Sejarah Desa.
Desa Masalili adalah salah satu desa di Kecamatan Kontunaga yang secara umum desa ini
tergolong minim sarana dan prasarana infrastruktur (pendidikan, kesehatan dan pembangunan lainnya) jika
dibanding dengan desa - desa disekitarnya seperti Desa Mabodo, Desa Bungi dan Desa Liangkobori yang
merupakan pemekaran dari Desa Mabolu.
Penamaan Desa Masalili berasal dari sejarah bahwa Desa Masalili merupakan salah satu eks Lokasi
Pusat pemerintahan Kerajaan Muna yaitu pada masa pemerintahan Omputo La Ode Safiu Anami (1919-
1922) Pendiri Kamali dan Omputo La Ode Rere (1924 -1926) dimana amanat warga yang dipegang pada
masa pemerintahan Omputo yakni Keliling menyampaikan /Membawa Kabar Berita atau mefolilino
bhirita. Misalnya : ada acara-acara penting di Kamali Rumah raja maka warga disekitar tersebut kelling
menyampaikan /Membawa kabar berita kepada pemangku adat ditiap ghoera baik berjalan kaki maupun
berkuda. Sebelum terjadi pmekaran desa masalili bergabung dalam wilayah admnistrasi desa mabolu
kecamatan katobu. Wilayah desa mabolu mencakup seluruh wilayah desa masalili, liangkabori dan desa
bolo. Wilayah pemerintahan desa mabolu yang begitu luas sehingga untuk wilayah masalili ditunjuk satu
kepala kampong sebagai perwakilan pemerintahan desa untuk mengatur jalannya pemerinyahan desa
masalili.
Pada tahun 1979 desa mabolu terjadi pemekaran wilayah masalili memisahkan diri dan berdiri sebagai
desa dengan pemerintahan yang terpisah dari desa mabolu. Wilayah masalili yang berdiri sendiri
selanjutnya dinamakan desa masalili kecamatan katobu, dan pada tahun 2002 terjadi pemekaran kecamatan
dimana desa masalili bergabung bersama kecamatan kontunaga sampai dengan sekarang.
Desa Masalili merupakan desa yang memiliki wilayah dengan panjang jalan desa ±1 km, di
Kecamatan Kontunaga yang terbentang dari timur ke barat. Luas wilayah Desa Masalili 549,43 Ha.
- Barat
- Timur
- Utara
- Selatan
Berbatasan dengan Lahan Tidur Berbukit yang terbentang jauh ke arah selatan, ±10 km diapit oleh wilayah
Kecamatan Tongkuno sebelah utara, Kecamatan Lohia sebelah timur dan Kecamatan Lawa sebelah barat
Berdasarkan batas-batas tersebut bahwa Lahan Pertanian dan Perkebunan Desa Masalili terbagi 2
(dua) kawasan yaitu kawasan utara dan kawasan selatan.
Kawasan Utara oleh masyarakat setempat lebih dikenal sebutan Liwu, yang berarti Kampung. Liwu
sendiri terdiri dari beberapa area dengan penamaan yang berbeda-beda seperti : Lakatombo, Ladontani,
Lagapa, Lapahena, Saungkaghito, Dana, Kumbounsa,Ninseli, Asurabi, Wapinda dll. Liwu adalah kawasan
pertanian dan perkebunan yang tanahnya relatif subur karena secara geografis kawasan ini semakin ke utara
semakin mendekati kawasan Hutan Jati Jompi yang merupakan sumber mata air (Jompi).
Kawasan Selatan oleh masyarakat setempat lebih dikenal dengan sebutan Molo yang berarti
area bebatuan berbukit. Kawasan Molo secara geografis kawasan ini semakin ke selatan semakin berbatu
dan berbukit. Namun demikian kawasan Molo terdapat beberapa potensi Wisata Gunung seperti Gunung
Labomba, Wanangkoka, Abulupara, Kontu Adhara, wakawutu, lakude dll. Di kawasan ini telah
dikembangkan Wisata Puncak dengan pengadaan Wahana Jembatan gantung sepanjang 34 Meter, Flyng
foks dua unit vila 1 Unit dan Kazebo sebanyak 5 Unit. Bahkan Molo ini lebih dekat dengan Cagar Budaya
Nasional Liangkobori, Desa Liangkobori Kecamatan Lohia. Disamping potensi wisata gunung, Kawasan
Molo juga merupakan lahan perkebunan Jambu Mente, Jagung, Ubi Kayu, Ubi Jalar dan tanaman pertanian
lainnya.
2. Keadaan Iklim
Iklim Desa Masalili adalah sebagaimana iklim desa - desa lain di wilayah Indonesia memiliki iklim
kemarau dan iklim penghujan, iklim penghujan biasanya mulai pada bulan Nopember sampai dengan bulan
April tahun berikutnya, sedangkan iklim kemarau dimulai dari bulan Mei sampai dengan bulan Oktober.
Iklim tersebut secara langsung mempengaruhi pola tanam serta mata pencaharian masyarakat
3. Keadaan Sosial
Jumlah Penduduk 369 KK, dengan jumlah jiwa 1.340 jiwa dengan rincian sbb :
No
Nama Dusun
Jumlah Jiwa
Laki-Laki
Perempuan
Total
Dusun I
282
293
575
154
Dusun II
374
391
765
215
Jumlah
656
684
1.340
369
Kategori RTM
Dusun I
Dusun II
Jumlah
1.
Kaya
12
2.
Miskin
127
164
291
3.
Sangat Miskin
24
42
66
Tingkat Pendidikan
Dusun I
Dusun II
Jumlah
1.
Tidak Sekolah
112
152
264
2.
TK
3.
SD
188
260
448
4.
SMP/Sederajat
96
152
248
5.
SMA/Sederajat
152
157
309
6.
D2
7.
D3
8.
S1
15
29
44
9.
S2
0
2
4. Keadaan Ekonomi
1. Mata Pencaharian
Mata pencaharian penduduk Desa Masalili sebagaian besar sebagaii pengrajin tenun adat Muna (khususnya
perempuan), selebihnya adalah sebagai tukang batu, tukang kayu, pedagang, pegawai negeri sipil dan lain –
lainnya sebagaimana rincian berikut :
No.
Mata Pencaharian
Dusun I
Dusun II
Jumlah
1.
PNS
16
2.
POLRI
3.
TNI
1
4.
Dosen
5.
Honorer
16
27
43
6.
Tani
13
22
35
7.
Pedagang
18
33
51
8.
Tukang
62
69
131
9.
Wiraswasta
4
5
10
Pengrajin Tenun
86
112
198
11.
32
62
94
12
Penjahit
13.
Perangkat Desa
14.
Tukang Ojek
11
15.
Kariawan
11
32
43
16.
Tidak Bekerja
100
125
225
16
Lainnya
202
250
452
Pemilikan ternak
Jumlah kepemilikan hewan ternak oleh penduduk desa Masalili adalah :
No
Nama Dusun
Jenis Ternak
Ayam
Sapi
Kambing
Itik
Lainnya
Dusun I
500
-
20
Dusun II
500
50
Jumlah
Sarana Prasarana
Kondisi sarana dan prasarana umum desa Masalili adalah sebagai berikut:
No.
Sarana Prasarana
Jumlah/
Volume
Keterangan
1.
Kantor desa
1 Unit
Baik
2.
Balai desa
1 Unit
Rusak
3.
TK/Paud
1 Unit
Baik
4.
SD
2 Unit
Baik
5.
SMP
6.
SMA
7.
Masjid
1 Unit
Rusak
8.
Kantor BUMDes
1 Unit
Baik
9.
1 Unit
Baik
10.
Lapangan Voly
2 Unit
Baik
11.
Lapangan Takraw
1 Unit
Baik
12.
Gedung Posyandu
13.
Pasar Desa
14.
Pos Hansip
15.
Sanggar tenun
1 Unit
Baik
16.
Jalan Kabupaten
1300 M
Kurang Baik
17.
Jalan Desa
1200 M
Kurang Baik
18.
Jalan Kecamatan
1200 M
Kurang Baik
19.
Jalan Lingkungan
80 M
Baik
20.
4775 M
Baik
21.
MCK/Jamban keluarga
273 Unit
Sebagian Rusak
22.
Kantor BPD
1 Unit
Baik
23.
Sanggar Tenun
1 Unit
Kurang Baik
24.
PAH
136 Unit
3 rusak
25.
Pustu
26.
Tower
180 Bh
Baik
27.
Bendungan
Baik
28.
Baik
Susunan Pemerintahan :
Kepala Desa : La Ode Safarudin,SP
Sekertaris Desa : Maulid,S.Pd
Kasi Pemerintahan : Emyati
Kasi Kesejahteraan dan Pemberdayaan : La Ode Kaeda
Kaur Umum : Falmon
Kaur Keuangan : La Ode Moni
Kadus I : La Ode Mondoi
Kadus II : Aguswan