HIDRAULIKA
L. Budi Triadi
Balai Teknik Irigasi
DEFINISI
Hidraulika adalah ilmu yang mempelajari
tentang terjadinya, pergerakan dan
distribusi, serta sifat air di bumi, baik di
atmosfer dalam bentuk uap air, di
permukaan bumi dalam bentuk air, salju,
atau es, maupun di bawah permukaan bumi
sebagai air tanah.
Hidraulika saluran terbuka adalah ilmu yang
mempelajari tentang sifat aliran air pada
saluran terbuka dimana aliran mempunyai
permukaan bebas dan dipengaruhi oleh gaya
gravitasi.
2
1
19/04/2021
2
19/04/2021
3
19/04/2021
4
19/04/2021
10
5
19/04/2021
PENDAHULUAN
Definisi
Kata Hydraulics berasal dari bahasa Yunani Hydraulikos yang
berarti air
Hidraulika adalah suatu ilmu yang mempelajari sifat-sifat dan
hukum-hukum yang berlaku pada air, baik air diam (hidrostatika)
maupun air bergerak (hidrodinamika)
Mekanika Fluida adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat dan
hukum-hukum yang berlaku pada suatu zat yang dapat mengalir
(fluida)
Fluida : 1. Zat cair (Liquids)
2. Gas (Gases) Aerodinamika 11
Tujuan Hidrolika :
12
6
19/04/2021
Satuan
Ada 2 macam satuan yang biasa dipakai :
1. Gravitational System
F-P-S Metric (C-G-S)
Satuan Gaya lb gram (gaya)
Satuan Massa slug satuan massa
Satuan Panjang ft cm
Satuan waktu second sekon
2. Absolut System
F-P-S Metric (C-G-S)
Satuan Gaya Poundal Newton/Dyne
Satuan Massa lb kg/gr
Satuan Panjang ft m/cm
Satuan waktu second sekon
13
Sifat Cairan
7
19/04/2021
=
M Kg/m3, dimensi : M L-3
V
T 0 4 12 16 21 32 (0 c )
a 999.87 1000 999.5 999.0 998.0 995 (kg m3 )
8
19/04/2021
maks
= 1.000 kg/m3
0 t, 0 C
0 40 C t, 0 C
Akibat adanya perbedaan kerapatan antara air sungai dan air laut,
maka timbul arus kerapatan.
air
Kerapatan Relatif
cairan
S=
air 18
9
19/04/2021
Volume Spesifik
1 m3
Vs =
kg
3
1 m
Vs =
N
19
B erat W V g
= = = = g (N /m 3 )
Isi V V
tergantung dari g.
Besarnya g dihitung dari rumus HELMERT :
g = 9 ,8 0 6 3 2 − 0 , 0 2 5 9 3 c o s 2 − 0 , 0 0 0 0 7 c o s 2 2 − 2 h g / R ( m /s 2 )
dimana :
R = jari-jari bumi
= lebar geografi
h = tinggi di atas permukaan laut
Pada garis katulistiwa = 00 , g = 9,780 m/s2
Pada kutub = 900 , g = 9,832 m/s2 20
10
19/04/2021
Kerapatan
= Berat
Volume
(kg/m3)
21
22
Plat diam
11
19/04/2021
= (m 2 / s )
Nilai tergantung dari temperatur, nilai untuk air diberikan sebagai
berikut : Bila “ t “ bertambah besar → “ η “ makin bertambah kecil,
juga “ μ “ makin bertambah kecil
t [ 0C] 0 5 10 20 25 30 40 100
23
x 10 (m /s)
-6 2
1,794 1,519 1,310 1,010 0,894 0,804 0,659 0,300
12
19/04/2021
Hukum Kontinuitas
Hukum Kontinuitas membicarakan ketetapan
massa (dalam suatu sistem tidak ada massa
yang hilang dan tak ada penambahan massa)
A3
t2
z
t1 Cairan yang masuk > cairan
yang ke luar, maka cairan
A1 A2 dalam bak akan naik setinggi
z, sehingga :
2. Hukum Kontinuitas
Untuk pipa arus dengan penampang berbeda :
V1 V2
A1
A2
V1 A1 = V2 A2 Q1 = Q2
13
19/04/2021
: V = Q/A
◼ Dalam Aliran (y) : jarak vertikal dari dasar saluran
sampai permukaan air.
◼ Lebar air (B,T) : lebar permukaan air pada
permukaan bebas. 27
14
19/04/2021
29
1 Vertikal V
m
Dalam air : h atau y
Horisontal H
30
15
19/04/2021
Rumus Chezy
Persamaan kecepatan aliran, dimana R = A/P
dapat disajikan sebagai :
V = C RI ……… ( 1 )
dimana :
R = Radius/Jari-Jari hidraulik [m]
C = Koefisien Chezy [m1/2/s]
Rumus di atas disebut sebagai rumus Chezy, nilai
C bervariasi sesuai kondisi saluran dan aliran.
32
16
19/04/2021
Nilai Kekasaran
Chezy
Rumus Manning
Selama lebih satu abad banyak usaha
dilakukan untuk menentukan nilai C
Korelasi yang mudah dan banyak digunakan di
Amerika diperoleh dari hasil riset Insinyur
Irlandia, Robert Manning (1891-1895)
Dari data eksperimen Manning dan yang
lainnya, Manning memperoleh hubungan :
1 1/ 6
C= R ……. (2)
n
dimana n adalah koefisien Manning
34
17
19/04/2021
Rumus Manning
Substitusi pers (2) ke (1) menghasilkan persamaan
Manning sbb :
1 2 / 3 1/ 2
V= R I
n
Debit aliran seragam pada saluran, Q, dapat dihitung
dengan rumus : Luas penampang basah : A = (b + m y ) y
Keliling basah : P = b + 2 y 1 + m2
1
Q = A V = A R 2 / 3 I 1/ 2 Radius Hidraulik :R= =
A (b + m y ) y
P b + 2 y 1 + m2
n Kedalaman Hidraulik :D=
A
B
Nilai Kekasaran
Manning
Untuk nilai kekasaran Manning yang lebih rinci, bisa dilihat pada Ven Te Chow,
1959
18
19/04/2021
Rumus Strickler
dimana :
k = Koefisien kekasaran Strickler [-]
R = Radius/Jari-Jari hidraulik [m] = A/P
A = Luas penampang melintang basah [m2]
P = Keliling keliling basah [m]
I = Kemiringan saluran [-]
19
19/04/2021
Contoh Soal 1
Air mengalir dalam saluran beton berbentuk segi empat lebar b
= 12 m dengan kedalaman air y = 2,5 m. Kemiringan dasar
saluran I = 0,0028. Koef Manning n = 0,013
Hitunglah : Kecepatan aliran V dan debit aliran Q
Jawab :
Saluran beton: n = 0,013
A = b x y = 12 x 2,5 = 30 m2
P = b + 2 x y = 12 + 2 x 2,5 = 17 m
R = A/P = 30/17 = 1,765 m
y = 2,5 m V = 1/n x R2/3 x Io1/2 = 1/0,013 x
1,7652/3 x 0,00281/2 = 5,945 m/s
b = 12 m
Q = A x V = 30 x 5,945 = 178,342 m3/s
40
20
19/04/2021
Contoh Soal 2
Suatu saluran irigasi berbentuk segi empat lebar dasar 3 m,
direncanakan untuk mengalirkan debit sebesar 25,3 m3/s
dengan kedalaman normal y = 1,2 m. Tentukanlah
kemiringan dasar saluran jika diketahui koefisien kekasaran
Manning n = 0,022.
y = 1,2 m
b=3m
41
Contoh Soal 2
y = 1,2 m
b=3m
Jawab :
Untuk saluran segi empat maka m = 0, sehingga :
A = (b + m.y) y = b.y = 3 x 1,2 = 3,6 m2
P = b + 2.y (1 + m2) = b + 2.y = 3 + 2 x 1,2 = 5,4 m
R = A/P = 3,6/5,4 = 0,667
Io = (Q x n/(A x R2/3))2 =
= (25,3x0,022/(3,6x0,6672/3))2 = 0,041
42
21
19/04/2021
Tabung
gelas
V < Vc
22
19/04/2021
46
23
19/04/2021
HIDROSTATIKA
◼ Tekanan Hidrostatik
Air diam, V = 0
p1
Hukum Bernoulli menjadi :
p1
h
+ z1 = h
1 g
z1
p1 = g (h − z1 )
HIDROSTATIKA
◼ Titik pada permukaan air
p = 1 atm = 0
h
z=H=h
→ Dalam hidrostatika:
garis energi = garis tekan = permukaan air
24
19/04/2021
Apabila gaya apung Fb > gaya berat Fg, maka benda akan naik
ke atas permukaan zat cair sampai nilai Fb = Fg, dan benda akan
terapung seperti ditunjukkan pada Gambar. Apabila gaya berat
Fg sama dengan gaya apung Fb maka benda akan terendam (
melayang ). Benda akan tenggelam apabila gaya berat > gaya
apung, dan benda akan turun ke bawah sampai dasar.
Apabila benda terapung, maka gaya apung adalah sama dengan
berat volume zat cair yang dipindahkan oleh sebagian benda
yang berada di bawah permukaan zat cair. Kedalaman benda
yang terendam disebut dengan sarat ( draft, d ).
Secara umum : Gaya air pada suatu benda = jumlah gaya-gaya air
pada bidang-bidangnya
h1
PVB PVB
h2
B
C
E F
PH P’H
D
PVD PVD
Proyeksi BD
25
19/04/2021
PELIMPAH
Pelimpah penampang segi tiga (Thomson)
52
26
19/04/2021
h−z
dimana X = b
h
h h
h−z
b 2 gz dz = Cd 2 gz h z 2 − z 2 dz
b
Q = Cd
1 3
h h
0 0
h
2 g 2 hz 2 − 2 z 2
h 3 5
Q = Cd
b 3 5 0
Q = 4 Cd b h 2 gh
15
b = 2 h tg , sudut dasar ambang, sehingga
V = 2 gz:
2 dQ = Cd 2 gz dz X
5
Q = 8 Cd 2 g tg h , 2
15 2
Untuk ambang Thomson = 900 sehingga :
5
Q = 8 Cd 2 g h 2
15
27
19/04/2021
Definisi Sedimen
PUSAIR
Mekanisme Angkutan
PUSAIR
28
19/04/2021
Muatan dasar
Mekanisme
Muatan Angkutan Sedimen
material
dasar
Muatan
Terlarut
Tegangan Geser
V2
2g Ie
hf
p1 V2
g 2g
p2
L
g
W Sin
z1
W
z2
1 Bidang Persamaan 2
29
19/04/2021
V12
p1 p2 V22
z1 + + = z2 + + + h f ; V1 = V2
2g 2g
p1 − p2
+ z1 − z2 = h f (4.2)
g
0 P L A
hf = ; R=
gA P
hf
atau 0 = g R = gRI
L
PUSAIR
Balai Bangunan Hidraulik dan Geoteknik Keairan - Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air
30
19/04/2021
ucr* Bergerak
0.10
0.01
Stabil
0.00
0.01 0.1 1 10 100
D [mm]
cr
[N/m2]
Bergerak
10.00
1.00
Stabil
0.10
0.01 0.1 1 10 100
D [mm]
31