Anda di halaman 1dari 9

MODUL PERKULIAHAN

MEKANIKA
FLUIDA
PENDAHULUAN

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

01
Teknik Teknik Mesin 192031301 Adhita Prasetia, ST, MT, MSc

Abstract Kompetensi
Mekanika Fluida adalah ilmu yang Mahasiswa memiliki kemampuan
mempelajari zat yang dapat mengalir dasar tentang fluida, mekanika
Mekanika Fluida adalah ilmu yang fluida, sejarah, absolute system,
mempelajari sifat-sifat dan hukum- satuan dan dimensi yang akan
hukum yang berlaku pada suatu zat dipakai dalam mekanika fluida
yang dapat mengalir (fluida)
Mekanika fluida dasar

1.1. Definisi
Fluida adalah zat yang dapat mengalir (zat alir), bentuk Fluida berupa Zat cair (liquid)
dan Gas (Gases), Mekanika Fluida adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat dan
hukum-hukum yang berlaku pada suatu zat yang dapat mengalir (fluida)
1.2. Sejarah
Ilmu mekanika fluida dimulai dengan keinginan manusia untuk mengatasi
permasalahan dalam penyediaan dan pemanfaatan air, seperti penyediaan air minum,
irigasi, navigasi dan pemanfaatan Tenaga Air untuk Tenaga Listrik.
Berdasarkan hasil penelitian dan penggalian ditemukan peninggalan kota-kota kuno di
babilonia, mesopotonia, mesir, yunani dan Roma
Dan pada 600 s.d 1800 Masehi para sarjana muslim telah mengembangkan
pengetahuan tentang mekanika fluida dengan membuat air mancur dengan beberapa
bentuk yang unik

Gambar 1.1. bangunan talang air

‘20 Perancangan Elemen Mesin 2 Biro Akademik dan Pembelajaran


2 Adhita Prasetia, ST, MT, MSc http://www.widyatama.ac.id
Gambar 1.2. bangunan saluran air di kota

Gambar 1.3. bangunan talang air melintasi gunung

1.3. Tujuan
Dibidang teknik sipil perkembangan mekanika fluida di manfaatkan untuk mendesain
bangunan air untuk kepentingan irigasi, navigasi dan perlindungan pantai dari abrasi,
ilmu yang popular digunakan adalah Hidrolika. sebelum bangunan sipil dibangun,
terlebih dahulu dilakukan uji model di laboratorium hidroulika.
Dibidang teknik mesin, pengembangan mekanika fluida diarahkan ke dinamika fluida
dimana air dimanfaatkan sebagai tenaga potensial yang dapat digunakan untuk
menggerakan turbin dana tau digerakan oleh pompa yang berfungsi untuk
menghasilkan energi atau menggunakan energy untuk menaikan ketinggian muka air
dari posisi tertentu.
Abad 20 persoalan mekanika fluida di pecahkan dengan metode Rasional, metoda ini
telah berhasil memecahkan banyak permasalahan fluida, sehingga membuka

‘20 Perancangan Elemen Mesin 2 Biro Akademik dan Pembelajaran


3 Adhita Prasetia, ST, MT, MSc http://www.widyatama.ac.id
pemahaman terinci masalah fluida. Perkembangan ini semakin pesat seiring dengan
kemajuan teknologi komputer.
Untuk mencari hukum yang digunakan di alam ini, diturunkan dari hukum yang
diketahui dari mekanika baik itu mekanika fluida maupun mekanik. Mekanika fluida
merupakan dasar dalam merencanakan:
• Bangunan irigasi;
• Bangunan pengendali banjir;
• Bangunan tenaga airl (PLTA);
• Bangunan pelabuhan dan pantai;
• Sistem drainase;
• Sistem jaringan pipa;
• Sistim pengolahan air minum & Limbah.

Pemanfatan mekanika fluida di Indonesia cukup pesat, terbukti dengan di bangunnya


saluran-saluran air buatan, seperti saluran tarum barat (STB), saluran tarum timur
(STT) dan saluran tarum utara (STU) yang merupakan bagian dari sistem irigasi dan
penyediaan air bersih. Seperti diperlihatkan pad gambar-gambar 1.4 dan 1.5. yang
merupakan salah satu jaringan irigasi terbesar di Indonesia yang mengaliri sawah
hingga melebihi 200.000 hektar. Selain itu lebih dari 17 m3/detik air baku disalurkan
ke PDAM Jakarta untuk memenuhi kebutuhan air bersih di ibu kota negara. Disamping
itu, pembangunan bendungan Ir. H. Djuanda yang memiliki Pembangkit Listrik Tenaga
Air dengan kapasitas max 185 MW, merupakan bukti pemanfaatan mekanika fluida di
Indonesia telah dilakukan sejak tahun 1957.

Gambar 1.4. Saluran air di Jawa Barat

‘20 Perancangan Elemen Mesin 2 Biro Akademik dan Pembelajaran


4 Adhita Prasetia, ST, MT, MSc http://www.widyatama.ac.id
1.4. Satuan
Setelah dijelaskan beberapa tujuan, dari mempelajari ilmu mekanika fluida, ada ilmu
dasar yang harus diperhatikan dan dipahami terlebih dahulu sebelum mempelajari
dasar-dasar mekanika fluida yaitu satuan.
Mengapa penting, karena satuan merupakan standar dalam melakukan perhitungan dan
penelitian fluida. be Rikut ini akan dijelaskan dasar-dasar satuan dalam mekanika
fluida.
Sistem satuan dibagi menjadi dua, yaitu sistem gravitational dan sistem absolute.
1.4.1. sistem gravitational

Saat ini, massa sebagai properti dari suatu benda dan beratnya, yang tergantung
pada gravitasi bumi pada posisinya dibedakan secara ketat. Namun secara
historis, kilopond juga disebut kilogram, dan hanya kemudian massa kilogram
(kilogram saat ini) dipisahkan dari gaya kilogram (kilopond hari ini). Satu
kilopond awalnya mengacu pada berat satu kilogram. Karena percepatan
gravitasi di permukaan bumi dapat berbeda, kita mendapatkan nilai yang
berbeda untuk satuan kilopond dan unit turunannya di lokasi yang berbeda.
Untuk menghindari hal ini, kilopond pertama kali didefinisikan di permukaan
laut dan garis lintang 45 derajat, sejak 1902 melalui gravitasi standar 9,80665 m
/ s2.
Kerugian lebih lanjut adalah inkonsistensi dalam definisi unit turunan seperti
tenaga kuda (1 PS = 75 kp⋅m / s) dan mata rantai yang hilang ke unit listrik,
magnetik atau termodinamika. [1]
Di Jerman, kilopond kehilangan status hukumnya sebagai unit kekuatan pada
tanggal 1 Januari 1978 dan digantikan oleh unit SI. Satu kilopond dapat
dikonversi ke satuan SI Newton dengan penggandaan dengan akselerasi standar
gn:
1 kp = gn ⋅ 1 kg = 9,80665 kg⋅m ⋅ 2 = 9,80665 N
UNIT
a. Gaya (force)

Dalam konteks bahasa Inggris, satuan gaya biasanya dibentuk hanya dengan
menambahkan "gaya" akhiran ke nama satuan massa, dengan demikian gaya-
gram (gf) atau gaya-kilogram (kgf, yang mengikuti tradisi gaya-pon ( lbf)

‘20 Perancangan Elemen Mesin 2 Biro Akademik dan Pembelajaran


5 Adhita Prasetia, ST, MT, MSc http://www.widyatama.ac.id
Dalam konteks lain, konteks internasional kolam nama khusus (p) atau kilopond
(kp) lebih sering.
1 p = 1 gf
= 1 g ⋅ gn = 9.80665 g⋅m / s2 = 980.665 g⋅cm / s2 = 980.665 dyn
1 kp = 1 kgf
= 1 kg ⋅ gn = 9,80665 kg⋅m / s2 = 980665 g⋅cm / s2
b. Massa

Hyl, metric slug (mug), atau TME (Jerman: technische Masseneinheit, unit
massa teknis), adalah massa yang berakselerasi pada 1 m / s2 di bawah kekuatan
1 kgf. [2] Hyl juga telah digunakan sebagai satuan massa dalam sistem meter-
gram-gaya-detik (mgfs). [3]

1 TME = 1 kp / 1 m / s2 = 1 kp⋅s2 / m = 9,80665 kg


1 hyl = 1 kp⋅s2 / m = 9,80665 kg atau
1 hyl (definisi alternatif - mgfs) = 1 p⋅s2 / m = 9,80665 g
c. Tekanan

Unit tekanan gravitasi (hanya) adalah atmosfer teknis (at). Ini adalah gaya
gravitasi satu kilogram, yaitu 1 kgf, yang diberikan pada area seluas satu
sentimeter persegi.
1 jam = 1 kp / cm2 = 10 000 × gn kg / m2 = 98 066,5 kg / (m⋅s2) = 98.066 5 kPa
d. Energi

Tidak ada nama khusus untuk satuan energi, "meter" hanya ditambahkan ke
"kilopond", tetapi biasanya simbol kilopond meter ditulis tanpa titik tengah.
1 kpm = 1 kp⋅m = gn kg⋅m = 9.806 65 kg⋅m2 / s2 = 9.806 65 J
e. Daya (power)

Di Prancis abad ke-19 ada satuan kekuatan, poncelet, yang didefinisikan sebagai
kekuatan yang diperlukan untuk menaikkan massa 1 kuintal (1 q = 100 kg) pada
kecepatan 1 m / s. Tenaga kuda Jerman atau metrik (PS, Pferdestärke) dipilih
secara sewenang-wenang menjadi tiga perempatnya.
1 pq = 1 qf⋅m / s = 100 kp⋅m / s = 100 × gn kg⋅m / s = 980.665 kg⋅m2 / s3 =
0,980 665 kW

‘20 Perancangan Elemen Mesin 2 Biro Akademik dan Pembelajaran


6 Adhita Prasetia, ST, MT, MSc http://www.widyatama.ac.id
1 PS=3/4 pq = 75 kp⋅m / s = 75 × gn kg⋅m / s = 735.498 75 kg⋅m2 / s3 = 0,735
498 75 kW

1.4.2. Absolute sistem


Bagian dari nama beberapa unit listrik, ampere absolut, ohm absolut, volt absolut, dll.,
Membedakannya dari ampere internasional, dll.

Sistem praktis absolut unit didefinisikan oleh Kongres Listrik Internasional Pertama (Paris,
1881) dan mencakup volt, ohm, ampere, coulomb, dan farad. Joule, watt, dan kuadran
ditambahkan pada Kongres Listrik Internasional Kedua (Paris, 1889). Unit-unit ini
(sebagaimana didefinisikan pada abad ke-19) telah usang sejak 1947.

Dalam Laporan Asosiasi Inggris tahun 1863, "absolut" yang diterapkan pada suatu unit
berarti "bahwa pengukuran, alih-alih menjadi perbandingan sederhana dengan kuantitas
sewenang-wenang dari jenis yang sama dengan yang diukur, dibuat dengan mengacu pada
unit fundamental tertentu dari jenis lain diperlakukan sebagai dalil. "Kata ini mungkin
pertama kali digunakan dalam pengertian ini oleh Gauss dalam makalah tahun 1832
berjudul," Intensitas vis magneticae terrestis dalam mensuram absolutam revocata. "
Tabel 1. satuan

‘20 Perancangan Elemen Mesin 2 Biro Akademik dan Pembelajaran


7 Adhita Prasetia, ST, MT, MSc http://www.widyatama.ac.id
1.5. Dimensi
Di bidang teknik dan sains, analisis dimensi adalah analisis hubungan antara jumlah
fisik yang berbeda dengan mengidentifikasi kuantitas dasarnya (seperti panjang, massa,
waktu, dan muatan listrik) dan satuan ukuran (seperti mil vs kilometer, atau pound vs
(kilogram) dan melacak dimensi ini saat perhitungan atau perbandingan dilakukan.
Konversi unit dari satu unit dimensi ke unit lain seringkali agak rumit. Analisis
dimensi, atau lebih khusus metode faktor-label, juga dikenal sebagai metode unit-
faktor, adalah teknik yang banyak digunakan untuk konversi seperti itu menggunakan
aturan aljabar.

Konsep dimensi fisik diperkenalkan oleh Joseph Fourier pada tahun 1822. [4] Kuantitas
fisik yang dari jenis yang sama (juga disebut sepadan) (misalnya, panjang atau waktu
atau massa) memiliki dimensi yang sama dan dapat langsung dibandingkan dengan
kuantitas fisik lain dari jenis yang sama (yaitu, panjang atau waktu atau massa, resp. ),
bahkan jika mereka awalnya dinyatakan dalam satuan ukuran yang berbeda (seperti
yard dan meter). Jika kuantitas fisik memiliki dimensi yang berbeda (seperti panjang vs
massa), mereka tidak dapat dinyatakan dalam satuan yang sama dan tidak dapat
dibandingkan dalam kuantitas (juga disebut tidak dapat dibandingkan). Misalnya,
menanyakan apakah satu kilogram lebih besar dari satu jam tidak ada artinya.

Setiap persamaan yang bermakna secara fisik (dan ketimpangan apa pun) akan
memiliki dimensi yang sama di sisi kiri dan kanannya, properti yang dikenal sebagai
homogenitas dimensi. Memeriksa homogenitas dimensi adalah aplikasi umum analisis
dimensi, berfungsi sebagai pemeriksaan masuk akal pada persamaan turunan dan
perhitungan. Ini juga berfungsi sebagai panduan dan kendala dalam memperoleh
persamaan yang dapat menggambarkan sistem fisik dengan tidak adanya derivasi yang
lebih ketat.

Dimensi merupakan sususnan dari tiga besaran pokok yang menggambarkan suatu
besaran lain. Besaran pokok standar yang digunakan adalah Massa (M), Panjang (L)
dan waktu (T). hukum dimensi dinyatakan benar apabila tiap-tiap dimensi bersuku
sama (dimensi homogen).

‘20 Perancangan Elemen Mesin 2 Biro Akademik dan Pembelajaran


8 Adhita Prasetia, ST, MT, MSc http://www.widyatama.ac.id
Contoh:
H = z + P/ρg + v2/2g
Suku Dimensinya adalah:
m = m + (kgm-1 s-2 )/(kgm-2s-2 ) + (m-2s-2 /ms-2)
m=m

‘20 Perancangan Elemen Mesin 2 Biro Akademik dan Pembelajaran


9 Adhita Prasetia, ST, MT, MSc http://www.widyatama.ac.id

Anda mungkin juga menyukai