Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan
mahasiswa akan mampu :
Menjelaskan pengertian asosiasi dan Tabulasi
Silang.
Menghitung koefisien korelasi dan uji
perbedaan.
Outline Materi
Review Statistik deskriptif
Asosiasi
Tabulasi Silang
Korelasi Kontingensi
Korelasi Spearman Rank
Uji Perbedaan
Review Uji Deskriptif
Introduction
Statistik Deskriptif
Mendahului Statistik Analitis
Variabel kategorik :
Frekuensi tiap kategori (n)
Persentase tiap kategorik (%)
Variabel numerik :
Parameter ukuran pemusatan (mean, median,
modus)
Parameter ukuran penyebaran (SD, min-max dll)
Statistik untuk Analisis Deskripsi
nxi
x
i 1 n
b. Median: adalah ukuran tendensi sentral berdasarkan nilai
data yang terletak di tengah-tengah (midpoint) dari suatu
distribusi data penelitian yang disusun secara berurutan.
Median dihitung dengan cara:
Apabila jumlah data ganjil, maka median diperoleh dari nilai
tengah.
Apabila jumlah data genah, maka median diperoleh dari rata-
rata antara dua angka.
25
a
20
15
frekuensi
10
0
195.0 -294.9 295.0 - 394.9 394.0 - 494.9 495.0 - 594.9 595.0 - 694.9 695.0 - 794.9 795.0 - 894.9 895.0 - 994.9 995.0 - 1095
Tingkat Pendidikan
Rendah 10 20
Sedang 25 50
Tinggi 15 30
Total 50 100
40
35
30
25
20
15
10
0
Rendah Sedang Tinggi
19 (11,68%)
perempuan
(84,41%)
20 (79,22%)
21 (9,09%) laki-laki
(15,58%)
28%
Ikut
Organisasi
72%
Statistik Ukuran Variabilitas
(Penyimpangan/Ukuran Penyebaran)
Ukuran Variabilitas: adalah suatu ukuran yang mengukur sebaran data.
Ukuran variabilitas yang sering digunakan adalah:
a. Varian, dirumuskan:
xi x
2
s
2
n 1
b. Deviasi Standar, dirumuskan:
xi x
2
s
n 1
c. Skewness (Kecondongan): adalah ukuran bentuk atau derajat simetri
distribusi data, dirumuskan:
Mean - Modus
Skewness
Deviasi Standar
Daftar Istilah
Uji Komparatif/ Uji beda: Mencari perbedaan antara
variabel yang diteliti
Pengalaman
Kerja Sebelum- Ya Tidak
nya(WORKEXP)
33 22 55
Ya 60 % 40 %
A B
17 28 45
Tidak 38 % 62 %
C D
Total 50 50 100
Korelasi Kontinjensi (Contingency Correlation)
(1)
Phi = BC – AD
√(A + C)(B + D)(B + A)(D + C)
Arah hubungan antara dua variabel dapat dibedakan
menjadi 3, yaitu:
Koefisien korelasi (r) dinyatakan dengan bilangan antara 0 sampai +1 atau 0 sampai
–1.
Salah satu metode untuk menghitung koefisien korelasi adalah metode Rank
Correlation, yang dirumuskan sebagai berikut:
Dimana: nn == Banyaknya
Banyaknya pasangan
pasangan data
xy Dimana: data
r
xx == variabel
variabel independent
independent
2 2
x y yy == variabel
variabel dependent
dependent
Korelasi Kontijensi ( 2 ): Tahap Untuk Menghitung
Phi :
1. Letakkan frekuensi dalam bentuk tabel :
Variabel X B A B+A
Variabel X D C D+C
WORKEXP 22 33 55
WORKEXP 28 17 45
Total 50 50 100
Korelasi Kontijensi ( 3 )
Phi = BC - AD
√(A+B) (B+D) (B+A) (D+C)
Rho = 1 - 6 Σd²
N (N² - 1)
di mana N = Jumlah Ranking
d = Perbedaan antar ranking dalam dua distribusi ranking.
Uji Perbedaan
Deteksi mengenai perbedaan antar kelompok amat berguna bagi peneliti.
Nominal Uji hipotesis yang Uji hipotesis yang Uji Mc Nemar Non Parametrik
meliputi proporsi melibatkan dua
sampel : proporsi sampel :
Uji Chi-Square Analisis Tabel
(X²) Kontijensi
Interval dan Rasio Uji hipotesis yang Uji t untuk Uji t (d) Parametrik
meliputi suatu perbedaan
sampel statistik (uji-
t)