Pertemuan 1
Memahami dan menguasai konsep teori tentang :
1 Lingkup Hidrolika
Hidraulika berasal dari kata hydor dalam bahasa Yunani yang berarti air. Dengan demikian ilmu hidraulika dapat
didefinisikan sebagai cabang dari ilmu teknik yang mempelajari perilaku air baik dalam keadaan diam maupun
bergerak. Sudah sejak lama ilmu hidrolika dikembangkan di Eropa yang pada saat itu digunakan sebagai dasar
dalam pembuatan bangunan-bangunan air. Ilmu tersebut dikembangkan berdasarkan pendekatan empiris dan
eksperimental, dan terutama hanya digunakan untuk mempelajari prilaku air sehingga ruang lingkupnya ter-
batas
Hidrolika dapat dibedakan dalam dua bidang yaitu hidrostatika yang mempelajari zat cair dalam keadaan diam,
dan hidrodinamika yang mempelajari zat cair dalam keadaan bergerak.
Ilmu hidrolika mempunyai arti penting mengingat air merupakan salah satu jenis fluida yang sangat penting bagi
kehidupan manusia Air sangat diperlukan untuk kebutuban hidup sehari-bari seperti air minum, irigasi,
permbangkit listrik dan sebagainya. Perencanaan bangunan air untuk memanfatkan dan mengaturnya merupakan
bagian dari teknik hidro yang termasuk dalarn bidang teknik sipil.
Bidang teknik hidro masih dapat dibagi menjadibeberapa bidang berikut ini :
Ilmu hidraulika mulai berkembang lagi, ketika Leonardo da Vinci (1452-1519) melakukan penelitian mengenai aliran
melalui saluran terbuka, gerak relatif fuida dan benda yang terendam dalam air, gelombang, pompa hidraulis, dan seba-
gainya. Pada masa tersebut muncul juga seorang ahli matematika Belanda yaitu Simon Stevin (1548-1620) yang menyum-
bang perkembangan ilmu hidrostatika. Hasil karyanya yang dipublikasikan pada tahun 1586 memberikan analisis gaya yang
dilakukan oleh zat cair pada bidang terendam. Prinsip hidrostatika yang dikemukakan yaitu: pada bidang horisontal yang
terendam di dalam zat cair bekerja gaya yang besamya sama dengan berat kolom zat cair di atas bidang terscbut. Selain itu
juga perlu dingat karya dari Galileo (1564- 1642) yang menemukan hukum benda jatuh dalam ai cair. Masa antara Leonardo
da Vinci sampai dengan Galileo disebut derganzaman Renaisance.
HUKUM NEWTON II
Semua gerak yang ada di alam dapat dijelaskan oleh Hukum Newton II yang menyatakan bahwa laju perubahan
momentum ( massa M x percepatan v ) adalah berbanding langsung dengan gaya yang bekerja dan dalam arah
Yang sama dengan gaya tersebut.
F
Apabila M adalah konstan, maka gaya akan sebanding dengan perkalian antara massa dan laju perubahan
kecepatan (D), yaitu percepatan (a); atau:
F = gaya
F F M = massa benda
atau
A = percepatan
V = kecepatan
Hukum Newton Il ini akan banyak digunakan dalam analisis gerak fluida. Berikut ini diberikan contoh pemaka-
ian hukum Newton II
DIMENSI DAN SATUAN
Dimensi merupakan besaran terukur yang menunjukkan karakteristik suatu obyek
seperti massa, panjang, waktu, temperatur, dan sebagainya.
Satuan adalah suatu standar untuk mengukur dimensi, misalnya satuan untuk
massa, panjang dan waktu adalah kilogram (kg), meter (m), dan detik (d) untuk
satuan SI; atau kilogram massa (kgm), meter (m) dan detik (d) dalam satuan MKS)
Sejak beberapa tahun terakhir ini, dunia dalam masa transisi untuk menggunakan
bahasa satuan intemational tunggal.