Anda di halaman 1dari 13

PROPOSISI

Bahasa ilmiah:
1. Konsep
2. Proposisi  hubungan antara dua konsep atau
hubungan antara dua variabel.
3. Teori/model  hubungan antarproposisi.
Memperoleh proposisi dari artikel
hasil penelitian:
1. Yang dianjurkan adalah proposisi yang
diperoleh dari artikel hasil penelitian. Artinya,
secara teoritis dan empiris sudah teruji.
2. Memperoleh proposisi dengan cara menelusuri
bagian-bagian artikel: judul, abstrak (pd bagian
simpulannya), dan bagian simpulan di akhir
artikel. Ke tiganya mengarah pada “pernyataan
yang sama tentang hubungan antara variabel
yang diteliti”.
Tipe hubungan antar variabel:
1. Hubungan Simetris  apabila variabel yang
satu tidak disebabkan atau dipengaruhi oleh
variabel yang lainnya.
Ada empat (4) jenis hubungan simetris, yaitu:
 Ke dua variabel merupakan indikator untuk
konsep yang sama;
 Ke dua variabel merupakan akibat dari faktor
yang sama;
 Ke dua variabel berkaitan secara fungsional;
 Hubungan yang kebetulan semata-mata.
2. Hubungan Timbal Balik hubungan yang
memperlihatkan bahwa suatu variabel dapat menjadi
sebab dan juga akibat dari variabel lainnya.
3. Hubungan asimetris  apabila variabel yang
satu mempengaruhi variabel yang lainnya.
Contoh hubungan asimetris adalah:
 Hubungan antara ciri individu dan perilaku
 Hubungan antara prekondisi dan akibat tertentu
 Hubungan antara kualitas perkim dengan kualitas
hidup penghuninya
 Hubungan antara kepadatan/kesesakan dengan
patologi sosial
 Pengaruh layout perumahan pada hubungan sosial
penghuninya
 Dll.
Arah hubungan antara 2 variabel:
• Terdapat 2 arah hubungan:
– hubungan searah (hub. positif). Contoh hub.
searah: jika A naik, maka B naik. Jika A turun,
maka B turun.
– Hubungan berlawanan arah (hub. negatif).
Contoh: Jika A naik, maka B turun. Atau, jika
A turun, maka B naik.
Contoh hubungan searah (dlm hub simetris):
• makin besar tipe rusun, didiami oleh penghuni
yang makin tinggi tingkat pendidikannya yang
ditunjukkan oleh makin tinggi persentase
penghuni berpendidikan tinggi.
Ukuran rusun (size) + Tingkat pendidikan (tkp)

Sebaran responden berdasarkan tingkat pendidikan

Tingkat F-18 F-21 F-36 F-42 Rusun Kemayoran +


pendidikan
SD 15,56% 9,76% 6,45% 0% 9,15%
t
SMP 11,11% 12,20% 0% 8% 8,45% k
SMA 62,22% 56,10% 54,84% 44% 55,63% p
D/S1 11,11% 21,95% 35,48% 48% 26,06%
Pascasarjana 0% 0% 3,23% 0% 0,70%
Total 100% 100% 100% 100% 100%
size
Keterangan: Nilai sig. 0,000 (Pearson Chi-Square)

Hasil uji statistik


• Makin besar tipe rusun, makin beragam agama yang
dianut oleh penghuninya.
• Artinya, jika kita ingin menampung penghuni yang
beragam maka perlu diperhatikan besar/ukuran
rusunnya.

Sebaran responden berdasarkan agama


Rusun K +
F-18 F-21 F-36 F-42
Agama Kemayoran
e
Islam 97,78% 95,24% 83,87% 68% 88,81% r.
Kristen 2,22% 4,76% 16,13% 24% 9,79% a
Hindu 0% 0% 0% 4% 0,7% g
Budha 0% 0% 0% 4% 0,7% m
Total 100% 100% 100% 100% 100% size
Keterangan: Nilai sig. 0,000 (Pearson Chi-Square)

Hasil uji statistik


• Berdasarkan tingkat pengeluaran, terdapat
hubungan searah, makin besar tipe rusun,
tingkat pengeluaran penghuni makin besar.

Sebaran responden berdasarkan tingkat pengeluaran

Rusun
F-18 F-21 F-36 F-42 Kemayora
Tingkat Pengeluaran
n
Kurang dari 1,5 juta rupiah 35,56% 21,43% 10,34% 16% 22,70%
Antara 1,5 juta – 2,5 juta rupiah 48,89% 64,28% 27,58% 32,00% 46,10%
Antara 2,5 juta – 3,5 juta rupiah 11,11% 11,90% 20,68% 20,00% 14,89%
Antara 3,5 juta – 4,5 juta rupiah 0% 2,38% 13,79% 16% 6,38%
Lebih dari 4,5 juta rupiah 2,22% 0% 27,59% 16% 9,22%
Tidak menjawab 2,22% 0% 0% 0% 0,71%
Total 100% 100% 100% 100% 100%
Keterangan: Nilai sig. 0,000 (Pearson Chi-Square)

Hasil uji statistik


Contoh hubungan terbalik (dalam
hubungan simetris):
• Persentase penghuni dengan status milik sendiri makin
kecil dengan makin besar tipe rusun.
• Artinya, makin besar tipe rusun, si penghuni penyewa
makin banyak. Berarti pula terjadi pergantian penghuni
lebih tinggi dibanding dengan tipe yang lebih kecil. Lebih
jauh dapat dimaknai, upaya pembentukan komunitas
makin bertambah sulit di tipe rusun yang lebih besar.
Sebaran responden berdasarkan lama tinggal di rusun
%
Rusun
m
Lama tinggal di F-18 F-21 F-36 F-42
Rusun
Kemayoran lk
0 – 5 tahun 33,3 17,1 51,6 54,2 36,2
s
6 – 10 tahun 24,5 14,6 12,9 8,4 16,3
n
11 – 15 tahun 8,9 68,3 35,5 37,4 36,9
d (-)
Lebih dari 15 tahun 33,3 0 0 0 10,6
r
Total 100% 100% 100% 100% 100%
Keterangan: Nilai sig. 0,000 (Pearson Chi-Square) size
Hasil uji statistik
Contoh model a) meliputi tiga unsur: harmoni individu,
harmoni sosial, dan harmoni
lingkungan rusun unsur lainnya;
b) meliputi tiga sektor: fisik, psikis, dan
sosio-kultur;
c) mencakup tiga aspek: sosial,
ekonomi, dan ekologi;
d) bersifat dinamis.

membangun harmoni lingkungan


rumah susun yang akan
menjamin keberlanjutan
komunitasnya adalah perlu
adanya kesatuan yang saling
mengisi antara harmoni individu,
harmoni sosial, dan harmoni
lingkungan rusun unsur lainnya.

Teori Harmoni Lingkungan by Wiranegara


Kepemimpinan
+
+
Penegakan
(R8) + aturan di rusun
+
+ (R7)
+
Institusi Pemanfaatan ruang
(R6)
Sosial Kondisi dan fasilitas bersama
+
Rusun +
+ + Tanggapan (R3) +
atas keragaman
(R2) sosial +
Perilaku Harmoni
Sosial ekonomi
Individu
(R1) +
+
(R4)
+
+ + + + Komunitas - Teori Harmoni Lingkungan
Harmoni
+ dengan rusun Berkelanjutan
+
(R5)
+
Harmoni
+ Sosial
-

Perselisihan
antarpenghuni
calo +
+
- + (B1) - (B3)

-
Sarusun Penghuni
disewakan/ (B2) baru
dikontrakan

Gambar 4.7 Model hipotetis harmoni lingkungan rusun


menuju komunitas berkelanjutan
(Keterangan: R= loop positif; B= loop negatif; tanda + adalah hubungan searah; tanda (-) adalah hubungan berlawanan arah).
Penutup:
• Semoga melalui ulasan ini, anda menjadi jelas tentang
proposisi (contoh baru dalam hubungan simetris, perlu
dikembangkan untuk 2 tipe hubungan yang lainnya).
• Pemahaman atas proposisi-proposisi ini harus dibangun
dengan banyak membaca (terutama) artikel ilmiah hasil
penelitian. Buku teks banyak menjelaskan teori (lebih
kompleks dari proposisi).
• Ingat, belajar adalah mengubah fenomena menjadi
sistem. Sistem merupakan rangkaian dari proposisi-
proposisi.
• Usahakan setiap membaca/mengkaji artikel jurnal ilmiah
adalah menemukan proposisi-proposisi tersebut, dan
koleksilah untuk kepentingan perencanaan maupun
penelitian.

Anda mungkin juga menyukai