Anda di halaman 1dari 3

Tambahan Materi Ekonometrika

Mohon dipelajari !!

A. Kesalahan Stokastik
Kesalahan Stokastik adalah : Kesalahan yang terjadi dalam suatu analisis regresi linier antara
variabel independen dengan variabel dependen. Kesalahan Stokastik sering disebut sebagai
kesalahan error (error term).
Penyebab Kesalahan Stokastik (error term):
1. Data tidak normal
2. Kesalahan dalam mengukur variabel
3. Kesalahan karena tidak semua variabel independen yang dimasukkan mempengaruhi
variabel Y
4. Kesalahan karena fungsi tidak cocok
5. Kesalahan dalam menentukan asumsi persamaan regresi
6. Pemilihan Sampel yang tidak tepat
7. Kesalahan dalam membentuk persamaan regresi

B. Uji liniearitas
Uji liniearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang
liniear atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya menjadi prasyarat dalam analisis korelasi
atau regresi liniear.
Cara menentukan liniearitas :
1. Liniearitas dalam variabel : mengidentifikasi hubungan liniearitas antar variabel
independen dengan variabel dependen dalam suatu analisis persamaan regresi.
2. Liniearitas dalam parameter : mengidentifikasi hubungan liniear antara nilai-nilai
parameter yang terdapat dalam suatu analisis persamaan regresi.

C. BLUE
Metode untuk mendapatkan sebuah penduga (estimator) parameter harus tepat artinya
estimator yang diddapat telah memenuhi kriteria teoritis sehingga dapat digunakan sebagai
alat ukur standar berbagai kondisi data. Estimator yang baik harus mempunyai sifat BLUE
(Best Liniear Unbiased Estimator).
BLUE dikenalkan oleh Gauss-markov . BLUE digunakan dalam model regresi liniear untuk
menganalisis data yanga ada dalam penelitian. Indikator terpenting dalam BLUE adalah
varians yang dihasilkan oleh estimator merupakan varians yang terbaik, artinya nilai
varians nya paling kecil diantara seluruh varians yang ada dan nilai nya bersifat akurat.
BLUE berfungsi memperkecil error term (Kesalahan Pengganggu), dan menyebabkan tidak
banyak terjadi penyimpangan (selisih) antara nilai estimator terhadap nilai parameter
yangs sebenarnya.

D. Koefisien Determinasi (R2)


Koefisien Determinasi (R2) adalah besarnya sumbangan pengaruh yang diberikan variabel
bebas atau variabel independen (X) terhadap variabel terikat atau variabel dependent (Y).
Nilai Koefisien Determinasi yang dipakai dari hasil output SPSS adalah nilai koefisien
determinasi setelah disesuaikan (Adjusted R2). Lihat output SPSS berikut :

Contoh: Diketahui Koefisien Determinasi sebesar 0,742 (Adjustes R2). Interpretasikan !


Jawab : Variabel X1 (ROI) dan X2(PER) mmpengaruhi Variabel Y (Harga Saham) sebesar
74,2% dan sisanya sebesar25,8% dipengaruhi oleh variabel lain di luar persamaan regresi.
Hasil Penelitian yang baik mempunyai nilai Koefisien determinasi ≥ 50%

Keterangan :

(a) Grafik yang menyatakan ADANYA besarnya PENGARUH variabel X terhadap Y dalam suatu
persamaan regresi (Koefisien Determinasi R2 ≥ 50%
(b) Grafik yang menyatakan adanya besarnya sumbangan pengaruh negatif variabel X
terhadap Y dalam suatu persamaan regresi
(c) Grafik yang menyatakan tidak adanya persamaan linier antara regresi variabel X terhadap
Y karena kesalahan pengganggu (error term)
(d) Grafik yang menyatakan TIDAK ADANYA PENGARUH variabel X terhadap Y dalam suatu
persamaan regresi (Koefisien Determinasi R2 = 0%

SELAMAT BELAJAR, SEMOGA SUKSES!!


DAFTAR REFERENSI

https://www.google.com/search?q=grafik+koefisien+determinasi+0%25&safe=strict&source=lnm
s&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwitsPGn-7vhAhX27nMBHTQmD0c

http://www.ngobrolstatistik.com/2017/09/estimator-yang-blue-apa-itu-blue.html

https://www.spssindonesia.com/2017/04/makna-koefisien-determinasi-r-square.html

Anda mungkin juga menyukai