Anda di halaman 1dari 39

BAB I

PENDAHULUAN

Pelayanan Radiologi merupakan bagian integral dari pelayanan medik di rumah


sakit dan sarana pelayanan kesehatan lainnya yang perlu mendapat perhatian
khusus, karena sebagaimana diketahui bahwa pelayanan Radiologi selain telah
dirasakan besar manfaatnya, namun oleh karena didalam pengoperasian peralatan
Radiologi menggunakan zat radioaktif dan atau sumber radiasi pengion lainnya
sehingga ada resiko bahaya radiasi baik terhadap pekerja, pasien maupun
lingkungannya, dengan demikian pelayanan Radiologi harus dikelola oleh mereka
yang benar-benar profesional dalam bidang Radiologi demi keselamatan kerja
terhadap radiasi.

Sampai saat ini masih banyak pengelolaan pelayanan Radiologi diberbagai


institusi pelayanan kesehatan belum seragam, sehingga dapat menimbulkan
berbagai kesulitan baik ditingkat pusat maupun daerah dalam upaya mencapai
pelayanan Radiologi yang prima, bermutu dan aman.

Disamping itu dengan meluasnya dan meningkatnya teknologi peralatan Radiologi


tentunya perlu didukung peningkatan dalam perencanaan dan pengembangan
SDM dan Standar Pelayanan Radiologi serta sarana dan prasarana yang masing-
masing menjadi tugas penyelenggara pelayanan Radiologi.

1
BAB II
GAMBARAN UMUM

Rumah Sakit Siloam Sriwiijaya Palembang dipimpin oleh seorang Chief


Executive Officer (CEO) yang langsung membawahi Head of Human Resources,
Head of Nursing Division, Head of Ancillary Service & Medical Affairs Division,
Head of Support Services Division dan Head of Finance & Accounting Division.
Departemen radiologi berada dibawah naungan Head of Ancillary Service &
Medical Affairs Division, bersama dengan departemen penunjang lainnya yaitu
departemen laboratorium, departemen ETC, departemen MCU, departemen
Pharmacy, departemen medical rehabilitation, departemen rawat jalan/OP dan
departemen nutrisi. Masing-masing divisi membawahi beberapa departemen
namun dalam rangka mendukung komitmen kami terhadap peningkatan mutu
pelayanan, Quality and Risk Departemen berada dibawah dan melapor langsung
kepada CEO dimana ruang lingkup tugasnya meliputi pengendalian dan
peningkatan mutu di seluruh rumah sakit. Struktur Organisasi SHPL terlampir.

2
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI dan TUJUAN

3.1 Visi Siloam Hospitals


Menjadi penyedia layanan kesehatan terkemuka di Indonesia, yang diakui atas
profesionalismenya secara global serta memberikan pelayanan berdasarkan cinta
kasih dan iman kepada Tuhan.

3.2 Misi
Pilihan terpercaya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan bertaraf
internasional, pendidikan kesehatan dan penelitian.

3.3 Falsafah
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan kepada masyarakat, pelayanan
Radiologi di Siloam Hospitals Lippo Village mengutamakan kualitas pelayanan
yang dilaksanakan dalam semangat cinta kasih serta berimankan kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan memperhatikan unsur bahaya radiasi serta pelayanan yang
mengikuti berlandaskan pada etika kedokteran yang diikuti dengan perkembangan
IPTEK pada umumnya dan memperhatikan efektivitas dan efisiensi.

3.4 Nilai
1. Cinta
2. Kasih
3. Integritas
4. Kejujuran
5. Kepedulian
6. Semangat
7. Profesionalisme

3.5 Tujuan
1. Menjadi penyedia sarana penunjang medik, diagnostik dan terapi.
2. Membantu melaksanakan program pemerintah untuk masyarakat sekitar.

3
3.6 Prinsip-prinsip
1. Bekerja keras sebagai tim yang solid dalam menjalankan Visi dan Misi.
2. Berorientasi pelanggan.
3. Membentuk praktek bisnis terbaik.
4. Menjamin segenap layanan yang tersedia sesuai dengan standar global.
5. Membangun sinergi dengan pusat-pusat riset dan pendidikan untuk
mengembangkan metode terkini dan inovatif.
3.7 Kebijakan Mutu Siloam Hospitals
We ”CARE” about Quality, because We CARE about You
C : Customer Oriented Service (Pelayanan yang berpusat pada
pelanggan)
A : Aim for Continuous Improvement (Peningkatan kualitas yang
berkesinambungan)
R : Responsive and Competent Staff (Staff yang cepat tanggap dan
cakap)
E : Effective and Cost – Contained Care (Pembiayaan yang efektif
dan hemat)

4
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

4.1 Struktur Organisasi Siloam Sriwijaya Palembang

Struktur organisasi Siloam Sriwijaya Palembang merupakan struktur yang aktif


dan terbuka dengan semua perkembangan dan peerubahan yang terjadi pada tubuh
organisasi. Siloam Sriwijaya Palembang dipimpin oleh Chief Executive Officer
(CEO) yang langsung membawahi Head of IT Division dan Head of Human
Resources Division,Head of Nursing Division, Head of Ancillary & Medical
Affairs Division, Head of Support Services Division, Head of Marketing Division.
Masing-masing division membawahi beberapa Departemen namun dalam rangka
mendukung komitmen kami terhadap peningkatan mutu pelayanan, Quality and
Risk Department berada di bawah dan melapor langsung kepada CEO dimana
ruang lingkup tugasnya meliputi pengendalian dan peningkatan mutu diseluruh
rumah sakit. Keselamatan dan kesehatan kerja juga merupakan prioritas utama
kami dalam menjalankan kegiatan rumah sakit, sehingga Tim K3 memegang
peranan penting dan melapor langsung kepada CEO (Struktur Organisasi SHPL
terlampir).

5
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
5.1 Gambaran Umum Departemen Radiologi
5.1.1 Struktur Organisasi Departemen Radiologi (terlampir)

5.1.2 Visi Radiologi


Menjadi penyedia layanan radiologi kesehatan terkemuka di Indonesia
yang diakui atas profesionalismenya secara global serta memberikan
pelayanan berdasarkan cinta kasih dan berimankan kepada Tuhan.
5.1.3 Misi Radiologi
Memberikan pelayanan radiologi secara profesional berbasis kepada
kepentingan dan kepuasan pelanggan demi menunjang penatalaksanaan
pasien secara paripurna dengan memperhatikan kepentingan medis, fisik,
mental dan spritual.
5.1.4 Tujuan Pelayanan Radiologi
a. Memberikan pelayanan radiologi dengan mengutamakan
hasil pemeriksaan yang akurat, teliti dan tepat waktu.
b. Memberikan pelayanan professional dengan melakukan
kegiatan konsultatif dengan klinisi, baik dengan dokter spesialis
maupun umum.
c. Merencanakan pemeriksaan muktahir yang dibutuhkan
untuk penanganan pasien yang lebih baik.
d. Meningkatkan mutu sumber daya manusia dengan
memberikan pendidikan / bimbingan tehnik dan penyegaran ilmiah
dan berkesinambuangan pada staff radiologi.
5.2 Landasan Hukum
a. Undang-undang No. 36 tahun 2009, tentang kesehatan.
b. Peraturan Pemerintah No. 33 tahun 2007, tentang Keselamatan Radiasi
Pengion dan Keamanan Sumber Radioaktif.
c. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 2008, tentang Perizinan
Pemanfaatan Sumber Radiasi Pengion dan Bahan Nuklir.
d. Peraturan MenKes No. 780/MENKES/PER/VIII/2008, tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Radiologi.
e. Keputusan MenKes No. 1014/MENKES/SK/XI/2008, tentang Standar
Pelayanan Radiologi Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan.

6
f. Keputusan MenKes No. 375/MENKES/SK/III/2007, tentang Standart
Profesi Radografer.
g. Buku Pedoman Pelayanan Radiologi di Rumah Sakit dan Sarana
Pelayanan Kesehatan Lainnya.
h. Surat Edaran Dirjen Yan Medik DepKes RI No. 943/Yanmed/RS-
Umdik/VII/1985, tentang Rekomendasi Penggunaan Zat Radioaktif
dan Sumber Radiasi lainnya dibidang kesehatan, serta Surat Edaran
Dirjen Yan Medik DepKes RI No. 627/Yanmed/RS-Umdik/VI/1991,
tentang Penyempurnaan Surat Edaran Dirjen Yan Medik DepKes RI
No. 943/Yanmed/RS-Umdik/VII/1985.
i. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1992 tentang Tenaga Kesehatan.
j. Standard JCIA yang di terapkan untuk bagian radiologi ( AOP 6.0 )
mengenai pelayanan radiologi dan imejing diagnostik tersedia untuk
memenuhi kebutuhan pasien serta memenuhi standar – standar,
kebijakan dan peraturan yang berlaku, meliputi :
1. Pelayanan radiologi dan imejing diagnostik disediakan oleh
organisasi atau tersedia melalui perjanjian dengan pihak luar
(AOP 6.1)
2. Program penyediaan proteksi radiasi yang telah dilaksanakan dan
di dokumentasikan ( AOP 6.2 )
3 Program penyediaan kecukupan pelatihan, keahlian, orientasi dan
pengalaman dalam melakukan penyelenggaraan imejing
diagnostik serta menginterpretasi dan melaporkan hasil ( AOP 6.3
)
4 Penyediaan hasil baca imejing diagnostik sesuai perhitungan
waktu yang ditetapkan oleh rumah sakit ( AOP 6.4 )
5 Inspeksi, perawatan dan kalibrasi alat – alat radiologi dan imejing
diagnostik secara berkala disertai tindakan dan pelaporannya
( AOP 6.5 )
6 Ketersediaan film x-ray dan kebutuhan – kebutuhan lainnya
secara berkala ( AOP 6.6 )
7 Sumberdaya manusia yang kompeten dan bertanggung jawab
dalam pengelolaan pelayanan radiologi dan imejing diagnostik
( AOP 6.7 )

7
8 Penyediaan prosedur kontrol mutu yang sudah dilaksanakan dan
di dokumentasikan ( AOP 6.8 )
9 Standar JCIA AOP 6.9 mengenai evaluasi berkala hasil dari
kontrol mutu untuk seluruh pelayanan radiologi bagi pihak luar
10 Organisasi memiliki akses pada para ahli dalam spesialisasi
dalam bidang diagnostik jika dibutuhkan ( AOP 6.10 )

5.3 Kebijakan Pelayanan Radiologi


5.3.1 Setiap pasien yang akan melakukan pemeriksaan Radiologi harus
membawa surat pengantar dari dokter.
5.3.2 Pasien rawat inap dijadwalkan khusus pagi hari kecuali tanpa perjanjian
dan dengan persiapan.
5.3.3 Pemeriksaan tanpa persiapan dapat langsung dilakukan tanpa perjanjian.
5.3.4 Pemeriksaan dengan persiapan, pasien akan dijadwalkan sesuai dengan
persiapannya.
5.3.5 Pemeriksaan Radiologi non kontras dilakukan oleh radiografer dan
pemeriksaan dengan fluoroscopy dilakukan oleh dokter ahli Radiologi
dibantu oleh radiografer.
5.3.6 Pemeriksaan dengan kontras oral, intravena, intraspinal dan enema.
Semua pemeriksaan ini harus dilakukan oleh dokter ahli Radiologi.
5.3.7 Pemeriksaan yang memerlukan tindakan Anestesi, pasien akan
dijadwalkan sesuai dengan jadwal dokter anestesi. Sebelum dilakukan
anestesi pasien harus melalui prosedur persiapan sedasi.
5.3.8 Setiap pemeriksaan yang memerlukan media kontras dokter spesialis
radiologi akan memberikan penjelasan mengenai resiko-resiko yang
mungkin terjadi, selanjutnya diperlukan persetujuan pasien (informed
consent) yang ditandatangani oleh pasien atau keluarganya disaksikan
oleh seorang petugas rumah sakit.
5.3.9 Untuk pemeriksaan dengan media kontras, hasil ureum dan creatinin
pasien harus dicatat oleh perawat pada cek list pasien.
5.3.10 Penyuntikan dilakukan oleh dokter ahli Radiologi / perawat.
5.3.11 Pasien tanpa surat pengantar rujukan :

8
- Untuk pasien anak, petugas radiologi akan mengarahkan
keluarga pasien untuk bertemu dengan dokter umum ( RMO ) atau
dokter spesialis.
- Untuk pasien dewasa, dapat dilakukan langsung dengan
persetujuan dokter spesialis radiologi.
5.3.12 Sistem Penomoran :
5.3.12.1 Nomor urut dalam sistem penomeran berlaku untuk satu tahun.
5.3.12.2 Untuk pasien yang sama, penomoran akan mengalami
perubahan.
5.3.12.3 Nomor urut ditulis pada formulir permintaan pemeriksaan dan
buku registrasi pasien sesuai dengan jenis pemeriksaan.
5.3.12.4 Nomor yang tertulis pada formulir permintaan pemeriksaan dan
buku harus sama dengan yang tercetak pada foto.
5.3.12.5 Identitas pasien yang tertulis pada label amplop pemeriksaan
Radiologi meliputi : nama pasien, nomor rekam medis (bila ada),
tanggal lahir, Jenis kelamin, tanggal pemeriksaan dan dokter
pengirim foto.
5.3.13 Identitas pasien yang tercetak pada hasil pemeriksaan tertulis meliputi :
tanggal pemeriksaan, nomor rekam medis, nama pasien, usia, dokter
pengirim, departemen pengirim dan jenis pemeriksaan.

5.4 Buku Standard Pelayanan Departemen Radiologi


Sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan, pelayanan radiologi selain perlu
meningkatkan kemampuan untuk melaksanakan pemeriksaan dalam arti
kuantitatif, dapat melayani pemeriksaan yang diminta, juga harus meningkatkan
mutu pemeriksaan radiologi dalam arti kualitatif dapat memberikan hasil
pemeriksaan yang bermutu sehingga dapat dipercaya.

Departemen Radiologi menyusun Buku Standard Pelayanan yang


bermanfaat untuk :
a. Memudahkan bila ada pemeriksaan.
b. Memudahkan dalam pengambilan hasil.
c. Memperoleh informasi yang benar dan tepat tentang jenis-jenis
pemeriksaan radiologi maupun persyaratan sample.

9
d. Memberitahu jenis pemeriksaan radiologi untuk deteksi dini
kanker.
e. Critical Values untuk pemeriksaan CITO.
f. Jenis pemeriksaan yang tepat akan mendapatkan hasil yang baik
pula, sehingga dapat membantu diagnosa klinis pasien.
g. Menciptakan efisiensi kinerja, terutama penggunaan telepon yang
menanyakan hal-hal yang sudah pasti dan jelas.

BAB VI
URAIAN JABATAN

10
6.1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
6.1.1 Head of Radiology Department
6.1.1.1 Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi semua
kegiatan keRadiologian sesuai dengan garis Kebijakan
Rumah Sakit, peraturan perundang-undangan yang berlaku
dan peraturan – peraturan lain yang dibuat dalam rangka
mempertegas dan membantu tugas serta tanggung jawab
masing – masing personal.
6.1.1.2 Melaksanakan perencanaan pekerjaan yang telah dibuat
bagi radiografer, administrasi dan petugas kamar gelap
sesuai fungsi dan tanggung jawab masing – masing.
6.1.1.3 Melaksanakan pengawasan terhadap pekerjaan yang
dilakukan untuk dapat mencapai standard pekerjaan sesuai
yang telah diterapkan.
6.1.1.4 Melaksanakan pengawasan terhadap persediaan logistik
Radiologi, pemesanan obat dan melakukan pengecekan
terhadap tagihan faktur-faktur yang akan dibayar
6.1.1.5 Mengkoordinasi semua sistem yang digunakan terutama
sistem pencatatan dan pemakaian obat baik bagi pasien
rawat jalan maupun rawat inap.
6.1.1.6 Berkoordinasi dengan bagian dan departemen terkait dalam
operasional Radiologi.
6.1.1.7 Menjadi penengah antara pasien dengan staf Radiologi
apabila ditemukan masalah atau ketidakpuasan pelanggan
di departemen Radiologi.
6.1.1.8 Mendistribusikan informasi terbaru dari manajemen rumah
sakit kepada staff departemen Radiologi.
6.1.1.9 Memberikan laporan harian / bulanan / tahunan mengenai
kegiatan departemen Radiologi kepada manajemen rumah
sakit.

11
6.1.1.10 Melakukan tugas-tugas dan tanggung jawab lain yang
diberikan oleh atasan / pimpinan Rumah Sakit apabila
dianggap perlu untuk kepentingan perusahaan.

6.1.2 Radiologist
6.1.2.1 Menyiapkan prosedur pemeriksaan radiologi.
6.1.2.2 Membuat hasil expertise tertulis pemeriksaan radiologi.
6.1.2.3 Mengembangkan hubungan timbal balik dengan para
klinisi.
6.1.2.4 Mengontrol kualitas kerja dan peralatan.
6.1.2.5 Menjadi mitra staf radiologi dalam melaksanakan tugas
serta memberikan pengarahan untuk mendapatkan hasil
yang optimal sesuai kebutuhan rumah sakit dan para klinisi.
6.1.2.6 Melaksanakan kewenangan tindakan medis yang
diperkenankan dilakukan sesuai yang tercantum dalam
clinical privilege masing – masing dokter
6.1.2.7 Melakukan tugas-tugas dan tanggung jawab lain yang
diberikan oleh atasan / pimpinan Rumah Sakit apabila
dianggap perlu untuk kepentingan perusahaan.

6.1.3 Radiology Service Coordinator


6.1.3.1 Mengkoordinir operasional departemen Radiologi dengan
mengatur jadwal dinas radiografer termasuk jadwal on-call,
pengaturan ruangan dinas serta jadwal K3.
6.1.3.2 Merencanakan kegiatan orientasi radiografer baru dan
pelatihan internal radiografer
6.1.3.3 Menjadi mediator antara HoDept Radiologi dengan staf
Radiologi.
6.1.3.4 Menindaklanjuti setiap laporan kerusakan alat, fasilitas
beserta pemeliharaan dan perbaikan dari kendali mutu.
6.1.3.5 Menindaklanjuti setiap laporan pengadaan stok barang dari
logistik.

12
6.1.3.6 Mendistribusikan kebijakan dan informasi – informasi
terbaru dari rumah sakit kepada radiografer dan helper.
6.1.3.7 Melakukan tugas-tugas dan tanggung jawab lain yang
diberikan atasan / pimpinan rumah sakit apabila dianggap
perlu untuk kepentingan perusahaan.

6.1.4 Quality Control


6.1.4.1 Mengevaluasi mutu film yang dipakai untuk pemeriksaan
Radiologi yang meliputi pengecekan dan pencatatan jumlah
film yang rusak.
6.1.4.2 Mengevaluasi fasilitas beserta pemeliharaan dan perbaikan
dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan mutu
pelayanan.
6.1.4.3 Pencatatan dosis pemakaian radiasi seluruh staf pengguna
alat ukur radiasi.
6.1.4.4 Memberikan instruksi teknis dan administratif secara lisan
atau tertulis kepada pekerja radiasi tentang keselamatan
kerja radiasi.
6.1.4.5 Memastikan agar tingkat penyinaran serendah mungkin dan
tidak akan pernah mencapai batas tertinggi yang berlaku.
6.1.4.6 Mencegah dilakukannya perubahan terhadap alat sumber
radiasi yang dapat menimbulkan kecelakaan radiasi.
6.1.4.7 Mencegah kehadiran orang yang tidak berkepentingan
dalam area pengendalian.
6.1.4.8 Mendokumentasikan hal-hal yang berhubungan dengan
proteksi radiasi.
6.1.4.9 Menyarankan pemeriksaan kesehatan berkala terhadap
pekerja radiasi apabila diperlukan dan melaksanakan
monitoring radiasi serta tindakan proteksi radiasi.
6.1.4.10 Memberikan penjelasan dan menyediakan perlengkapan
proteksi radiasi yang memadai kepada para pengunjung
atau tamu apabila diperlukan.

13
6.1.4.11 Melakukan tugas-tugas dan tanggung jawab lain yang
diberikan atasan / pimpinan rumah sakit apabila dianggap
perlu untuk kepentingan perusahaan.

6.1.5 Logistic
6.1.5.1 Mengatur alur keluar masuknya barang medis dan non
medis.
6.1.5.2 Merekapitulasi dan mencatat jumlah pemakaian barang
Radiologi berupa film, obat-obatan dan barang barang
habis pakai serta memasukan ke dalam sistem komputer.
6.1.5.3 Memastikan jumlah alat kesehatan, obat-obatan dan alat
dalam emergency trolley.
6.1.5.4 Bertanggung jawab terhadap keamanan penyimpanan alat
kesehatan, obat dan alat tulis kantor.
6.1.5.5 Membukukan dan menyimpan alat kesehatan, obat-obatan
dan alat tulis kantor yang diterima.
6.1.5.6 Mempertahankan kondisi dan nilai barang secara optimal.
6.1.5.7 Melakukan penyimpanan dan penyaluran alat/ bahan dan
obat-obatan tanpa menimbulkan kerusakan.
6.1.5.8 Merekapitulasi laporan jumlah pemakaian film.
6.1.5.9 Membuat laporan bulanan meliputi penerimaan, pemakaian
dan sisa barang di bagian logistik.
6.1.5.10 Bertanggung jawab secara administratif terhadap segala
kelalaian / kesalahan yang terjadi di logistik.
6.1.5.11 Mengadakan koordinasi dengan dokter spesialis Radiologi
untuk pemakaian obat-obatan dan alat-alat khusus.
6.1.5.12 Melakukan tugas-tugas dan tanggung jawab lain yang
diberikan atasan / pimpinan rumah sakit apabila dianggap
perlu untuk kepentingan perusahaan.

6.1.6 Inventory
6.1.6.1 Merekapitulasi dan mencatat jumlah peralatan medis dan
non medis di departemen Radiologi.

14
6.1.6.2 Bertanggung jawab terhadap kelengkapan peralatan di
setiap ruang pemeriksaan.
6.1.6.3 Bertanggung jawab dalam penyimpanan buku instruksi
manual alat.
6.1.6.4 Merekapitulasi dan mencatat barang –barang tetap maupun
barang bergerak.
6.1.6.5 Melakukan tugas-tugas dan tanggung jawab lain yang
diberikan atasan / pimpinan rumah sakit apabila dianggap
perlu untuk kepentingan perusahaan.
6.1.7 Mammography Incharge
6.1.7.1 Melakukan cek list kelengkapan isi ruang pemeriksaan
mammography.
6.1.7.2 Melakukan pemanasan alat mammography.
6.1.7.3 Melaporkan setiap kerusakan alat mammography kepada
koordinator pelayanan Radiologi.
6.1.7.4 Memastikan bahwa setiap kerusakan alat mammography
telah ditangani dengan baik.
6.1.7.5 Melakukan tugas-tugas dan tanggung jawab lain yang
diberikan atasan / pimpinan rumah sakit apabila dianggap
perlu untuk kepentingan perusahaan.

6.1.8 Ultrasonography Incharge


6.1.8.1 Melakukan cek list kelengkapan isi ruang pemeriksaan
USG
6.1.8.2 Melakukan pemanasan alat USG
6.1.8.3 Melaporkan setiap kerusakan alat USG kepada koordinator
pelayanan Radiologi.
6.1.8.4 Memastikan bahwa setiap kerusakan alat USG telah
ditangani dengan baik.
6.1.8.5 Melakukan tugas-tugas dan tanggung jawab lain yang
diberikan atasan / pimpinan rumah sakit apabila dianggap
perlu untuk kepentingan perusahaan.
6.1.9 Panoramic Incharge

15
6.1.9.1 Melakukan cek list kelengkapan isi ruang pemeriksaan
Panoramik
6.1.9.2 Melakukan pemanasan alat Panoramik.
6.1.9.3 Melaporkan setiap kerusakan alat Panoramik kepada
koordinator pelayanan Radiologi.
6.1.9.4 Memastikan bahwa setiap kerusakan alat Panoramik telah
ditangani dengan baik.
6.1.9.5 Melakukan tugas-tugas dan tanggung jawab lain yang
diberikan atasan / pimpinan rumah sakit apabila dianggap
perlu untuk kepentingan perusahaan.
6.1.10 Conventional Incharge
6.1.10.1 Melakukan cek list kelengkapan isi ruang pemeriksaan
konvensional.
6.1.10.2 Melakukan pemanasan alat konvensional
6.1.10.3 Melaporkan setiap kerusakan alat konvensional kepada
koordinator pelayanan Radiologi.
6.1.10.4 Memastikan bahwa setiap kerusakan alat konvensional
telah ditangani dengan baik.
6.1.10.5 Melakukan tugas-tugas dan tanggung jawab lain yang
diberikan atasan / pimpinan rumah sakit apabila dianggap
perlu untuk kepentingan perusahaan.

6.1.11 Fluoroscopy Incharge


6.1.11.1 Melakukan cek list kelengkapan isi ruang pemeriksaan
fluoroscopy.
6.1.11.2 Melakukan pemanasan alat fluoroscopy.
6.1.11.3 Melaporkan setiap kerusakan alat fluoroscopy kepada
koordinator pelayanan Radiologi.
6.1.11.4 Memastikan bahwa setiap kerusakan alat fluoroscopy telah
ditangani dengan baik.

16
6.1.11.5 Melakukan tugas-tugas dan tanggung jawab lain yang
diberikan atasan / pimpinan rumah sakit apabila dianggap
perlu untuk kepentingan perusahaan.
6.1.12 CT Scan Incharge
6.1.12.1 Melakukan cek list kelengkapan isi ruang pemeriksaan CT
Scan.
6.1.12.2 Melakukan pemanasan alat CT Scan.
6.1.12.3 Melaporkan setiap kerusakan alat CT Scan kepada
koordinator pelayanan Radiologi.
6.1.12.4 Memastikan bahwa setiap kerusakan alat CT Scan telah
ditangani dengan baik.
6.1.12.5 Melakukan tugas-tugas dan tanggung jawab lain yang
diberikan atasan / pimpinan rumah sakit apabila dianggap
perlu untuk kepentingan perusahaan.

6.1.13 MRI Incharge


6.1.13.1 Melakukan cek list kelengkapan isi ruang pemeriksaan MRI.
6.1.13.2 Melaporkan setiap kerusakan alat MRI kepada koordinator
pelayanan Radiologi.
6.1.13.3 Memastikan bahwa setiap kerusakan alat MRI telah
ditangani dengan baik.
6.1.13.4 Melakukan tugas-tugas dan tanggung jawab lain yang
diberikan atasan / pimpinan rumah sakit apabila dianggap
perlu untuk kepentingan perusahaan.
6.1.14 Adminstration
6.1.14.1 Mengetik hasil expertise pemeriksaan radiology.
6.1.14.2 Memasukkan serta mengatur dokumen pemeriksaan antara
lain formulir pemeriksaan, formulir persetujuan pemeriksaan
dan arsip kuitansi pada map sesuai dengan nomor urut dan
jenis pemeriksaan.
6.1.14.3 Mengatur semua surat yang masuk serta surat keluar
departemen.

17
6.1.14.4 Menyiapkan kelengkapan dan pengolahan data administrasi.
6.1.14.5 Membuat laporan jasa dokter rawat inap harian.
6.1.14.6 Membuat, merekapitulasi dan mengarsip jadwal dinas, cuti
dan lemburan staf radiologi.
6.1.14.7 Memasukan jadwal dan lemburan ke dalam sistem komputer.
6.1.14.8 Membuat laporan bulanan, triwulan dan tahunan.
6.1.14.9 Melakukan tugas-tugas dan tanggung jawab lain yang
diberikan atasan / pimpinan rumah sakit apabila dianggap
perlu untuk kepentingan perusahaan.

6.1.15 Cashier
6.1.15.1 Menerima formulir pemeriksaan dari pasien, memeriksa
jenis pemeriksaan yang diminta serta menginformasikan
perkiraan biaya yang dibutuhkan.
6.1.15.2 Memasukan jenis pemeriksaan yang diminta ke dalam
komputer.
6.1.15.3 Memastikan jenis pembayaran yang akan dilakukan oleh
pasien atau keluarga pasien (tunai, kartu kredit atau jaminan
tertentu).
6.1.15.4 Mencetak kuitansi seluruh pembayaran dari pasien.
6.1.15.5 Mempersiapkan slip kartu kredit untuk pasien.
6.1.15.6 Mengatur formulir pemeriksaan dan kuitansi yang sesuai.
6.1.15.7 Melakukan proses pencatatan di buku registrasi sesuai
dengan jenis pemeriksaan yang diminta.
6.1.15.8 Menginformasikan jenis pemeriksaan kepada radiographer.
6.1.15.9 Mencetak label untuk amplop pemeriksaan.
6.1.15.10 Membuat laporan keuangan kartu kredit dan tunai serta
jaminan tertentu.
6.1.15.11 Melakukan proses settlement kartu kredit pada hari yang
sama.
6.1.15.12 Memberikan penjelasan pra pemeriksaan kepada pasien
6.1.15.13 Memberikan penjelasan dan membuatkan perjanjian
pemeriksaan melalui telepon

18
6.1.15.14 Melakukan tugas-tugas dan tanggung jawab lain yang
diberikan atasan / pimpinan rumah sakit apabila dianggap
perlu untuk kepentingan perusahaan.
6.1.16 Helper
6.1.16.1 Mempersiapkan baju pasien di ruang ganti dan linen di ruang
pemeriksaan .
6.1.16.2 Membereskan baju pasien dan linen yang kotor serta
mengantarkannya ke laundry.
6.1.16.3 Memastikan ketersediaan dan kecukupan baju dan linen di
radiologi.
6.1.16.4 Menggunting hasil USG dan menempelkan pada amplop
USG.
6.1.16.5 Memberikan hasil pemeriksaan radiologi ke pasien, perawat,
dan HCA.
6.1.16.6 Menyimpan hasil pemeriksaan radiologi yang belum
diambil.
6.1.16.7 Mendokumentasikan foto CR ke dalam CD.
6.1.16.8 Mengantar alat yang akan disterilkan dan mengambil alat
yang sudah selesai di sterilisasi.
6.1.16.9 Mengambil obat, alat kesehatan, film dan alat tulis kantor
yang sudah dipesan.
6.1.16.10 Mendistribusikan hasil expertise ke bangsal.
6.1.16.11 Mengantarkan dokumen-dokumen ke departemen terkait.
6.1.16.12 Melakukan tugas-tugas dan tanggung jawab lain yang
diberikan atasan / pimpinan rumah sakit apabila dianggap
perlu untuk kepentingan perusahaan.
6.1.17 Nurse
6.1.17.1 Menyiapkan fasilitas untuk kelancaran pelayanan dan
memudahkan pasien/keluarga dalam menerima pelayanan
6.1.17.2 Mengatur ruangan agar nyaman dan memperlancar
pelayanan pasien.
6.1.17.3 Memeriksa peralatan dan obat – obatan yang diperlukan
sesuai jenis tindakan pemeriksaan yang akan dilakukan.

19
6.1.17.4 Mengatur kerapian dan kebersihan ruang periksa untuk
pasien berikutnya.
6.1.17.5 Membantu menjaga kebersihan.
6.1.17.6 Menerima, memeriksa kelengkapan status dan persiapan
pemeriksaan sehubungan dengan prosedur pemeriksaan.
6.1.17.7 Mempersiapkan media kontras yang hendak digunakan
untuk prosedur pemeriksaan.
6.1.17.8 Melakukan asuhan keperawatan pada pasien yang
melakukan prosedur pemeriksaan radiologi.
6.1.17.9 Melakukan pengisian checklist pra-pemeriksaan tentang
riwayat penyakit, riwayat alergi, obat – obatan yang telah
diminum dan mengenai kehamilan dalam hubungannya
dengan prosedur pemeriksaan
6.1.17.10 Melakukan pengamatan vital sign pada pasien sebelum,
selama dan sesudah pemeriksaan Radiologi yang
menggunakan media kontras meliputi : kesadaran pasien,
tekanan darah dan denyut jantung.
6.1.17.11 Melaporkan kepada dokter Spesialis radiologi tentang
adanya alergi.
6.1.17.12 Melakukan asuhan keperawatan pada pasien alergi.
6.1.17.13 Melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan anestesi
yang meliputi persiapan pasien, persiapan obat yang
digunakan dan observasi setelah pemeriksaan
6.1.17.14 Melakukan persiapan pemberian sedasi.
6.1.17.15 Melakukan pemasangan IV line pada pasien yang melakukan
pemeriksaan yang memerlukan media kontras.
6.1.17.16 Memasang ECG plug pada pemeriksaan CT angio cardiac.
6.1.17.17 Mempersiapkan pasien pada pemeriksaan USG
6.1.17.18 Melaksanakan dan memelihara system pencatatan dan
pelaporan asuhan keperawatan secara tepat dan benar demi
terciptanya Hospital information system.

20
6.1.17.19 Meningkatkan pengetahuan , ketrampilan dan sikap
profesional dibidang keperawatan antara lain melalui
pendidikan, pelatihan dan pertemuan ilmiah.
6.1.17.20 Berperan serta dalam pembahasan kasus dan upaya
meningkatkan mutu asuhan keperawatan.
6.1.17.21 Melakukan tugas-tugas dan tanggung jawab lain yang
diberikan atasan / pimpinan rumah sakit apabila dianggap
perlu untuk kepentingan perusahaan.

BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Dalam melaksanakan tugasnya, setiap pimpinan organisasi di lingkungan rumah sakit


wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi di dalam
lingkungannya masing masing serta dengan unit lainnya.

Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahan dan apabila terjadi
penyimpangan wajib mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan
ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan


mengoordinasikan bawahannya dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi
pelaksanaan tugas bawahannya.
Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan
bertanggung jawab kepada atasan serta menyampaikan laporan berkala pada
waktunya.

Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan, wajib
diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk menyusun laporan lebih lanjut dan
untuk memberikan petunjuk kepada bawahan.

21
Para Direktur, Kepala Bidang/Bagian, Kepala Seksi/Sub Bagian, Ketua Komite,
Kepala Instalasi, Kelompok Jabatan Fungsional, dan Kepala Satuan Pemeriksaan
Internal wajib menyampaikan laporan berkala kepada atasan masing-masing.
Dalam menyampaikan laporan kepada atasannya, tembusan laporan lengkap dengan
semua lampirannya disampaikan pula kepada satuan organisasi lain yang secara
fungsional mempunyai hubungan kerja.

Dalam melaksanakan tugasnya, setiap pimpinan satuan organisasi dibantu oleh


Kepala Satuan Organisasi di bawahnya. Dalam rangka pemberian bimbingan dan
pembinaan kepada bawahan masing-masing wajib mengadakan rapat berkala.
BAB VIII
POLA KETENAGAAN dan KUALIFIKASI PERSONIL

8.1. Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Kualifikasi SDM SDM
yang yang
Jabatan
Formal Informal ada dibutu
hkan
Head of Department Spesialis Radiologi Pelatihan (terlampir di Uraian 1 1
Tugas)
Koordinator Radiographer D3 Radiologi Pelatihan Supervisor 1 1
Koordinator Admin D3 Ekonomi Pelatihan Supervisor 1 1
Dokter Spesialis Radiologi Spesialis Radiologi Pelatihan dan training modalitas 6 6
Radiografer CT Scan Pelatihan CT Scan 4 4
Radiografer MRI D3 Radiologi Pelatihan MRI 8 8
Radiografer Konvensional Pelatihan Konvensional 7 7
Administrasi SMEA / D3 Ekonomi Pelatihan komputer 4 5
Kasir SLTA Pelatihan komputer 2 2
Perawat D3 Keperawatan 3 4
Helper SLTA 4 4

22
8.2. Perhitungan kebutuhan ideal tenaga Radiologi
Rata2
Pre Exam Exam Post Exam test Total
NO. JENIS TEST
per
Menit Menit Menit hari Mnt/hari
Briefing Pagi 30 30
Membersihkan dan mengerase kaset 15 15
Membersihkan ruangan 15 15
1 KONVENSIONAL
a. Pemeriksaan Non Kontras
1 Proyeksi 5 5 10 105 2100
2 Proyeksi / lebih 5 10 10 20 500
Pemeriksaan diruangan 10 10 10 10 300
b. Pemeriksaan Kontras 10 20-60 15 2 170
c. Pemeriksaan Mammografi 10 5 10 3 75
d. Pemeriksaan Panoramic 5 10 10 14 350
2 CT SCAN
a. Pemeriksaan Non Kontras 5 5 10 14 280
b. Pemeriksaan Kontras 10 30 30 9 630

3 MRI + MRA 1,5 T


a. Pemeriksaan Non Kontras 5 25 10 6 240
b. Pemeriksaan Kontras 10 60 10 5 400
MRI + MRA 1.5T
a. Pemeriksaan Non kontras 5 40 10 6 330
b. Pemeriksaan kontras 10 60 10 5 400
TOTAL 5835
97,25 jam
97.25/7
Radiografer yang dibutuhkan per hari = 14 org
Koordinator radiografer = 1 org
Radiografer dinas malam 2 orang = 2 org
Radiografer Lepas malam 2 orang = 2 org
Total 19 org

NO Jenis pekerjaan ( KOORDINATOR ) Waktu yg dibutuhkan


1 Briefing pagi 60
2 Maintenance alat 30
3 Membantu pengerjaan pemeriksaan 60
( Advance MRI, pencetakan hasil dll )
Menerangkan pemeriksaan dan jenis pemeriksaan kepada pasien ( 50 pasien x 1
4 menit ) 50
5 Check pemakaian barang dan inventory 60
6 Membantu registrasi pasien 40
7 Buat permintaan barang ( PR ) 60
8 Mereview dan melengkapi data perizinan alat 60
420
420 : 60 = 7 jam

23
NO Jenis pekerjaan ( Konvensional ) Waktu yg dibutuhkan
1 Briefing pagi 30
Membersihkan dan mengerase kaset 15
Membersihkan ruangan 15
2 Pemeriksaan Non Kontras ( 1 proyeksi )
- Persiapan 5
- Pemeriksaan 5
- Cetak Gambar 10
20 menit x 105 pasien
2100
3 Pemeriksaan Non Kontras ( 2 proyeksi /Lebih )
- Persiapan 5
- Pemeriksaan 10
- Cetak Gambar 10
25 menit x 20 pasien
500
4 Pemeriksaan diruangan
- Persiapan 10
- Pemeriksaan 10
- Cetak Gambar 10
30 menit x 10 pasein
300
5 Pemeriksaan Kontras
- Persiapan 10
- Pemeriksaan 60
- Cetak Gambar 15
85 menit x 2 pasien
170
6 Pemeriksaan Mammografi
- Persiapan 10
- Pemeriksaan 5
- Cetak Gambar 10
25 menit x 3 pasien
75
7 Pemeriksaan Panoramic
- Persiapan 5
- Pemeriksaan 10
- Cetak Gambar 10
25 menit x 14 pasien
350
Total ( dalam menit ) 3555 menit
TOTAL ( dalam jam ) 3555/60 = 59.25 jam
Bila dalam 1 hari jumlah jam kerja 7 jam maka dibutuhkan : 59.25/7 = 8 org
Ditambah 2 orang lepas dinas malam 8+2 org = 10 Org

NO Jenis pekerjaan ( CT SCAN ) Waktu yg dibutuhkan


1 Briefing pagi 30
Mengback up data pasien 15
Membersihkan ruangan 15

24
2 Pemeriksaan Non Kontras
- Persiapan 5
- Pemeriksaan 5
- Cetak Gambar 10
20 menit x 14 Pasien
280
3 Pemeriksaan Kontras
- Persiapan 10
- Pemeriksaan 30
- Cetak Gambar 30
70 menit x 9 pasien
630
Total ( dalam menit ) 910
TOTAL ( dalam jam ) 910/60 = 15 jam
Bila dalam 1 hari jumlah jam kerja 7 jam maka dibutuhkan : 15/7 = 2 orang

NO Jenis pekerjaan ( MRI+MRA 3T ) Waktu yg dibutuhkan


1 Briefing pagi 30
Mengback up data pasien 15
Membersihkan ruangan 15
2 Pemeriksaan Non Kontras
- Persiapan 5
- Pemeriksaan 25
- Cetak Gambar 10
40 menit x 6 Pasien
240
3 Pemeriksaan Kontras
- Persiapan 10
- Pemeriksaan 60
- Cetak Gambar 10
80 menit x 5 pasien
400
Total ( dalam menit ) 640
TOTAL ( dalam jam ) 640/60 = 11 jam
Bila dalam 1 shift jumlah jam kerja 7 jam maka dibutuhkan : 11/7 = 1 orang

NO Jenis pekerjaan ( MRI+MRA 1,5T ) Waktu yg dibutuhkan


1 Briefing pagi 30
Mengback up data pasien 15
Membersihkan ruangan 15
2 Pemeriksaan Non Kontras
- Persiapan 5
- Pemeriksaan 40
- Cetak Gambar 10
55 menit x 6 Pasien
330
3 Pemeriksaan Kontras
- Persiapan 10
- Pemeriksaan 60
- Cetak Gambar 10

25
80 menit x 5 pasien
400
Total ( dalam menit ) 730
TOTAL ( dalam jam ) 730/60 = 12 jam
Bila dalam 1 shift jumlah jam kerja 7 jam maka dibutuhkan : 12/7 = 1 orang

No. Jenis Pekerjaan ( ADMINISTRASI ) Waktu yang dibutuhkan


1 Input data pasien dari HIS ke LIS 100 pasien x 2 mnt = 200 mnt
2 Memasukkan file hasil pemeriksaan ke odner 30 mnt
3 Mencari hasil pemeriksaan 30 mnt
4 Mengetik hasil pemeriksaan Konvensional 130 pasien x 2 mnt = 260 mnt
5 Mengetik hasil pemeriksaan CT SCAN 25 pasien x 5 mnt = 125 mnt
6 Mengetik hasil pemeriksaan MRI 25 pasien x 5 mnt = 125 mnt
7 Print hasil pasien 20 pasien x 2 mnt = 40 mnt
8 Menghitung jumlah pemeriksaan untuk laporan bulanan 10 mnt
9 Menghitung pemakaian film dibandingkan dengan jumlah pasien 30 mnt

TOTAL ( dalam menit ) 850 mnt


TOTAL ( dalam jam ) 80 / 60 = 14.2 jam
Bila dalam 1 hari jumlah jam kerja 7 jam maka dibutuhkan : 14.2 jam / 7 jam = 2 orang
Saat ini tenaga administrasi yang ada : 2 orang

No. Jenis Pekerjaan ( KASIR OPD ) Waktu yang dibutuhkan


1 Persiapan ( pagi hari ) 30 mnt
2 Charge biaya pasien konvensional 130 pasien x 2 mnt = 260 mnt
3 Charge biaya pasien CT Scan 25 pasien x 5 mnt = 50 mnt
4 Charge biaya pasien MRI 20 pasien x 5 menit = 50 mnt
5 Menerima telpon 60 mnt
6 Menyusun hasil yang sudah selesai berdasarkan abjad 60 mnt
5 Check & print billing pasien rujukan 10 pasien x 2 mnt = 20 mnt
6 Membuat laporan harian dan setoran harian 60 mnt
7 Merekap data pasien harian 60 mnt
8 Menjadwalkan perjanjian pemeriksaan 60 mnt
9 Operan 30 mnt
10 Bertugas sebagai customer service 60 mnt
TOTAL ( dalam menit ) 790 mnt
TOTAL ( dalam jam ) 790 / 60 = 13.2 jam
Bila dalam 1 hari jumlah jam kerja 7 jam maka dibutuhkan : 13.2 jam / 7 jam = 2 orang

No. Jenis Pekerjaan ( HELPER ) Waktu yang dibutuhkan


1 Brifing Pagi 30 mnt
2 Mencuci piring dan gelas dokter 15 mnt
3 Mengambil baju kotor di ruang ganti pemeriksaan 15 mnt
4 Mencatat nama pasien dari EMC yang sudah selesai 15 mnt
5 Turun ke laundry menaruh baju kotor dan mengambil baju yang bersih 4 x 30 mnt = 120
6 Mempersiapkan ruang USG 15 mnt
7 Melakukan cek list ruangan USG 15 mnt
8 Membantu dokter menyiapkan pasien USG 40 pasien x 5 mnt = 200 mnt
9 Menyusun hasil pemeriksaan yang sudah selesai 200 pasien x 1 mnt = 200 mnt
10 Memberikan hasil pemeriksaan ke pasien rawat inap dan rawat jalan 60 mnt

26
11 Menaruh ekspertise pasien rawat inap ke MR 60 mnt
12 Mengambil barang permintaan radiologi ke MMD 60 mnt
13 Foto copy dan antar formulir 30 mnt
14 Membantu kasir mengangkat telepon 30 mnt
TOTAL ( dalam menit ) 865 mnt
TOTAL ( dalam jam ) 865/60 = 14.4 jam
Bila dalam 1 hari jumlah jam kerja 7 jam maka dibutuhkan : 14.4/7 = 2 Orang

Berdasarkan hal-hal sebagaimana tersebut diatas, maka dibawah ini akan kami hitung
efektivitas karyawan di Departemen Radiologi berdasarkan modifikasi dari Time &
Motion Study adalah jam kerja efektif selama satu minggu sebanyak 42 jam, hari
kerja efektif dalam setahun adalah 40 minggu.
Perhitungannya : Cuti tahunan 18 hari, hari minggu 52 hari, libur nasional 12 hari dan
cuti sakit 2 hari. Jam kerja efektif satu bulan 42 X40 = 140 jam.
12
Dengan asumsi peningkatan jumlah pemeriksaan 10% setiap tahun.

8.3. Rekrutmen Karyawan dan Seleksi


8.3.1. Rekrutmen Karyawan
8.3.1.1. Rekrutmen dilakukan oleh HRD bersama-sama dengan HO Dept
/ HODiv yang mengajukan permintaan penambahan karyawan.
8.3.1.2. Keputusan penerimaan karyawan dilakukan oleh bagian HRD
setelah mendiskusikannya bersama-sama dengan HODept /
HODiv.
8.3.1.3. Karyawan yang diputuskan tidak diterima tidak dapat diproses
ulang untuk mengikuti wawancara.
8.3.1.4. HRD berhak menolak untuk memproses surat lamaran yang
dianggap tidak memenuhi kualifikasi atau terbukti
disalahgunakan oleh karyawan dengan memungut imbalan dari
proses wawancara.
8.3.1.5. Karyawan yang mempunyai hubungan darah langsung atau tidak
langsung tidak diperkenankan bekerja pada satuan kerja yang
sama atau bekerja sebagai atasan – bawahan atau pada bidang /
satuan kerja tertentu menurut kebijaksanaan Direksi.
8.3.1.6. Suami – isteri tidak diperkenankan bekerja di SHLV kecuali atas
ijin Direksi secara tertulis.

27
8.3.2. Seleksi Karyawan
8.3.2.1. Wawancara oleh HRD, HoDiv dan HoDept yang bersangkutan.
8.3.2.2. Test tertulis.
8.3.2.3. MMPI Test.
8.3.2.4. Medical Check-up

8.4. Peningkatan Kompetensi SDM


Pembinaan/pengembangan kompetensi tenaga Radiologi dilakukan melalui
pendidikan dan pelatihan. Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah untuk
meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam pelaksanaan tugas sehinga
dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.
Pelatihan yang diselenggarakan adalah sebagai berikut :
3.3.1 POU / Program Orientasi Umum
3.3.2 POK/ Program Orientasi Khusus dengan perincian :
3.3.2.1 Pelatihan fire and safety setiap 1 tahun sekali
3.3.2.2 Pelatihan bantuan hidup dasar setiap 2 tahun sekali
3.3.2.3 Infection Control
3.3.2.4 Service excellent
Pendidikan
Jenjang pendidikan secara formal untuk petugas di departemen Radiologi adalah
sebagai berikut :
SMU, D3, S1 dan S2

Pelatihan
Pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga departemen Radiologi
dilaksanakan melalui internal trainining dan external training.
Dalam satu tahun petugas medis dan non medis harus mengikuti pelatihan selama
20 jam.

Uji Kompetensi
Dalam bidang kesehatan diperlukan adanya Uji kompetensi internal setiap dua
tahun sekali untuk membuktikan seorang staff apakah kompeten atau tidak di
dalam suatu pemeriksaan tertentu. Uji ini dilakukan dengan di awali asesmen

28
mandiri kemudian dilanjutkan dengan ujian pengetahuan dan praktek yang di
asses oleh seorang assessor.

BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

9.1. Orientasi staf baru


Orientasi diberikan kepada staf Radiologi yang baru dengan materi program
sebagai berikut :
a. Radiografer

NO MATERI ORIENTASI

I Perkenalan kepada staf di departemen

II Orientasi Umum
1. Struktur Organisasi SHPL dan Radiologi
2. Visi Misi Rumah Sakit & Departemen
3. Sasaran Mutu Rumah Sakit & Departemen
4. Falsafah dan tujuan Departemen
5. Tata tertib di SHPL

III Orientasi Khusus Di departemen


1. Operasional alat panoramik
2. Operasional alat konvensional
3. Operasional alat mobile unit
4. Operasional pemeriksaan dengan kontras

29
5. Operasional pemeriksaan mammografi (wanita)
6. Operasional pemeriksaan CT Scan
7. Operasional alat C-Arm
8. Operasional MRI
9. Operasional Komputer Radiography (CR)
10. Pengenalan sistem komputer
11. Pengenalan alur pasien
12. Sosialisasi SOP Radiologi

b. Perawat

No Materi Orientasi

Umum
I Perkenalan kepada seluruh
staff ruangan
II Kebijakan dan prosedure
a. Struktur Organisasi ruang Radiologi
b. Penjadwalan dinas
c. Petunjuk Tehnik Nursing
d. Petunjuk Tehnis Radiologi
e. Pendokumentasian
f. Orientasi ruangan

III Sikap
Etika dan etiket dalam pelayanan
Komunikasi teraupetik

IV Pengetahuan
Edukasi pre dan post tindakan
Anatomi dan fisiologi Pembuluh darah
Anatomi dan fisiologi saluran cerna
Kontras:
Nama Generik, Indikasi, kontra indikasi
pemeriksaan lab yang berhubungan
Managemen Shock Anafilaktik
Penatalaksanaan Sedasi dan anasthesia:
a. Pre, durante dan post sedasi/anastesia
b. Obat anastesi
c. Obatsedasi

V Ketrampilan Keperawatan
a.Surestep
b.Suction dan kelengkapannya
c. Infus pump dan syringe pump
d. EKG 12 lead
e.Managemen Emergency trolley

VI SISTIM PERNAFASAN

30
Pemeriksaan fisik paru:
a. Inspeksi
b. Palpasi
c. Auskultasi
No Materi Orientasi

VII Oksigen terapy


a. Nasal kanul
b. Simple mask
c. Rebreathing mask
d. Non Rebreathing mask

VIII Penanganan Jalan Nafas


a. Pengetesan Resusitator
b. Insersi Oro/Pharyngeal
c. Suction via oro/naso parengeal
d. Suction tracheobronchial/tracheostomy
e. Persiapan Intubasi

IX SISTIM KARDIO VASKULER


Mengukur Tekanan darah
Menghitung nadi:Radialis,Jugularis
Memasang infus perifer dewasa
Memasang infus perifer anak
Mengambil sampel darah vena
Mengambil sampel darah Arteri
Mengambil sampel darah perifer ( GD )

X Monitor:
a. Melakukan EKG 12 lead
b. Menggunakan Monitor transport

XI DC Shock
a. Elektive cardioversi
b.Membantu ekternal defibrilasi

XII Kode dalam keadaan darurat


a. Kode blue: gawat darurat – telp 1451
b. Kode Red: Kebakaran
c. Kode Yellow: Kecelakaan masal
d. Kode One: Seluruh manager berkumpul di lantai 5

31
e. Kode Black: Ancaman personal
f. Kode Grey: Penutupan akses keluar
g. Kode Purple: Evakuasi

XIII Sistim Neurologi


a. GCS

XIV Sistim Gastroentestinal


a. Pemasangan NGT
b. Kumbah lambung
c.Klisma

XV Sistim renal
a. Pemasangan Catheter urine Pria
b. Pemasangan kateter urin Wanita
a. Higiene
b. Persiapan tempat tidur untuk pasien baru
b. Perhatian dan Tanggung jawab thd
pelanggan
c. Identifikasi masalah ketika berkonsultasi

XVI Keterampilan Radiologi


Registrasi dan persiapan pemeriksaan

XVII Pengenalan Alat di Radiologi


a.USG
b. MRI
c.MSCT
d. CT Scan
e. Panoramik
f. Mammografi
g.Konvensional Radiologi
h.Fluoroscopi
i. Angiografi
j. Mobile Unit

Pengetahuan tentang pemeriksaan


a. Pemeriksaan Traktus digestivus
b. Pemeriksaan traktus Urinarius
c. Pemeriksaan Hysterosalfyngografy
d. Pemeriksaan Ultrasonografy

32
e. Pemeriksaan Phlebografy

Prinsip dasar proteksi radiasi


Distance
Shielding
Time
Penggunaan alat proteksi Radiasi

Safety Radiology
a.Magnetism Isu
b. Radiation Isu
-Biological effect
-Radition effect

Penggunaan Pulse oximetry di MRI


Regristrasi dan persiapan pemeriksaan
diluar jam kerja
Pasien tanpa surat pemeriksaan
Pemeriksaan Radiolgi
Pemberian hasil

Pemeliharaan alat proteksi Radiasi


Keamanan dan keselamatan kerja
Penanganan keadaan garurat
Persiapan pemeriksaan MRI
Pembersihan alat-alat radiologi
Operasional Injector
Pengendalian Infeksi di Radiologi
Penangan pasien gawat darurat

c. Administrasi

NO MATERI ORIENTASI

I Perkenalan kepada staf di departemen

II Orientasi Umum
1. Struktur Organisasi SHPL dan Radiologi
2. Visi Misi Rumah Sakit & Departemen
3. Sasaran Mutu Rumah Sakit & Departemen

33
4. Falsafah dan tujuan Departemen
5. Tata tertib di SHPL

III Orientasi Khusus Di departemen


1. Pengenalan sistem computer
2. Pengenalan alur pasien
3. Pengarsipan
4. Pembuatan laporan
5. Pembuatan expertise
6. Sosialisasi SOP Radiologi

d. Kasir

NO MATERI ORIENTASI

I Perkenalan kepada staf di departemen

II Orientasi Umum
1. Struktur Organisasi SHPL dan Radiologi
2. Visi Misi Rumah Sakit & Departemen
3. Sasaran Mutu Rumah Sakit & Departemen
4. Falsafah dan tujuan Departemen
5. Tata tertib di SHPL
6. Sosialisasi SOP Radiologi

III Orientasi Khusus Di departemen


1. Pengenalan sistem computer
2. Pengenalan alur pasien
3. Pembuatan laporan keuangan harian
4. Pengarsipan laporan-laporan yang berhubungan dengan keuangan
5. Sosialisasi SOP radiologi

e. Helper

NO MATERI ORIENTASI

I Perkenalan kepada staf di departemen

II Orientasi Umum

34
1. Struktur Organisasi SHPL dan Radiologi
2. Visi Misi Rumah Sakit & Departemen
3. Sasaran Mutu Rumah Sakit & Departemen
4. Falsafah dan tujuan Departemen
5. Tata tertib di SHPL

III Orientasi Khusus Di departemen


1. Pengenalan perangkat Komputer Radiography (CR)
2. Pengenalan Alur pasien
3. Penyimpanan hasil Radiologi ( Foto & Expertise )
4. Penyimpanan hasil Radiologi Digital
5. Distribusi dokumen
6. Mempersiapkan Linen dan Baju Pasien
7. Bertanggung jawab dalam pemberian hasil Radiologi
8. Membantu kegiatan administratif
9. Sosialisasi SOP Radiologi

9.2. Penilaian Kinerja


9.2.1. Penilaian Kinerja
9.2.1.1. Setiap Ho Dept berkewajiban memperhatikan status
kepegawaian staf masing-masing.
9.2.1.2. Ho Dept bekerja sama dengan HRD dalam menilai karyawan,
yaitu dengan segera melengkapi Appraisal yang tersedia di
HRD.
9.2.1.3. Appraisal dilakukan dengan seobyektif mungkin dengan
mengacu pada prestasi karyawan, kesalahan / pelanggaran
yang telah mendapatkan teguran / sanksi tidak dapat
diperhitungkan lagi dalam penilaian untuk tahun yang sedang
berjalan.
9.2.1.4. Dengan persetujuan HO Div, Ho Dept wajib memberikan
usulan kepada HODiv mengenai kelanjutan masa kerja
karyawan yang sedang dinilai, dengan mengisi kolom jumlah
masa kontraknya.
9.2.1.5. Apabila karyawan diusulkan untuk diangkat sebagai
karyawan tetap, maka persetujuan pengangkatan karyawan
tetap harus melalui HODiv dan CEO.

35
9.2.1.6. Appraisal untuk karyawan yang akan dikontrak harus
mendapatkan persetujuan dari HO Div

9.2.2. Tata Cara Penilaian


9.2.2.1. Sikap dan Perilaku.
9.2.2.2. Ketepatan Waktu.
9.2.2.3. Kualitas dan Kuantitas Pelayanan.
9.2.2.4. Pengetahuan.
9.2.2.5. Kerja sama.
9.2.2.6. Kepemimpinan.
9.2.2.7. Kemampuan Bekerja di Bawah Tekanan
9.2.2.8. Uji Kompetensi
Adalah evaluasi kompetensi yang dilakukan secara periodik ( sekurang
– kurangnya 2 tahun sekali ) oleh Head of Radiology Dept

BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

Sistem komunikasi di departemen radilogi dilakukan melalui rapat-rapat yang telah


terjadwal meliputi :

a. Rapat Rutin
Diselenggarakan pada :
Waktu : Hari Jumat, Minggu ke-3 setiap bulan
Jam : pkl. 14.00 s/d selesai
Tempat: Ruang rapat Radiologi Siloam Sriwijaya Palembang
Peserta : Seluruh staf dan dokter radiologi
Materi :
a. Evaluasi kinerja dan SDM

36
b. Evaluasi pelaksanaan pelayanan
c. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM
d. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja
e. Komunikasi dari departemen lain
Kelengkapan rapat : Daftar hadir, notulen rapat, laporan/rekomendasi kepada
pimpinan

b. Rapat Insidentil
Diselenggarakan pada :
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah
Jam : Disesuaikan
Tempat: Ruang rapat Radiologi
Peserta : Disesuaikan
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas
Kelengkapan rapat : Daftar hadir, notulen rapat, laporan/rekomendasi kepada
pimpinan
c. Rapat Dokter Radiologi
Diselenggarakan pada :
Waktu : Minggu ke-3 setiap 4 bulan sekali
Jam : pkl. 14.00 s/d selesai
Tempat: Ruang rapat Radiologi
Peserta : Seluruh dokter ahli radiologi

Materi :
a. Evalusi kinerja dan SDM
b. Evaluasi pelaksanaan pelayanan
c. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM
d. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja
e. Komunikasi dari departemen lain

Kelengkapan rapat : Daftar hadir, notulen rapat, laporan/rekomendasi kepada


pimpinan.

37
BAB XI
PELAPORAN

Laporan dibedakan menjadi :


a. Laporan harian (Laporan pasien CITO)
b. Laporan yang dikerjakan secara rutin
c. Laporan bulanan (Jumlah pemeriksaan)
d. Laporan tahunan
e. Evaluasi kegiatan
f. Program kerja

38
39

Anda mungkin juga menyukai