1
3.1.1
terletak pada 5033' 5034' Lintang Selatan dan 122067' 122069' Bujur Timur.
Tabel 3.1
Luas Kecamatan Lea-Lea
Luas (Km2)
Presentase
Kolese
2,14
7,40
Lowu-Lowu
4,45
15,38
Kalia-Lia
1,31
4,53
Kantalai
1,88
6,50
Palabusa
19,15
66,19
Jumlah
29,83
100,00
Sumber : Kecamatan Lea-Lea Dalam Angka, Tahun 2014
No
1
2
3
4
5
Kelurahan
Kecamatan Lea-Lea memiliki luas yaitu 28,93 km atau 13,09 persen dari
luas Kota Baubau. Palabusa merupakan kelurahan dengan wilayah terluas yakni
sebesar 19,15 km2, sedangkan Kalia-Lia merupakan kelurahan dengan wilayah
terkecil yakni hanya seluas19,15 km2.
3.1.2
Tabel 3.2
Letak Geografis Menurut Kelurahan, 2013
Laporan Antara- Bab 3 Karakteristik Wilayah Kecamatan Lea-Lea
Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Lea-Lea Kota Baubau
III - 1
No
Kelurahan
Letak Geografis
1
Kolese
Pesisir/Tepi Laut
2
Lowu-Lowu
Pesisir/Tepi Laut
3
Kalialia
Pesisir/Tepi Laut
4
Kantalai
Bukan Pesisir
5
Palabusa
Pesisir/Tepi Laut
Sumber : Kecamatan Lea-Lea Dalam Angka, Tahun 2014
3.2
3.2.1
Gambar 3.1
Sumber Daya Alam
Fisik Lingkungan
Peta dan
Administrasi
Kecamatan Lea-Lea
Klimatologi
Keadaan musim di Kecamatan Lea-Lea sama seperti daerah lainnya di
Kota Baubau yang di kenal dengan musim penghujan dan musim kemarau.
Musim hujan terjadi karena arus angin yang banyak mengandung uap air
berhembus dari Asia dan Samudera Pasifik yang biasanya banyak terjadi antara
bulan Januari sampai dengan bulan Juni. Musim kemarau terjadi karena arus
angin yang tidak banyak mengandung uap air bertiup dari Australia yang
biasanya terjadi antara bulan Juli sampai dengan bulan Oktober.
Tabel 3.3
Rata- Rata Suhu Udara dan Kelembapan Relatif Setiap Bulan
Di Kecamatan Lea-Lea, 2013
Suhu Udara (0c)
No
1
2
3
4
5
Bulan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Minimum
Maksimum
25,2
24,7
24,7
24,7
23,9
32,3
32,4
32,3
32,2
31,3
RataRata
28,8
28,5
28,5
28,4
27,6
Rata-Rata
Kelembapan
(%)
83
84
83
82
87
III - 2
6
Juni
24,3
31,3
27,8
7
Juli
23,3
29,6
26,4
8
Agustus
22,7
31,5
27,1
9
September
23,1
32,2
27,7
10 Oktober
24,1
32,8
28,4
11 November
24,6
32,6
28,6
12 Desember
24,5
31,4
28,0
Sumber : Kecamatan Lea-Lea Dalam Angka, Tahun 2014
87
84
76
74
75
79
86
Suhu udara di suatu tempat antara lain ditentukan oleh tinggi rendahnya
tempat tersebut dari permukaan air laut dan jaraknya dari pantai. Pada tahun
2013 suhu udara minimum terjadi pada bulan Agustus, sebesar 22,7 0C dan suhu
udara maksimum terjadi pada bulan Oktober, sebesar 32,8 0C (Tabel 3.3).
Kecepatan angin di Kecamatan Lea-Lea pada tahun 2013 umumnya merata
setiap tahunnya, yakni dengan kecepatan rata-rata berkisar antara 1,90 sampai
dengan 4,26 knots (Tabel 3.4).
Tabel 3.4
Rata-Rata Tekanan Udara dan Kecepatan Angin Setiap
Bulan
di Kecamatan Le-Lea, 2013
Rata-Rata
Kecepatan Angin
(knot)
1
Januari
1011,4
4,26
2
Februari
1011,5
3,18
3
Maret
1013,0
2,35
4
April
1012,5
1,90
5
Mei
1012,7
2,74
6
Juni
1012,1
2,44
7
Juli
1013,2
2,34
8
Agustus
1014,7
3,34
9
September
1014,5
3,74
10
Oktober
1014,1
3,52
11
November
1011,9
3,11
12
Desember
1011,4
2,71
Sumber : Kecamatan Lea-Lea Dalam Angka, Tahun 2014
No
Bulan
Tekanan Udara
III - 3
Faktor lain yang mempengaruhi hujan dan arah kecepatan angin adalah
perbedaan tekanan udara. Data tentang tekanan udara disajikan pada Tabel 3.3
Tabel 3.5
Rata-Rata Jumlah Hujan dan Curah Hujan Setiap Bulan
Di Kecamatan Lea-Lea, 2013
Jumlah Hujan
Curah Hujan
(Hari)
(mm)
1
Januari
19
176
2
Februari
18
161
3
Maret
10
109
4
April
7
156
5
Mei
21
321
6
Juni
15
157
7
Juli
15
246
8
Agustus
1
3
9
September
10
Oktober
6
20
11
November
14
241
12
Desember
21
287
Sumber : Kecamatan Lea-Lea Dalam Angka, Tahun 2014
No
Bulan
III - 4
Gambar 3.2
Peta Curah Hujan di
Kecamatan Lea-Lea
III - 5
3.2.2
yang meliputi dataran rendah landai, dataran rendah bergelombang dan dataran
rendah berbukit. Berikut tabel tinggi wilayah di Kecamatan Lea-Lea :
Tabel 3.6
Tinggi Wilayah di Atas Permukaan Laut (DPL)
Menurut Kelurahan di Kecamatan Lea-Lea, 2013
N
o
1
2
Kelura
Tinggi DPL
han
(m)
Kolese
45
Lowu14
Lowu
3
Kalialia
19
4
Kantala
29
i
5
Palabu
26
sa
Sumber : Kecamatan Lea-Lea Dalam Angka, Tahun 2014
Kondisi bentangan alam atau geomorfologi merupakan elemen terpenting
dalam penentuan kesesuaian pemanfaatan lahan atau kemampuan daya dukung
lahan. Daerah tertinggi berada di Kelurahan Kolese dengan ketinggian 45 meter
diatas permukaan laut sedangkan yang terendah berada di Kelurahan LowuLowu dengan ketinggian 14 meter diatas permukaan laut.
3.2.3
Geologi
Gambar 3.1
Administrasi
Daya dari Pulau Buton, di mana dikontrol oleh pola struktur tektonik yang Peta
berarah
Kecamatan Lea-Lea
Kota Baubau yang berada di Pulau Buton Bagian Selatan yang memliki
karakteristik yang kompleks.
Hal ini dicirikan oleh adanya jenis satuan batuan yang bervariasi akibat
pengaruh struktur geologi. Beberapa jenis batuan yang dapat ditemukan di
wilayah Kecamatan Lea-Lea antara lain Batuan Molasa Celebes Sarasin (Qtms).
Struktur
geologi
sangat
mempengaruhi
pola
penyebaran
batuan
dan
III - 6
III - 7
Gambar 3.3
Peta Morfologi di
Kecamatan Lea-Lea
III - 8
Gambar 3.4
Peta Geologi di
Kecamatan Lea-Lea
III - 9
3.2.4
Hidrologi
Keadaan hidrologi di Kecamatan Lea-Lea umumnya dipengaruhi oleh
sumber air yang berasal dari Mata Air Wamembe dan Mata Air Karaha. Kondisi
hidrologi yang teramati meliputi air permukaan dan air tanah. Berikut kondisi
hidrologi di Kecamatan Lea-Lea :
Air Tanah Dalam, Sumber air yang dapat dimanfaatkan untuk masyarakat
Kecamatan Lea-Lea yaitu air tanah dalam dengan tingkat kedalaman 4090 meter. Kondisi air tanah di Kota Baubau umumnya dipengaruhi oleh
sumber air yang berasal dari mata air, hal tersebut juga yang merupakan
yang terjadi di Kecamatan Lea-Lea, sumber air tersebut berasal dari mata
air Wamembe yang merupakan mata air dengan debit yang terbatas.
3.2.5
Kerawanan Bencana
Di Kecamatan Lea-Lea kerawanan bencana yang terjadi yaitu abrasi dan
III - 10
Gambar 3.5
Peta Kedalaman Tanah di
Kecamatan Lea-Lea
III - 11
3.2.6
Penggunaan Lahan
Tata guna lahan merupakan salah satu faktor penentu utama dalam
L
u
a
No
s
Uraian
Terhadap Luas
Kecamatan
Lea-Lea (%)
H
a
1
2
Lahan Sawah
)
9
3,11
Perkarangan
0
3
13,34
8
3
Tegal/kebun
6
2
8,85
5
4
Ladang/Huma
6
1
4,01
III - 12
1
5
Padang
6
2
rumput/Penggembalaa
n
Sementara tidak
diusahakan
Ditanami pohon/Hutan
9
1
rakyat
Hutan negara
1
4
0,97
4,11
5,91
14,17
1
9
Perkebunan rakyat
0
5
19,98
7
10
8
-
0,00
11
12
ditanami
Kolam /Tebat/Tambak
Lainnya
0,00
25,55
3
Total Luas Kec. Lea-Lea
9
2
100,00
8
9
3
Sumber : Kecamatan Lea-Lea Dalam Angka, Tahun 2014
III - 13
Gambar 3.6
Peta Penggunaan
Lahan di Kecamatan
Lea-Lea
III - 14
3.3
N
o
1
2
3
4
5
2012
1.015
2.248
2013
1.036
2.293
Laju pertumbuhan
Penduduk per tahun
(%)
2012-2013
2,07
2,00
1.142
712
1.783
6.900
1.165
726
1.818
7.038
2,01
1,97
1,96
2,00
Jumlah Penduduk
(orang)
Keluraha
n
Kolese
LowuLowu
Kalia-Lia
Kantalai
Palabusa
Jumlah
N
o
1
2
3
4
5
Kelurahan
Kolese
Lowu-Lowu
Kalia-Lia
Kantalai
Palabusa
Jumlah
Laki-Laki
496
1,129
548
342
906
3,412
Perempuan
540
1,164
617
384
912
3,617
Jumlah Total
1,036
2,293
1,165
726
1,818
7,038
3.3.2
Kepadatan Penduduk
III - 15
N
o
1
2
3
4
5
Kelurahan
Kolese
Lowu-Lowu
Kalia-Lia
Kantalai
Palabusa
Jumlah
Jumlah
Penduduk
(jiwa)
1,036
2,293
1,165
726
1,818
28,93
Luas
Wilayah
(Km2)
2.14
4.45
1.31
1.88
19,15
7,038
Kepadatan
Penduduk
(jiwa/ Km2)
484
515
889
386
95
243
3.3.3
berbagai
usaha
guna
tercapainya
kesejahteraan
masyarakat Kecamatan Lea-Lea. Usaha tersebut meliputi kegiatankegiatan, yang salah satunya bidang pendidikan.
Jumlah sarana pendidikan di Kecamatan Lea-Lea pada dua tahun
terakhir ini mengalami peningkatan yaitu tahun 2012-2013 di banding
tahun 2010-2011. Sama halnya dengan jumlah murid juga menunjukkan
peningkatan. Sedangkan jumlah guru pada tahun 2012-2013 mengalami
penurunan dibandingkan tahun 2011. Berikut statistik pendidikan di
Kecamatan Lea-Lea tahun 2010-2013 :
Tabel 3.12
Statistik Pendidikan di Kecamatan Lea-Lea
Tahun 2010-2013
Laporan Antara- Bab 3 Karakteristik Wilayah Kecamatan Lea-Lea
Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Lea-Lea Kota Baubau
III - 16
No
No
Jumlah
Sekolah
TK
SD
SMP
SMA
Jumlah
Guru
TK
SD
SMP
SMA
No
Jumlah
Murid
TK
SD
SMP
SMA
2
0
1
0
5
9
4
1
2
0
1
0
3
5
1
2
4
6
3
5
5
2
0
1
0
1
8
5
1
.
2
4
0
3
3
1
6
1
6
2
0
1
1
3
8
3
1
2
0
1
1
2
2
1
1
6
6
7
5
5
2
0
1
1
1
2
0
1.
2
1
9
20
12
4
8
3
1
20
12
21
93
68
51
20
12
18
9
1.1
90
3
2
6
6
0
5
35
3
61
1
2
0
1
3
4
8
3
1
2
0
1
3
2
1
9
3
6
8
5
1
2
0
1
3
1
8
9
1.
1
9
0
3
5
3
6
1
1
3.3.4
Agama
Untuk data tentang keagamaan, dimana terlihat bahwa di
III - 17
Tabel 3.13
Jumlah Sarana Peirbadatan di Kecamatan Lea-Lea
Tahun 2013
Keluraha
M
M
Ge
Pura
n
e
us
rej
/Vih
s
ho
a
ara
j
la
i
h
d
Kolese
1
Lowu2
Lowu
Kalialia
2
Kantalai
2
Palabusa
3
Jumlah
1
0
No
3.3.5
Mata Pencaharian
3.3.6
Kerawanan Sosial
3.3.7
Jenis
Puskesmas
o
1
2
3
4
5
Penyakit
Batuk
Demam
Influenza
ISPA
Tukak
Lowu-Lowu
260
499
260
1.124
338
6
7
8
9
10
Lambung
Alergi
Sakit Gigi
Hipertensi
Diare
Flu
Jumlah
244
365
342
238
260
3.390
III - 18
3.3.8
3.4
3.4.1
dimana
sub
sektor
pertambangan
di
Kota
Baubau
konstruksi/bangunan
pada
tahun
2012
memberikan
III - 19
pengangkutan
dan
komunikasi
memiliki
peranan
sebagai
pendorong aktivitas disetiap sektor ekonomi. Sektor ini pada tahun 2012
memberikan kontribusi sebesar 10,00%.
h. Keuangan Persewaan dan Jasa Perusahaan
Sektor ini menacakup bank, lembaga keuangan bukan bank, sewa
bangunan dan jasa perusahaan disebut sektor finansial karena secara
umum kegiatan utamanya berhubungan dengan kegiatan pengelolaan
keuangan yang bersumber dari penarikan dana masyarakat maupun
penyaluran kembali. Sektor ini pada tahun 2012 memberkan kontribusi
sebesar 6,39%.
i.
Jasa-Jasa
Sektor jasa-jasa meliputi pemerintahan umum dalam hal ini
administrasi pemerintahan dan jasa pemerintahan serta swasta yang
mencakup sosial kemasyarakatan, hiburan dan rekreasi juga perorangan
dan rumah tangga. Sektor jasa-jasa membrikan kontribusi sebesar
18,38% terhadap total PDRB Daerah Kota Baubau.
T
a
h
u
n
2
0
0
6
2
0
0
7
2
0
0
8
Tabel
Produk Domestik Regional Bruto Kota Baubau
Tahun 2006-2012
Atas Dasar
Atas Dasar Harga
Harga Berlaku
Konstan 2000 (juta
(juta rupiah)
rupiah)
1.062.188,10
545.216,81
1.254.490,66
586.324,52
1.559.108,79
631.979,02
III - 20
2
0
0
9
2
0
1
0
2
0
1
1
2
0
1
2
1.876.995,46
700.158,65
2.083.245,97
746.462,32
2.339.899,73
835.768,73
2.634.647,13
912.758,25
Tabel
PDRB Kota Baubau menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga
Berlaku (Juta Rupiah, Tahun 2011-2012
Lapangan Usaha
2011
2012
Pertanian
316.
335.79
175,
2,96
46
Pertambangan dan
14.9
17.989
Penggalian
73,9
,35
6
Industri
57.9
63.945
63,1
,78
1
Listrik, Gas dan Air
26.0
30.851
Bersih
01,2
,98
9
Konstruksi
454.
567.06
550,
4,13
28
Pedagangan, Hotel
613.
704.26
dan Restoran
408,
0,42
32
Pengangkutan dan
248.
263.59
Komunikasi
744,
2,33
51
Keuangan,
151.
168.46
Persewaan dan Jasa
099,
6,23
06
Jasa-Jasa
456.
482.74
290,
6,95
Laporan Antara- Bab 3 Karakteristik Wilayah Kecamatan Lea-Lea
Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Lea-Lea Kota Baubau
III - 21
PDRB
77
2.33
9.20
6,76
2.634.
647,13
Tabel
PDRB Kota Baubau menurut Lapangan Usaha
Atas Dasar Harga Konstan 2000 (Juta Rupiah), Tahun 2011-2012
Lapangan Usaha
201
2012
1
Pertanian
65.4
66.596,
86,0
84
3
Pertambangan dan
6.02
7.055,9
Penggalian
7,71
7
Industri
34.1
36.463,
92,7
40
0
Listrik, Gas dan Air
8.31
9.834,7
Bersih
0,74
4
Konstruksi
190.
226.91
202,
16,27
01
Pedagangan, Hotel
188.
207.08
dan Restoran
502,
4,37
34
Pengangkutan dan
92.5
97.517,
Komunikasi
06,5
77
2
Keuangan,
67.4
72.646,
Persewaan dan Jasa
93,0
19
6
Jasa-Jasa
182.
188.64
726,
1,70
76
PDRB
835.
912.75
447,
8,25
87
Sumber : Baubau Dalam Angka 2014
Tabel
Distribusi Presentase PDRB Kota Baubau menurut
Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000/ Tahun 2011-2012
Lapangan Usaha
201
2012
1
Laporan Antara- Bab 3 Karakteristik Wilayah Kecamatan Lea-Lea
Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Lea-Lea Kota Baubau
III - 22
Pertanian
Pertambangan dan
Penggalian
Industri
Listrik, Gas dan Air
Bersih
Konstruksi
Pedagangan, Hotel
dan Restoran
Pengangkutan dan
Komunikasi
Keuangan,
Persewaan dan Jasa
Jasa-Jasa
PDRB
13,5
2
0,64
12,7
5
0,68
2,48
1,11
2,43
1,17
19,4
3
26,2
2
10,6
3
6,46
21,5
2
26,7
3
10,0
0
6,39
19,5
1
100,
00
18,3
2
100,
00
Tabel
Distribusi Presentase PDRB Kota Baubau menurut
Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000, Tahun 2011-2012
Lapangan Usaha
201
2012
1
Pertanian
7,84
7,30
Pertambangan dan
0,72
0,77
Penggalian
Industri
4,09
3,99
Listrik, Gas dan Air
099
1,08
Bersih
Konstruksi
22,7
24,8
6
6
Pedagangan, Hotel
22,5
22,6
dan Restoran
6
9
Pengangkutan dan
11,0
10,6
Komunikasi
7
8
Keuangan,
8,11
7,96
Persewaan dan Jasa
Jasa-Jasa
21,8
20,6
6
7
PDRB
100,
100,
00
00
Sumber : Baubau Dalam Angka 2014
3.4.2
Sektor Unggulan
III - 23
3.5
3.5.1
A. Jaringan Listrik
III - 24
N
o
1
2
3
4
5
Kelurahan
Kolese
Lowu-Lowu
Kalia-Lia
Kantalai
Palabusa
Jumlah
2011
2012
163
312
265
64
107
911
225
378
281
93
138
1115
B. Jaringan Telekomunikasi
Kecamatan
Lea-Lea
merupakan
lokasi
pengembangan
jaringan
III - 25
(seluler) yang bukan hanya dikembangkan oleh PT Telkom, tetapi juga oleh
operator seluler lainnya.
D. Jaringan Drainase
III - 26
dalam
tanah
masih
besar
dan
berpeluang
penurunan
kualitas
hidup,
kesehatan,
bangunan,
dan
III - 27
perilaku hidup bersih dan sehat. Berikut tabel skor final di Kecamatan
Lea-Lea :
Tabel 3.10
Skor Final Penentuan Area Beresiko
No
1
2
3
4
5
Kel
ura
ha
n
Kol
es
e
Lo
wu
Lo
wu
Kal
iali
a
Ka
nta
lai
Pal
ab
us
a
Skor
berd
asark
an
pers
epsi
SKP
D
2
Skor
Berd
asark
an
data
seku
nder
Skor
berd
asark
an
Erha
Skor
yang
di
Sepak
ati
2,
2
0
2,
6
0
3,
0
0
2,
9
0
2,
0
0
3
3
kondisi
sanitasi
beresiko
tinggi
dan
warna
biru
III - 28
3.5.2
Sarana Perkotaan
A. Fasilitas Pendidikan
Sarana pendidikan telah tersebar di masing-masing kelurahan baik
tingkat dasar sampai dengan sekolah menegah atas. Sarana pendidikan yang
berkualitas akan menciptakan kualitas pendidikan yang berkualitas juga.
Ditinjau dari segi ketersediannya, pada tahun 2014 fasilitas pendidikan di
Kecamatan Lea-Lea sudah tersedia untuk setiap jenjang pendidikan, meliputi 4
unit TK, 8 unit SD, 3 unit SLTP/sederajat dan 1 unit SMU/sederajat. Sehingga
Kecamatan Lea-Lea telah memiliki total 16 unit fasilitas pendidikan.
Berdasarkan data di atas, dari keseluruhan fasilitas pendidikan di
Kecamatan Lea-Lea, fasilitas tidak merata dan tidak terdapat di seluruh wilayah
kecamatan, terkecuali untuk fasilitas pendidikan SD yang terdapat di seluruh
kelurahan Lea-Lea. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah fasilitas pendidikan
dapat dilihat pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5
Jumlah Fasilitas Pendidikan Kecamatan Lea-Lea (unit)
Tahun 2013
N
o
1
2
3
4
5
Kelurahan
Kolese
Lowu-Lowu
Kalia-Lia
Kantalai
Palabusa
Jumlah
TK
SD
SLTP
1
1
2
4
1
3
1
1
2
8
1
1
1
3
SMU
1
1
III - 29
B. Fasilitas Kesehatan
Ketersediaan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan sangat penting
untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dari segi
ketersediaannya, Kecamatan Lea-Lea telah memiliki fasilitas kesehatan yaitu
puskesmas 1 unit dan puskesmas pembantu 2 unit. Selain itu juga terdapat
posyandu, polindes dan poskesdes yang tersebar di seluruh kelurahan. Untuk
lebih jelasnya mengenai jumlah unit fasilitas kesehatan di Kecamatan Lea-Lea
dapat dilihat pada Tabel 3.6.
Tabel 3.6
Jumlah Fasilitas Kesehatan Kecamatan Lea-Lea (unit)
Tahun 2013
No
Kel
ura
han
Kol
ese
Low
uLow
u
Kali
aLia
Kan
talai
Pal
abu
sa
Jumlah
Pus
kes
mas
Pus
kes
mas
Pem
bant
u
Po
sy
an
du
P
ol
in
d
e
s
Pos
kes
des
11
III - 30
C. Fasilitas Perdagangan
Fasilitas
perdagangan
akan
menunjang
kegiatan
ekonomi
N
o
1
2
3
4
5
Kios/Waru
Kelurahan
Kolese
Lowu-Lowu
Kalia-Lia
Kantalai
Palabusa
Jumlah
Pasar
ng
1
1
1
3
Kelontong
12
37
24
15
25
113
III - 31
3.6
III - 32
Tabel 3.
Jarak, Alat Transportasi dan Biaya PP dari Kantor Kelurahan Ke
Kantor Kecamatan Menurut Kelurahan, Tahun 2013
No
Kelura
Jara
Alat
Biaya
han
Kolese
LowuLowu
Kalialia
Kantala
i
Palabu
sa
Transporta
PP
(Km
si
(Rp)
)
2,9
3,2
Ojek Motor
Ojek Motor
10.000
10.000
1,2
1,6
Ojek Motor
Ojek Motor
6.000
6.000
17,0
Mikrolet
10.000
Makin
meningkatnya
usaha
pembangunan
menuntut
pula
III - 33
Palabusa-Kolagana
Jalan Perkerasan
Palabusa
Jalan KolaganaPalabusa
Jalan Perkerasan
Kolese Kolagana
Jalan Perkerasan
Kolese
Jalan Lingkungan
Lowu-Lowu
Jalan Inspeksi
Bendung
Wamembe
Jalan Lokal
Sekunder
3
Jalan Lingkungan
Sekunder
0,500
2,500
1,598
3,000
3,200
1,000
Kondisi jalan secara umum baik untuk dilalui. Namun, masih ada
jalan yang diperkeras dan jalan tanah. Jalan tanah tersebut merupakan
pembukaan jalan baru Kelurahan Palabusan dan jalan Lingkungan
Kampeonaho.
3.7
3.7.1
Kelurahan Kolese
digunakan sebagai
aktivitas
III - 34
Gambar
Lokasi
Prasarana
Energi/Kelistrikan yaitu PLTD dan PLTU
3.7.2
Kelurahan Lowu-Lowu
Kelurahan Lowu-Lowu memiliki luas 4,45 Km2 dengan jumlah
Dalam
substansi
RTRW,
Kelurahan
Lowu-Lowu
ditetapkan sebagai salah satu lokasi sub pusat kota sebagai pusat
pelayanan perumahan, fasilitas olahraga dan perikanan.
3.7.3
Kelurahan Kalialia
Kelurahan Kalialia memiliki luas 1,31 Km2 dengan jumlah
III - 35
3.7.4
Kelurahan Kantalai
III - 36
3.7.5
Kelurahan Palabusa
Kelurahan Palabusa memiliki luas 19,15 Km2 dengan jumlah
III - 37
3.8
mempunyai peran besar dalam penataan ruang. Peran itu tidak hanya pada
aspek perencanaan,
proses
penataan
ruang.
Padahal,
lembaga
perencanaan
pada
tataran
pelaksanaan
kebijakan
seperti
peraturan
III - 38
2.
kabupaten/kota;
memaduserasikan rencana pembangunan jangka panjang dan menengah
dengan rencana tata ruang kabupaten/kota serta mempertimbangkan
pengarusutamaan pembangunan berkelanjutan melalui instrumen Kajian
3.
III - 39
4.
5.
6.
BKPRN;
mengoordinasikan
7.
kabupaten/kota ke provinsi;
mengoordinasikan proses penetapan rencana tata ruang kabupaten/kota;
8.
dan
mengoptimalkan peran masyarakat dalam perencanaan tata ruang.
pelaksanaan
evaluasi
rencana
tata
ruang
2.
3.
4.
5.
6.
kabupaten/kota; dan
mengoptimalkan peran masyarakat dalam pemanfaatan ruang.
III - 40
a.
b.
c.
d.
e.
f.
dan
informasi
untuk
mendukung
Baubau
g.
penataan
h.
Kota
Baubau
dalam
pelaksanaannya
membentuk
sebagai berikut :
memberikan masukan kepada BKPRD Kota Baubau dalam rangka
b.
c.
d.
program
ruang
dengan
pembangunan
yang
f.
a.
III - 41
b.
c.
d.
e.
f.
g.
pemanfaatan
ruang
pelaporan
serta
terhadap
memberikan
penegakan
alternatif
III - 42
III - 43