Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI TIKTOK TERHADAP MOTIVASI BELAJAR

DAN ROLE MODEL MAHASISWA AKTIF SEMESTER 5 UIN SALATIGA

Tsalis Zaeniya Rahma (43040210164)


Universitas Islam Negeri Salatiga

PENDAHULUAN
Pada era ini, perkembangan teknologi berkembang dengan pesat, salah satunya media
sosial. Perkembangan media sosial ini dapat mempermudah manusia untuk melakukan kegiatan
dan bebas berekspresi seperti dapat mencari rekomendasi makanan dengan mudah, mencari
pembelajaran-pembelajaran yang diinginkan, hingga menginspirasi orang lain untuk melakukan
hal-hal yang positif. Perkembangan sosial media dari waktu ke waktu terus menjadi sorotan
terhadap khalayak dalam dan luar negeri, selaras dengan perkembangan zaman yang terus melesat
karena terciptanya hal-hal baru tak terkecuali dalam sosial media (Hayun Setiawana, 2022).
Kepribadian seseorang sudah seharusnyamenjadi perhatian khusus dalam menanamkan karakter
kepada mereka. Karena antara kepribadian dan karaktertersebut akan sangat berpengaruh (Fahdian
Rahmandani, 2018). Meski begitu, adanya media sosial memiliki dampak yang cukup baik, karena
mahasiswa dapat menggunakannya sebagai sarana pembelajaran seperti mencari materi
pembelajaran atau mencari informasi (Kurniawati, 2020). Penggunaan media sosial dapat
menunjang berjalannya motivasi belajar untuk orang lain dengan efektif dan efisien (Nagle, 2017).
Penggunaan aplikasi medgia sosial khususnya tiktok pada pembelajaran, baik yang dilakukan di
lingkup perkuliahan maupun di luar lingkup perkuliahan tentu akan menarik motivasi belajar
mahasiswa. Tiktok saat ini dikuasai oleh para mahasiswa-mahasiswa yang merasa nyaman dalam
bermsin tiktook karena banyaknya konten yang dapat ditonton, terutama oleh para remaja
mahasiswa yang mengikuti perkembangan zaman dan perkembangan tiktok yang masuk ke semua
belahan dunia termasuk Indonesia. Saat ini pengguna tiktok sudah mencapai 100 jt+ dan
mendapatkan 4,4 bintang serta 9 juta ulasan di aplikasi playstore ataupun Appstore pada ahun 2022
(Hayun Setiawana, 2022). Menurut (Andriani, 2021), karena banyaknya pengguna tiktok di
Indonesia, maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi tiktok merupakan aplikasi primadona, menarik,
dan digemari oleh para milenial.
Di kalangan mahasiswa, tiktok sudah sangat tidak asing dan sudah menjadi konsumsi guna
membuat konten-konten tertentu, pria dan wanita sama-sama menggunakan tiktok dalam
kehidupan sehari-harinya, tentu ini menjadi pengaruh yang sangat serius terhadap motivasu belajar
yang dilaksanakan. Pengaruh yang diberikan tentu memiliki ketajaman dan perubahan terhadap
motivasi belajar mahasiswa. Dalam kasus ini tentu keduanya mempunyai peranan penting dalam
menggunakan nya tidak ada yang salah dan tidak ada yang benar, namun semua tergantung kepada
kepribadian yang kita lakukan dan deskripsikan terhadap aplikasi tiktok tersebut. Saat menonton
video-video di aplikasi tiktok, mahasiswa cenderung menonton video kesukaan mereka

Permasalahan motivasi, khususnya motivasi belajar, merupakan masalah yang dianggap


besar jika memandang nilai penting motivasi. Motivasi merupakan unsur utama dalam
permasalahan produktivitas manusia. ketika menghadapi sebuah tantangan, individu yang optimis
akan percaya dan tekun dalam berjuang meskipun kemajuan atas usahanya melalui fase sulit
(Sabila Okta Syarafina, 2019). Setiap individu memiliki suatu mekanisme yang dapat membantu
mengatur dan mengarahkan perilaku. Motivasi belajar adalah salah satu faktor intrinsik diri siswa
yang menentukan kebrhasilan mahasiswa dalam mencapai tujuannya. (Hudaya, 2018). Motivasi
mahasiswa dalam pembelajaran menjadi kekuatan yang akan mendorong mahasiswa untuk belajar.
Disamping motivasi dalam belajar mahasiswa juga harus memiliki disipilin yang baik, disiplin
akan mempengaruhi kepribadian yang konsisten sehingga pembelajaran di dapat dilaksanakan
dengan baik. Motivasi seseorang merupakan salah satu penentu (Nasrah, 2020). Guru dan orang
tua harus membimbing anaknya agar mampu dan mandiri berada pada tataran menjalin
persahabatan dengan teman sebaya dan menjunjung tinggi (Andriani, 2021). Lingkungan keluarga
yang memiliki cara mendidik anak yang baik dana disiplin dapat cmembuatnya memiliki motivasi
(rahmawati, 2016). Dengan adanya motivasi, mahasiswa akan belajar lebih keras, ulet, rajin, dan
memiliki konsentrasi penuh dalam proses (Ghullam Hamdu, 2019). Seseorang belajar lebih efektif,
semakin termotivasi mereka. Seseorang dengan motivasi yang kuat akan bekerja keras, tekun,
pantang menyerah, dan aktif membaca buku untuk meningkatkan prestasinya guna mengatasi
(Khairul Umam, 2023).
METODE PENELITIAN
Metode penelitian kuantitatif adalah salah satu metode penelitian yang menggunakan
banyak angka (M.Makhrus Ali, 2022). Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian
kuantitatif, yaitu penelitian yang dinilai dari sudut paradigma penelitian yang menekankan pada
pengujian teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka dan (Hasanah,
2017). Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dan analisis (Waruwu,
2023). Pada penelitian kali ini, peneliti mengumpulkan data melalui kuesioner yang disebar dan
diisi secara sukarela oleh teman-teman semester 5. Adapun penghitungan datanya adalah samgat
tidak setuju (1), tidak setuju (2), setuju (3), dan sangat setuju dengan nilai (4). Ada 34 responden
yang mengisi kuesioner dan dengan jumlah 22 aitem, dengan jumlah laki-laki 6 orang dan sisanya
adalah Perempuan.
PEMBAHASAN
Dalam penggunaan aplikasi tiktok, mahasiswa sebaiknya dapat menggunakan aplikasi
tersebut dengan baik dan benar. Dimulai dengan unggahan apa yang sebaiknya di unggah dalam
tiktok, bagaimana cara merespon atau mengomentari sesuatu dengan pas sehingga tidak membuat
pihak lain merasa tersinggung atau merasa dirugikan, hingga kita harus pandai memfilter tontonan
dalam tiktok agar tidak terjerumus dalam hal-hal yang negatif atau merugikan. Dalam
mengidolakan atau menyukai seseorang, seorang mahasiswa harus dapat memilih mana idola yang
pantas diikuti dan mana idola yang tidaak pantas diikuti. Mengidolakan orang lain ini
diperbolehkan hal harus memberi efek positif dalam diriatau termotivasi. Adanya motivasi ini
membuat mahasiswa berpikir untuk mencapai sebuah tujuan tertentu. Sebagai mahasiswa,
gunakanlah media belajar digital maupun belajar dari pengalaman hidup idola untuk untuk
Meningkatkan Kreativitas mahasiswa (Febry, Ollyvia, 2022).
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan responden dengan syarat mahasiswa aktif
semester yang berkuliah di UIN Salatiga. Adanya responden ini sangat penting demi kelancaran
penelitian.
Pada penelitian kali ini, peneliti menguji pernyataan dan jawaban dari responden
menggunakan SPSS untuk menguji validitas, reliabilitas, dan uji klasik (normalitas,
multikolinieritas, dan heteroskedastisitas).
Pada uji validitas, uji ini berfungsi untuk mengetahui valid atau tidaknya kuesioner, dengan
hasil dari 22 pernyataan ada 11 pernyataan valid. Dengan r hitung > r tabel artinya valid, sedangkan
jika r hitung < r tabel maka artinya tidak valid. Pada uji ini, R tabel = N=22 dan jumlah responden
34 (0,339). Pengujian reabilitas dapat dilihat pada nilai Cronbach’s Alpha. Koefisien alpha ini
digunakan untuk konsistenti aitem (Isnawati, 2020).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,640 22

Berdasarkan uji reliabilitas di atas, dapat disiimpulkan bahwa angket reliabel atau konsisten
karena 0,640 > 0,339.
Tabel uji histogram

Pada uji normalits dlam uji histogram ini, dapar dikatakan normal karena tabel di atas
menunjukkan pola menggunung yang berarti normal. Dalam uji asumsi klasik normalitas tidak
hanya ada uji histogram, tetapi juga ada uji p plot an uji kolmogrov. Berikut adalah hasil dari uji
normalitas p plot :
Pada p plot ini dapat dikatakan normal apabila titik-titik pada gambar mengikuti garis
dari bawah hingga ke atas. Lalu ada uji kolmogrov seperti pada gambar di bawah :

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardiz
ed Residual
N 34
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std.
1,46079870
Deviation
Most Extreme Absolute ,137
Differences Positive ,137
Negative -,108
Test Statistic ,137
Asymp. Sig. (2-tailed) ,109c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Menurut uji kolmogrov yang telah dilakukan melalui uji SPSS, hasil yang di dapat adalah
uji koomogrov ini normal. Uji ini dapat dikatakan normal apabila Asymp.sig < 0,05. Jadi,
karena pada Asymp. Sig bernilai 0,109, sedangkan untuk batas minimal dikatakan normal adalah
0,05
Pada uji asumsi klasik yang ke dua ini ada uji multikolinieritas. Uji ini bertujuan untuk
mendeteksi adaatau tidaknya multikolinieritas dengan melihat factor VIF (varians inflation
factor). Jika VIF < 10 dan tolerance value > 0,1 maka tidak terjadi multikolinieritas.

Coefficientsa

Standardiz
ed
Unstandardized Coefficient Collinearity
Coefficients s Statistics
Toleran
Model B Std. Error Beta t Sig. ce VIF
1(Constant) 11,833 4,058 2,916 ,007
tiktok ,202 ,112 ,304 1,807 ,080 ,949 1,054
motivasi_bel
,148 ,119 ,209 1,243 ,223 ,949 1,054
ajar
a. Dependent Variable: role_model

Pada tabel yang ada di atas menunjukkan bahwa tolerancenya menunjukkan angka 0,949 dan
VIF menunjukkan angka 1,054, maka 0,949 > 0,1 dan 1,054 < 10, maka tidak terjadi
multikolinieritas.

Pada uji yang terakhir, yaitu uji heteroskedastisitas, jika titik-titik tersebut menyebar dan
membentuk sebuah pola, maka dapat diartikan bahwa tidak adanya heteroskedastisitas. Untuk
lebih jelassnya, bisa melihat gambar di bawah.
Jika melihat gambar di atas, dapat dilihat bahwa titik-titik tersebut menyebar dan
membentuk sebuah pola.
KESIMPULAN
Setiap kegiatan yang terlaksana pastinya mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Maka
dari itu, tujuan itu memegang peran penting didalam setiap kegiatan, sehingga harus dirumuskan
dengan jelas dan rinci, karena pencapaian tujuan ini merupakan jawaban dari permasalahan yang
diteliti. Jadi kesimpulan yang di dapat adalah terdapat 11 pernyataan yang valid dari 22
pernyataan. Pada uji reliabilitas, penelitian ini dikatakan reliabel karena lebih dari 0,339. Pada uji
asumsi klasik juga sama, semuanya normal dan tidak ada yang terkontaminasi.
REFERENSI

Nagle, J. (2018). Twitter, cyber-violence, and the need for a critical social media

literacy in teacher education: A review of the literature. Teaching and Teacher.

Education, 76, 86–94. Andriani, M. W. (2021). Studi Fenomenologi Motivasi Kebutuhan


Penggunaan Tik-Tok Dalam Perkembangan Kematangan Sosial Siswa Sekolah Dasar. Jurnal

Bimbingan Dan Konseling Ar-Rahman, 7(1).

Hudaya, A. (2018). Pengaruh Gadget Terhadap Sikap Disiplin Dan Minat Belajar Peserta Didik.
Research and Development Journal Of Education. 86-97.

Rahmawati, R. (2016). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI BELAJAR


SISWA KELAS X SMA N 1 PIYUNGAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI TAHUN
AJARAN 2015/2016. Jurnal Pendidikan dan Ekonomi.

Agustina, L & Hamdu, G. (2019). Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar
IPA di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan. 81-86.

Fahdian, R. Agus T, M. Mansur, I. (2018). ANALISIS DAMPAK PENGGUNAAN GADGET


(SMARTPHONE)TERHADAP KEPRIBADIAN DAN KARAKTER (KEKAR)PESERTA
DIDIK DI SMA NEGERI 9 MALANG. Jurnal Civic Hukum. 18-44.

Nasrah, A & Muafiah. (2020). ANALISIS MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR
DARING MAHASISWA PADA MASA PANDEMIK COVID-19. Jurnal Riset Pendidikan
Dasar. 207-213.

Isnawati, Niswardi, J,. &Risfendra. (2020). Analisis Kemampuan Pedagogi Guru SMK yang
sedang Mengambil Pendidikan Profesi Guru dengan Metode Deskriptif Kuantatif dan Metode
Kualitatif. Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi. 37-44.

Kurniawati, D. (2020) Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Prestasi Siswa. Jurnal Ilmu
Pendidikan. 79-84.

Khairul U, Abu Y, A, Q, &Choerul Anwar, B. (2023). Phubbing: Suatu Degredasi Minat Belajar
Siswa sebagai Dampak Media Sosial di Mi Dlauul Islam. Journal on Education. 8717-8724.
Hasanah, A, N. (2017). Hubungan Antara Motivasi Belajar Dan Kontrol Diri Dengan
Prokrastinasi Dalam Mengerjakan Skripsi Pada Mahasiswa. Psikoborneo. 388-396.

Ollyvia F,. Dyan E, S,. & Abdul M. (2022). Pendekatan Pembelajaran Heutagogy untuk
Meningkatkan Kreativitas Siswa : Systematic Literature Review. Jurnal Pendidikan. 207-220.

Sabila, O, S, Duta, N, & Wiwin, N. (2019). Pengaruh Optimisme dan Kesadaran Diri Terhadap
AdversityQuotientMahasiswa Skripsi Sambil Bekerja.
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/cognicia. 295-307.

Marinu W. (2023). Pendekatan Penelitian Pendidikan: Metode Penelitian Kualitatif, Metode


Penelitian Kuantitatif dan Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method). Jurnal Pendidikan
Tambusai. 2896-2910.

M.Makhrus A, Tri H, Meli Y, P, & Siti A. (2022). Metodologi Penelitian Kuantitatif Dan Penerapan
Nya Dalam Penelitian. Education Journal.

Anda mungkin juga menyukai