maka zat cair dalam tabung akan naik
dan jika kohesi lebih besar dari adhesi (air raksa)
maka zat cair dalam tabung akan turun.
• Kenaikan kapilair (atau penurunan) didalam suatu
tabung dapat dihitung dengan menyamakan gaya
angkat yang dibentuk oleh tegangan permukaan
dengan gaya berat.
KAPILARITAS
• Tinggi kenaikan/penurunan air :
• h = (2.σ. Cos Ɵ) / ( ϓ.r )
Dengan :
σ = tegangan permukaan.
ϓ = berat jenis zat cair.
R = jari jari tabung.
h = kenaikan kapilair.
Apabila tabung bersih Ɵ = 0o untuk air dan
140o untuk air raksa.
Contoh soal
• Contoh 6:
Tabung gelas berdiameter 3 mm dimasukkan
secara vertikal kedalam air. Hitung kenaikan
kapiler apabila tegangan permukaan σ =
0,0736 N/m. Tabung adalah bersih.
SIFAT SIFAT ZAT CAIR
• PENDAHULUAN
• RAPAT MASSA, BERAT JENIS DAN RAPAT
RELATIF.
• KEMAMPATAN ZAT CAIR.
• KEKENTALAN ZAT CAIR.
• TEGANGAN PERMUKAAN.
• KAPILARITAS
• TEKANAN UAP
TEKANAN UAP
• Zat cair yang terbuka pada gas akan mengalami
penguapan.
• Penguapan terjadi krn molekul zat cair selalu
bergerak shg beberapa molekul pd permukaan
akan mempunyai energi untuk melepas diri dari
tarikan molekul2 yg ada disekitarnya dan
berpindah ke ruang yang ada diatasnya.
• Laju penguapan tergantung pada perbedaan
energi molekul antara zat cair dan gas yang ada
diatasnya.
TEKANAN UAP
• Zat cair dalam ruang tertutup dengan udara diatasnya dan pada
suhu konstan. Molekul zat cair yang berenergi tinggi akan berubah
menjadi uap bergabung dengan udara diatasnya. Semakin banyak
molekul zat cair yang berubah menjadi gas maka tekanan akan naik
maka molekul uap akan kembali kedalam zat cair dibawahnya. Pada
kondisi jumlah molekul zat cair yang masuk ke udara sama dengan
jumlah molekul gas yang kembali ke zat cair maka disebut dengan
kondisi jenuh dengan uap air. Dalam kondisi ini tekanan yang
bekerja pada permukaan zat cair disebut dengantekanan uap jenuh.
• Pada awalnya, tekanan udara diatas zat cair didalam tangki tertutup
sama dengan tek atmosphere. Apabila tekanan udara dikurangi,
dengan cara mengeluarkannya, maka pada tekanan tertentu zat cair
tersebut mulai mendidih dan menguap. Tekanan pada zat cair mulai
mendidih disebut dengan tekanan uap zat cair pada temperatur
tersebut.
TEKANAN UAP
• Penguapan akan terjadi sampai dengan
tekanan diatas zat cair dibawah tekanan uap
jenuh zat cair tersebut pada temperatur yang
diberikan.
Tekanan Uap Jenuh zat cair pada 20o C