Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN ( TOR )

RAWAT GABUNG ( RG )

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG


RUMAH SAKIT Dr. ISKAK

JL DR. WAHIDIN SUDIRO HUSODO

TELP. 0355 322609 Fax 0355 3221655 E-mail : rsu_iskak_ta@yahoo.com

TULUNGAUNG

2015
KERANGKA ACUAN ( TOR) RAWAT GABUNG

RSUD Dr. ISKAK TULUNGAGUNG

2015

I. PENDAHULUAN
Penetapan standar pelayanan rawat gabung di RSUD Dr.Iskak
Tulungagung merupakan salah satu upaya dalam rangka menurunkan
angka kematian bayi dan meningkatkan ASI eksklusif karena semakin
menurunnya jumlah bayi yang memperoleh ASI eksklusif sampai dengan
usia 6 bulan.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melaksanakan
rawat gabung total dan rawat gabung parsial agar bayi segera setelah
lahir mendapatkan ASI saja karena ASI mengandung zat imun yang
dapat meningkatkan kekebalan pada bayi.
Saat ini rawat gabung di RSUD Dr.Iskak Tulungagung sudah
dilaksanakan dan RSUD Dr.Iskak Tulungagung telah menerapkan
kebijakan rawat gabung sesuai dengan panduan rawat gabung yang telah
diterbitkan. Irna Melati merupakan salah satu ruang rawat gabung dengan
pemberian ASI eksklusif dan tidak menggunakan susu formula maupun
dot/ empong.

II. LATAR BELAKANG


Data rawat gabung tahun 2013 di Irna Melati RSUD Dr.Iskak
Tulungagung 1491. Sedangkan tahun 2012 jumlah rawat gabung 1459
berarti ada peningkatan 32 bayi dalam satu tahun sehingga masih sedikit
peningkatan rawat gabung. Berdasarkan data Tribulan I tahun 2014
jumlah rawat gabung 246 bayi sedangkan jumlah bayi lahir 368 jadi 66%
bayi telah dilakukan rawat gabung, Tribulan II tahun 2014 sebanyak 390
bayi rawat gabung dari 588 jumlah bayi lahir berarti 66% dilakukan rawat
gabung sehingga jumlah rawat gabung selama Tribulan I dan II
stabil/tetap.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pemberian ASI eksklusif segera setelah lahir sampai
usia bayi 6 bulan.
2. Tujuan Khusus
 Bayi bisa segera mendapatkan ASI secara dini dan setiap saat
bayi menginginkan.
 Ibu dan keluarga mendapat pengalaman dalam merawat bayi.
 Memberikan kesempatan pada ibu kontak sedini mungkin dengan
bayi.
 Bayi bisa memperoleh stimulasi mental sejak dini dari ibu untuk
tumbuh kembangnya.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan Pokok
Melaksanakan rawat gabung total dan parsial.
2. Rincian kegiatan
a. Rawat gabung total :
 Perawatan ibu dan bayi dalam satu ruangan selama 24 jam
penuh .
 Indikasi rawat gabung total dilakukan pada ibu dan bayi yang
sehat yaitu dari persalinan normal bayi lahir spontan/ bayi
bugar ketuban jernih tidak ada kelainan maupun komplikasi.
Ibu kondisinya sehat tidak sedang perawatan khusus dan ibu
kooperatif.
b. Rawat gabung parsial :
 cara perawatan ibu dan bayi terpisah /rawat gabung tidak
langsung karena kondisi bayi yang masih memerlukan
tindakan intensif di ruang neonatus atau kondisi ibu yang
masih memerlukan tindakan intensif.Untuk bayi yang
mengalami asfiksia, maka rawat gabung dilaksanakan setelah
kondisi bayi dinyatakan sehat oleh dokter spesialis anak.
V. CARA PELAKSANAAN
 Rawat gabung total :
Ibu dan bayi yang memenuhi persyaratan rawat gabung total oleh
bidan kamar bersalin setelah 2 jam post partum dipindahkan ke ruang
nifas/Irna Melati.Di ruang Melati dilakukan serah terima bayi dari
bidan kamar bersalin dengan bidan di ruang melati,kemudian
dilakukan serah terima dengan ibu dan keluarga serta dilakukan
rawat gabung total.Semua kegiatan tersebut di dokumentasikan di
register rawat gabung dan status Rekam Medik bayi.

 Rawat gabung parsial :


Bayi lahir dengan aspiksia,BBLR,bayi dalam kondisi patologis segera
di rawat di ruang neonatus untuk dilakukan perawatan,maka bidan
kamar bersalin serah terima dengan perawat neonatus disaksikan
oleh keluarga bayi.Serah terima bayi selalu di dokumentasikan di
status Rekam Medik bayi.Jika kondisi bayi sudah stabil maka oleh
dokter anak bayi di perbolehkan rawat gabung dengan ibunya di
ruang perawatan/Irna Melati.

VI. SASARAN
Tercapainya 85 % pelayanan rawat gabung total dan parsial di RSUD dr.
Iskak Tulungagung pada tahun 2015.

VII. JADWAL KEGIATAN


Pelayanan rawat gabung pada dasarnya tidak terjadwal,tidak dapat
dilakukan pada semua ibu dan bayinya, karena terdapat beberapa
persyaratan yang harus dipenuhi,antara lain : ibu tidak dalam kondisi
sakit berat dan mampu menyusui serta kondisi bayi sehat/normal, bayi
sedang mendapatkan tindakan khusus seperti foto terapi.
Apabila persyaratan tersebut terpenuhi maka rawat gabung dapat
dilakukan.
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Pencatatan dilakukan setiap ada bayi rawat gabung di register rawat
gabung/format dokumentasi serah terima bayi dari kamar bersalin
maupun format dokumentasi serah terima bayi dari neonatus ke ruang
melati.Evaluasi kegiatan dilaporkan tri bulan oleh petugas ruang melati
dan petugas neonatus serta dilakukan analisa dan rekomendasi
berdasarkan analisa yang ditemukan.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Kegiatan rawat gabung didokumentasikan di status ibu dan bayi dengan
baik dan evaluasi rawat gabung dilakukan tiap 3 bulan sekali dan
dilakukan analisa.

FORMAT DOKUMENTASI SERAH TERIMA BAYI RAWAT GABUNG


DARI RUANG NEONATUS KE RUANG NIFAS RSUD Dr.ISKAK
TULUNGAGUNG

NAMA IBU- TGL, JAM BB, NAMA/TT NAMA/TT KLG


NO NO.REG BAYI TG, JAM RG KET
BAYI LAHIR TB PRWT NEO BIDAN NIFAS BAYI
FORMAT DOKUMENTASI SERAH TERIMA BAYI RAWAT GABUNG DARI
KAMAR BERSALIN KE RUANG NIFAS RSUD Dr. ISKAK TULUNGAGUNG

TG,
NO.REG TGL, JAM BB, NAMA/TT NAMA/TT BIDAN
NO NAMA BAYI JAM KET KLG BAYI
BAYI LAHIR TB BIDAN VK NIFAS
RG

KETUA PONEK
RSUD Dr. ISKAK TULUNGAGUNG

dr. Tutit Lazuardi, Sp.OG


NIP.195610 1919861 01 001

Anda mungkin juga menyukai