Anda di halaman 1dari 25

KEPERAWATAN SEMESTER VII KELAS A

RUBRIK TUGAS

1) Sistematika Penulisan Case Study


a. SAMPUL
b. KATA PENGANTAR
c. DAFTAR ISI
d. BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
e. BAB 2 ANALISIS DATA
A. Judul
B. Pertanyaan Penelitian/Hipotesis
C. Master Data
D. Data variabel dan jenis data (numerik atau kategorik)
E. Codebook
F. Model uji statistik yang sesuai
G. Uji asumsi yg diperlukan (jika ada)
H. Langkah-langkah uji statistik di spss (Sopiyudin, 2011)
I. Output spss
J. Interpertasi dari output utama dari uji statistik
K. Intrepertasi dari output tambahan dari uji statistik
L. Kesimpulan
f. Daftar Pustaka
g. Lampiran

Sumber Pustaka
Sopiyudin, M. D. (2011). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan : Deskriptif, Bivariat, dan
Multivariat dilengkapi Aplikasi dengan Menggunakan SPSS (A. Suslia (ed.); Ed.5).
Salemba Medika.

1
CONTOH
BAB II
ANALISIS DATA

A. JUDUL KASUS
“Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien
Tuberculosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas P.”

B. PERTANYAAN PENELITIAN/HIPOTESIS
1. Apakah terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan
minum obat pada pasien tuberculosis paru di wilayah kerja Puskesmas P. ?
2. Hipotesis pada penelitian ini adalah
Ha : Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum
obat pasien tuberculosisi paru di wilayah kerja Puskesmas P.
Ho : Tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan
minum obat pasien tuberculosisi paru di wilayah kerja Puskesmas P.

C. MASTER DATA (EXEL&SPSS)


(LAMPIRAN 1)

D. DATA VARIABEL DAN JENIS DATA (NUMERIK ATAU KATEGORIK)


1. VARIABEL DUKUNGAN KELUARGA JENIS DATA KATEGORIK
Untuk mengukur Dukungan keluarga digunakan kuesioner yang
terdiri dari 20 item pernyataan, pertanyaan dan diukur dengan menggunakan
skala likert yang terdiri dari 4 jawaban yaitu : Selalu (SL) = skor 4,
Kadang-kadang (K) = skor 3, Hampir Tidak Pernah (HTP) = skor 2, Tidak
Pernah (TP) = skor 1
Setelah pengumpulan data angket kepada 41 responden kemudian di
rekapitulasi per item. Kemudian menghitung skor per tiap jawaban misalnya
jumlah skor untuk 2 orang menjawab SL maka skornya = 2 x 4 = 8, dan

2
begitupun seterusnya untuk jawaban K, HTP, dan TP. Setelah itu di
jumlahkan keseluruhan item.
Langkah selanjutnya penentuan skor ideal per item yaitu :
Skor tertinggi : 4 x 41 = 161 (SL)
Skor terendah : 1 x 41 = 41 (TP)
Langkah selanjutnya ialah memasukkan nilai kedalam persentasi
dengan rumus jumlah skor seluruh item di bagi dengan jumlah skor tertinggi
di kali 100 % maka didapatkanlah hasil dari dukungan keluarga tersebut
apakah positif atau negatif dengan kriteria standar :
Angka > mean = positif

Angka < mean = negatif (Nursalam. 2008)

2. VARIABEL KEPATUHAN MINUM OBAT KATEGORIK


Untuk mengukur kepatuhan minum obat pada pasien TB dengan
melihat kartu identitas penderita bila meminum obat teratur tiap bulan
berturut turut selama 6 bulan dan tidak pernah putus sekalipun maka di
kriteriakan patuh dan sebaliknya di kriteriakan tidak patuh

E. CODEBOOK

VARIABEL CODE BOOK


No urut -
Umur 1 = 16 – 25 tahun
2 = 26 – 35 tahun
3 = 36 – 45 tahun
4 = 46 – 55 tahun
5 = 56 – 60 tahun
Jenik kelamin 1 = laki-laki
2 = perempuan
PendidIkan 1 = SD
2 = SMP
3 = SMA
4 = Peguruan Tinggi
Dukungan Keluarga 1 = Tidak Pernah (TP)
2 = Hampir Tidak Pernah (HTP)

3
3 = Kadang-Kadang (K)
4 = Selalu (SL)
1 = Negatip
2 = Positif
Kepatuhan Minum Obat 1 = Tidak Patuh
2 = Patuh

F. MODEL UJI STATISTIK YANG SESUAI


Untuk melihat hubungan tiap-tiap variabel yang mempengaruhi
(independen) sebagai variabel terpengaruh (dependen), maka dalam penelitian
hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien
tuberculosis, data dianalisis menggunakan uji statistik Chi square dengan
menggunakan komputerisasi dimana derajat kemaknaan atau tingkat signifikasi
(< α = 0,05). Apabila hasil uji statistik menunjukkan p < α 0,05, maka hipotesa
diterima, artinya ada hubungan antara kedua varibel yang diuji.

G. UJI ASUMSI YG DIPERLUKAN (JIKA ADA)


Dalam penelitian ini di lakukan uji asumsi bila hasil analisis terdapat satu
atau lebih sel yang mempunyai nilai sel kurang dari 5 atau nilai expected lebih
dari 20 %, serta jumlah sampel kurang dari 40 sampel, maka dilakukan uji
fisher’s exact Test.

H. LANGKAH-LANGKAH UJI STATISTIK DI SPSS


1) Buka aplikasi SPSS
2) Lalu klik variabel view (ada di pojok bawah sebelah kiri) untuk mengisi
variable
3) Lalu isi variabel view
Kolom name di isi NR, JK, U, Pdk, DK, KMO. Kolom Type isi Numeric
jika jenis data berupa angka dan String jika jenis data berupa huruf, Kolom
Width di isi 8 karakter. Kolom Decimals di isi  0, Kolom Label di isi
keterangan name/variabel  nomor responden, Jenis Kelamin, umur,
Pendidikan, Dukungan Keluarga, Kepatuhan Minum Obat. Kolom

4
Value di isi apabila terdapat koding dimana data yang terdapat koding ialah
JK, U, PSK, DK. atau caranya dapat dilihat seperti gambar berikut:

4) Selanjutnya pada tahap persiapan input data, langkah selajutnya klik Data
View kemudian isikan data dan kode data yang sudah di buat seperti gambar
yang pertama, NR, JK, U, Pdk, DK, KMO. Dengan cara copy paste dari
master tabulasi data exel.

5
5) Langkah selanjutnya dari menu SPSS pilih menu analyze, pilih Descriptive
Statistics, lalu pilih Crosstabs

6
6) Muncul kotak dialog dengan nama crosstabs, masukkan variable Dukungan
keluarga ke kontak Row(s) (sebagai variabel bebas), masukkan variable
Kepatuhan minum obat ke kontak Colomn(s) (sebagai variabel terikat)

7) Langkah berikutnya klik statistics, muncul kotak dialog dengan nama


crosstabs: statistics, berikan tanda centang (V) pada bagian chi square,dan

7
klik Phi and Cramer’s V karena variabel dependennya nominal, serta klik
Risk karena penelitian restrospektif lalu klik continue, dan terakhir klik
OK.

8) Langkah berikutnya aktifkan kotak cell, lalu pilih Observed (untuk


menampilkan nilai observed) dan nilai expected (untuk menampilkan
nilai expectednya), serta untuk percentasenyanya pilih Row (untuk
menampilkan nilai percentase ke arah baris) dan pilih total , maka
akan muncul ouput SPSS yang akan di intrepertasikan selanjutnya

8
I. OUTPUT SPSS
1) Hasil frekuensi variabel

Jenis Kelamin

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Laki-Laki 27 65,9 65,9 65,9

Perempuan 14 34,1 34,1 100,0

Total 41 100,0 100,0

Umur

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 16-25 15 36,6 36,6 36,6

26-35 7 17,1 17,1 53,7

36-45 7 17,1 17,1 70,7

46-55 6 14,6 14,6 85,4

56-60 6 14,6 14,6 100,0

Total 41 100,0 100,0

Pendidikan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid SD 25 61,0 61,0 61,0

SMP 9 22,0 22,0 82,9

SMA 6 14,6 14,6 97,6

Perguruan Tinggi 1 2,4 2,4 100,0

Total 41 100,0 100,0

Dukungan Keluarga

9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Negatif 12 29,3 29,3 29,3

Positif 29 70,7 70,7 100,0

Total 41 100,0 100,0

Kepatuhan Minum Obat

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Tidak patuh 15 36,6 36,6 36,6

Patuh 26 63,4 63,4 100,0

Total 41 100,0 100,0

2) Hasil analisis Chi-Square

10
J. INTERPERTASI DARI OUTPUT UTAMA DARI UJI STATISTIK

Crosstabs

 Dari 12 responden yang dukungan keluarga negatif 11 orang yang tidak


patuh minum obat dan 1 orang patuh minum obat sedangkan dukungan
keluarga positif yang tidak patuh minum obat 4 orang dan patuh minum obat
25 orang.
 Terdapat nilai observer, row dan expected, nilai observed untuk sel a =
25 ,sel b = 4, sel c = 1, sel d = 11 sedangkan nilai row sel a = 86,2 %, sel b =
13,8 %, sel c = 8,3 % dan sel d = 91,7 %. Nilai expected sel a = 18,4, sel b =
10,4, sel c = 7,6, dan sel d, 4,4
 Tabel 2x2 ini tidak layak untuk uji Chi Square karena syaratnya tidak
terpenuhi yaitu terdapat 2 sel di bawah dari dari 5 yaitu sel b = 4 dan sel c
=1 dan terdapat sel > 20 % yaitu 25 % sehingga tidak cocok menggunakan
analisis chi-square.

11
 Sehingga menggunakan uji anaslisis fisher’s Exact Test, Nilai significancy
nya adalah 0,000 untuk satu arah dan dua arah dan peneliti mengambil nilai
hipotesis 2 arah karena untuk menilai hubungan 2 variabel antara dukungan
keluarga dengan kepatuhan minum obattidak melihat yang mana variabel
yang paling berhubungan, dengan demikian secara statistic terdapat
hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada
pasien tuberculosis, karena nilai p < 0,05.
 Dari hasil analisis data, untuk melihat sejauh mana hubungan variabel
independen dan dependen dengan melihat hasil nilai phi karena variabel
dependen itu skala nominal dan tabel 2x2 yaitu 0,736 berarti mempunyai
hubungan yang tinggi karena di atas dari 0,5 (cohen, 1988)
 Dari hasil analisis data pada nilai odd rasio = 68,75. Ini berarti risiko
terjadinya kepatuhan minum obat pada pasien yang dukungan keluarga
positif 69 kali lebih besar di bandingkan dengan kepatuhan minum obat
pada pasien yang dukungan keluarga negatif.
 Pada nilai OR 68,75, nilai CI 95 % nya 6,871 – 687,919, karena nilai OR
berada pada rentang CI 95 % maka bisa di katakan penelitian ini dapat di
percaya.

12
K. INTREPERTASI DARI OUTPUT TAMBAHAN DARI UJI STATISTIK

13
1. Jenis Kelamin
Hasil penelitian ini menunjukkan lebih banyak laki-laki yang
menderita TB paru dari pada perempuan, laki-laki sebanyak 27 orang (65,9
%) dan perempuan 14 orang (34,1 %).
2. Umur
Hasil penelitian ini menunjukkan lebih banyak usia 16 -25 tahun
yang menderita TB paru dari rentang usia lainnya, usia 16 – 25 tahun
sebanyak 15 orang (36,6 %) , usia 26-35 tahun 7 orang (17,1 %), usia 36-45
7 orang (17,1 %), usia 36-55 tahun 6 orang (14,6 %), dan usia 56-60 tahun 6
orang (14,6 %).
3. Pendidikan
Hasil penelitian ini menunjukkan lebih banyak tingkat pendidikan SD
yang menderita TB paru dari tingkat pendidikan yang lain, Tingkat
pendidikan SD sebanyak 25 orang (61 %), Tingkat pendidikan SMP 9 orang
(22 %), Tingkat pendidikan SMA 6 orang (14,6 %), dan Tingkat pendidikan
Perguruan Tinggi 1 orang (2,4 %).
4. Dukungan Keluarga
Hasil penelitian ini menunjukkan lebih banyak dukungan keluarga
positip di banding dukungan keluarga negatif. Dukungan keluarga positif
sebanyak 29 orang (70,7 %) dan Dukungan keluarga negatif sebanyak 12
orang (29,3 %).
5. Kepatuhan Minum obat
Hasil penelitian ini menunjukkan lebih banyak pasien patuh minum
obat di banding tidak patuh minum obat. Patuh minum obat sebanyak 26
orang (63,4 %) dan tidak patuh minum obat sebanyak 15 orang (36,6 %)

14
L. MENYAJIKAN HASIL DALAM BENTUK TABEL DAN ATAU GRAFIK
YANG SESUAI
1. Analisa Univariat

Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin

Jenis kelamin (n) (%)

Laki-Laki 27 65,9
Perempuan 14 34,1
Total 41 100

Usia (Tahun) (n) (%)

16-25 15 36,6
26-35 7 17,1
36-45 7 17,1
46-55 6 14,6
56-60 6 14,6
Total 41 100

Pendidikan (n) (%)

SD 25 61,0
SMP 9 22,0
SMA 6 14,6
Perguruan Tinggi 1 2,4
Total 41 100

Dukungan Keluarga (n) (%)

Negatif 12 29,3
Positif 29 70,7
Total 41 100
Distribusi Responden berdasarkan Kepatuhan Minum Obat

15
Kepatuhan Minum Obat (n) (%)

Patuh 15 36,6
Tidak Patuh 26 63,4
Total 41 100

2. Analisa Bivariat
Analisa Hubungan Antara Dukungan Keluarga
dengan Kepatuhan Minum Obat

Kepatuhan
Minum Obat
Variabel Total P (Value)
Tidak
Patuh
Patuh
Negatif 11 1 12

Dukungan % 26,8 2,4 29,3


Keluarga Positif 4 25 29
0,000
% 9,8 61 70,7
∑ 15 26 41
Total
% 36,6 63,4 100
Phi 0,736
OR 68,75, nilai CI 95 % nya 6,871 – 687,919

M. COTOH PENYAJIAN HASIL DARI ARTIKEL JURNAL DAN JENIS


DATA YANG SAMA (OPSIONAL)
(LAMPIRAN 2)

N. KESIMPULAN

1. Chi Square adalah salah satu jenis uji komparatif non parametris yang
dilakukan pada dua variabel, di mana skala data kedua variabel adalah
nominal.

16
2. Uji analisis dalam penelitian ini menggunakan uji Fisher’ exact Test karena
terdapat 2 sel yang mempunyai nilai kurang dari lima dan terdapat sel yang
di atas 20 % nilai expected yaitu 25 % .
3. Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat
pada pasien Tubercolosis di Puskesmas P., dimana Hasil analisa data dengan
menggunakan uji Fisher’ exact Test di peroleh hasil p=0,000<α 0,05.

4. Tingkat hubungan antara dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat


memunyai hubungan yang tinggi dengan nilai Phi 0,736 (cohen, 1988)

5. Risiko terjadinya kepatuhan minum obat pada pasien yang dukungan


keluarga positif 69 kali lebih besar di bandingkan dengan kepatuhan minum
obat pada pasien yang dukungan keluarga negatif.

6. Penelitian ini dapat di percaya karena nilai OR 68,75, berada pada rentang
nilai CI 95 % nya 6,871 – 687,919.

17
Lampiran 1
MASTER DATA EXEL

DATA DEMOGRAFI DAN VARIABEL DUKUNGAN KELUARGA

Nam Kod Kod. Dukungan Keluarga


No- e Um Kode Kode
a JK Umu Pendidikan 1 1 ∑ % K
res JK ur pdk 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14 15 16 17 19 20 DK
Resp. r 3 8
1 Tn. B L 1 35 2 AK/PT 4 4 2 4 4 4 3 4 3 3 3 4 2 4 4 4 3 4 3 3 3 68 85 positip 2
1 negati
2 Tn. A L 30 2 SLTP 2 3 2 1 1 1 1 2 1 1 2 3 2 1 1 1 1 2 1 1 2 30 37,5 2
p
3 Tn. L L 1 50 4 SLTP 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78 97,5 positip 2
4 Tn. L L 1 18 1 SD 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 78 97,5 positip 2
2 negati
5 Ny. H P 60 5 SMU 3 4 4 1 1 1 1 4 1 1 2 4 4 1 1 1 1 4 1 1 2 40 50 1
p
6 Tn. S L 1 60 5 SLTP 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 66 82,5 positip 2
7 Tn. M L 1 56 5 SMU 3 4 3 2 3 3 3 2 2 4 4 4 3 2 3 3 3 2 2 4 4 60 75 positip 2
8 Ny. N P 2 58 5 SLTP 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 74 92,5 positip 2
9 Tn. H L 1 50 4 SD 1 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 70 87,5 positip 2
10 Tn. M L 1 45 3 SLTP 2 4 2 2 2 1 3 2 3 3 2 4 2 2 2 1 3 2 3 3 2 48 60 positip 1
11 Ny. H P 2 50 4 SLTP 2 4 2 3 4 3 3 4 3 4 3 4 2 3 4 3 3 4 3 4 3 66 82,5 positip 2
12 Tn. I L 1 20 1 SMU 3 4 4 2 4 2 4 4 2 4 1 4 4 2 4 2 4 4 2 4 1 62 77,5 positip 2
2 negati
13 Ny. E P 28 2 SD 1 4 4 1 1 1 1 4 1 1 2 4 4 1 1 1 1 4 1 1 2 40 50 1
p
14 Tn. R L 1 24 1 SMU 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 62 77,5 positip 2
15 Tn. G L 1 16 1 SD 1 4 2 4 4 3 2 4 2 2 3 4 2 4 4 3 2 4 2 2 3 60 75 positip 2
Ny. 2
16 P 26 2 SD 1 4 3 3 1 2 4 3 2 2 3 4 3 3 1 2 4 3 2 2 3 54 67,5 positip 2
M
17 Tn. F L 1 23 1 SD 1 4 2 4 4 1 3 3 3 4 3 4 2 4 4 1 3 3 3 4 3 62 77,5 positip 2
2 negati
18 Ny. S P 40 3 SD 1 4 4 1 1 1 1 4 1 1 2 4 4 1 1 1 1 4 1 1 2 40 50 1
p
19 Tn. K L 1 17 1 SD 1 4 3 4 3 2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 3 3 3 64 80 positip 2
20 Tn. H L 1 17 1 SD 1 4 3 4 2 4 4 4 4 3 2 4 3 4 2 4 4 4 4 3 2 68 85 positip 2
1 negati
21 Tn. R L 50 4 SMU 3 4 2 1 3 2 3 3 1 1 3 4 2 1 3 2 3 3 1 1 3 46 57,5 1
p
22 Tn. M L 1 46 4 SD 1 4 3 4 4 4 3 2 1 4 3 4 3 4 4 4 3 2 1 4 3 64 80 positip 2
Ny. 2
23 P 21 1 SLTP 2 4 3 3 3 2 4 2 4 3 3 4 3 3 3 2 4 2 4 3 3 62 77,5 positip 2
W
24 Ny. S P 2 19 1 SD 1 4 3 4 3 2 4 2 4 3 2 4 3 4 3 2 4 2 4 3 2 62 77,5 positip 2

18
1 negati
25 Tn. K L 60 5 SD 1 4 2 1 1 1 1 2 1 1 2 4 2 1 1 1 1 2 1 1 2 32 40 1
p
26 Ny. H P 2 18 1 SD 1 4 3 2 2 2 3 4 4 3 3 4 3 2 2 2 3 4 4 3 3 60 75 positip 2
1 negati
27 Tn. A L 45 3 SD 1 4 2 1 3 2 3 3 1 1 3 4 2 1 3 2 3 3 1 1 3 46 57,5 1
p
28 Tn. A L 1 43 3 SD 1 4 3 2 4 3 4 3 2 4 2 4 3 2 4 3 4 3 2 4 2 62 77,5 positip 2
29 Tn. R L 1 18 1 SD 1 4 3 3 3 3 3 2 4 4 2 4 3 3 3 3 3 2 4 4 2 62 77,5 positip 2
1 negati
30 Tn. S L 25 1 SD 1 4 2 1 1 1 1 2 1 1 2 4 2 1 1 1 1 2 1 1 2 32 40 1
p
31 Tn. H L 1 33 2 SD 1 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 66 82,5 positip 2
32 Ny. R P 2 24 1 SD 1 4 3 4 3 4 2 3 4 2 4 4 3 4 3 4 2 3 4 2 4 66 82,5 positip 2
33 Tn. A L 1 60 5 SLTP 2 4 2 3 4 4 4 1 4 4 3 4 2 3 4 4 4 1 4 4 3 66 82,5 positip 2
2 negati
34 Ny. A P 24 1 SD 1 4 2 1 1 1 1 2 1 1 2 4 2 1 1 1 1 2 1 1 2 32 40 1
p
35 Ny. T P 2 54 4 SD 1 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 74 92,5 positip 2
Ny. 2 negati
36 P 45 3 SD 1 4 2 1 3 2 3 3 1 1 3 4 2 1 3 2 3 3 1 1 3 46 57,5 1
M p
37 Tn. R L 1 36 3 SLTP 2 4 3 2 4 3 2 4 3 4 2 4 3 2 4 3 2 4 3 4 2 62 77,5 positip 2
38 Tn. N L 1 33 2 SMU 3 4 4 2 4 2 4 4 2 4 1 4 4 2 4 2 4 4 2 4 1 62 77,5 positip 2
2 negati
39 Ny. F P 24 1 SD 1 4 2 1 3 2 3 3 1 1 3 4 2 1 3 2 3 3 1 1 3 46 57,5 1
p
1 negati
40 Ny. F L 32 2 SD 1 4 2 1 3 2 3 3 1 1 3 4 2 1 3 2 3 3 1 1 3 46 57,5 1
p
41 Ny. F L 1 46 3 SD 1 4 3 2 3 2 3 3 3 2 3 4 2 2 3 2 3 3 2 2 3 54 67,5 positip 2
# # # #
∑ 162 ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## 2338  
# # # #
7 7 6 6
% 99 63 71 62 73 62 66 67 99 71 71 62 73 78 66 67  
1 8 3 2

19
20
MASTER DATA EXEL

DATA VARIABEL KEPATUHAN

No Kepatuhan
Nama Kode
- ∑ K
Resp. 1 2 3 4 5 6 Kepatuhan
res
1 Tn. B 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
2 Tn. A 1 0 1 0 1 1 4 Tk Patuh 1
3 Tn. L 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
4 Tn. L 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
5 Ny. H 1 1 1 0 0 1 4 Tk Patuh 1
6 Tn. S 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
7 Tn. M 1 0 1 1 1 1 5 Tk Patuh 1
8 Ny. N 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
9 Tn. H 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
10 Tn. M 1 1 0 0 1 1 4 Tk Patuh 1
11 Ny. H 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
12 Tn. I 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
13 Ny. E 1 1 1 1 0 1 5 Tk Patuh 1
14 Tn. R 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
15 Tn. G 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
16 Ny. M 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
17 Tn. F 1 0 1 1 1 1 5 Tk Patuh 1
18 Ny. S 1 1 1 0 1 1 5 Tk Patuh 1
19 Tn. K 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
20 Tn. H 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
21 Tn. R 1 0 1 1 1 1 5 Tk Patuh 1
22 Tn. M 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
23 Ny. W 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
24 Ny. S 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
25 Tn. K 1 1 0 1 1 1 5 Tk Patuh 1
26 Ny. H 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
27 Tn. A 1 0 1 1 1 1 5 Tk Patuh 1
28 Tn. A 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
29 Tn. R 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
30 Tn. S 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
31 Tn. H 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
32 Ny. R 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
33 Tn. A 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
34 Ny. A 1 0 1 1 1 1 5 Tk Patuh 1
35 Ny. T 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
36 Ny. M 1 1 1 1 0 0 4 Tk Patuh 1
37 Tn. R 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2

21
38 Tn. N 1 1 1 1 1 1 6 Patuh 2
39 Ny. F 1 1 1 1 1 0 5 Tk Patuh 1
40 Ny. D 1 1 1 1 1 0 5 Tk Patuh 1
41 Ny. M 1 1 1 1 1 0 5 Tk Patuh 1
3 3
41 39 37 37 227  
∑ 5 8
8 9
100 95 90 90  
% 5 3

LAMPIRAN 2

HASIL OLAH DATA SPSS

Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Dukungan Keluarga *
41 100,0% 0 0,0% 41 100,0%
Kepatuhan Minum Obat

Dukungan Keluarga * Kepatuhan Minum Obat Crosstabulation

Kepatuhan Minum Obat

Tidak patuh Patuh Total

Dukungan Keluarga Negatif Count 11 1 12

Expected Count 4,4 7,6 12,0

% within Dukungan Keluarga 91,7% 8,3% 100,0%

% of Total 26,8% 2,4% 29,3%

Positif Count 4 25 29

Expected Count 10,6 18,4 29,0

% within Dukungan Keluarga 13,8% 86,2% 100,0%

% of Total 9,8% 61,0% 70,7%


Total Count 15 26 41

Expected Count 15,0 26,0 41,0

% within Dukungan Keluarga 36,6% 63,4% 100,0%

% of Total 36,6% 63,4% 100,0%

22
Chi-Square Tests

Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)

Pearson Chi-Square 22,186a 1 ,000

Continuity Correctionb 18,956 1 ,000

Likelihood Ratio 23,697 1 ,000

Fisher's Exact Test ,000 ,000

N of Valid Cases 41

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,39.

b. Computed only for a 2x2 table

Symmetric Measures

Approximate
Value Significance

Nominal by Nominal Phi ,736 ,000

Cramer's V ,736 ,000

N of Valid Cases 41

Risk Estimate

95% Confidence Interval

Value Lower Upper

Odds Ratio for Dukungan


68,750 6,871 687,919
Keluarga (Negatif / Positif)
For cohort Kepatuhan Minum
6,646 2,633 16,772
Obat = Tidak patuh
For cohort Kepatuhan Minum
,097 ,015 ,635
Obat = Patuh
N of Valid Cases 41

Frequencies
Statistics

23
Dukungan Kepatuhan Minum
Jenis Kelamin Umur Pendidikan Keluarga Obat

N Valid 41 41 41 41 41

Missing 0 0 0 0 0

Frequency Table
Jenis Kelamin

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Laki-Laki 27 65,9 65,9 65,9

Perempuan 14 34,1 34,1 100,0

Total 41 100,0 100,0

Umur

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 16-25 15 36,6 36,6 36,6

26-35 7 17,1 17,1 53,7

36-45 7 17,1 17,1 70,7

46-55 6 14,6 14,6 85,4

56-60 6 14,6 14,6 100,0

Total 41 100,0 100,0

Pendidikan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid SD 25 61,0 61,0 61,0

SMP 9 22,0 22,0 82,9

SMA 6 14,6 14,6 97,6

Perguruan Tinggi 1 2,4 2,4 100,0

Total 41 100,0 100,0

Dukungan Keluarga

24
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Negatif 12 29,3 29,3 29,3

Positif 29 70,7 70,7 100,0

Total 41 100,0 100,0

Kepatuhan Minum Obat

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Tidak patuh 15 36,6 36,6 36,6

Patuh 26 63,4 63,4 100,0

Total 41 100,0 100,0

25

Anda mungkin juga menyukai