Anda di halaman 1dari 8

Pengantar Statistik Sosial

ISIP4215

1. Tabel berikut ini adalah data hasil survei terhadap 250 pedagang online di

kecamatan A berdasarkan kelompok umur:

a. Lengkapi tabel berikut berdasarkan data tersebut:

b. Gambarlah grafik histogram dari data tersebut

c. Selanjutnya berikan interpretasi anda.

Jawaban:

a. Tabel yang telah dilengkapi adalah sebagai berikut:

Kela Batas kelas nya Frekuen Persentas

s ta si e

20-25 19,5-25,5 38 15,2%

26-31 25,5-31,5 83 33,2%

32-37 31,5-37,5 50 20,0%

38-43 37,5-43,5 31 12,4%

44-49 43,5-49,5 20 8,0%

50-55 49,5-55,5 12 4,8%


Kela Batas kelas nya Frekuen Persentas

s ta si e

56-61 55,5-61,5 8 3,2%

62-67 61,5-67,5 5 2,0%

68-73 67,5-73,5 3 1,2%

Total - 250 100,0%

b. Grafik histogram dari data tersebut adalah sebagai berikut:

Grafik Histogram
300 120.00%

250 100.00%

200 80.00%

150 60.00%

100 40.00%

50 20.00%

0 0.00%
20-25 26-31 32-37 38-43 44-49 50-55 56-61 62-67 68-73 Total

Frekuensi Persentase

c. Interpretasi dari grafik histogram adalah sebagai berikut:

 Mayoritas pedagang online di kecamatan A berada pada kelompok umur 2

6-31 tahun, dengan jumlah 83 orang atau 33,2% dari total pedagang onlin

e.
 Sebaliknya, jumlah pedagang online paling sedikit berada pada kelompok

umur 68-73 tahun, dengan jumlah 3 orang atau 1,2% dari total pedagang

online.

 Grafik histogram menunjukkan bahwa distribusi frekuensi pedagang onlin

e cenderung menurun seiring dengan bertambahnya umur, yang mengind

ikasikan bahwa pedagang online lebih diminati oleh generasi muda.

2. Data dari survei yang dilakukan terhadap 70 pengguna TikTok menurut k

elompok umur adalah sebagai berikut:=

a. Hitunglah nilai Rata-rata (x̅) dari data tersebut

b. Selanjutnya hitunglah nilai Varians dan Standar Deviasinya

Jawaban:

Mari kita hitung nilai rata-rata, varians, dan deviasi standar dari data yang diberi

kan.

a. Hitunglah nilai Rata-rata (x̅) dari data tersebut

a. Rata-rata (x̅):

Rata-rata (mean) dapat dihitung dengan menjumlahkan semua nilai dan kemudi

an membaginya dengan jumlah total data.

∑ xi
xˉ= n

Di sini: ∑xi adalah jumlah semua nilai, n adalah jumlah data.

(6 × 13)+(17 ×23)+(24 ×30)+(31 ×37)+(38 × 44)+( 45 ×51)+(52 ×58)+(59 ×65)


xˉ=
70
78+391+720+1147 +1672+2295+3016+3835
xˉ= 70

13554
xˉ= 70

xˉ≈193.6286

b. Selanjutnya hitunglah nilai Varians dan Standar Deviasinya

b. Varians:

Varians (σ2) dihitung dengan menjumlahkan kuadrat selisih antara setiap nilai d

engan rata-rata, kemudian dibagi dengan jumlah total data.

σ2= ∑ ¿ ¿

σ2= ¿ ¿

135542.5143
σ2≈ 70

σ2≈1936.3216

c. Standar Deviasi:

Standar deviasi (σ) adalah akar kuadrat dari varians.

σ=√ σ 2
σ≈√ 1936.3216

σ≈44.0246

Jadi, hasil perhitungan adalah:

a. Rata-rata (xˉ) ≈ 193.6286

b. Varians (σ2) ≈ 1936.3216

c. Standar Deviasi (σ) ≈ 44.0246

3. Seorang mahasiswa hendak melakukan penelitian tentang pola konsumsi

masyarakat di sebuah provinsi menggunakan penarikan sampel secara pr

obabilita. Mahasiswa tersebut melakukan penarikan sampel secara meng

erucut mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan dan desa. Jumlah sampel

yang diambil di masing-masing tingkatan wilayah adalah 3 kabupaten, 2 k

ecamatan dari tiap kabupaten, 2 desa dari tiap kecamatan, dan 20 rumah t

angga dari tiap desa.

a. Teknik sampling apa yang dilakukan mahasiswa tersebut?

b. Jelaskan tahapan pengambilan sampel tersebut.

c. Berapa total sampel rumah tangga yang diambil?

Jawaban:
a. Teknik sampling yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut adalah sampling b

erjenjang (multistage sampling). Ini adalah metode di mana proses pemilihan s

ampel dilakukan dalam beberapa tahap sehingga sampel yang dihasilkan lebih r

epresentatif dan penelitian lebih efisien.

b. Tahapan pengambilan sampel tersebut adalah sebagai berikut:

1. Tahap Kabupaten: Mahasiswa memilih 3 kabupaten secara acak dari sem

ua kabupaten yang ada di provinsi tersebut.

2. Tahap Kecamatan: Dari setiap kabupaten yang dipilih, mahasiswa memili

h 2 kecamatan secara acak.

3. Tahap Desa: Dari setiap kecamatan yang dipilih, mahasiswa memilih 2 de

sa secara acak.

4. Tahap Rumah Tangga: Dari setiap desa yang dipilih, mahasiswa memilih

20 rumah tangga secara acak.

c. Untuk menghitung total sampel rumah tangga yang diambil, kita dapat menga

likan jumlah sampel di setiap tahap. Jadi, total sampel rumah tangga yang diam

bil adalah:

3 ×2 ×2 ×20=240

rumah tangga. Ini adalah hasil dari perkalian jumlah sampel di setiap tingkatan

wilayah.

4. Sebuah universitas hendak mengkaji apakah ada perbedaan prestasi akad

emik mahasiswa laki-laki yang belum menikah dan laki-laki yang telah meni

kah berdasarkan IPK. Secara acak/random diambil 12 sampel laki-laki belu

m menikah, dengan rata-rata IPK 3,31 dan standar deviasi 0,49, dan 12 sam
pel laki-laki sudah menikah dengan rata-rata IPK 3,17 dan standar deviasi 0,

48.

a. Uji apa yang sebaiknya digunakan oleh universitas tersebut?

b. Dengan nilai α=0,05 lakukan pengujian hipotesis tersebut untuk menentu

kan apakah ada perbedaan prestasi akademik antara mahasiswa laki-laki ya

ng belum menikah dan yang sudah menikah di tingkat populasinya. Lakuka

n pengujian dengan mengikuti tahapan berikut:

1. Menentukan hipotesis

2. Menentukan daerah penolakan

3. Menghitung nilai statistik hitung

4. Kesimpulan

Jawaban:

a. Uji yang sebaiknya digunakan oleh universitas tersebut adalah Uji-t dua samp

el independen (two-sample independent t-test). Uji ini digunakan untuk memba

ndingkan rata-rata dua kelompok yang berbeda dan independen, dalam hal ini

mahasiswa laki-laki yang belum menikah dan yang sudah menikah.

b. Berikut adalah langkah-langkah pengujian hipotesis:

1. Menentukan hipotesis:

o Hipotesis nol (H0): Tidak ada perbedaan antara prestasi akademik

mahasiswa laki-laki yang belum menikah dan yang sudah menikah,

atau secara matematis, μ1 = μ2.

o Hipotesis alternatif (H1): Ada perbedaan antara prestasi akademik

mahasiswa laki-laki yang belum menikah dan yang sudah menikah,

atau secara matematis, μ1 ≠ μ2.


2. Menentukan daerah penolakan:

o Karena kita melakukan uji dua sisi, daerah penolakan adalah jika nil

ai t lebih besar dari t(α/2, n1+n2-2) atau lebih kecil dari -t(α/2, n1+n

2-2), di mana α adalah tingkat signifikansi, dan n1 dan n2 adalah uk

uran sampel dari kedua kelompok.

3. Menghitung nilai statistik hitung:

o Nilai t dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

x́ 1 − x́ 2
t=


2 2
s1 s2
+
n1 n 2

 Di mana xˉ1 dan xˉ2 adalah rata-rata sampel, s1 dan s2 adalah standar

deviasi sampel, dan n1 dan n2 adalah ukuran sampel dari kedua kelompo

k.

 Setelah mendapatkan nilai t, bandingkan dengan nilai kritis dari tabel dist

ribusi t dengan derajat kebebasan df = n1 + n2 - 2. Jika nilai t lebih besar d

ari nilai kritis, maka tolak H0 dan terima H1, yang berarti ada perbedaan y

ang signifikan antara kedua kelompok. Jika tidak, jangan tolak H0, yang b

erarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok.

Anda mungkin juga menyukai