Anda di halaman 1dari 43

TIPOLOGI

RUMAH/PERUMAHAN
TIPOLOGI
RUMAH/
PERUMAHAN

TERENCANA &
HORIZONTAL &
TIDAK TYPE OF USERS
VERTIKAL
TERENCANA

Kotak pd lapis kedua dapat diperluas dengan menggunakan kriteria lainnya.


PERUMAHAN TERENCANA:
1. Detached houses
2. Semi-detached houses HORIZONTAL

3. Row of houses
4. Apartments or flats
VERTIKAL
5. Skyscrapers
Rumah Tapak

4
Detached-houses:
• Tipe rumah terbaik, dapat diterapkan di lokasi
dengan harga lahan relatif rendah.
• Bentuk rumah tunggal yang dikelilingi halaman,
sehingga tidak melekat dengan rumah di sisi kiri
dan kanannya.
• Rancangan detached houses disusun dengan
mempertimbangkan keinginan masing-masing
keluarga penghuni.
• Hal yang harus diperhatikan adalah batas
samping, depan, dan belakang, termasuk
berbagai pelayanan seperti: taman, kolam
renang, dll.
Detached house/rumah tunggal
Semi-detached houses:
• Dinding batas bersama membagi kapling
menjadi 2 unit dan sekaligus sebagai
pembatas struktural.
• Selain mendapat keuntungan seperti pada
detached houses, juga lebih ekonomis
karena dapat berbagi biaya untuk
pengadaan utilitas secara bersama seperti
jaringan air bersih, drainase, energi listrik,
dll.
Semi-detached houses:

https://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&docid=c-
wCoCS51XeBgM&tbnid=yn5gIapW0K3RpM:&ved=0CAUQjRw&url=http%3A%2F%2Fwww.bandarbarang.com%2Fproperty%2F85912-jual-bogor-pakuan-hill-rumah-hook-gandeng-
dempet-2-rumah.html&ei=515IUp7nAYWPrQfJjoAo&bvm=bv.53217764,d.bmk&psig=AFQjCNFDFn0-mX0-cVPfVTTAP_l0pAFCug&ust=1380560893251259
Semi-detached houses
(Sumber: http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Edwardian_Semi_Detached_Homes.jpg)
Row of houses:
• Row of houses dapat dibangun untuk
memenuhi kebutuhan hunian untuk
buruh/pekerja dengan persyaratan ruang
minimum: ruang serba guna dan dapur.
• Dapat satu lantai atau dua lantai.
• Dapat menyebabkan kepadatan bersih
hunian yang lebih tinggi dan lebih disukai
oleh keluarga berpendapatan rendah.
• Biaya utilitas dibagi bersama dapat lebih
efisien.
Row of houses:

https://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&docid=Z6b-
smS2M3rP2M&tbnid=EX2pzzkDE_uTSM:&ved=0CAUQjRw&url=http%3A%2F%2Fnews.liputan6.com%2Fread%2F570173%2Fbangun-85-rumah-deret-jokowi-3-
sampai-4-bulan-rampung&ei=ZV1IUv3uHMiQrQfN1oGwBg&bvm=bv.53217764,d.bmk&psig=AFQjCNHsLS1JTiuX7jHvNCcZNS7W1QDLDQ&ust=1380560513830415
https://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&docid=Z6b-
smS2M3rP2M&tbnid=EX2pzzkDE_uTSM:&ved=0CAUQjRw&url=http%3A%2F%2Fberita2bahasa.com%2Fberita%2F01%2F161454-bank-bni-gagal-capai-target-
penyaluran-kpr&ei=y11IUtywIMn4rQewpYC4DQ&bvm=bv.53217764,d.bmk&psig=AFQjCNHsLS1JTiuX7jHvNCcZNS7W1QDLDQ&ust=1380560513830415
Pengertian perumahan vertikal:
Bangunan gedung bertingkat yang dibangun
dalam suatu lingkungan yang terbagi dalam
bagian-bagian yang distrukturkan secara
fungsional dalam arah horizontal maupun
vertikal dan merupakan satuan-satuan yang
masing-masing dapat dimiliki dan digunakan
secara terpisah yang berfungsi untuk tempat
hunian yang dilengkapi dengan bagian bersama,
benda bersama dan tanah bersama.
Rumah Susun

14

14
Apartments or flats:
• Akibat urbanisasi terjadi kenaikan harga lahan di kota
sehingga secara praktis tidak dimungkinkan untuk
memiliki rumah tunggal di kota yang berpenduduk padat,
bahkan untuk penduduk berpendapatan lebih tinggi. Hal
ini mengarah pada pembangunan apartemen atau flat.
• Apartemen atau flat terdiri atas 3-7 lantai, dan setiap
lantai menampung jumlah unit hunian bervariasi (karena
tipe hunian dalam satu lantai bervariasi).
• Gagasan pemilikan flat di kota besar menjadi popular
dari waktu ke waktu.
• Lahan dan berbagai pelayanan/amenities bersama
dibagi bersama antarpenghuni.
• Pemilik flat tidak punya kesempatan memperluas unitnya
secara vertikal maupun horizontal.
Apartments or flats:

http://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&docid=qrsVedPAbHcBdM&tbnid=n3EFRf5C7daIoM:&ved=0
CAMQjhw&url=http%3A%2F%2Fcommons.wikimedia.org%2Fwiki%2FFile%3APalmer_Park_Apartment_Building_Historic_District_De
troit_1.jpg&ei=kk5BUejhOceyiQeSjoC4CA&psig=AFQjCNH-23YX7nTieMVkPIpTyexHMtmBzA&ust=1363320686623651
Bagian bersama

Satuan rumah susun (sarusun)

Benda bersama

Tanah bersama
• Bagian bersama adalah bagian rumah susun
yang dimiliki secara tidak terpisah untuk
pemakaian bersama dalam kesatuan fungsi
dengan satuan-satuan rumah susun.
• Benda bersama adalah benda yang bukan
merupakan bagian rumah susun tetapi yang
dimiliki bersama secara tidak terpisah untuk
pemakaian bersama.
• Tanah bersama adalah sebidang tanah yang
digunakan atas dasar hak bersama secara tidak
terpisah yang di atasnya berdiri rumah susun
dan ditetapkan batasnya dalam persyaratan ijin
bangunan.
Skyscrapers:
• Pertumbuhan kebutuhan lahan berakibat
pada peningkatan harga lahan di kota
besar, selanjutnya mengarah pada
konsepsi gedung bertingkat tinggi yang
populer dikenal sebagai skyscrapers.
• Terdapat perdebatan pro dan kontra:
Skyscrapers:

The Skyscraper Aqua Tower


in Chicago
http://www.minimalisti.com/archite
cture/01/skyscrapers-the-
surprisingly-ancient-history.html
Pro Kontra
Memberi cahaya matahari dan Menghalangi sinar matahari dan
udara segar kepada penghuni. udara terhadap sekitarnya.
Menguntungkan Terdapat kenaikan nilai lahan
karena konstruksi skyscrapers
dan menyebabkan perlunya
membangun lebih banyak lagi.
Pelayanan seperti perkantoran, Adanya ketakutan panik saat
pasar, dan kemudahan lainnya darurat seperti kebakaran atau
dapat berada dalam satu gempa bumi.
bangunan.
PERUMAHAN TIDAK TERENCANA

1. SLUM: Area miskin berkepadatan tinggi


menghadapi kekurangan ruang terbuka
dan adanya struktur perumahan yang
tidak sehat (Rangwala)
2. SQUATTER: orang yang mengisi lahan
tanpa kepemilikan, seperti migran dari
desa yang mengisi lahan-lahan kosong
di kota.
Perkampungan di Perkotaan

Kampung Arab di 23
Gresik
23
KAMPUNG KOTA
Slums

• Terbentuknya slum mengubah lahan


menjadi buruk dan nilainya menurun.
Penyebab terbentuknya slum:
1. Desentralisasi  jika terjadi desentralisasi,
masyarakat kelas menengah dan kaya
berpindah ke luar area kota, sehingga di pusat
kota yang padat tertinggal masyarakat miskin.
2. Kondisi ekonomi  kemiskinan merupakan
akar penyebab slum. Pengangguran dan
pertumbuhan penduduk merupakan kekuatan
yang mempengaruhi orang untuk tinggal
bahkan dalam lingkungan yang tidak sehat.
3. Penggunaan lahan yang tidak tepat  Jika
lahan yang cocok untuk perumahan digunakan
untuk industri atau sebaliknya, akan terbentuk
slums.
4. Industrialisasi  Slum merupakan akibat
langsung dari industrialisasi karena tidak
direncanakan perumahan buruh. Perumahan
sewa yang dibangun dekat pabrik merupakan
motif para buruh tinggal di sana.
5. Lack of zoning  Jika kota tidak dibagi
ke dalam zona-zona yang cocok dan
pembangunan diijinkan dilakukan secara
acak, maka akan muncul slum.
6. Migran  Migran dari daerah mengisi
tempat-tempat yang kosong, biasanya
tidak legal, di dalam atau di luar kota.
“The term squatter is used to mean a
person who is occupying the land without
title. The colonies of squatters may result
into slum.”
7. Kekuatan pemerintah daerah  Jika
pemda tidak memiliki kekuatan yang
memadai untuk mengontrol
perkembangan kota, maka slum akan
terbentuk.
8. Perbaikan dan pemeliharaan  Jika
rumah murah yang dibangun oleh
pemilik lahan untuk tujuan mendapatkan
sewa tidak dipelihara secara tepat, maka
slum akan terbentuk.
Pengaruh slum:
Pengaruh slum pada kehidupan kota
bersifat ganda sbb:
1. Ketiadaan fasilitas: area slum mengalami
kekurangan fasilitas penting karena
kepadatan berlebih.
2. Kesehatan: orang yang tinggal di slum
mudah diserang oleh berbagai macam
penyakit. Iklim slum seperti tsb
menyebabkan kondisi kehidupan yang
tidak sehat.
3. Tempat sekitarnya: fungsi kelembagaan
seperti perpustakaan sekolah, rumah sakit, dll
yang berlokasi dekat slum dipengaruhi juga
secara serius.
4. Titik-titik yang tidak diinginkan: slums di dalam
rencana kota merupakan tempat yang tidak
dikehendaki. Ia dianggap mengganggu
tampilan visual kota.
5. Working conditions: tidak mungkin bekerja
secara tenang di slums karena lingkungan
penuh kebisingan, kemacetan lalu lintas, asap,
debu, dan kegelapan.
Dapat diterima sebagai suatu kebenaran
bahwa jika kondisi perumahan diperbaiki
maka terjadi perbaikan kesejahteraan
masyarakat.
Disarankan penggunaan uang rakyat pada
proyek slum clearance lebih baik sebagai
tindakan preventif dibanding kuratif.
Squatters di bantaran kali
• Alasan bantaran kali/sungai dipilih
sebagai tempat bermukim adalah: 1)
tersedia air bagi kehidupan sehari-
hari dan untuk kegiatan usaha/
ekonomi; 2) sebagai sarana
pergerakan orang/barang; 3) lahan
tidak bertuan (gratis).
• Tipe Pemukim Bantaran Sungai:
a. miskin dan terikat oleh sumber
usaha di sekitar sungai
(pemulung, asongan, dll.)
b. miskin tetapi tidak terikat oleh
sumber usaha di sekitar sungai
(buruh pabrik, PNS)
Jenis perumahan berdasarkan
user/target group:
• Perumahan mewah: detached houses oleh
developer swasta untuk golongan
berpendapatan tinggi;
• Perumahan menengah: semi detached dan row
houses oleh developer swasta untuk golongan
berpendapatan menengah;
• Perumahan tipe kecil: umumnya disediakan
oleh pemerintah untuk golongan masyarakat
berpendapatan rendah dan sangat rendah.
Beberapa ilustrasi
Permukiman di Perkotaan

37

37
Permukiman di Perdesaan

38
38
Rumah di Dusun III Batambaya, Desa Kalora,
Kinovaro, Sigi, Sulawesi Tengah

39
Rumah Suku Paser, Kaltim 39
Kampung Naga, Tasikmalaya, Jabar

Dieng, Jawa Tengah

40

40
Rumah petani

Buda
ya
Goto
ng
Royo
ng

41 Gotong royong membangun rumah di Desa Ampera


Rumah rusak di Merauke 41
Kota Masohi, Maluku Tengah
Rumah nelayan Bajo di Wakatobi, Sultra

Perkampungan di pinggir Danau Sentani, Jayapura

Danau Sentani,
Papua

Kampung nelayan terkena abrasi di Lhokseumawe, Aceh 42

42
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai