Anda di halaman 1dari 7

Jawaban UAS Prasarana Wilayah dan Kota 2017

1. Di dalam pengelolaan air limbah, dikenal 2 sistem sanitasi, yaitu sistem sanitasi
setempat (On Site Sanitation) dan Sistem Sanitasi Terpusat (Off Site Sanitation).
a. Jelaskan kedua sistem tersebut

On site sanitation adalah sanitasi setempat Air limbah diolah di lokasi penghasil air
limbah (dalam batas tanah yg dimiliki), dengan cubluk, septic tank

Off site sanitation adalah Air limbah disalurkan dari lokasi penghasil limbah menuju
ke lokasi pengolahan (IPAL) di luar lokasi penghasil air limbah/lokasi permukiman

b. Sebutkan keuntungan dan kerugian dari kedua sistem tersebut

Sanitasi Setempat ( On Site Sanitation)

Keuntungan

 Menggunakan teknologi sederhana


 Memerlukan biaya yang rendah
 Masyarakat & tiap keluarga dapat menyediakan sendiri
 Pengoperasian dan pemeliharaan oleh masyarakat
 Manfaat dapat dirasakan langsung
Kerugian
 Tidak dapat diterapkan pada semua daerah, misal tergantung pada tingkat kepadatan
penduduk, permeabilitas tanah
 Fungsi terbatas pada limbah WC, tidak menerima limbah dari kamar mandi, dapur,
air bekas mencuci
 Operasi dan pemeliharaan sulit dilakukan

Sanitasi Terpusat ( Off Site Sanitation)

Keuntungan

 Menyediakan pelayanan terbaik


 Sesuai untuk daerah dengan kepadatan penduduk tinggi
 Pencemaran air tanah dan badan air dapat dihindari
 Memiliki masa guna yang lebih lama
 Dapat menampung semua limbah (WC, kamar mandi, dapur)
Kerugian

 Memerlukan biaya investasi, operasi & pemeliharaan yang tinggi


 Menggunakan teknologi yang tinggi
 Tidak dapat dilakukan oleh perseorangan
 Manfaat secara penuh diperoleh setelah selesai jangka panjang
 Waktu yang lama dalam perencanaan dan pelaksanaan
 Memerlukan pengelolaan, operasi & pemeliharaan yang baik
c. Uraikan pertimbangan dalam pemilihan sistem yang sesuai

Pertimbangan :

 Dalam pemilihan sistem, perhatikan: kepadatan penduduk, sumber air yang ada,
permeabilitas tanah, kemiringan tanah, dan kemampuan membiayai
 Kepadatan penduduk > 50 jiwa/Ha, penggunaan cubluk dapat mengkontaminasi
sumur tetangga
 Kepadatan penduduk > 200 jiwa/Ha, penggunaan septik tank dan bidang resapan
mengkontaminasi bakteri koli pada tanah dan air tanah
 Kelayakan ekonomis antara biaya sanitasi off-site dan on-site pada kepadatan
penduduk sekitar 300 jiwa/Ha
2. Sebut dan jelaskan klasifikasi pipa penyaluran air limbah, di mulai dari rumah
hingga mencapai IPAL beri skemanya
1. Pipa persiel, dari rumah ke pipa service. Diameter ≥ 4 inch
2. Pipa servis, menampung dari pipa persiel. Menampung ± 50 rumah. Diameter 6 – 8
inch
3. Pipa lateral, menerima pipa servis. Dia. > 12”
4. Pipa induk
3. Sebutkan kegiatan yang dilakukan dalam melakukan pengendalian pencemaran
air, sehingga kualitas air sungai tetap sesuai dengan peruntukkannya
Kegiatan dalam pengendalian pencemaran air :
 Inventarisasi dan identifikasi sumber pencemar
 Menetapkan daya tampung beban pencemaran
 Menetapkan persyaratan pembuangan air limbah ke badan air
 Memantau kualitas air sungai
 Memantau faktor lain terkait
4. A. Jelaskan apa yang dimaksud dengan daya tampung beban pencemaran
Daya tampung beban pencemaran adalah kemampuan badan air untuk menerima
masukan beban pencemaran tanpa mengakibatkan badan air menjadi tercemar.
B. sebutkan kegunaan dari daya tampung beban pencemaran
Daya tampung beban pencemaran digunakan untuk :
 Pemberian izin lokasi industri
 Pengelolaan air dan sumber air
 Penetapan rencana tata ruang
 Pemberian izin pembuangan air limbah
 Penetapan mutu air
 Program kerja pengendalian pencemaran air
5. A. Jelaskan fungsi dari inteceptor
B. Sebutkan keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan interceptor pada
saluran air limbah
6. A. Jelaskan fungsi dari prasarana drainase
Fungsi prasarana drainase:
 Menyalurkan air hujan di suatu kawasan menuju ke badan air penerima dan bangunan
resapan buatan
 Mendukung usaha-usaha konservasi lingkungan
 Mengendalikan kelebihan limpasan air permukaan agar tidak mengganggu
masyarakat dan memberikan manfaat bagi masyarakat
B. uraikanlah 4 kategori dalam pekerjaan pemeliharaan drainase

Kategori pekerjaan pemeliharaan:


 Pemeliharaan rutin, adalah bentuk kegiatan pemeliharaan yang dilakukan secara terus
menerus sepanjang tahun. Merupakan pekerjaan yang selalu dilakukan berulang-ulang
pada waktu tertentu, misal setiap hari. Misal kegiatan pemeliharaan yang dilakukan
oleh penjaga pintu air, penjaga pompa, pekerjaan saluran.
 Pemeliharaan berkala, merupakan pekerjaan yang dilakukan pada waktu tertentu,
misal seminggu sekali, sebulan sekali, setahun sekali. Diperlukan untuk
memperpanjang umur pakai sar-pras.

Pemeliharaan berkala, mencakup:

 Penanganan pengerukan lumpur/sedimen di saluran


 Normalisasi penampang saluran
 Pemeliharaan berkala pintu air dan bangunan
 Penggantian peralatan dan suku cadang alat mekanis,pompa, oerhaul
pompa
 Pengecatan bangunan
 Pekerjaan tahun lalu yang tertunda
 Pemeliharaan khusus, dapat dilakukan apabila saluran mengalami kerusakan dan
sifatnya mendadak. Bisa juga kerusakan pada peralatan mekanis terjadi karena
kurangnya pemeliharaan rutin & berkala. Pemeliharaan darurat, terbatas pada
perbaikan sementara saluran atau bangunan pelengkap yang mendesak untuk segera
ditangani karena secara fisik dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah:
o Tidak berfungsinya sistem secara optimal
o Membahayakan jiwa manusia, sarpras kota, harta , benda
 Rehabilitasi, dilakukan apabila saluran mengalami kerusakan dan menyebabkan aliran
tidak sesuai lagi dengan debit banjir.
7. A. Uraikan apa yang dimaksud dengan eko drainase

Merupakan upaya mengelola air kelebihan dengan cara sebesar-besarnya diresapkan ke


dalam tanah secara alamiah, atau mengalirkan ke sungai dengan tidak melampaui
kapasitas sungai

B. Sebutkan beberapa metode yang digunakan dalam implementasi ekodrainase


 Kolam konservasi,
 Sumur resapan,
 Riverside polder,
 Groundwater protection area (area perlindungan air tanah),
 Saluran drainase swale
8. A. Uraikan hubungan antara Periode Ulang Harian (PUH) dengan perencanaan
sistem drainase
Kriteria disain hidrologi, berhubungan dengan rencana PUH untuk desain saluran
drainase. Saluran tersebut didesain untuk menerima hujan (mampu menampung
hujan) dengan kala PUH tertentu (peluang tertentu). PUH makin besar, debit banjir
yang terjadi makin besar.
B. apa saja yang dimaksud dengan koefisien larian ( run off coefficient, C),
sebutkan faktor apa saja yang mempengaruhi nilai C
Koefisien larian (C) adalah bilangan yang menunjukkan perbandingan antara
besarnya air larian terhadap besarnya curah hujan.
Faktor yang mempengaruhi nilai C:
 Luas dan bentuk DAS
 Kemiringan DAS
 Daya infiltrasi dan perkolasi tanah
 Kebasahan tanah
9. A. Apakah fungsi dari manhole? Berikan contoh penempatan manhole !
Fungsi manhole adalah diperlukan pada saluran tertutup, untuk:
 Perbaikan saluran rusak
 Pemeriksaan saluran
 Pemeliharaan saluran

Penempatan manhole:

 Di ujung saluran
 Pada titik pertemuan 2 saluran atau lebih
 Pada titik perubahan dimensi saluran
 Pada belokan
 Pada jarak tertentu di jalur lurus
 Pada perubahan ketinggian saluran (drop manhole)
B. Apakah fungsi dari street inlet ? Berikan tipe dari street inlet !
Fungsi :
Untuk menyalurkan air hujan yang jatuh di jalan dan dialirkan ke saluran drainase di
tepi jalan.
Macam street inlet
 Curb inlet (vertikal)
 Gutter inlet (horisontal)
 Kombinasi

10. Suatu wilayah DAS, memiliki perencanaan tata guna lahan sbb :

Kondisi Eksisting Rencana 10 th yad


Peruntukan Luas, Ha Peruntukan Luas, Ha
Ruang terbuka 60 Ruang terbuka 40
hijau, kebun hijau, kebun
Permukiman 40 Permukiman 20
kepadatan sedang kepadatan tinggi
Permukiman 25 Permukiman 35
kepadatan rendah kepadatan sedang
Komersial,toko 20 Permukiman 15
kepadatan rendah
Industri 15 Komersial 30
Industri 20
A. Hitunglah koefisien larian rata-rata pada tata guna lahan kondisi eksisting dan
rencana 10 th yad
B. Apakah dampak yang disebabkan oleh perubahan tata guna lahan tersebut.
 Hilangnya daya serap air hujan
 Menyebabkan meningkatnya resiko banjir 6 X lipat dibanding lahan terbuka
yang memiliki daya serap air air besar.
 Tidak ada lagi resapan air hujan dan masuk ke dalam tanah
 Berkurangnya volume air tanah
 Turunnya muka air tanah, sumur menjadi bertambah dalam
 Kesulitan sumber air minum, sumur kering, sungai kering

Anda mungkin juga menyukai