Perumahan swadaya adalah rumah atau perumahan yang dibangun atas prakarsa dan upaya masyarakat, baik secara sendiri maupun berkelompok yang meliputi perbaikan, pemugaran/perluasan atau pembangunan rumah baru beserta lingkungan; Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). Program Pembangunan Perumahan Swadaya ini tertuang dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, pasal 21. yang dimaksud dengan Rumah Swadaya menurut pasal adalah rumah yang diselenggarakan atas prakarsa dan upaya masyarakat, baik secara sendiri maupun berkelompok.
Tiga Bentuk Perumahan Swadaya
a) Swadaya Mandiri (Laissez-faire self-help housing) b) Swadaya Berbantuan Pemerintah (state aided self-help) c) Swadaya Terlembaga (institutionalized self-help housing)
a. Perumahan Swadaya Terlembaga
(institutionalized self-help housing) Mengacu pada pelaksanaan perumahan swadaya melalui institusi berbasis masyarakat seperti koperasi atau kelompok swadaya.
b. Perumahan Swadaya Mandiri
(Laissez-faire self-help housing) Didefinisikan sebagai proses swadaya yang tidak dicampuri oleh pemerintah. Ini terjadi pada penduduk menengah ke atas atau pada permukiman informal (Harris, 1991). Tetapi dalam beberapa kejadian, perumahan swadaya mandiri juga mendapat bantuan dari pemerintah tetapi penduduk tetap memegang kendali penuh terhadap keputusan pelaksanaan pembangunan. Jadi ide dasarnya, sepanjang kendali tetap oleh penduduk, masih dipertimbangkan sebagai perumahan swadaya mandiri.
c. Perumahan swadaya berbantuan
Didefinisikan sebagai program yang skema Prasarana,Sarana dan Utilitas nya memegang peran penting, pemerintah bertanggungjawab terhadap penyediaan layanan dasar, dan pemilik rumah bertanggungjawab membangun rumahnya.
Sumber Pembiayaan Pembangunan Perumahan
Swadaya
Adapun sumber pembiayaan pembangunan perumahan swadaya
adalah : Sumber pembiayaan dapat berasal dari berbagai pihak namun yang paling utama adalah modal sendiri penghasilan perorangan meliputi Tabungan pribadi (biasanya sepertiga dari penghasilan) Pendapatan tambahan yang didapat dari : pesrta arisan, menjua asset, menerima warisan, hadiah dari pihak lain sumbangan tetangga /kerabat Sumber pembiayaaan di luar modal sendiri meliputi : Fasilitas sebagai anggota koperasi atau oganisasi kemasyarakatan Fasilitasi atau bantuan dari program-program pemerintah atau swasta Pinjaman bank atau pihak lain Bantuan dari donor
Pelaksanaan Pembangunan Perumahan Swadaya
a. Pembangunan Perumahan Baru - Kepastian status tanah - Usulkan program kepada LKM dan POKJA - Siapkan desain dan gambar kerja sesuai persyaratan teknis - mempunyai IMB - Hitung biaya yang di perlukan dan pembiayaan sisa pinjaman - tetapkan pilihan cara pelaksanaan membangun -Dianjurkan dilaksanakan sendiri bila pemilik mempunyai keterampilan - disarankan untuk bergotong royong membentuk kelompok yang paling mudah disarankan
b. Pembangunan Kavling bersama/Lisiba
- kepastian status tanah - Usulkan program kepada LKM dan POKJA - siapkan site plan dan gambar kerja sesuai persyaratan teknis - mempunyai IMB - Hitung biaya di perlukan - tetapkan alternatif pembiayaan sisa dari pinjaman (BLM) - tetapkan pilihan cara pelaksanaan pembangunan - Dianjurkan dilaksanakan sendiri bila pemilik mempunyai keterampilan -Bila menggunakan pihak lain disarankan buat perjanjian