Nama Kelompok :
MANAJEMEN
FAKULTAS EKEONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO
MADURA
ANALISIS DATA
Statistik inferensial terdiri atas dua jenis yaitu statistik parametris dan statistik
nonparametris. Statistik parametris digunakan untuk menguji parameter populasi
melalui statistik, atau menguji ukuran populasi melalui data sampel. Sedangkan,
statistik nonparametris tidak menguji parameter populasi, tetapi menguji distribusi.
Penggunaan statistik parametris dan statistik nonparametris tergantung pada asumsi
dan jenis data yang akan dianalisis. Statistik parametris kebanyakan digunakan untuk
untuk menganalisis data interval dan rasio, sedangkan statistik nonparametris
kebanyakan digunakan untuk menganalisis data nominal, ordinal.
Statistik Nonparametris
Chi Square atau chi kuadrat adalah suatu ukuran menyangkut perbedaan yang
terdapat di antara frekuensi pengamatan dengan frekuensi teoritis/frekuensi
harapan (Spiegel, Murray R. dan Larry J. Stephens, 2007). Chi
square digunakan untuk membandingkan frekuensi yang muncul pada
1
Cohen, Luis dkk. 2007. Research Method in Education. Sixth Edition. Routledge: New York.
kategori atau kelompok berbeda. Kelebihan chi kuadrat yaitu dapat digunakan
untuk menganalisis lebih dari dua sampel (Bungin, 2005).
Statistik Parametris
t Test atau t Student (disebut juga uji t) merupakan alat uji statistik yang
digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel bila datanya
berada pada skala interval atau rasio (Martono, 2010). Pengujian dengan
menggunakan t Test ini tergolong dalam uji perbandingan (komparatif) yang
bertujuan untuk membandingkan (membedakan) apakah rata-rata kedua
kelompok yang diuji berbeda secara signifikan atau tidak.
1. Variabel independen (x) harus berada pada skala nominal atau ordinal
(bersifat kategoris).
2. Variabel dependen (y) harus berada pada skala interval atau rasio.
1. Menentukan hipotesis
3. Menentukan signifikansi
o Nilai signifikansi ≤ 0.1, maka H0 ditolak dan Ha
4. Membuat kesimpulan
Apabila t terhitung memiliki nilai signifikansi > 0.1, maka H0 diterima dan
Ha Artinya variabel independen secara individual tidak mempengaruhi
variabel dependen.
2. Analysis of varian (Anova) atau uji F merupakan sebuah alat uji statistik
yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif k sampel bila datanya berada
pada skala interval atau rasio. Pengujian menggunakan Anova ini tergolong dalam uji
perbandingan (komparatif) yang bertujuan untuk membandingkan (membedakan)
apakah rata-rata tiga kelompok (atau lebih) yang diuji berbeda secara signifikan atau
tidak (Martono, 2010). Ada dua macam analisis varians, yaitu analisis varians
klasifikasi tunggal dan analisis varians klasifikasi jamak atau ganda. Pada analisis
varians klasifikasi tunggal yang terdapat hanya variabel kolom dan tidak terdapat
variabel baris. Analisis varians klasifikasi tunggal ini biasa disebut dengan istilah
anava satu jalan. Sedangkan, analisis varians klasifikasi tunggal memiliki variabel
kelompok/kolom dan variabel baris (Arikunto, 2013).
1. Menentukan hipotesis
Ho: Semua variabel independen (X) secara simultan tidak mempengaruhi
variabel dependen (Y).
2. Menentukan signifikansi
3. Membuat kesimpulan
Apabila F hitung memiliki nilai signifikansi > 0,1, maka H0 diterima dan
Ha Artinya variabel independen secara individual tidak mempengaruhi
variabel dependen.
Pengumpulan dan penyajian data merupakan salah satu bagian yang sangat
penting dalam pembuatan laporan atau penelitian. Laporan jenis apapun selalu
menggunakan data dalam menyajikan fakta atau informasi yang terkandung dalam
laporan tersebut. Penyajian data yang sederhana namun tepat sangat membantu
pembaca memahami apa-apa yang ditulis dalam laporan. Dengan demikian
pemahaman akan pengumpulan dan penyajian data sangat diperlukan, terutama bagi
mahasiswa statistika. Statistik identik dengan angka, data dan grafik. Pengumpulan
dan Penyajian Data memaparkan beberapa konsep dasar terkait dengan pengumpulan
dan penyajian data dan cara-cara menyajikan data dalam penulisan laporan. 3
2
Martono, Nanang. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif. RajaGrafindo Persada: Jakarta.
3
Bungin, Burhan. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Kencana: Jakarta.
Sebelum memulai penyajian data, kita pahami dahulu bagaimana caracara
pengumpulan data. Ada beberapa metode dalam melakukan pengumpulan data, antara
lain :
Beberapa jenis penyajian data di antaranya adalah berupa tabel dan grafik.
Tabel menyajikan data ke dalam bentuk baris atau kolom sedemikian rupa sehingga
memberikan informasi lebih kepada peneliti. Sedangkan grafik menyajikan data dari
tabel tersebut menjadi bentuk visual yang lebih informatif lagi. Penyajian data ini
tidak hanya sangat membantu peneliti untuk mengetahui gambaran data awal, namun
digunakan juga pada analisis inti penelitian atau pelaporan.
Hal ini disajikan dalam bentuk table seperti yang dijelaskan sebelumnya,
bentuk penyajian ini merangkum data ke dalam bentuk baris atau kolom. Adapun
baris dan kolom tersebut dapat berupa kategori-kategori dan angka frekuensi. Atau
dapat juga berupa grafik Penyajian data ke dalam tabel yang telah dibahas
sebelumnya hanya menunjukkan data berupa angka-angka. Sebagai kelanjutannya,
kita dapat membuat penyajian data dari tabel tersebut menjadi grafik-grafik yang
lebih menarik dan informative.
DAFTAR PUSTAKA :
4
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta: Jakarta.
Bungin, Burhan. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Kencana: Jakarta.
Cohen, Luis dkk. 2007. Research Method in Education. Sixth Edition. Routledge:
New York.