PARAMETRIK
Pengertian Uji Parametrik
DEFINISI UJI
PARAMETRIK skala datanya menggunakan interval atau
rasio (bentuk data kuantitatif/numerik),
sedangkan distribusi data populasinya
harus memenuhi asumsi norma
Dessy, Wulansari A. 2016. Aplikasi Statistika Parametrik Dalam Penelitian. Pustaka Felicha: Halaman 5
Beda Statiska Parametrik & Statistika Non
Parametrik
Sunjoyo, dkk. 2007. Aplikasi SPSS untuk SMART Riset. Alfabeta: Halaman 81
Pengujian Hipotesis Uji Parametrik
Sunjoyo, dkk. 2007. Aplikasi SPSS untuk SMART Riset. Alfabeta: Halaman 83
1. T Test
Uji-T atau T-Test merupakan salah satu jenis uji statistik parametrik yang digunakan untuk
menguji signifikansi dan relevansi dalam satu atau dua kelompok sampel. Uji t pertama kali
dikembangkan oleh William Seely Gosset pada 1915.
Hipotesis:
H0 : Tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara variabel x 1 dan x2
H1 : Ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara variabel x 1 dan x2
Paired Sample T-Test
Paired sample t test adalah pengujian yang dilakukan terhadap dua sampel yang berpasangan
dapat diartikan sebagai sampel dengan subyek yang sama namun mengalami dua treatment atau
perlakuan berbeda. Data paired sample t test adalah rasio atau interval
Hipotesis:
H0 : Tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara variabel x 1 dan x2
H1 : Ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara variabel x 1 dan x2
Berdasarkan perbandingan nilai T hitung
Garis regresi.
Wulansari, Andhita Dessy.2018. Aplikasi
Statistik dalam Penelitian. Depok:Pustaka
Felicha
Regresi adalah salah satu metode statistika yang mempelajari pola hubungan
yang logis (ada teorinya) antara dua atau lebih variabel dimana salah satunya ada
yang berlaku sebagai variabel terikat/dependen (variabel yang nilai-nilainya
tergantung pada variabel lain dan merupakan variabel yang diramalkan atau
diterangkan nilainya) dan yang lainnya sebagai variabel bebas/independen
(variabel yang nilai-nilainya tidak tergantung pada variabel lain dan merupakan
variabel yang digunakan untuk meramalkan atau menerangkan variabel lain).
Analisis regresi digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel
terikat/dependen dapat diprediksikan/diramalkan melalui variabel variabel
bebas/independen secara individual berdasarkan informasi masa lalu dan
sekarang yang dimiliki, sehingga kesalahan prediksi/ ramalannya dapat
diperkecil.
3. Variabel yang dihubungkan mempunyai pasangan sama dari subyek yang sama pula.
4. Variabel yang dihubungkan mempunyai skala data minimal interval (interval dan
rasio).
1. Merumuskan/mengidentifikasi variabel
2. Membuat scatter plot / diagram pencar (antara variabel dependen dengan masing-masing
variabel independen) untuk mengetahui bagaimana pola hubungan antar variabelnya. Jika
diperoleh hasil yang tidak linier maka perlu dilakukan tranformasi.
3. Mengestimasi/menaksir model
4. Pengujian Signifikansi model
5. Menginterpretasi parameter model
6. Pemeriksaan asumsi residual/error
1. Model signifikan
2. Error rendah (varians/mean square error/simpangan terhadap rata-rata (S2) rendah dan
koefisien determinasi (R2) tinggi, tetapi untuk regresi linier ganda R2 ini bukan jaminan
model dapat dikatakan baik karena apabila R2 tinggi, tetapi variabel independennya terjadi
korelasi maka terjadi multikolinieritas/multikolinierity)
3. Memenuhi asumsi error yaitu Identik, Independen dan Distribusi Normal (IIDN)
2. Uji T bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh parsial (sendiri) yang
diberikan variabel bebas (X) terhadap variabel terikay (Y)
Step 01
Variable View
Step 02
Data View
Step 03
Analyze
Step 04
Regression
Step 05
Linear
Step 06
Output Regression
PERUMUSAN HIPOTESIS
Uji Hipotesis 3
Diketahui nilai Sig. untuk pengaruh X1
& X2 (simultan) terhadap Y adalah
sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai F hitung
23,978 > F tabel 4,10 sehingga H3
diterima (terdapat pengaruh X1 & X2
secara simultan terhadap Y)
Koefisien Determinasi
Diketahui nilai R square 0,842, artinya
pengaruh X1 & X2 secara simultan
terhadap Y adalah 84,2%
4. KORELASI
DEFENISI
•Derajat Hubungan Antara Variabel-variabel
•Statistik yang mengandung tingkat
Hubungan atau kerjasama diantara dua
variabel.
•Korelasi mengukur derajat hubungan antara
2 atau lebih variabel.
•Hubungan antara 2 Variabel (Misal X danY)
dapat linear, non-linear, positif atau negatif.
JENIS UJI KORELASI
KARAKTERISTIK KORELASI
RUMUS KORELASI PPM
Analisis Jalur/ path
Analysis
Sejarah
Menurut sejarahnya, tehnik Path Analysis (analisis jalur)
diperkenalkan oleh Wright pada tahun 1934 melalui
pengembangan kajian hipotesis hubungan sebab akibat; untuk
menemukan korelasi dengan cara mengurai variabel menjadi
penyebab dan memberikan interpretasi terhadap akibat yang
ditimbulkanya
Berdasarkan gambar di atas, kita berasumsi bahwa variabel motivasi, kedisiplinan dan
kreatifitas mempengaruhi kinerja pegawai dalam konteks tehnik analisis multivariat
dependensi, mengidentifikasi :
● Variabel bebas adalah Motivasi, Kedisiplinan dan kreatifitas sedang variabel
tergantung adalah kinerja Pegawai.
● Dalam konteks path analysis, Variabel eksogen adalah Motivasi, Kedisiplinan dan
kreatifitas sedang variabel endogen adalah kinerja Pegawai.
Syarat menggunakan analisis jalur
1. Data metrik berskala interval
2. Terdapat minimal tiga variabel, variabel eksogen, variabel endogen,
variabel mediasi/moderasi tergantung model yang dipilih
3. Ukuran sampel minimal 100
4. Pola hubungan antar variabel satu arah, tidak bolak balik
5. Hubungan antar variabel di dasarkan pada teori yang sudah ada dan
memiliki hubungan sebab akibat
Tahapan menggunakan analisis jalur
a. Merancang model didasarkan pada teori dan hipotesis yang telah dirumuskan. Pengaruh
variabel kualitas produk, harga dan pelayanan terhadap tingkat kepuasan pelanggan.
Gambar model didasarkan pada teori dan hipotesis
Contoh hipotesis
● H0: variabel kualitas produk, harga
dan layanan tidak berpengaruh
terhadap tingkat kepuasaan
pelanggan baik secara gabungan
maupun pastial
● H1: variabel kualitas produk, harga
dan layanan berpengaruh
terhadap tingkat kepuasaan
pelanggan baik secara gabungan
maupun pastial
C. Membuat persamaan struktural
D. Menghitung nilai: