Anda di halaman 1dari 23

STATISTIKPENDIDIKAN

UJINDEPENDENTTTEST
DOSENPENGAMPUS
:AVITRW
I ANABULIANDARS
IP
.D

Pendidikan Guru Sekolah Dasar


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muria Kudus
Tahun pelajaran 2019
Disusun oleh kelompok :

201833
• Nur Afipah Tania
O69

2018330
• Anni Roi Khatul Jannah
71

2018330
• Nova Eva Riyanti
75

2018330
• Devi Erviana

2018330
• Devy Alfiyaningtias
99
Pengertian Uji T

Uji T diketahui dengan uji pesial, yaitu untuk


menguji bagaimana pengaruh masing – masing
variabel bebasnya secara sendiri – sendiri teradap
variabel terikatnya.
Independent Sample T Test

Independent semple T test adalah jenis uji statistika yang bertujuan untuk
membandingkan rata – rata dua grup yan tidak saling berpasangan atau tidak saling
berkaitan. Tidak saling berpasangan dapat diartikan bawa penelitian dilakukan untuk
dua subjek sampel yan berbeda.
Kegunaan Uji Independent Sample T test

uji ini digunakan untuk menetahui ada atau tidaknya


perbedaan rata – rata antara dua kelompok sampel yang tidak
berhubungan. Jika ada perbedaan, rata – rata manakah yang
lebih tinggi. Data yang digunakan biasanya berskala interval
atau rasio.
Ciri- ciri dan fungsi Uji t
Ciri – ciri Uji t :
 Penentuan nilai tabel dilihat dari besarnya tingkat signifikan
(ds) dan besarnya drajat bebas (db)
 Kasus yang diuji bersifat acak

Fungsi Pengujian Uji t


1. Untuk memperkirakan tentang rata-rata suatu sampel
2. Untuk menguji hipotesis tentang rata-rata suatu sampel
3. Menunjukkan batas penerimaan suatu hipotesis
4. Untuk menguji suatu pernyataan apakah sudah layak untuk
dipercaya
Syarat/Asusmi yang harus dipenuhi pada independen T test

• Skala data interval/rasio


• Kelompok data saling bebas atau tidak berpasangan
• Data per kelompok berdiastribusi normal
• Data per kelompok tidak terdapat outlier
• Varians antar kelompok sam atau homogen
• Jumlah data untuk sample ≤ 30 buah

cc : https://www.statistikian.com/2014/04/independen-t-test-
dengan-spss.html?amp
Bentuk pengujian

Ada 2 cara :
• Manual
Menggunakan rumus
• Aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solutional)
Prinsip pengujian Uji ini adalah melihat perbedaan
variasi kedua kelompok data, sehingga sebelum dilakukan
pengujian, terlebih dahulu harus diketahui apakah
Variannya sama ( equal variance ) atau variannya berbeda
(unequal variance ).

Homogenitas varian diuji berdasarkan rumus :

:
F=
Uji T untuk varian yang sama ( equal variance ) menggunakan
rumus Polled Varians :

:
F=
Uji T untuk varian yang sama ( unequal variance )
menggunakan rumus Separated Varians :

:
F=
Uji t
Selanjutnya , rumus yang digunakan untuk menguji hipotesi satu
sampel (satu perkuan) adalah uji t rumusnya adalah :

Keterangan :
t = nilai t yang dihitung, selanjutnya
disebut t hitung
= rata – rata

= nilai yang di hipotesiskan


SD = standar deviasi ( simpanan Baku )
n = jumlah anggota sampel
Test untuk dua sampel kecil yang saling
berhubungan/berpasangan (paired sample )

Mencari nilai standar deviasi dari difference yaitu rumusnya

Mencari standar error dari mean of difference yaitu ;


=
Test untuk dua sampel besar yang satu sama lain tidak saling
berhubungan (independent sample
; )

Menentukan nilai standar error mean variabel 1 dan standar error mean
variabel 11, rumusnya

Mencari nilai standar error perbedaan antara mean variabel 1 dan mean
variabel 11,
Contoh soal + penyelesaian

Dari suatu kegiatan penelitian dengan menggunakan sampel


sejumlah 10 orang remaja yang berdomisili di daerah rural dan
10 orang remaja yang berdomisili di daerah urban, telah
berhasil dihimpun data kuantitatif berupa skors yang
melambangkan sikap keagamaan dari kedua kelompok remaja
tersebut, sebagaimana akan tertera pada tabel sbt.
Skor yang melambangkan sikap keagamaan dari sejumlah 10 orang remaja yang
berdomisili di Daerah Rural dan 10 orang remaja yang berdomisili di Daerah
Urban

Remaja di daerah Rural Remaja di daerah Urban


(X) (Y)
8 7
9 8
6 5
6 4
9 7
6 5
8 6
5 5
7 8
6 5
Pertanyaan :
apakah memang secara signifikan terdapat
perbedaan sikap keagamaan di antara kedua
kelompok remaja tersebut ?

Hipotesisi :
Ha : di kalangan para remaja yang berdomisili di daerah
rural dan di daerah urban, terdapat perbedaan sikap
keagamaan yang signifikan.
H0 : di kalangan para remaja yang berdomisili di daerah
rural dan di daerah urban, tidak terdapat perbedaan sikap
keagaaman yang signifikan
Perhitungan untuk memperoleh Mean dan SD (Simpangan
Baku) dari data yang tertera pada tabel sebelumnya.
Skor X Y

X Y

8 7 +1 +1 1 1

9 8 +2 +2 4 4

6 5 -1 -1 1 1

6 4 -1 -2 1 4

9 7 +2 +1 4 1

6 5 -1 0 1 1

8 6 +1 -1 1 0

5 5 -2 -1 4 1

7 8 0 +2 0 4

6 5 -1 -1 1 1

=0 =0 = 18 = 18
N = 70-60 = 10
mean variabel X =

Mean Variabel Y =

Mencari SD x atau SD 1 =

Mencari Sdy atau SD1 =

Mencari Standard Error dari M1 dan Standard Error dari M2 :

mencari standard error perbedaan antara M1 dan M2


Setelah diperoleh SEM1-M2 maka dapat diketahui harga t0 :

Memberikan interpretasi terhadap


dengan df sebesar 18
lalu berkonsultasi dengan Tabel Nilai “t”
pada taraf signifikansi 5%, t tabel atau t t = 2,10
pada taraf signifikansi 1%, t tabel atau t t = 2.88
to telah diperoleh sebesar 1,582 sedangkan tt = 2,10 dan 2,88
maka to adalah lebih kecil daripada tt baik dari taraf
signifikansi 5% atau 1%.
hipotesa nihil yang menyatakan tidak adanya perbedaan
sikap keagamaan yang signifikan di antara kedua kelompok
remaja yang disebutkan dimuka diterima atau disetujui.

Adanya perbedaan lingkungan tempat tinggal (domisili) di


kalangan para remaja yang sedang diteliti perbedaan sikap
keagamaannya, tidaklah membawa perbedaan secara signifikan
terhadap sikap keagamaan mereka.
Daftar pustaka

Anda mungkin juga menyukai