Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODEOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep


Kerangka konsep adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep
satu dengan konsep yang lain dari masalah yang diteliti (syafrudin &
fratidhina, 2009). Berdasarkan kerangka pada bab 1 diketahui bahwa
perilaku kesehatan dipengaruhi oleh tiga faktor prediposisi, pendukung
dan pendorong. Pengetahuan akan mempengaruhi perilaku seseorang
untuk itu perlu diberikan pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan
siswa/siswi SMP tentang pencegahan Gingivitis di SMPN 16 Kota Jambi
Tahun 2016. Untuk lebih jelasnya kerangka konsep pada penelitian ini
dapat dilihat dibagan 3.1 dibawah ini :

Bagan 3.1 Kerangka konsep penelitian

Pre Test Perlakuan Post Test

Pengetahuan siswa/siswi Pengetahuan siswa/siswi


SMP tentang pencegahan Pendidikan SMP tentang pencegahan
Gingivitis sebelum kesehatan Gingivitis setelah
diberikan pendidikan diberikan pendidikan
kesehatan kesehatan

3.2 Definisi Operasional


Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara
operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan
peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat
terhadap suatu objek atau suatu fenomena (Notoatmodjo, 2010).

36
37

Tabel 3.1
Definisi Operasional

Variabel Definisi Cara Alat Hasil ukur Skala


operasional ukur ukur
Pengetahua Segala Wawan kuesio 1. Pengetahu Ordinal
n tentang sesuatu cara ner an baik
gingivitis tentang dan jika nilai
gingivitis pengisi 76-100%
meliputi : an 2. Pengetahu
Pengertian kuesion an cukup
gingivitis, er baik jika
Penyebab, nilai 56-
Klasifikasi, 75 %
Faktor 3. Pengetahu
resiko, an kurang
Manifestasi baik jika
klinis, nilai
Komplikasi, <55%
Penatalaksan (Arikunto,
aan, dan 2010).
Pencegahan
gingivitis.
Pendidikan Suatu - - - -
kesehatan kegiatan
pemberian
informasi
tentang
gingivitis

3.3 Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada Pengaruh Pendidikan
Kesehatan Terhadap Pengetahuan Tentang Pencegahan Gingivitis Pada
Siswa/Siswi SMP 16 Kota jambi tahun 2016.
38

3.4 Desain Penelitian


Penelitian ini adalah penelitian pra Eksperiment Pretest-post test
dan desain penelitian yang digunakan adalah one group pre dan post test
design dimana pengukuran dilakukan sebanyak 2 kali, sebelum diberikan
pendidikan (01) disebut pre test dan setelah diberikan pendidikan kesehatn
(02) disebut post test. Perbedaan antara 01 dan 02 dimasukkan merupakan
efek treatment dan eksperiment.
01 x 02
Keterangan :
01: pre test sebelum dilakukan pemberian penyuluhan kesehatan
X: pendidikan kesehatan yang meliputi pengertian, penyebab, pencetus,
pencegahan, tanda dan gejala
02: post test setelah dilakukan pemberian penyuluhan kesehatan

3.5 Waktu Dan Tempat Penelitian


Penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 16 Kota Jambi pada
bulan September 2016.

3.6 Populasi Dan Sampel


3.6.1 Populasi penelitian
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang
diteliti dan memiliki sifat-sifat yang sama (Notoatmodjo, 2010).
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa/siswi SMP 16 Kota
Jambi sebanyak 345 responden.
3.6.2 Sampel penelitian
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek
yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi
(Notoatmodjo, 2012). Pengambilan sampel pada penelitian
eksperimen yang sederhana, maka jumlah anggota sampel masing-
masing antara 10 sampai 20 (Sugiyono, 2014). Pada penelitian ini
39

sampel yang digunakan adalah sebanyak 20 siswa dengan teknik


stratified random sampling dengan cara pengambilan sampel
dijabarkan pada tabel 3.3 berikut ini :

Tabel 3.3
Jumlah sampel setiap kelas 2 SMPN 016 Kota Jambi
Tahun 2016

No Kelas Jumlah Jumlah Sampel


1 VIII A 38 38x20:345=2
2 VIII B 38 38x20:345=2
3 VIII C 39 39x20:345=3
4 VIII D 37 37x20:345=1
5 VIII E 39 39x20345=3
6 VIII F 40 40x20:345=3
7 VIII G 39 39x20:345=3
8 VIII H 38 38x20:345=2
9 VIII I 37 37x20:345=1

Total 345 20

Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Siswa-siswi kelas VIII SMP N 016 Kota Jambi


b. Bersedia menjadi responden penelitian dan hadir saat penelitian
c. Bisa berkomunikasi

3.7 Pengumpulan Data


3.7.1 Sumber data
a. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh melalui wawancara
langsung dengan menggunakan kuisioner (Notoatmodjo, 2010).
Dalam penelitian ini data diperoleh melalui wawancara langsung
dengan menggunakan kuisioner kepada responden dan diisi
langsung oleh responden.
40

b. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dinas kesehatan
Kota Jambi meliputi jumlah penderita gingivitis diwilayah kerja
puskemas Putri Ayu Kota Jambi Tahun 2015 dan data jumlah
siswa/siswi di SMP N 16 Kota jambi tahun 2015.

3.8 Cara pengambilan data


Pengambilan data menggunakan teknik stratified random sampling
dilaksanakan di SMP 16 kota jambi yang dilakukan dengan wawancara
dan penyebaran kuisioner dengan responden.

3.9 Instrumen penelitian


Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa
lembar pertanyaan (kuisioner) untuk mengetahui faktor pengaruh
pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan tentang pencegahan gingivitis
pada siswa/ siswi di SMP N 016 Kota Jambi. Untuk memudahkan analisis
maka kuesioner diberikan skor (nilai) sebagai berikut :
a. Pengetahuan
Pertanyaan pengetahuan terdiri dari 15 pertanyaan, dengan pertanyaan
berupa: pengertian gingivitis, etiologi gingivitis, faktor resiko gingivitis,
manifestasi klinis, penatalaksanaan dan pencegahan.
Tabel 3.2 kisi kisi kuesioner
Variabel Indikator Sub indikator No Nilai
pertanyaa jawaban
n
pengetahuan Gingivitis a. Pengertian 1 Apabila
gingivitis responden
b. Penyebab 2 menjawab
c. Klasifikasi 3, 7 benar
d. Faktor resiko 4, 9 diberi nilai
e. Manifestasi klinis 5 1, apabila
f. Komplikasi 8, 10 responden
g. Penatalaksanaan 12, 14 menjawab
h. Pencegahan 6, 11, 13,15 salah
41

diberi nilai
0
3.10 Prosedur Penelitian

1. Meminta surat izin untuk pengambilan data dari Program Studi Ilmu
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Jambi.
2. Menyampaikan surat izin pengambilan data ke Dinas Kesehatan Kota
Jambi.
3. Atas persetujuan dari Dinas Kesehatan Kota Jambi penulis meminta
data jumlah angka kejadian Gingivitis di 20 puskesmas Kota Jambi.
4. Meminta data jumlah siswa di tempat penelitian yaitu di SMP N 16
Kota Jambi
5. Melakukan survey awal di SMP N 16 Kota Jambi pada tanggal 11 Mei
2016
6. Meminta surat izin untuk pengambilan data dari Program Studi Ilmu
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Jambi.
7. Menyampaikan surat izin pengambilan data ke Dinas Kesehatan Kota
Jambi.
8. Atas persetujuan dari Dinkes Kota Jambi peneliti meminta data jumlah
kejadian gingivitis di Kota Jambi.
9. Meminta surat izin validitas dari Program Studi Ilmu Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Jambi.
10. Menyampaikan surat validitas ke SMPN 016 Kota Jambi
11. Melakukan uji validitas di SMPN 016 Kota Jambi.
12. Meminta surat izin penelitian dari Program Studi Ilmu Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Jambi.
13. Menyampaikan surat izin rekomendasi penelitian ke kesbangpol kota
jambi
14. Menyampaikan surat izin penelitian dari kelurahan simpang III Sipin
Dan Dari Kekesbangpol.
15. Melakukan penelitian di SMPN 016 Kota Jambi.
16. Menunggu calon responden di SMPN 016 Kota Jambi.
42

17. Peneliti mengadakan pendekatan kepada responden untuk


mendapatkan persetujuan menjadi responden, memberikan penjelasan
tentang maksud dan tujuan serta prosedur penelitian yang dilaksanakan
pada siswa/siswi di SMPN 016 Kota Jambi.
18. Meminta persetujuan responden untuk terlibat dalam peneliti, jika
setuju diminta untuk tanda tangan pada lembar Informed Consent.
19. Pre-test Menyebarkan kuesioner kepada responden sebelum diberikan
pendidikan kesehatan di SMPN 016 Kota Jambi.
20. Menjelaskan cara pengisian kuesioner
21. Mengecek kelengkapan pengisian kuesioner
22. Melakukan pendidikan kesehatan kepada 20 responden
23. Post-test Kembali melakukan penyebaran kuisioner setelah diberikan
pendidikan kesehatan kepada 20 responden.
24. Mengecek kelengkapan pengisian kuesioner
25. Melakukan pengolahan data dengan menggunakan sistem
komputerisasi

3.11 Teknik Analisa Data


1. Pengolahan data
Data yang telah di kumpulkan akan di olah menggunakan
tekhnik analisa kuntitatif, pada analisa kuantitatif mengunakan
perangkat komputer dan dianalisa secara univariat dan bivariat
melalui beberapa tahapan.
a. Coding Data (Pemberian tanda pada data)
Data yang telah di kumpulkan di klasifikasikan dan di beri kode
dalam bentuk angka atau huruf untuk masing-masing pertanyaan
sesuai dengan tujuan nya yaitu untuk mempermudah dalam
melakukan entry data.
b. Editing Data (Memeriksa)
Pada tahapan ini untuk mengecek apakah data yang di kumpulkan
sudah di rasakan lengkap/valid atau belum. Semua data yang di
43

kumpul kemudian di lakukan pemeriksaan secara rinci pada tipa


lembar kuisioner, ini bertujuan untuk melihat apakah semua
kuisioner diisi sesuai dengan petunjuk yang telah ada.
c. Skoring
Skoring di lakukan dengan menetapkan skor (nilai) pada setiap
pertanyaan kuisioner.
d. Entry Data (Memasukkan Data)
Data dalam bentuk kuisioner di masukkan dalan komputer di
proses, ini bertujuan untuk mencari nilai rata-rata dari hasil
pendapat dari semua responden.
e. Cleaning Data
Pada tahapan ini di mana data-data yang masuk di bersihkan untuk
mencegah terjadinya kesalahan (Notoatmodjo, 2012) .

3.12 Analisis Data


Setelah data di kumpul di lakukan pengkategorian, data tersebut di
bentuk data kuantitatif kemudian di olah menjadi statistik yang
menggunakan perangkat komputer, selanjutnya di lakukan analisa secara
deskriptif berupa analisa univariat dan bivariat.

1. Analisa Univariat
Pada analisa univariat setiap variabel dari hasil penelitian dalam
bentuk distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel
independen dan dependen (Notoatmodjo, 2012).
2. Analisa Bivariat
Analisa ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh
pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan tentang gingivitis pada
siswa/siswi di SMPN 016 Kota Jambi Tahun 2016. Pada penelitian ini
menggunakan uji T-test Dependen dengan bantuan program
komputerisasi dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 atau 5% dengan
tingkat kepercayaan 95%. Apabila p-value <0,05 artinya ada pengaruh
44

yang bermakna (H0 ditolak), apabila p-value ≥0,05 berarti tidak ada
pengaruh yang bermakna diantara variabel yang diuji tersebut (H0
diterima).

3.13 Etika Penelitian


Adapun etika dalam penelitian
1. Informed Consent
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dan
subjek penelitian dengan memberikan lembar persetujuan untuk
menjadi subjek penelitian yang diberikan sebelum penelitian
dilakukan. Tujuan informed consent adalah agar subjek mengerti
maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya.
2. Anonimity
Anonimity merupakan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian
dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama subjek
penelitian pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada
lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.
3. Confidentiality
Confidentialty merupakan jaminan kerahasian hasil penelitian, baik
informasi maupun masalah – masalah lainnya. Semua informasi yang
telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya
kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.
4. Privacy
Privacy merupakan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian
yang mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang diberikan
harus dirahasiakan.
5. Fair treatment
Fair treatment merupakan jaminan yang diberikan kepada subjek agar
diperlakukan secara adil baik sebelum, selama dan sesudah
keikutsertaannya dalam penelitian tanpa adanya diskriminasi apabila
ternyata mereka tidak bersedia atau drop out sebagai responden.
45

6. Self Determination
Self determination merupakan jaminan yang diberikan kepada subjek
penelitian agar diperlukan secara manusiawi. Subjek mempunyai hak
memutuskan untuk bersedia menjadi responden ataupun tidak, tanpa
adanya sangsi apapun akan berakibat terhadap kesembuhannya jika
mereka seorang pasien (Notoatmodjo, 2012).

Anda mungkin juga menyukai