Anda di halaman 1dari 25

PEDOMAN

PENGORGANISASIAN
RADIOLOGI DIAGNOSTIK

RS CITRA ARAFIQ
JL Perindustrian Raya No 53
Baktijaya Sukmajaya Depok
Telp 021-228219911

2022
Lampiran :
Peraturan Direktur Rumah Sakit Citra Arafiq
Sawangan

Nomor ....
Tentang Pedoman Pengorganisasian
Radiologi Diagnostik

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengorganisasian tugas dan wewenang jabatan dalam Unit Radiologi Diagnostik
Terintegrasi, merupakan salah satu unit penunjang medis, yang merupakan bagian tak terpisahkan
dari sistem organisasi rumah sakit dan berada di bawah struktural jabatan penunjang medis.
Proses pengorganisasian struktur dan wewenang jabatan di Unit Radiologi dilakukan
dengan tujuan untuk memudahkan di dalam pendelegasian tugas, wewenang dan pengontrolan
kinerja di Unit Radiologi dan selain itu juga akan menggambarkan identitas Unit Radiologi itu
sendiri. Namun, selain proses pengorganisasian struktur dan wewenang jabatan maka uraian
tugas, tata hubungan kerja, dan metode pelaporan juga merupakan hal yang harus dilakukan,
karena dengan uraian tugas, tata hubungan kerja dan metodologi pelaporan yang jelas sehingga
akan dihasilkan suatu sistem pelayanan yang sistematis.

B. Ruang Lingkup
1. Pengorganisasian Pelayanan Unit Radiologi Diagnostik Terintegrasi
a. Tata hubungan kerja
b. Metode pelaporan
2. Uraian Tugas dan Tanggungjawab
a. Pendelegasian wewenang
b. Uraian tugas dan Tanggungjawab

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Menggambarkan identitas Unit Radiologi Diagnostik Terintegrasi.
b. Terwujudnya suatu pelayanan yang sistematis, akurat, efisien dan efektif.
c. Meningkatkan mutu pelayanan Unit Radiologi Diagnostik terintegrasi.
2. Tujuan Khusus
a. Memudahkan di dalam pendelegasian tugas.
b. Memudahkan pengontrolan kinerja di Unit Radiologi.
c. Menetapkan tugas, wewenang dan tanggungjawab di Unit Radiologi.

D. Landasan Hukum
Pedoman pengorganisasian di unit Radiologi di buat dengan merujuk kepada peraturan perUndang
– Undangan yang berlaku seperti :
1. Keputusan mentri kesehatan Republik Indonesia nomor: 129/MENKES/SK/II/ 2008
tentang standar pelayanan minimal Rumah Sakit
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor: 780/MENKES/PER/ 2008 tentang
Penyelenggaraan Radiologi
3. Keputusan mentri kesehatan Republik Indonesia nomor 24 tahun 2020 tenatang Pelayanan
Radiologi Klnik
Tentang standar pelayanan Radiologi Diagnostik disarana layanan kesehatan
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor: 1295/MENKES/PER/XII/2007
tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan RI.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. Sejarah Rumah Sakit Citra Arafiq Sawangan

Bermula dari sebuah Rumah sakit Ibu dan Anak yang dibangun di Jl Perindustrian Raya No.
53 Baktijaya Sukmajaya Depok, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan kepercayaan yang
diberikan serta semangat kebersamaan dari seluruh insan pemilik, pengelola dan karyawan lalu
berubah karena telah memiliki klasifikasi sebagai Rumah Sakit Umum kelas C. Seiring berjalannya
waktu kembali dilakukan pembangunan di alamat Jl. Kemang Dalam RT 003/004 Duren Seribu, Bojong
Sari, Sawangan Depok.

Dengan dukungan para Dokter Spesialis dan umum, Komite Medik, Komite keperawatan dan
perawat yang handal, serta unsur penunjang yang mempunyai kompetensi tinggi didukung dengan
komitmen dan seluruh insan rumah sakit untuk memberikan pelayanan terbaik di bidangnya masing-
masing. Rumah Sakit Citra Arafiq Sawangan kedepannya dapat selalu memberikan pelayanan yang
terbaik dan menjawab kebutuhan pelayanan masyarakat kota depok.

Tabel 1 Ringkasan profile Rumah Sakit Citra Arafiq Sawangan

Sub Keterangan

Nama Rumah Sakit Rumah Sakit Citra Arafiq


Sawangan
Jl. Kemang Dalam RT 003/004 Duren Seribu, Bojong Sari,
Alamat Sawangan Depok.

Telpon 025-18608999 ; 0251-8607767

Email Citra_arafiq@gmail.com

Website www.citraarafiqhospital.com

Kelas Rumah Sakit Kelas C

Badan Hukum PT Citra Arafiq Medika

B. Fasilitas
1. Fasilitas Pelayanan Medis.
a. Rawat Jalan, Beberapa poliklinik yang tersedia yaitu:
1) Poliklinik Umum
2) Poliklinik Gigi dan Mulut
3) Instalansi Gawat Darurat IGD 24 jam
4) Poliklinik Spesialis, terdiri dari:
a) Poliklinik Penyakit Dalam (internist)
b) Poliklinik Bedah
c) Poliklinik Orthopedi
d) Poliklinik Anak
e) Poliklinik Obstetry
f) Poliklinik Neurologi
b. Rawat Inap
Fasilitas Rawat Inap terdiri dari:
1) Rawat Inap Kebidanan
2) Rawat Inap Dewasa, terdiri dari :
a) Rawat Inap Dewasa Laki-laki
b) Rawat Inap Dewasa Perempuan
3) Rawat Inap Anak, terdiri dari:
a) Ruang perawatan anak
b) Ruang Perina
4) Rawat Inap Isolasi
C. Fasilitas Pelayanan Penunjang Medis
Jenis pelayanan penunjang medis yang tersedia, terdiri dari:
1. Laboratorium
Jenis layanan yang dapat dilakukan :
a. Hematologi
b. Pemeriksaan Urine
c. Tes Kehamilan
d. Pemeriksaan Widal
e. Pemeriksaan Kimia Darah
f. Rapid Tes (Anti HIV, Anti HAV, Anti HCV, Anti TB)
g. Pemeriksaan Dahak
h. Elektrolit
i. Analisa Gas Darah
2. Radiologi
Jenis layanan yang bisa di kerjakan dan fasilitas alat radiologi yang di miliki:
a. Pemeriksaan Kepala
b. Pemeriksaan Columna Vertebrae
c. Pemeriksaan Abdomen
d. Pemeriksaan Thorax
e. Pemeriksaan Extremitas Atas
f. Pemeriksaan Extremitas Bawah
g. Pemeriksaan Ultrasonografi
h. Pemeriksaan foto ditempat
3. Fisioterapi
a. SWD
b. Tens
c. MWD
d. Infrared
E. Fasilitas Pelengkap Medis
Fasilitas-fasilitas pelengkap di Rumah Sakit Citra Arafiq Sawangan seperti :
1. Ruang Bedah
2. Ruang Hemodialisa
3. Ruang Sentral Steril (CSSD)
4. Ruang HCU
BAB III
VISI, MISI dan NILAI

A. Visi

Memberikan pelayanan Kesehatan secara professional sehingga dapat memberikan manfaat dan
meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat di sekitar rumah sakit.

B. Misi

1. Melakukan upaya berlanjut untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan


2. Melakaukan Pendidikan dan pelatihan kepada para karyawan agar mampu memberikan pelayanan
yang professional
3. Melakukan pengelolaan rumah sakit secara professional agar tercapai efektifitas yang tinggi.

C. Falsafah
Memberikan pelayanan secara holistik dengan pendekatan humanisme untuk meningkatkan
kesejahteraan pasien secara optimal.

D. Moto
Mengutamakan mutu dalam pelayanan

E. Tujuan
RS Citra Arafiq Sawangan bermaksud membantu Pemerintah dalam memberikan pelayanan
kesehatan, baik di lini sekunder maupun tersier.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI UNIT RADIOLOGI

Struktur Unit

Manajer
Penunjang Medik

Penanggung
Jawab Radiologi

Radiografer Patient Safety Link

Pj Data Mutu

Pj Logistik
BAB VI
URAIAN JABATAN

Beberapa istilah dalam uraian jabatan :


1. Tugas (tasks): kewajiban untuk menjalankan pekerjaan yang di bebankan sehubungan dengan jabatan
yang di pangkunya.
2. Tanggung jawab (responbility): kewajiban untuk memastikan bahwa tugas yang dikerjakannya telah
dijalankan dengan baik sesuai dengan tujuan/sasaran yang ditetapkan.
3. Wewenang (authority): hak dan kewajiban yang melekat pada seseorang karena jabatan yang di
pangkunya, baik untuk menerbitkan keputusan dan kebijakan maupun untuk penugasan staf dan
penggunaan anggaran dalam organisasi.
a. Nama jabatan
b. Tugas pokok
c. Wewenang
d. Tanggung jawab
e. Persyaratan jabatan

A. Uraian Jabatan Kepala Ruang Radiologi.


a) Uraian Tugas dan tanggung jawab :
1. Merencanakan dan menyusun program kerja dan anggaran tahunan yang meliputi utilisasi
optimal seluruh prasarana, saran dan sumber daya manusia.
2. Merencanakan pengembangan prasarana, saran dan sumber daya manusia agar mampu
menerapkan teknologi-teknologi mutakhir dengan menjungjung tinggi profesionalisme dan
layanan prima terhadap para pasien serta para ahli dari disiplin ilmu kedokteran lain.
3. Mengawasi dan melakukan evaluasi seluruh kegiatan operasional untuk kemudian
melakukan perbaikan dan penyempurnaan yang berkesinambungan
4. Membicarakan pengembangan unit radiologi kepada pihak manajemen agar dapat
ditindaklanjuti berdasarakan pertimbangan-pertimbangan yang mengutamakan efektifitas,
efisiensi dan produktifitas kerja

b) Wewenang
1. Pengawasan : mengkoordinasi, mengawasi dan melakukan evaluasi seluruh kegiatan
operasional, untuk kemudian melakukan perbaikan, peningkatan mutu dan penyempurnaan
yang berkesinambungan serta penetapan sanksi pelanggar peraturan perusahaan.
2. Jasa : penandatangan yang menyangkut permintaa perintah kerja
3. Peralatan : Penetapan jenis, jumlah dan kualitas kebutuhan Instalasi Radiologi
4. Administartif Tertib administrasi di Instalasi Radiologi

c) Tanggung Jawab
1. Menjamin kelancaran penyelenggaraan oprasional instalansi Radiologi
2. Menciptakan suasana dan etos kerja yang kondusif sehingga tercapai produktifitas kerja
yang efektif, efesien dan maksimal
3. Mengusahakan selalu terciptanya layanan prima terhadap para pasien, pelanggan serta
kepuasan pekerja di Instlansi Radiologi
4. Bertanggung jawab atas pengawasn administrasi Radiologi secara keseluruhan, program
control mutu, dan menjamin pelaksaaannya berjalan dengan baik.
5. Bertanggung jawab untuk merkomendasikan dan menetapkan pelayanan radiologirujukan
dan menjamin pelaksaannya berjalan dengan baik.
6. Bertanggung jawab untuk merekomendasikan dan menetapkan pelayanan radiologi
rujukan dan menjamin pelaksaannya berjalan dengan baik.
7. Melakukan pemantauan dan review semua pelayanan radiologi diagnostik
8. Melaporkan setiap kegiatan operasional instalansi radiologi secara berkala di Wadir
Penunjang medis

d) Persyaratan Jabatan
1. Pendidikan formal minimal DIII Radiologi
2. Memiliki STR
3. Kursus latihan kerja yang harus diikuti :
o Kursus Manajerial
o Kursus penyegaran ilmu radiologi
o Penanggulangan bahaya kebakaran
o Kebersihan tangan (Hand hiegine)
o BPS (basic patient safety)
o BLS (basic life support) / BHD (bantuan hidup dasar)

B. Uraian Jabatan Penata Radiodiagnostik


Uraian tugas dan tanggung jawab
1. Mampu melakukan komunikasi efektif dan bersikap etis terhadap pasien dan keluarga serta mitra
kerja terkait.
2. Melakukan tindakan prosesing atau pencetakan film.
3. Melakukan tindakan teknik pemeriksaan radiologi konvensional/pemeriksaan rutin.
a. Melakukan pengelolaan ruangan radiologi
b. Mengevaluasi mutu rontgen
c. Melakukan radiografi tulang-tulang belakang
d. Melakukan radiografi thorax /costae
e. Melakukan radiografi tulang-tulang muka dan kepala
f. Melakukan radiografi tulang-tulang ekstremitas
g. Melakukan radiografi BNO/Abdomen
h. Melakukan radiografi panggul/pelvimetri
i. Melakukan radiografi dengan soft tissue
j. Melakukan radiografi bone age/bone survey
k. Melakukan radiografi di IGD, HCU dan Perina

4. Melakukan QA harian Radiodiagnostik


5. Melakukan asistensi radiolog yang sedang melakukan pemeriksaaan USG
6. Melaporkan setiap kerusakan alat radiodiagnostik
7. Melakukan dinas shift sesuai dengan jadwal (bagi pekerja shift )
8. Mengikuti kegiatan seminar/lokakarya dalam bidang radiologi/kesehatan untuk memperoleh
satuan kredit profesi radiographer (25SKPR selama 5 Tahun).

a. Wewenang
Melakukan pemeriksaan Radiodiagnostik konvensional

b. Tanggung Jawab
1. Memahami dan melaksanakan visi, misi dan nilai RS Citra Arafiq Saawangan
2. Memahami dan melaksanakan rencana strategis RS Citra Arafiq Sawangan
3. Menyusun rencana kerja sesuai dengan tupoksinya
4. Membuat pencatatan dan pelaporan kegiatan sesuai ketentuan
5. Mengikuti koordinasi inernal sesuai yang dijadwalkan
6. Melaksanakan pekerjaan sesuai SPO
7. Berperan serta dalam kepanitiaan yang ditugaskan RS Citra Arafiq Sawangan baik
sebagai anggota maupun penanggungjawab
8. Menggunakan SIMRS dalam pekerjaan sesuai bidangnya
9. Memahami dan melaksanakan prinsip-prinsip keselamatan pasien
10. Memberikan pelayanan dengan ramah, cepat tanggap dan teliti
11. Membangun kerjasama yang baik dengan rekan satu tim maupun rekan di tim lain dalam
memberikan pelayanan kesehatan
12. Mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan yang ditugaskan oleh Rumah Sakit
13. Menggunakan dan memelihara sarana kerja dengan baik.
14. Memelihara kebersihan dan kerapian ruangan
15. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan.
16. Menjalankan pemeriksaan radiologi (rontgen) sesuai dengan SPO.
17. Menerima pasien, memberikan pelayanan radiologi pada pasien sesuai Surat Permintaan
Pemeriksaan Rontgen
18. Membaca Surat permintaan dokter sebelum melakukan pemotretan untuk menghindari
kesalahan pemotretan
19. Memasukkan atau mendaftarkan data pasien ke SIMRS supaya otentik pada hasil rontgen
20. Mengatur pesawat rontgen untuk pengambilan foto sesuai permintaan dokter yang merujuk
21. Menginventarisir alat medis dan alat rumah tangga
22. Membuat laporan harian dan bulanan pasien radiologi
23. Membuat laporan kegiatan dokter spesialis radiologi
24. Mencatat data pasien, kunjungan, pemeriksaan, pemakaian film
25. Memeriksa kelengkapan dokumen, seperti persetujuan tindakan medis terisi lengkap pada
pemeriksaan dengan kontras.
26. Menerangkan kepada pasien tentang pemeriksaan yang akan dilakukan secara singkat.
27. Memotret pasien sesuai permintaan dokter yang merujuk dan prosedur yang berlaku.
28. Bersama radiolog melakukan pemeriksaan-pemeriksaan khusus.
29. Mendampingi radiolog pada saat tindakan pemeriksaan USG.
30. Memeriksa film rontgen untuk mengetahui hasil sementara.
31. Menyerahkan film rontgen kepada pasien yang terlebih dahulu sudah dicheck Nama,
No.Rekam Medis, Umur/tgl lahir, Jenis pemeriksaan yang diminta, Dokter yang merujuk dan
tanggal pemeriksaan.
32. Menjaga mutu hasil pemeriksaan radiologi.

d). Persyaratan Jabatan


1. Pendidikan DIII Radiologi
2. Memiliki STR
3. Kursus latihan kerja yang harus di ikuti :
a. Memahami dan melaksanakan visi, misi dan nilai rst.
b. Kebersiahan tangan (Hand Hiegine
c. BPS (basic patient safety)
d. BLS (basic life support)
e. Seminar/ workshop perkembangan teknik pemeriksaan radiologi

C. Uraian Jabatan Petugas Proteksi Radiologi


a) Uraian tugas dan tanggung jawab
1. Melakukan survei paparan lingkungan setiap 6 bulan sekali secara mandiri
2. Merekomendasikan pekerja yang berhak menggunakan TLD badge
3. Membuat dan memutakhirkan program proteksi dan keselamatan radiasi secara mandiri.
4. Memantau aspek operasonal program proteksi dan keselamatan radiasi secara mandiri.
5. Memastikan ketersediaan dan kelayakan perlengkapan proteksi radiasi, dan memantau
keselamatan radiasi secara mandiri
6. Memastikan ketersediaan dan kelayakan perlengkapan proteksi radiasi, dan memantau
pemakaianya radiasi secara mandiri
7. Meninjau secara sistematik dan periodic, program pemantauan disemua tempat dimana
pesawat sinar-X digunakan radiasi secara mandiri.
8. Memberikan konsultasi yang terkait dengan proteksi dan keselamatan radiasi secara mandiri.
9. Berpartisipasi dalam mendesain fasilitas radiologi radiasi secara mandiri.
10. Memelihara rekaman dosis yang diterima oleh petugas radiasi.
11. Mengidentifikasi kebutuhan dan mengorganisasi kegiatan pelatiah radiasi secara mandiri .
12. Melaksanakan latihan penanggulangan dan pencarian fakta dalam hal Paparan Darurat
radiasi secara mandiri.
13. Melaporkan kepada Pemegang Izin setiap kejadian kegagalan operasi yang berpotensi
menimbulkan kecelakaan Radiasi.
14. Menyiapkan laporan tertulis mengenai pelaksanaan program
15. Mengambil tindakan yang menjamin agar tingkat penyinaran serendah mungkin dan tidak
akan pernah mencapai batas tertinggi yang berlaku radiasi secara mandiri.
16. Mencegah kehadiran orang lain yang tidak berkepetingan kedalam daerah pengendalian
radiasi secara mandiri.
17. Menyarankan kepada pemegang izin tentang pemeriksaan kesehatan bagi pekerja radiasi
apabila diperlukan dan melaksanakan pemonitoran radiasi serta tindakan proteksi radiasi .
18. menyelengarakan dokumentasi dan invetarisasi yang berhubungan dengan proteksi radiasi
secara mandiri.
19. Memberikan penjelasan dan menyediakan perlengkapan proteksi radiasi yang memadai
kepada para pengunjung atau tamu apabila diperlukan radiasi secara mandiri
20. Memberikan penjelasan dan menyediakan perlengkapan proteksi radiasi yang memadai
kepada para pengunjung atau tamu apabila diperlukan radiasi secara mandiri.

b) Wewenang
Menjamin keselamatan petugas, pasien dan lingkungan sekitar dari bahaya radiasi

c) Tangggung Jawab
Melaporkan pelaksanaan tugas harian kepada Koordinator Radiologi

d) Persyataran Jabatan
1. Pendidikan minimal DIII dengan sertivikat PPR dari BAPETEN
2. Memiliki STR yang masih aktif
3. Kursus, latihan kerja yang harus diikuti
a. Penanggulangan bahaya kebakaran
b. Kebersiahan tangan (hand hiegine
c. BPS (basic patient safety)
d. BLS (basic life Support).
e. Kursus yang bekaitan dengan jabatan
BAB V
TATA HUBUNGAN KERJA

A. Pola Hubungan Kerja


Unit Radiologi adalah sebagai unit penunjang dan penyelenggara jasa pelayanan. Mempunyai
produk akhir film rontgen dan penjelasan ekspetise medik terhadap foto rontgen tersebut.
Mengingat keberadaan Unit Radiologi sebagai penyelenggara jasa pelayanan didalam suatu
sistem organisasi maka sudah pasti Unit radiologi berinteraksi dengan unit lainnya yang memiliki
peran dan sumbangsih yang berbeda dengan semua unit kerja, diantaranya ada yang berperan sebagai
pelanggan, logistik, penasihat, pengontrol dan penilai kinerja pelayanan yang diberikan.

1. Design Tata Hubungan kerja Unit Radiologi


Unit Radiologi merupakan unit penunjang medis yang berhubungan baik secara langsung
maupun tidak langsung dengan semua unit kerja di Rumah Sakit. Desain tata Hubungan keja Unit
Radiologi dengan Unit lainnya, adalah sebagai:
a. Penyelenggara pelayanan Radiodiagnostik berhubungan langsung yaitu dengan Unit
Perawatan, Unit Emergency, Unit Medical Center dan pasien dari rumah sakit lainnya.
b. Pelanggan Internal, yakni Unit Radiologi menjadi pengguna jasa internal bagi Unit Gudang,
Unit Farmasi, Unit Layanan Umum, Unit CSSD, Customer Relation, Pemasaran, Humas,
Keuangan, Sumber Daya Insani, Call center, kasir, Admission dan komite medik lainnya.
c. Pelanggan atau customer eksternal, yakni unit Radiologi menjadi customer eksternal bagi
vendor atau factory peralatan Radiologi dalam perawatan dan pembelian spare part alat
termasuk investor Kerja Sama Operasional (KSO).

2. Pengaturan Tata Hubungan kerja


Pola hubungan kerja secara tertulis dalam wujud Standar Operasional Prosedur (SPO),
Perjanjian Kerja Sama (PKS), Memorandum of Understanding (MoU) dan lainnya sesuai dengan
tata kelola RS Citra Arafiq Sawangan.
Teknologi
Keuangan Informasi Investor
KSO
Layanan
Umum Teknik

Logistik
Farmasi
UNIT
RADIOLOGI

IGD
ICU

MCU LKC/
Klinik
Ins.Rawat / RS Lain
Ins.Kamar
Jalan
Bedah
Ins.Rawat
Inap
BAB VI
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 24 Tahun 2020 tentang
Pelayanan Radiologi Klinik, Unit Radiologi memiliki beberapa fungsi jabatan yang ketenagaannya
diuraikan sebagai berikut :
1. Dokter Spesialis Radiologi
2. Petugas Proteksi Radiasi
3. Radiografer

Jumlah
Nama Jabatan Pendidikan Sertifikasi
Kebutuhan
Radiologi Spesialis Radiologi STR 1
Koordinator Pelayanan Radiologi (Radiografer) D-III/D-IV STR 1
CT/MRI/USG
Penata Radiodiagnostik (Radiografer) D-III STR 5
Petugas Proteksi Radiasi D-III/S1 Fismed STR dan SIB 1
BAB VII
KEGIATAN ORIENTASI

A. Kegiatan Orientasi
Semua karyawan baru di Unit Radiologi, akan melakukan kegiatan orientasi, bertujuan untuk
1. Memperkenalkan, membiasakan dan sebagai bagian proses adaptasi terhadap sistem (kondisi)
kerja di Unit Radiologi.
2. Staf radiologi dan diagnostik imajing mendapat pendidikan untuk prosedur baru dan bahan
berbahaya.
3. Staf Radiologi dan diagnostik imajing diberi orientasi tentang prosedur dan praktek
keselamatan.
Lamanya proses orientasi karyawan baru di Unit Radiologi umumnya berlangsung selama satu
minggu, namun disesuaikan dengan program Manajemen HRD

B. Prosedur Mengikuti Kegiatan Orientasi


Prosedur kegiatan orientasi karyawan baru antara lain :
1. Mempelajari alur pelayanan unit radiologi.
2. Memperkenalkan semua staff dan ruangan.
3. Pembelajaran tentang Visi dan Misi RS dan Unit Radiologi.
4. Mengamati proses pelayanan Unit Radiologi.
5. Evaluasi hasil orientasi dilakukan bersamaan dengan evaluasi pada masa training.
6. Melaporkan hasil penilaian ke pihak HRD

C. Kegiatan Orientasi dan Masa Training Karyawan Baru


1. Kegiatan di minggu ke 1-2
No Materi Bimbingan Hasil yang diharapkan
1. Orientasi Lingkungan a. Mempelajari denah tiap lantai untuk mengetahui :
RS i. Letak ruang perawatan dan pembagian kamar
ii. Letak emergency
iii. Letak Radiologi, Laboratorium, fisioterapi
iv. Letak Kamar Operasi, ICU, HD, dll
v. Ruang perkantoran dan unit pendukung lainnya
b. Memperkenalkan karyawan yang baru tersebut ke unit
keperawatan dan bagian lainnya.
2. Buku panduan kerja a. Sasaran keselamatan pasien internasional
b. Pelaporan keselamatan pasien
c. Alat pelindung diri
d. Manajemen keamanan
e. Manajemen material berbahaya
f. Manajemen siaga bencana
g. Fire/life safety
h. Manajemen peralatan medis
i. Utility manajemen
j. Pengendalian infeksi
k. Hak-hak dan tanggungjawab paien dan keluarga pasien
l. Hak dan tanggungjawab Rumah sakit
m. Hak dan kewajiban staff
3. Mempelajari pedoman a. Mempelajari visi, misi rumah sakit
unit dan b. Mempelajari visi, misi Unit Radiologi
pengorganisasian unit c. Mengetahui standar pelayanan, ketenagaan, logistik.
radiologi d. Mengetahui kebijakan rumah sakit dan unit radiologi.
4. Mempelajari alur Mampu mengarahkan pasien untuk mendapatkan pelayanan
pelayanan pasien yang diinginkan.
radiologi
5. Training alat radiologi a. Mengetahui peralatan yang dimiliki unit Radiologi.
b. Mampu menggunakan alat-alat Radiologi X-Ray.
6. Mempelajari proses Mampu melakukan registrasi pasien rawat jalan.
penerimaan pasien
rawat jalan
7. Mengenal proses rawat Mengetahui alur rawat inap.
inap
8. SPO Unit Radiologi a. Mampu memahami SPO Unit Radiologi yang terkait
standar operasional pemeriksaan x-ray konvensional,
dental, USG, CT-Scan dll.
b. Mampu memahami standar operasional keamana bagi
pasien, petugas dan lingkungan sekitar
c. Mampu memahami standar operasional alur rawat jalan,
rawat inap dan dari luar rumah sakit.
b. Kegiatan di minggu 3-5
No Materi Bimbingan Hasil yang diharapkan
1. Evaluasi pedoman Mampu menyebutkan isi dari pedoman unit dan organisasi
pelayanan Unit dan melalui wawancara
pedoman
pengorganisasian unit
radiologi
2. Evaluasi Buku Mampu menyebutkan isi dari buku panduan kerja melalui
pedoman panduan wawancara
kerja
3. Upgrade mempelajari a. Mampu mengaplikasikansistem Informasi Unit Radiologi.
sistem Informasi b. Mampu mengaplikasikan cek billing dan detail transaksi.
Radiologi
4. Menerapkan SPO a. Mampu melakukan prosedur pemeriksaan konvensional
Pemeriksaan non kontras.
Radiologi b. Mampu melakukan pemeriksaan konvensional kontras

c. Kegiatan di minggu ke 6-8


No Materi Bimbingan Hasil yang diharapkan
1. Menerapkan SPO a. Mampu melakukan perawatan harian pada alat-alat
penggunaan alat radiologi.
(POCT-Point of Care b. Mampu menghidupkan alat dan mematikan alat sesuai
Technologist) standar.
c. Mampu mengerjakan dengan alat-alat Radiologi sesuai
standar.
2. Program Proteksi a. Mampu memahamai dan mengaplikasikan Program
Radiasi dan Proteksi di Unit Radiologi.
Keselamatan Radiasi b. Mampu menjelaskan keselamatan Radiasi bagi pasien,
Pekerja Radiasi dan lingkungan.
c. Mampu menjelaskan teknisk meminimalisasi pengulangan
pemeriksaan yang disebabkan kurangnya ketrampilan
dalam melakukan pemeriksaan radiologi.
d. Kegiatan di minggu 9-12

No Materi Bimbingan Hasil yang diharapkan


1. Menjelaskan sasaran a. Mengetahui sasaran mutu unit radiologi.
mutu unit dan pribadi
b. Mengetahui sasaran mutu pribadi.
c. Mampu menyebutkan sasaran mutu unit dan pribadi
2. Menjelaskan program a. Mengetahui program kontrol mutu peralatan unit
kontrol mutu peralatan
radiologi.
radiologi
b. Memehami program kontrol mutu sehingga dapat
menerapkan dalam pekerjaan sehari-hari.
3. Menjelaskan program a. Mengetahui program perawatan peralatan unit radiologi.
perawatan alat
b. Mampu menyebutkan apa saja program perawatan
radiologi
peralatan unit radiologi.
No Materi Bimbingan Hasil yang diharapkan
1. Menjelaskan sasaran a. Mengetahui sasaran mutu unit radiologi.
mutu unit dan pribadi b. Mengetahui sasaran mutu pribadi.
c. Mampu menyebutkan sasaran mutu unit dan pribadi
2. Menjelaskan program a. Mengetahui program kontrol mutu peralatan unit
kontrol mutu peralatan radiologi.
radiologi b. Memehami program kontrol mutu sehingga dapat
c. menerapkan dalam pekerjaan sehari-hari.
3. Menjelaskan program a. Mengetahui program perawatan peralatan unit radiologi.
perawatan alat b. Mampu menyebutkan apa saja program perawatan
radiologi peralatan unit radiologi.
BAB VIII
PERTEMUAN
RAPAT

A. Pengertian
Pertemuan atau rapat merupakan suatu wadah pertemuan bersama dengan suatu tujuan
untuk evaluasi bersama, menyelesaikan atau mencari solusi bersama mengenai permasalahan
atau perencanaan yang dihadapi.

B. Tujuan Rapat
1. Untuk memecahkan / mencari jalan keluar suatu masalah.
2. Untuk menyampaikan informasi, perintah atau peringatan.
3. Sebagai alat koordinasi antar intern atau antar ekstern.
4. Agar peserta rapat dapat ikut berpartisipasi dalam masalah-masalah yang sedang terjadi.
5. Memepersiapkan suatu acara atau kegiatan.
6. Menampung semua permasalahan dari para peserta.
7. Keluhan dari pelanggan baik internal maupun eksternal.

C. Jenis Pertemuan / Rapat


Pertemuan atau rapat yang diikuti dan diselenggarakan oleh Unit Radiologi dibedakan menjadi
dua bagian, antara lain :
1. Rapat Eksternal
Merupakan rapat yang diselenggarakan dan melibatkan semua unit yang berada di dalam
sistem organisasi, antara lain meliputi :
a. Rapat Rutin, dihadiri oleh semua kepala unit yang terkait dengan pelayanan atau
perwakilan dan staff. Rapat rutin membahas tentang evaluasi kinerja mutu, masalah
dan pemecahannya, evaluasi dan rekomendasi.
b. Rapat Insidentil, Rapat insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah
atau sesuatu hal perlu dibahas segera.
2. Rapat Internal
Merupakan rapat internal unit radiologi yang melibatkan semua staff di unit, baik staff
administrasi, paramedis dan medis. Antara lain meliputi :
a. Rapat harian, dilakukan di pagi hari diikiuti oleh kepala pelaksana dan staff dinas pagi,
membahas tentang operan laporan radiografer dinas malam, sosialisasi info terbaru dan
evaluasi pelayanan radiologi.
b. Rapat bulanan, sebulan sekali, sesuai kebutuhan dihadiri oleh kepala unit, kepala
pelaksana, leader. Membahas tentang masalah-masalah unit dan problem solving,
pengarahan dan tindak lanjut.
c. Rapat insidentil, diadakan apabila ada masalah yang harus diselesaikan.
BAB IX
PELAPORAN
A. Pengertian

Pelaporan merupakan proses komunikasi penyampaian informasi, kondisi dan pertanggungjawaban


terhadap suatu proses kerja dan pelayanan kepada pihak struktural jabatan diatasny, bentuk
pelaporan itu sendiri dapat berupa lisan ataupun tulisan. Pelaporan merupakan hal yang penting,
karena dengan bentuk pelaporan yang lengkap, akurat, tepat dan informatif, maka dapat
menggambarkan kualitas pelayanan Unit Radiologi yang sesungguhnya.

B. Jenis Pelaporan
1. Laporan Harian
Laporan harian adalah laporan mengenai kondisi dan kualitas pelayanan unit radiologi yang
dilaporkan setiap hari. Antara lain : Laporan Jumlah Kunjungan Pasien Harian, Laporan Jumlah
Pendapatan Unit Radiologi Harian dan Laporan Pemakaian Film Rontgen.
2. Laporan Bulanan
Laporan bulanan adalah laporan mengenai kondisi dan kualitas pelayanan unit radiologi yang
dilaporkan kurun waktu sebulan sekali. Antara lain : Laporan Jumlah Kunjungan Pasien Bulanan,
Laporan Jumlah Pendaptan Unit Radiologi Bulanan, Laporan Reject Analisis Film dan Laporan
Key Performance Indikator
3. Laporan Tahunan
Laporan tahunan adalah laporan mengenai kondisi dan kualitas pelayanan Radiologi yang
dilaporkan kurun waktu setahun sekali. Antara lain : Laporan Jumlah Kunjungan Pasien Tahunan,
Laporan Jumlah Pendapatan Unit Radiologi Tahunan dan Laporan Penilaian Kinerja Karyawan
(PA).

Ditetapkan di Depok
Pada Tanggal 01 Maret 2023
KEPALA RUMAH SAKIT UMUM CITRA ARAFIQ
SAWANGAN

dr. Lilis Kurniah R, MARS


NIP 20220820002

Anda mungkin juga menyukai