Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KEGIATAN PONEK TAHUN 2013

I. Pendahuluan
A. Latar belakang kegiatan

Laporan adalah bentuk pennyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan
pada dasarnya fakta yang disajikan berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan
kepada si pelapor. Fakta yang disajikan merupakan bahan atau keterangan berdasarkan
keadaan objektif yang dialami sendiri oleh si pelapor (dilihat,didengar, atau dirasakan) ketika
pelapor melakukan suatu kegiatan.

Laporan teknis adalah laporan tentang hal teknis penyelenggaraan kegiatan suatu
badan atau instansi dalam hal ini adalah penyelenggaraan Rumah Sakit PONEK 24 jam
BLUD RSU Datu Beru Takengon yang telah di lakukan di BLUD Rumah Sakit Datu Beru
Takengan selama tahun 2013, baik yang sudah dapat dilaksnakan dengan baik maupun
kendala-kendala yang terjadi selama pelayanan PONEK di lakukan.

I. Tujuan laporan

1. Tujuan umum
Laporan ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan apa yang telah dapat
dilaksanakan dengan baik dan kendala- kendala yang dihadapi selama
pelaksanaan di tahun 2013.

2. Tujuan Khusus
 Mengenal pasti masalah
 Memberikan maklumat dan pakta
 Mencadangkan penyelesaian
 Membuat kesimpulan
 Menilai suatu kegiatan penyelenggaraan

II. Manfaat laporan


1. Dasar penentuan kebijakan dan pengarahan
2. Bahan penyusunan rencana kegiatan bertikutnya
3. Mengetahui perkembangan dan proses peningkatan kegiatan.
4. Data sejarah perkembangan kegiatan yang telah di lakukan

1
B. Dasar hukum kegiatan
1. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah sakit
2. Surat Keputusan Direktur BLUD RSU Datu Beru Takengon Nomor :
445/280/SK/BLUD-RSU-DB/2014 Tentang Pelayanan Ponek.

C. Tujuan kegiatan
1. Untuk mengetahui jumlah kunjungan pasien dalam 1 tahun
2. Untuk mengetahui jumlah angka kelahiran
3. Untuk mengetahui jumlah angka kematian ibu dan bayi

D. Ruang lingkup
Seluruh aspek rumah sakit yang berhubungan dengan PONEK

I. Isi laporan
A. Jenis kegiatan
1. Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal
2. Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit
3. Rawat gabung ibu dan bayi
4. Inisiasi menyusui dini dan ASI Eksklusif
5. Perawatan metode kangguru pada BBLR
6. Rumah sakit saying ibu dan bayi
7. Pelaksanaan rujukan

B. Tempat dan waktu


Tempat di rumah sakit BLUD datu beru Takengon, yaitu semua ruangan yang
berkaitan dengan PONEK, dalam kurun waktu 1 tahun

C. Petugas kegiatan
Dokter, bidan, perawat

D. Kesulitan dan hambatan ( kendala-kendala)


1. Faktor komunikasi antar petugas belum optimal

2
2. Sumber daya belum memenuhi : SDM secara kuantitas masih kurang
mencukupi, dan secara kwalitas masih ada petugas yang belum mendapatkan
pelatihan untuk PONEK.
3. Belum tersedianya Darah, bila sewaktu-waktu di butuhkan untuk pasien
emergensi di BLUD RSU Datu Beru (keluarga pasien mencari pendonor ).
4. Letak ruangan kamar bersalin dengan ruang nicu berjauhan dan tidak
tersedianya mobile inkubator.
5. Ruang kamar bersalin sementara tidak sesuai dengan standar disebabkan
adanya bencana gempa (ruangan yang semestinya di pergunakan untuk kamar
operasi).
6. Dari segi sarana dan prasarana masih belum memadai karna belum ada tempat
yang permanen untuk pelaksanaan PONEK.
7. Pelaksanaan program masih belum mendukung .
8. Struktur organisasi belum optimal karna koordinasi antar anggota belum
terlaksana.

E. Hasil kegiatan
 Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal

No Kegiatan tahun 2013

1. Pelayanan maternal dan neonatal di poli : 2.356 jumlah kunjungan

2. Pelayanan maternal resiko tinggi : 477 jumlah kunjungan

3. Pelayanan neonatal resiko tinggi : 328 kasus

4. Pelayanan tindakan operatif : 590 kasus

5. Persalinan normal : 663 kasus

6. Persalinan tindakan : 126 kasus

7. Pelayanan perawatan nifas, obstetri dan genikologi : 1.379 kasus

8. Pojok laktasi : sudah dilaksanakan

3
 Penyelenggaraan PONEK 24 jam di rumah sakit

No Kegiatan tahun 2013

1. Pertemuan seluruh Tim Ponek pada BLUD RSU Datu Beru Takengon : 20 April
2013

2. Pertemuan lanjutan TIM PONEK untuk merencanakan kegiatan PONEK

3. Melaksaan pelatihan PONEK ( dokter umum IGD, perawat IGD, bidan kamar
bersalin) unit terkait.

4. Penyusunan jadwal jaga petugas unit terkait dalam pelaksaanan ponek 24 jam :
telah dilaksanakan di masing-masing ruangan

5. Melaksanakan evaluasi

6. Membuat laporan kegiatan PONEK dan mengusulkan anggaran ke bidang


perencanaan RS.

 Rawat gabung ibu dan bayi

No Kegiatan tahun 2013

1. Pelayanan rawat gabung ibu dan bayi sehat dengan jumlah 663

 Inisiasi menyusui dini dan ASI Eksklusif

No Kegiatan tahun 2013

1. Inisiasi menyusui dini dan ASI Eksklusif di kamar bersalin dengan jumlah 420

2. Inisiasi menyusui dini dan ASI eksklusif di kamar operasi : tidak dilaksanakan

4
 Perawatan metode kangguru pada BBLR

No Kegiatan tahun 2013

1. Pelayanan perawatan metode kangguru pada BBLR di NICU : tidak


dilaksanakan

2. Pelayanan perawatan metode kangguru pada BBLR di ruang rawat gabung :


tidak dilaksanakan

 Rumah sakit sayang ibu bayi dan pelaksanaan rujukan

No Kegiatan tahun 2013

1. Pelaksanaan Ruang laktasi dengan konselor menyusui yang siap 24 jam :


tidak dilaksanakan

2. Konseling kesehatan maternal dan neonatal : edukasi dilaksanakan oleh


petugas jaga ruangan (Bidan/perawat)

3. Pelayanan OK dan VK lengakap dengan 3 set peralatan : ada

4. Pengembangan unit perawatan, unit gawat darurat neonatus resiko tinggi :


telah dilaksanakan

5. Pelatihan di NICU dengan tenaga terlatih : tidak ada pelatihan

6. Membantu ibu menyusui yang benar, memantau pemberian ASI :


dilaksanakan di ruang rawat gabung ibu dan bayi

7. Konseling pelayanan imunisasi bayi sesuai usia : dilaksanakan di ruang


rawat gabung ibu dan bayi, di poli

8. Memantau tumbuh kembang bayi sejak lahir : pada kasus-kasus tertentu


dilaksanakan di poli anak

9. Penanganan penyakit pada bayi sesuai standar : dilaksanakan di poli dan di


ruang rawat

10. Konseling pelayanan keluarga berencana, penanganan kekerasan pada ibu


dan bayi : dilaksanakan di poli KIA/KB dan di ruang rawat

11. Mengikuti kegiatan peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak

12. Melatih anggota pendukung ASI : belum dilaksanakan

13. Mengevaluasi rujukan : telah adanya MOU rujukan dengan RSU ZA Banda

5
Aceh

Angka kematian bayi pada tahun 2013 dengan jumlah 65 kasus, dengan kasus terbanyak
BBLR, Asfiksia sejumlah 62 kasus, 3 kasus dengan kelainan konganital.

Angka kematian ibu pada tahun 2013 dengan jumlah 7 kasus, dengan kasus terbanyak
perdarahan sejumlah 5 kasus, 2 di antaranya kelainan jantung dan hepatitis.

II. Penutup

Terimakasih kami ucapkan kepada bapak direktur, dr. fadlan, serta smua tim
yang telah membantu dalam pelaksanaan ponek 24 jam di rumah sakit serta dalam
pembuatan laporan ini. Semoga dengan laporan ini bisa memberikan gambaran
tentang pelaksanaan PONEK di BLUD Rumah Sakit datu beru Takengon tahun 2013.

Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari masih banyak kesalahan, dan
kekurangan, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak.
Terimakasih.

Ketua Tim PONEK

dr.H.Fadlan, Sp.OG
NIP.19570751 198312 1001

Anda mungkin juga menyukai