Anda di halaman 1dari 5

PROFIL KELURAHAN TUNGGULWULUNG

Periode VII, Kelompok 89


18 Agustus 2020 – 16 September 2020
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
1. Sejarah
Tunggulwulung diambil dari 2 makna yaitu Tunggul berarti “pohon bambu”
dan Wulung berarti “paling kuat”. Dimana nantinya Kelurahan Tunggulwulung dapat
menjunjung tinggi kearifan lokal dan SDM yang unggul, serta SDM yang tetap
munjunjung tinggi nilai budaya. Makna dari Tunggulwulung didapat dari Pak Sukardi
yang merupakan sesepuh dan perangkat desa sejak zaman pendjajahan. Dimana
rumah Pak Sukardi terletak di RW 04 Kelurahan Tunggulwulung.
Kelurahan Tunggulwulung mulai masuk Kota Malang pada tahun 1999.
Sebelum masuk Kota Malang, Tunggulwulung merupakan sebuah Desa yang terletak
di Kecamatan Karanglo. Dan sekarang Tunggulwulung merupakan kelurahan yang
masuk di Kecamatan Lowokwaru. Lurah pertama di Kelurahan Tunggulwulung
adalah Bapak Rendi Triatmojo yang belum habis masa jabatannya sudah peralihan
wilayah kota.

2. Struktur
Susunan organisasi Kelurahan, terdiri dari :
1) Lurah;
2) Sekretaris Kelurahan;
3) Seksi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Umum;
4) Seksi Pemberdayaan Masyarakat ;
5) Seksi Sarana dan Prasarana Umum;
6) Kelompok Jabatan Fungsional.
3. Kondisi Geografis
Kantor Kelurahan Tunggulwulung yang beralamatkan di Jl. Arumba No. 6 (d/h Jl.
Raya Bawang No. 1) Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang 65143.

a) Luas wilayah : 1.124 km2


b) Batas wilayah :
1) Sebelah Utara : Kelurahan Tasikmadu dan Tunjungsekar
2) Sebelah Timur: Kelurahan Mojolangu
3) Sebelah Selatan : Kelurahan Jatimulyo dan Dinoyo
4) Sebelah Barat : Desa Tegalgondo Kec. Karangploso
c) Jumlah Penduduk : 9.386 Jiwa, 2.910 KK
1) Laki-laki : 4.648 Jiwa
2) Perempuan : 4.738 Jiwa
d) Jumlah Dusun : Terdiri dari 6 RW (Rukun Warga) dan 59 RT (Rukun
Tetangga)
4. Kondisi Sosial Budaya
a) Grebek Suro : Dilaksanakan 2 tahun sekali pada waktu tahun baru islam,
yang berupa kegiatan barikan.
b) Karnaval : Dilakukan untuk memeriahkan acara 17 Agustus.
c) Sokonol : Adalah kegiatan menjungjung tinggi budaya yang dilakukan
dengan meletakkan semua atribut kepangkatannya.

5. Potensi Desa
Potensi alam rata-rata didapat dari hasil pertanian. Selain itu, perekonomian di dapat
dari hasil usaha home industri, pertukangan dan buruh harian lepas.

6. Lain-lain :
Dalam menjalankan tugas pemerintahan di wilayahnya, Kelurahan
Tunggulwulung memiliki mitra kerja. Mulai dari bidang pendidikan, kesehatan
masyarakat, ekonomi masyarakat, keamanan dan ketertiban, partisipasi masyarakat,
pemerintahan, lembaga masyarakat, hingga pemberdayaan kesejahteraan keluarga.
Selain itu, ada organisasi sosial kemasyarakatan seperti karang taruna, karang werda,
kader lingkungan, PSM (Pekerja Sosial Masyarakat), Gapoktan (Gabungan Kelompok
Tani dan Nelayan), KKB (Kader Keluarga Berencana), BKB (Bina Keluarga Balita),
WKSBM (Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat), Tokoh Masyarakat,
Gerdu Taskin, PLKB, Dasawisma, PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), TK, Modin,
Satgas Linmas, dan lain-lain.
Untuk mendukung misi Kota Malang sebagai salah satu kota pendidikan di
Jawa Timur, pendidikan juga digalakkan di Kelurahan ini. Namun, Tunggulwulung
termasuk kelurahan yang memiliki fasilitas sekolah yang minim sekali.
7. Penutup
Kami kelompok PMM Tunggulwulung 89 UMM 2020 mengucapkan
terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas diberikannya semua nikmat kepada
kami sehingga mampu melaksanakan kegiatan PMM di Kelurahan Tunggulwulung.
Tak lupa pula kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pembina lapangan kami
yaitu Ibu Putri Saraswati, S.Psi., M.Psi karena berkat bimbingan dan arahan beliau
kami mampu melakukan kegiatan hingga pengusunan laporan akhir. Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih kepada Bapak lurah Widya Dwi Wicana, S.AP dan bapak
ketua pengurus karangtaruna dan seluruh warga desa Kelurahan Tunggulwulung
berkat ramah tamah dan informasi merekalah kami mampu menyelesaikan kegiatan
PMM ini.

Anda mungkin juga menyukai