Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita jumpai banyak hal yang dapat kita

deskripsikan dalam bentuk data. Informasi data yang diperoleh tentunya harus

diolah terlebih dahulu menjadi sebuah data yang mudah dibaca dan dianalisa.

Statistika adalah ilmu yang mempelajari cara-cara pengolahan data.

Statistika inferensial yakni sebuah metode yang bisa digunakan untuk bisa

menganalisis kelompok kecil dari data induknya atau sample yang diambil dari

populasi sampai pada peramalan dan juga penarikan kesimpulan pada kelompok

data induknya atau populasi.

Statistika inferensial sendiri adalah rangkuman dari seluruh metode yang ada

hubungannya dengan analisis sebagian data yang selanjutnya akan sampai pada

peramalan atau pun penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan data induk dari

populasi tersebut.

Generalisasi yang memiliki hubungan dengan statistika inferensial

mempunyai sifat yang tak pasti hal ini dikarenakan berdasar pada informasi

parsial yang didapatkannya dari sebagian data sehingga yang diperoleh adalah

peramalan saja.

Uji Hipotesis adalah cabang Ilmu Statistika Inferensial yang dipergunakan

untuk menguji kebenaran suatu pernyataan secara statistik dan menarik

kesimpulan apakah menerima atau menolak pernyataan tersebut. Pernyataan

ataupun asumsi sementara yang dibuat untuk diuji kebenarannya tersebut

dinamakan dengan Hipotesis (Hypothesis) atau Hipotesa.


Hipotesis pada dasarnya merupakan suatu proposisi atau anggapan yang

mungkin benar, dan sering digunakan sebagai dasar pembuatan

keputusan/pemecahan persoalan ataupun untuk dasar penelitian lebih lanjut.

Anggapan/asumsi dari suatu hipotesis juga merupakan data,namun karena adanya

kemungkinan kesalahan, maka apabila akan digunakan sebagai dasar pembuatan

keputusan harus diuji terlebih dahulu dengan menggunakan data hasil observasi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang dapat disimpulkan

adalah:

1. Bagaimana cara mempelajari program SPSS untuk menghitung pengujian


hipotesis?
1.3 Batasan Masalah

1. Untuk mengetahui apakah keanggotaan dalam organisasi mahasiswa

mempunyai akibat baik atau buruk pada nilai seseorang, nilai mutu rata-rata

berikut ini telah dikumpulkan selama periode 5 tahun:

Tabel 1. Nilai mutu rata-rata Keanggotaan Organisasi Mahasiswa

Tahun

1 2 3 4 5

Anggota 2,0 2,0 2,3 2,1 2,4

Bukan anggota 2,2 1,9 2,5 2,3 2,4

Dengan mengasumsikan ragam populasinya sama dan data di atas bukanlah

data berpasangan, ujilah pada taraf nyata 0,025 apakah keanggotaan dalam

organisasi mahasiswa berakibat buruk pada nilai yang dicapai seseorang? Berikan

interpretasi?
2. Tahun lalu karyawan Dinas Kebersihan Kota menyumbang rata- rata $8 bagi

korban bencana alam. Ujilah hipotesis pada taraf nyata 1% bahwa sumbangan

rata-rata tahun ini masih tetap $8. Berikan interpretasinya.

Data

Tabel 2. Sumbangan Karyawan Dinas Kebersihan Kota

7 11 12 14 8 12 14 14 13 10 11

5 13 14 6 11 8 8 14 10 6 8

1.4 Tujuan Praktikum

Tujuan dalam membuat laporan mengenai fungsi sebaran kontinu ini adalah

1. Mempelajari program SPSS untuk menghitung pengujian hipotesis.


1.5 Manfaat Praktikum

1. Untuk mempelajari program SPSS untuk menghitung pengujian hipotesis.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Uji Hipotesis

Uji Hipotesis adalah cabang Ilmu Statistika Inferensial yang dipergunakan

untuk menguji kebenaran suatu pernyataan secara statistik dan menarik

kesimpulan apakah menerima atau menolak pernyataan tersebut. Pernyataan

ataupun asumsi sementara yang dibuat untuk diuji kebenarannya tersebut

dinamakan dengan Hipotesis (Hypothesis) atau Hipotesa(Kho, 2018).

Hipotesa sebenarnya adalah kata majemuk, terdiri dari kata-

kata hupo dan tesa. Hipo berasal dari bahasa yunani hupo yang berarti dibawah,

kurang atau lemah dan Tesa berarti thesis, yang berarti teori atau proposisi yang

disajikan sebagai bukti. Jadi hipotesa adalah pernyataan yang masih lemah

kebenarannya dan masih perlu dibuktikan kenyataannya (Hadi, 1981).

Tujuan dari Uji Hipotesis adalah untuk menetapkan suatu dasar sehingga

dapat mengumpulkan bukti yang berupa data-data dalam menentukan keputusan

apakah menolak atau menerima kebenaran dari pernyataan atau asumsi yang telah

dibuat. Uji Hipotesis juga dapat memberikan kepercayaan diri dalam pengambilan

keputusan yang bersifat Objektif (Kho, 2018).

Salah satu kegiatan statistik induktif adalah menguji sebuah hipotesis

(dugaan sementara). Dalam melakukan uji hipotesis, ada banyak factor yang

menentukannya, seperti apakah jumlah sampel yang diambil berjumlah banyak

atau hanya sedikit; apakah standar deviasi populasi diketahui; apakah varians

populasi diketahui; metode parametrik apakah yang dipakai, dan seterusnya.

Berikut proses pengujian sebuah hipotesis


1. Menentukan Ho dan Hi

a. Ho adalah NULL HYPOTHESIS

b. Hi adalah ALTERNATIVE HYPOTHESIS

Penyataan Ho dan Hi selalu berlawanan.

2. Menentukan Uji (Prosedur) Statistik yang digunakan; apakah akan

digunakan uji t, ANOVA, uji z, dan lainnya

3. Menentukan statistik tabel

Nilai statistik tabel/ nilai kritis biasanya dipengaruhi oleh:

a. Tingkat Kepercayaan

b. Derajat Kebebasan (df)

Derajat kebebasan atau degree of freedom sangat bervariasi tergantung dari

metode yang dipakai dan jumlah sampel yang diperoleh.

4. Menghitung statistik hitung

5. Nilai statistik hitung tergantung pada metode parametrik yang digunakan.

Pada pengerjaan dengan SPSS, nilai statistik hitung langsung ditampilkan nilai

akhirnya; sedangkan proses perhitungannya sampai pada nilai akhir tersebut tidak

diperlihatkan, termasuk angka-angka statistik tabel. Untuk mengetahui proses

perhitungan sampai dengan output tersebut, bisa dilakukan dengan cara manual,

atau dengan bantuan software spreadsheet seperti Excel.

6. Mengambil keputusan

7. Keputusan terhadap hipotesis di atas ditentukan dengan membandingkan

nilai statistik hitung dengan nilai kritis/ statistik tabel (Fransiska, 2019).
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Dan Sumber Data

3.1.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah

data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang

diangkakan. Data kuantitatif dibagi menjadi dua, yaitu data diskrit/nominal dan

data kontinum. Data nominal adalah data yang hanya dapat digolong-golongkan

secara terpisah, secara diskrit atau kategori. Jadi data nominal adalah data diskrit.

Data kontinum, adalah data yang bervariasi menurut tingkatan dan ini diperoleh

dari hasil pengukuran. Data ini dibagi menjadi data ordinal, data interval dan data

ratio.

3.1.2 Sumber Data

Dalam pengumpulan sumber data, peneliti melakukan pengumpulan sumber

data dalam wujud data primer. Secara konsep data primer merupakan jenis data

yang dikumpulkan secara langsung dari sumber utamanya seperti melalui

wawancara, survei, eksperimen, dan sebagainya. Data primer biasanya selalu

bersifat spesifik karena disesuaikan oleh kebutuhan peneliti.

3.2 Variabel Penelitian

1. H0 =Hipotesis Awal

2. Hi =Hipotesis Alternatif

3. t =Sebaran t

4. z =Sebaran Z
5. α =Taraf Nyata

6. df =Derajat Kebebasan

1.

3.3 Analisis Data

1 Buka aplikasi SPSS pada layar dekstop.

2 Maka akan muncul lembar kerja pada aplikasi SPSS.

3 Untuk menjawab teladan 1 pilih menu File lalu, klik New dan pilih Data.

4 Kemudian klik Sheet tab Variable View, selanjutnya isi tabelnya.

5 Setelah itu klik Sheet tab Data View lalu masukkan semua datanya.

6 Lalu blok semua data yang ada.

7 Selanjutnya pilih menu Analyze→Compare Means→One Sample T-Test lalu

pindahkan datanya ke Test Variable, kemudian klik Options pada

Confidence Interval Percentages (85%) sesuai tingkat keyakinan. Klik

Continue→Ok.

8 Untuk menjawab teladan 2 pilih menu File lalu, klik New dan pilih Data.

9 Kemudian klik Sheet tab Variable View, selanjutnya isi tabelnya.

10 Setelah itu klik Sheet tab Data View lalu masukkan semua datanya.

11 Lalu blok semua data yang ada.

12 Selanjutnya pilih menu Analyze→Compare Means→One Samples T-Test

lalu pindahkan datanya ke Test Variable, kemudian klik Options pada

Confidence Interval Percentages (63%) sesuai tingkat keyakinan. Klik

Continue→Ok.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAAN

4.1 Hasil Penelitian

Teladan 1

Nilai Mahasiswa

Anggota :

N =5

Mean = 2.160

Std. Deviation = .1817

Std. Error Mean = .0812

Bukan Anggota :

N =5

Mean = 2.260

Std. Deviation = .2302

Std. Error Mean = .1030

Teladan 2

Sumbangan Rata-Rata Karyawan

Data A :

N = 11

Mean = 11.45

Std. Deviation = 2.382

Std. Error Mean = ..718

Data B :

N = 11
Mean = 9.36

Std. Deviation = 3.264

Std. Error Mean = .984

4.2 Pembahasan

Untuk menyelesaikan teladan 1, langkah awal yang kita lakukan adalah

membuka aplikasi SPSS selanjutnya kita masukkan semua data . Jika sudah,

srlanjutnya pilih compare means selanjutnya kita pilih Analyze pada menu bar

selanjutnya kita pilih compare means selanjutnya kita pilih Independent-samples

T Test selanjutnya letakkan anggota di test variabel pada optionsbkita ketik 95%.

Selanjutnya kita klik continu dan ok maka hasil yang akan didapat adalah nilai

rata-rata ialah 2.160,banyak sata tersebut ialah 5,deviasi dtandarnya ialah 4,

deviasi standar untuk rata-ratanya .071, nilai t hitungnya ialah 26.380 dengan nilai

sig(2-tailed)nya ialah 000, memiliki selang kepercayaan 25% dan penduga

intervalnya ialah lebih dari 1.909 dan kurang dari 2.361. banyak sata tersebut ialah

5,deviasi dtandarnya ialah 4, deviasi standar untuk rata-ratanya .071, nilai t

hitungnya ialah 26.380 dengan nilai sig(2-tailed)nya ialah 000, memiliki selang

kepercayaan 25% dan penduga intervalnya ialah lebih dari 1.909 dan kurang dari

2.361. Untuk yang bukan anggota kita dapat bukan anggota di test variabel pada

options kita klik 95% selanjutnya kita kelik continu dan ok maka hasil akan keluar

nilai rata-rata ialah 2.260, banyak data telasan tersebut ialah 5, deviasi standarnya

ialah 4, deviasi standar untuk rata-ratanya .379, nilai t hitung nya adalah21.708

dengan nilai sig,(2-tailed)nya ialah 000, memiliki selang kepercayaan 1% dan

penduga intervealnya untuk 1. 949< μ<2521.

Untuk menyelesaikan teladan 2, langkah awal yang kita lakukan adalah


membuka aplikasi SPSS selanjutnya kita masukkan semua data . Jika sudah,

srlanjutnya pilih compare means selanjutnya kita pilih Analyze pada menu bar

selanjutnya kita pilih compare means selanjutnya kita pilih Independent-samples

T Test selanjutnya letakkan Korban_bencana di test variabel pada options kita klik

1% selanjutnya kita kelik continue dan ok maka hasil akan keluar nilai rata-rata

ialah10.41, banyamnya data tersebut ialah 22, deviasi standarnya ialah 2.987,

deviasi standarnya untuk rata-ratanya .637, nilai t hitungnya adalah 3.783 dengan

nilai sig,(2-tailed)nya ialah 001, memiliki selang kepercayaan 1% dan penduga

intervealnya untuk μ iyalah 1.949< μ<2521.


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari praktikum ini kita mampu menghitung peluang pada kasus data yang

memiliki sebaran kontinu dengan menggunakan MS. Excel dan menyelesaikan

nya dengan mudah tanpa perlu menggunakan rumus panjang dan kalkulator. Kita

juga dapat mengerti apa pengertian sebaran kontinu, distribusi peluang kontinu

adalah suatu ruang contoh mengandung tak terhingga banyaknya titik contoh yang

sama dengan banyaknya titik pada sebuah garis. Peubah acak kontinu adalah

peubah acak yang mengambil seluruh nilai yang ada dalam sebuah interval atau

variabel yang dapat memiliki nilai-nilai pada suatu interval tertentu. Nilainya

dapat merupakan bilangan bulat maupun pecahan.

Kita juga mengetahui macam-macam sebaran kontinu beserta formulanya

pada MS. Excel yaitu Sebaran Normal, Sebaran Kai-Kuadrat, Sebaran Student-t,

dan Sebaran F. Pada sebaran sebaran normal jika probability belum diketahui

maka memakai rumus NORMDIST. Pada saat soal menyatakan mencari distribusi

peluang lebih dari maka menggunakan 1-NORMDIST sedangkan jika soal

menyatakan mencari peluang sama dengan nilai, atau mencari nilai sebaran

normalnya maka menggunakan kumulatif 0. Kita juga dapat memahami

perbedaan sebaran diskrit dan sebaran kontinu.

Hasil dari teladan 1 dapat dilihat di lampiran 1. Untuk teladan 1 memiliki rata-

rata 95.58, deviasi standar 14.236, deviasi standar untuk rata-rata 2.792, dan

memiliki pendugaan interval 91.43< μ< 99.72.


5.2 Saran

Dalam laporan ini saya harap laporan ini dapat beruna untuk semua

kalangan pengguna program SPSS sehingga dapat mempermudah dalam

pengolahan data, khususnya pengujian hipotesis dan dapat diaplikasikan dalam

kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA

Fransiska, Herlina. 2019. Modul Praktikum Metode Statistika. Rachmawati,


Ramya dan Septri Damayanti, ed. Bengkulu : Universitas Bengkulu.
Hadi, Sutrisno. 1981. Statistik. Yayasan penerbitan fakultas psikologi.
Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Kho, Dickson. 2018. https://teknikelektronika.com/pengertian-uji-hipotesis-jenis-
jenisnya/. Diakses pada 3 Desember 2019 pukul 17.20 WIB.
LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Teladan 1

Lampiran 2. Hasil Teladan 2

Anda mungkin juga menyukai