Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS DAN PENYAJIAN DATA

Mata Kuliah : Metodologi Penelitian

Dosen : FATHOR AS, S.E., M.M.

Nama Kelompok :

1. Muhammad Fariz Ridoi (200211100220)


2. Nayla Izzatul faridah (200211100230)
3. Maulindatul Hasanah (200211100244)

MANAJEMEN
FAKULTAS EKEONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO
MADURA
ANALISIS DATA

Analisis data adalah sebuah proses untuk mengelompokan, melihat


keterkaitan, membuat perbandingan, persamaan dan perbedaan atas data yang telah
siap untuk dipelajari, dan membuat model data dengan maksud untuk menemukan
informasi yang bermanfaat sehingga dapat memberikan petunjuk untuk mengambil
keputusan terhadap permasalahan dan/atau pertanyaan penelitian yang
diangkat. Teknik analisis data adalah suatu metode atau cara untuk mengolah sebuah
data menjadi informasi sehingga karakteristik data tersebut menjadi mudah untuk
dipahami dan bermanfaat untuk mengambil kesimpulan dan menemukan solusi
permasalahan yang diangkat.1

Statistik inferensial terdiri atas dua jenis yaitu statistik parametris dan statistik
nonparametris. Statistik parametris digunakan untuk menguji parameter populasi
melalui statistik, atau menguji ukuran populasi melalui data sampel. Sedangkan,
statistik nonparametris tidak menguji parameter populasi, tetapi menguji distribusi.
Penggunaan statistik parametris dan statistik nonparametris tergantung pada asumsi
dan jenis data yang akan dianalisis. Statistik parametris kebanyakan digunakan untuk
untuk menganalisis data interval dan rasio, sedangkan statistik nonparametris
kebanyakan digunakan untuk menganalisis data nominal, ordinal.

 Statistik Nonparametris

Chi Square atau chi kuadrat adalah suatu ukuran menyangkut perbedaan yang
terdapat di antara frekuensi pengamatan dengan frekuensi teoritis/frekuensi
harapan (Spiegel, Murray R. dan Larry J. Stephens, 2007). Chi
square digunakan untuk membandingkan frekuensi yang muncul pada

1
Cohen, Luis dkk. 2007. Research Method in Education. Sixth Edition. Routledge: New York.
kategori atau kelompok berbeda. Kelebihan chi kuadrat yaitu dapat digunakan
untuk menganalisis lebih dari dua sampel (Bungin, 2005).

 Statistik Parametris

t Test atau t Student (disebut juga uji t) merupakan alat uji statistik yang
digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel bila datanya
berada pada skala interval atau rasio (Martono, 2010). Pengujian dengan
menggunakan t Test ini tergolong dalam uji perbandingan (komparatif) yang
bertujuan untuk membandingkan (membedakan) apakah rata-rata kedua
kelompok yang diuji berbeda secara signifikan atau tidak.

Adapun syarat untuk menggunakan t Test yaitu:

1. Variabel independen (x) harus berada pada skala nominal atau ordinal
(bersifat kategoris).

2. Variabel dependen (y) harus berada pada skala interval atau rasio.

Langkah-langkah pengujian uji t adalah sebagai berikut:

1. Menentukan hipotesis

o Ho: Variabel independen (X) secara individual tidak mempengaruhi


variabel dependen (Y).

o Ha: Variabel independen (X) secara individual mempengaruhi variabel


dependen (Y).

2. Menentukan derajat kepercayaan 10% (α=0,1).

3. Menentukan signifikansi
o Nilai signifikansi ≤ 0.1, maka H0 ditolak dan Ha

o Nilai signifikansi > 0.1, maka H0 diterima dan Ha

4. Membuat kesimpulan

 Apabila t hitung memiliki nilai signifikansi ≤ 0.1 maka H 0 ditolak dan


Ha Artinya variabel independen secara individual mempengaruhi variabel
dependen.

 Apabila t terhitung memiliki nilai signifikansi > 0.1, maka H0 diterima dan
Ha Artinya variabel independen secara individual tidak mempengaruhi
variabel dependen.

2. Analysis of varian (Anova) atau uji F merupakan sebuah alat uji statistik
yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif k sampel bila datanya berada
pada skala interval atau rasio. Pengujian menggunakan Anova ini tergolong dalam uji
perbandingan (komparatif) yang bertujuan untuk membandingkan (membedakan)
apakah rata-rata tiga kelompok (atau lebih) yang diuji berbeda secara signifikan atau
tidak (Martono, 2010). Ada dua macam analisis varians, yaitu analisis varians
klasifikasi tunggal dan analisis varians klasifikasi jamak atau ganda. Pada analisis
varians klasifikasi tunggal yang terdapat hanya variabel kolom dan tidak terdapat
variabel baris. Analisis varians klasifikasi tunggal ini biasa disebut dengan istilah
anava satu jalan. Sedangkan, analisis varians klasifikasi tunggal memiliki variabel
kelompok/kolom dan variabel baris (Arikunto, 2013).

Adapun langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut:

1. Menentukan hipotesis
 Ho: Semua variabel independen (X) secara simultan tidak mempengaruhi
variabel dependen (Y).

 Ha: Semua variabel independen (X) secara simultan mempengaruhi variabel


dependen (Y).

1. Menentukan derajat kepercayaan 10% (α=0,01)

2. Menentukan signifikansi

o Nilai signifikansi ≤ 0,1, maka H0 ditolak dan Ha

o Nilai signifikansi > 0,1, H0 diterima dan Ha

3. Membuat kesimpulan

 Apabila F hitung memiliki nilai signifikansi ≤ 0,1, maka H 0 ditolak dan


Ha Artinya variabel independen secara individual mempengaruhi variabel
dependen.

 Apabila F hitung memiliki nilai signifikansi > 0,1, maka H0 diterima dan
Ha Artinya variabel independen secara individual tidak mempengaruhi
variabel dependen.

3. Analisis regresi adalah analisis persamaan garis yang diperoleh berdasarkan


perhitungan-perhitungan statistika, umumnya disebut model, untuk mengetahui
bagaimana perbedaan sebuah variabel memengaruhi variabel lain. Dalam statistik kita
kenal berbagai ragam analisis regresi, seperti regresi linear, regresi polynomial,
regresi kubik.
4. Teknik korelasi digunakan untuk mengetahui tiga hal pada dua variabel
atau dua set data. Teknik korelasi terdiri atas teknik korelasi tunggal dan teknik
korelasi jamak. Teknik korelasi tunggal yaitu digunakan pada penelitian yang
bertujuan mencari korelasi antara dua variabel penelitian. Sedangkan, teknik korelasi
jamak digunakan untuk penelitian yang bertujuan mencari korelasi antara tiga atau
lebih variabel. Beberapa teknik korelasi tunggal yang umumnya dapat digunakan
dalam penelitian adalah teknik korelasi product moment, teknik korelasi rank order,
teknik korelasi contingency dan teknik korelasi tetrachoric. Sedangkan teknik
korelasi jamak terdiri atas teknik korelasi serial, teknik korelasi point serial dan
teknik-teknik.2

PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN

Pengumpulan dan penyajian data merupakan salah satu bagian yang sangat
penting dalam pembuatan laporan atau penelitian. Laporan jenis apapun selalu
menggunakan data dalam menyajikan fakta atau informasi yang terkandung dalam
laporan tersebut. Penyajian data yang sederhana namun tepat sangat membantu
pembaca memahami apa-apa yang ditulis dalam laporan. Dengan demikian
pemahaman akan pengumpulan dan penyajian data sangat diperlukan, terutama bagi
mahasiswa statistika. Statistik identik dengan angka, data dan grafik. Pengumpulan
dan Penyajian Data memaparkan beberapa konsep dasar terkait dengan pengumpulan
dan penyajian data dan cara-cara menyajikan data dalam penulisan laporan. 3

2
Martono, Nanang. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif. RajaGrafindo Persada: Jakarta.
3
Bungin, Burhan. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Kencana: Jakarta.
Sebelum memulai penyajian data, kita pahami dahulu bagaimana caracara
pengumpulan data. Ada beberapa metode dalam melakukan pengumpulan data, antara
lain :

1. Observasi (pengamatan melibatkan semua indera (penglihatan, pendengaran,


penciuman, pembau, perasa)
2. Wawancara, terbagi menjadi :
a) Wawancara tidak terstruktur
1) merupakan langkah persiapan wawancara terstruktur
2) pertanyaan yang diajukan merupakan upaya menggali isu awal
3) sifat pertanyaan spontan
b) Wawancara terstruktur pertanyaan sudah disiapkan, karena sudah
dirancang data atau informasi apa yang dibutuhkan Adapun jenis
wawancara adalah wawancara langsung (face to face) dan wawancara
tidak langsung (misalnya dengan telepon atau internet/online)
3. Kuesioner (daftar pertanyaan)
a. Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada
responden. Jawaban responden atas semua pertanyaan dalam
kuesioner kemudian dicatat atau direkam.
b. Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang efisien bila
peneliti mengetahui secara pasti data atau informasi apa yang
dibutuhkan dan bagaimana variabel yang menyatakan informasi yang
dibutuhkan tersebut diukur. Tujuan dari kuesioner ini adalah untuk
mengetahui persepsi mereka, apakah desain website mempengaruhi
kesediaan konsumen untuk membeli produk merek X.

Tahapan penyajian data dimulai dengan editing, koding, kemudian membuat


penyajian data tersebut. Editing data merupakan proses memeriksa data mentah yang
dikumpulkan untuk mendeteksi kesalahan yang selanjutnya dapat dilakukan koreksi
segera. Misalnya pada data hasil kuesioner, apakah hasil jawaban responden sesuai
dengan pertanyaan. Koding merupakan proses untuk menempatkan angka atau simbol
lain pada setiap jawaban sehingga data dapat dimasukkan ke dalam sejumlah kategori
atau kelas untuk mempermudah penyajian data.4

Beberapa jenis penyajian data di antaranya adalah berupa tabel dan grafik.
Tabel menyajikan data ke dalam bentuk baris atau kolom sedemikian rupa sehingga
memberikan informasi lebih kepada peneliti. Sedangkan grafik menyajikan data dari
tabel tersebut menjadi bentuk visual yang lebih informatif lagi. Penyajian data ini
tidak hanya sangat membantu peneliti untuk mengetahui gambaran data awal, namun
digunakan juga pada analisis inti penelitian atau pelaporan.

Hal ini disajikan dalam bentuk table seperti yang dijelaskan sebelumnya,
bentuk penyajian ini merangkum data ke dalam bentuk baris atau kolom. Adapun
baris dan kolom tersebut dapat berupa kategori-kategori dan angka frekuensi. Atau
dapat juga berupa grafik Penyajian data ke dalam tabel yang telah dibahas
sebelumnya hanya menunjukkan data berupa angka-angka. Sebagai kelanjutannya,
kita dapat membuat penyajian data dari tabel tersebut menjadi grafik-grafik yang
lebih menarik dan informative.

DAFTAR PUSTAKA :

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Rineka


Cipta: Jakarta.

4
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta: Jakarta.
Bungin, Burhan. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Kencana: Jakarta.

Cohen, Luis dkk. 2007. Research Method in Education. Sixth Edition. Routledge:
New York.

Martono, Nanang. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif. RajaGrafindo Persada:


Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai