RUBRIK TUGAS
Sumber Pustaka
Sopiyudin, M. D. (2011). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan : Deskriptif, Bivariat, dan
Multivariat dilengkapi Aplikasi dengan Menggunakan SPSS (A. Suslia (ed.); Ed.5).
Salemba Medika.
1
CONTOH
BAB II
ANALISIS DATA
A. JUDUL KASUS
“Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien
Tuberculosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas P.”
B. PERTANYAAN PENELITIAN/HIPOTESIS
1. Apakah terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan
minum obat pada pasien tuberculosis paru di wilayah kerja Puskesmas P. ?
2. Hipotesis pada penelitian ini adalah
Ha : Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum
obat pasien tuberculosisi paru di wilayah kerja Puskesmas P.
Ho : Tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan
minum obat pasien tuberculosisi paru di wilayah kerja Puskesmas P.
2
begitupun seterusnya untuk jawaban K, HTP, dan TP. Setelah itu di
jumlahkan keseluruhan item.
Langkah selanjutnya penentuan skor ideal per item yaitu :
Skor tertinggi : 4 x 41 = 161 (SL)
Skor terendah : 1 x 41 = 41 (TP)
Langkah selanjutnya ialah memasukkan nilai kedalam persentasi
dengan rumus jumlah skor seluruh item di bagi dengan jumlah skor tertinggi
di kali 100 % maka didapatkanlah hasil dari dukungan keluarga tersebut
apakah positif atau negatif dengan kriteria standar :
Angka > mean = positif
E. CODEBOOK
3
3 = Kadang-Kadang (K)
4 = Selalu (SL)
1 = Negatip
2 = Positif
Kepatuhan Minum Obat 1 = Tidak Patuh
2 = Patuh
4
Value di isi apabila terdapat koding dimana data yang terdapat koding ialah
JK, U, PSK, DK. atau caranya dapat dilihat seperti gambar berikut:
4) Selanjutnya pada tahap persiapan input data, langkah selajutnya klik Data
View kemudian isikan data dan kode data yang sudah di buat seperti gambar
yang pertama, NR, JK, U, Pdk, DK, KMO. Dengan cara copy paste dari
master tabulasi data exel.
5
5) Langkah selanjutnya dari menu SPSS pilih menu analyze, pilih Descriptive
Statistics, lalu pilih Crosstabs
6
6) Muncul kotak dialog dengan nama crosstabs, masukkan variable Dukungan
keluarga ke kontak Row(s) (sebagai variabel bebas), masukkan variable
Kepatuhan minum obat ke kontak Colomn(s) (sebagai variabel terikat)
7
klik Phi and Cramer’s V karena variabel dependennya nominal, serta klik
Risk karena penelitian restrospektif lalu klik continue, dan terakhir klik
OK.
8
I. OUTPUT SPSS
1) Hasil frekuensi variabel
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Dukungan Keluarga
9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
10
J. INTERPERTASI DARI OUTPUT UTAMA DARI UJI STATISTIK
Crosstabs
11
Sehingga menggunakan uji anaslisis fisher’s Exact Test, Nilai significancy
nya adalah 0,000 untuk satu arah dan dua arah dan peneliti mengambil nilai
hipotesis 2 arah karena untuk menilai hubungan 2 variabel antara dukungan
keluarga dengan kepatuhan minum obattidak melihat yang mana variabel
yang paling berhubungan, dengan demikian secara statistic terdapat
hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada
pasien tuberculosis, karena nilai p < 0,05.
Dari hasil analisis data, untuk melihat sejauh mana hubungan variabel
independen dan dependen dengan melihat hasil nilai phi karena variabel
dependen itu skala nominal dan tabel 2x2 yaitu 0,736 berarti mempunyai
hubungan yang tinggi karena di atas dari 0,5 (cohen, 1988)
Dari hasil analisis data pada nilai odd rasio = 68,75. Ini berarti risiko
terjadinya kepatuhan minum obat pada pasien yang dukungan keluarga
positif 69 kali lebih besar di bandingkan dengan kepatuhan minum obat
pada pasien yang dukungan keluarga negatif.
Pada nilai OR 68,75, nilai CI 95 % nya 6,871 – 687,919, karena nilai OR
berada pada rentang CI 95 % maka bisa di katakan penelitian ini dapat di
percaya.
12
K. INTREPERTASI DARI OUTPUT TAMBAHAN DARI UJI STATISTIK
13
1. Jenis Kelamin
Hasil penelitian ini menunjukkan lebih banyak laki-laki yang
menderita TB paru dari pada perempuan, laki-laki sebanyak 27 orang (65,9
%) dan perempuan 14 orang (34,1 %).
2. Umur
Hasil penelitian ini menunjukkan lebih banyak usia 16 -25 tahun
yang menderita TB paru dari rentang usia lainnya, usia 16 – 25 tahun
sebanyak 15 orang (36,6 %) , usia 26-35 tahun 7 orang (17,1 %), usia 36-45
7 orang (17,1 %), usia 36-55 tahun 6 orang (14,6 %), dan usia 56-60 tahun 6
orang (14,6 %).
3. Pendidikan
Hasil penelitian ini menunjukkan lebih banyak tingkat pendidikan SD
yang menderita TB paru dari tingkat pendidikan yang lain, Tingkat
pendidikan SD sebanyak 25 orang (61 %), Tingkat pendidikan SMP 9 orang
(22 %), Tingkat pendidikan SMA 6 orang (14,6 %), dan Tingkat pendidikan
Perguruan Tinggi 1 orang (2,4 %).
4. Dukungan Keluarga
Hasil penelitian ini menunjukkan lebih banyak dukungan keluarga
positip di banding dukungan keluarga negatif. Dukungan keluarga positif
sebanyak 29 orang (70,7 %) dan Dukungan keluarga negatif sebanyak 12
orang (29,3 %).
5. Kepatuhan Minum obat
Hasil penelitian ini menunjukkan lebih banyak pasien patuh minum
obat di banding tidak patuh minum obat. Patuh minum obat sebanyak 26
orang (63,4 %) dan tidak patuh minum obat sebanyak 15 orang (36,6 %)
14
L. MENYAJIKAN HASIL DALAM BENTUK TABEL DAN ATAU GRAFIK
YANG SESUAI
1. Analisa Univariat
Laki-Laki 27 65,9
Perempuan 14 34,1
Total 41 100
16-25 15 36,6
26-35 7 17,1
36-45 7 17,1
46-55 6 14,6
56-60 6 14,6
Total 41 100
SD 25 61,0
SMP 9 22,0
SMA 6 14,6
Perguruan Tinggi 1 2,4
Total 41 100
Negatif 12 29,3
Positif 29 70,7
Total 41 100
Distribusi Responden berdasarkan Kepatuhan Minum Obat
15
Kepatuhan Minum Obat (n) (%)
Patuh 15 36,6
Tidak Patuh 26 63,4
Total 41 100
2. Analisa Bivariat
Analisa Hubungan Antara Dukungan Keluarga
dengan Kepatuhan Minum Obat
Kepatuhan
Minum Obat
Variabel Total P (Value)
Tidak
Patuh
Patuh
Negatif 11 1 12
N. KESIMPULAN
1. Chi Square adalah salah satu jenis uji komparatif non parametris yang
dilakukan pada dua variabel, di mana skala data kedua variabel adalah
nominal.
16
2. Uji analisis dalam penelitian ini menggunakan uji Fisher’ exact Test karena
terdapat 2 sel yang mempunyai nilai kurang dari lima dan terdapat sel yang
di atas 20 % nilai expected yaitu 25 % .
3. Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat
pada pasien Tubercolosis di Puskesmas P., dimana Hasil analisa data dengan
menggunakan uji Fisher’ exact Test di peroleh hasil p=0,000<α 0,05.
6. Penelitian ini dapat di percaya karena nilai OR 68,75, berada pada rentang
nilai CI 95 % nya 6,871 – 687,919.
17
Lampiran 1
MASTER DATA EXEL
18
1 negati
25 Tn. K L 60 5 SD 1 4 2 1 1 1 1 2 1 1 2 4 2 1 1 1 1 2 1 1 2 32 40 1
p
26 Ny. H P 2 18 1 SD 1 4 3 2 2 2 3 4 4 3 3 4 3 2 2 2 3 4 4 3 3 60 75 positip 2
1 negati
27 Tn. A L 45 3 SD 1 4 2 1 3 2 3 3 1 1 3 4 2 1 3 2 3 3 1 1 3 46 57,5 1
p
28 Tn. A L 1 43 3 SD 1 4 3 2 4 3 4 3 2 4 2 4 3 2 4 3 4 3 2 4 2 62 77,5 positip 2
29 Tn. R L 1 18 1 SD 1 4 3 3 3 3 3 2 4 4 2 4 3 3 3 3 3 2 4 4 2 62 77,5 positip 2
1 negati
30 Tn. S L 25 1 SD 1 4 2 1 1 1 1 2 1 1 2 4 2 1 1 1 1 2 1 1 2 32 40 1
p
31 Tn. H L 1 33 2 SD 1 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 66 82,5 positip 2
32 Ny. R P 2 24 1 SD 1 4 3 4 3 4 2 3 4 2 4 4 3 4 3 4 2 3 4 2 4 66 82,5 positip 2
33 Tn. A L 1 60 5 SLTP 2 4 2 3 4 4 4 1 4 4 3 4 2 3 4 4 4 1 4 4 3 66 82,5 positip 2
2 negati
34 Ny. A P 24 1 SD 1 4 2 1 1 1 1 2 1 1 2 4 2 1 1 1 1 2 1 1 2 32 40 1
p
35 Ny. T P 2 54 4 SD 1 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 74 92,5 positip 2
Ny. 2 negati
36 P 45 3 SD 1 4 2 1 3 2 3 3 1 1 3 4 2 1 3 2 3 3 1 1 3 46 57,5 1
M p
37 Tn. R L 1 36 3 SLTP 2 4 3 2 4 3 2 4 3 4 2 4 3 2 4 3 2 4 3 4 2 62 77,5 positip 2
38 Tn. N L 1 33 2 SMU 3 4 4 2 4 2 4 4 2 4 1 4 4 2 4 2 4 4 2 4 1 62 77,5 positip 2
2 negati
39 Ny. F P 24 1 SD 1 4 2 1 3 2 3 3 1 1 3 4 2 1 3 2 3 3 1 1 3 46 57,5 1
p
1 negati
40 Ny. F L 32 2 SD 1 4 2 1 3 2 3 3 1 1 3 4 2 1 3 2 3 3 1 1 3 46 57,5 1
p
41 Ny. F L 1 46 3 SD 1 4 3 2 3 2 3 3 3 2 3 4 2 2 3 2 3 3 2 2 3 54 67,5 positip 2
# # # #
∑ 162 ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## 2338
# # # #
7 7 6 6
% 99 63 71 62 73 62 66 67 99 71 71 62 73 78 66 67
1 8 3 2
19
20
MASTER DATA EXEL
No Kepatuhan
Nama Kode
- ∑ K
Resp. 1 2 3 4 5 6 Kepatuhan
res
1 Tn. B 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
2 Tn. A 1 0 1 0 1 1 4 Tk Patuh 1
3 Tn. L 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
4 Tn. L 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
5 Ny. H 1 1 1 0 0 1 4 Tk Patuh 1
6 Tn. S 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
7 Tn. M 1 0 1 1 1 1 5 Tk Patuh 1
8 Ny. N 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
9 Tn. H 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
10 Tn. M 1 1 0 0 1 1 4 Tk Patuh 1
11 Ny. H 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
12 Tn. I 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
13 Ny. E 1 1 1 1 0 1 5 Tk Patuh 1
14 Tn. R 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
15 Tn. G 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
16 Ny. M 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
17 Tn. F 1 0 1 1 1 1 5 Tk Patuh 1
18 Ny. S 1 1 1 0 1 1 5 Tk Patuh 1
19 Tn. K 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
20 Tn. H 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
21 Tn. R 1 0 1 1 1 1 5 Tk Patuh 1
22 Tn. M 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
23 Ny. W 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
24 Ny. S 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
25 Tn. K 1 1 0 1 1 1 5 Tk Patuh 1
26 Ny. H 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
27 Tn. A 1 0 1 1 1 1 5 Tk Patuh 1
28 Tn. A 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
29 Tn. R 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
30 Tn. S 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
31 Tn. H 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
32 Ny. R 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
33 Tn. A 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
34 Ny. A 1 0 1 1 1 1 5 Tk Patuh 1
35 Ny. T 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
36 Ny. M 1 1 1 1 0 0 4 Tk Patuh 1
37 Tn. R 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
21
38 Tn. N 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
39 Ny. F 1 1 1 1 1 0 5 Tk Patuh 1
40 Ny. D 1 1 1 1 1 0 5 Tk Patuh 1
41 Ny. M 1 1 1 1 1 0 5 Tk Patuh 1
3 3
41 39 37 37 227
∑ 5 8
8 9
100 95 90 90
% 5 3
LAMPIRAN 2
Crosstabs
Cases
Dukungan Keluarga *
41 100,0% 0 0,0% 41 100,0%
Kepatuhan Minum Obat
Positif Count 4 25 29
22
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
N of Valid Cases 41
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,39.
Symmetric Measures
Approximate
Value Significance
N of Valid Cases 41
Risk Estimate
Frequencies
Statistics
23
Dukungan Kepatuhan Minum
Jenis Kelamin Umur Pendidikan Keluarga Obat
N Valid 41 41 41 41 41
Missing 0 0 0 0 0
Frequency Table
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Dukungan Keluarga
24
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
25