Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROGRAM ANTENATAL CARE TERPADU (ANCT)


DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATANG-BATANG
TAHUN 2023

A. PENDAHULUAN
Pelayanan ANC Terpadu merupakan pelayanan antenatal komprehensif dan
terpadu, mencakup upaya promotif, preventif sekaligus kuratif dan rehabilitative
yang meliputi pelayanan KIA, gizi, pengendalian penyakit menular ( imunisasi,
HIV/AIDS, malaria, PMS), penanganan penyakit tidak menular serta beberapa
program local dan spesifik lainnya sesuai dengan kebutuhan program.
Dalam ANC Terpadu, tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan meliputi
Bidan, tenaga analis laboratorium, petugas gizi, dokter gigidan dokter umum. Peran
lintas program memberikan pemeriksaan terpadu pada ibu hamil sesuai dengan
hasil pemeriksaan. Peran Lintas sector yaitu Kader, PKK, Tokoh Masyarakat :
Untuk menjalin komunikasi dan koordinasi pada saat ditemukan ibu hamil yang
resiko tinggi atau kompilkasi, Menginformasikan kepada masyarakat desa tentang
maksud dan tujuan kegiatan ini

B. LATAR BELAKANG
Dalam ANC Terpadu, tenaga kesehatan harus dapat memastikan bahwa
kehamilan berlangsung normal, mampu mendeteksi dini masalah dan penyakit
yang dialami ibu hamil, melakukan intervensi secara adekuat sehingga ibu hamil
siap untuk menjalani persalinan normal
Dengan kegiatan yang telah dilaksanakan terbukti capaian pada tahun 2021
mengalami peningkatan, yakni K1 ibu hamil dari target 100% tercapai 101%,
persalinan nakes dari target 100% tercapai 100 %, Komplikasi mengalami
penurunan dari target 80 tercapai 74,2 % di wilayah Kerja Puskesmas Batang-
Batang.
Berdasarkan data diatas maka kegiatan ini perlu dipertahankan dan
dilanjutkan pada tahun berikutnya.
Berkenaan dengan hal tersebut maka pelayanan antenatal terpadu dianggap
perlu untuk dilaksanakan kepada seluruh ibu hamil di wilayah kerja puskesmas
batang-batang dengan menerapkan tatanilai CEMARA. Yaitu:

1. Cepat dalam merespon setiap keluhan dan harapan masyarakat


2. Efektif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
3. Mewujudkan masyarakat yang mandiri
4. Akurat dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat
5. Ramah dalam melayani masyarakat
6. Aman bagi petugas dan pengguna layanan kesehatan.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memberikan pelayanan antenatal komprehensif dan berkualitas yang
diberikan kepada semua ibu hamil.

2. Tujuan Khusus
1. Menyediakan pelayanan antenatal terpadu, komprehensif dan berkualitas ,
termasuk konseling kesehatan dan gizi ibu hamil, konseling KB dan
pemberian ASI.
2. Menghilangkan “ Missed Oppurtunity” pada ibu hamil dalam mendapatkan
pelayanan antenatal terpadu, komprehensif dan berkualitas.
3. Mendeteksi secara dini dan melakukan intervensi dini terhadap kelainan /
penyakit / gangguan yang di derita ibu hamil.
4. Melakukan rujukan kasus ke fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan
sistem rujukan yang ada.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Pelayanan ANC Terpadu Kader :
di dalam gedung 1. Mengumpulkan Ibu hamil di tempat yang
2. Pelayanan ANC Terpadu
ditentukan.
di luar gedung
2. Membantu petugas dalam persiapan
tempat pelayanan.
LINSEK :
1. Untuk menginformasikan kepada
masyarakat tentang kegiatan yang
dilaksanakan.
2. Komunikasi menjalin koordinasi bila
ditemukan masalah/ komplikasi pada ibu
hamil saat pelaksanaan.
Bidan :
1. Melalukan persiapan alat dan bahan
2. Memakai APD (masker dan sarung tangan)
3. Melakukan pemeriksaan
4. Mencatat hasil pemeriksaan
5. Melakukan rujukan internal ke laboratorium,
dokter umum, dokter gigi, dan petugas gizi
6. Menyimpulkan hasil pemeriksaan
7. Menyampaikan kepada ibu hasil
pemeriksaan
8. Melakukan konseling dan melanjutkan
Penanganan kasus dan konseling dan KIE
efektif, meliputi : Kesehatan Ibu; PHBS;
P4K; Tanda bahaya kehamilan, persalinan
dan nifas serta kesiapan menghadapi
komplikasi; Gizi seimbang; P2M; PMTCT;
IMD dan ASI Eksklusif; KB pasca bersalin;
Imunisasi, Brain Booster.
9. Memberikan tablet FE dan Calcium Lactat
dan menjelaskan cara meminumnya.

Petugas Laboratorium :
1. Melakukan pemeriksan laboratorium, Rutin
( Gol.darah; Hb; Protein Urine; Reduksi )
dan Khusus ( pemeriksaan darah malaria;
tes sifillis; HIV; BTA )

Petugas Gigi / Dokter Gigi :


1. Melakukan pemeriksaan kesehatan gigi Ibu
hamil.

Dokter Umum :
1. Melakukan pemeriksaan kesehatan umum
pada ibu hamil
2. Memberikan terapi yang dibutuhkan sesuai
degan kondisi ibu hamil

Petugas Gizi
Melakukan pemeriksaan status gizi dan
konseling gizi Ibu hamil.

E. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


1. ANCT di luar gedung
Sasaran dikumpulkan di Balai Desa dan diberikan pelayanan antenatal terpadu
yang berkualitas serta penanganan / tata laksana kasus, dengan metode
Wawancara, Pemeriksaan , dan KIE menggunakan media Buku KIA. Kegiatannnya
meliputi:
1. Petugas mencuci tangan dan memakai APD
2. Petugas menanyakan identitas lengkap ibu dan keluhan utama ibu
3. Pada ANC ke-1 pada trimester 1, Petugas menanyakan factor resiko terkait
kehamilan, yaitu: riwayat kesehatan keluarga/orang tua, riwayat kesehatan ibu
hamil, riwayat kehamilan sebelumnya, riwayat persalinan sebelumnya dan riwayat
kehamilan sekarang.
4. Pada ANC berikutnya dilakukan tindak lanjut sesuai hasil skrining pada ANC ke-
1
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik kehamilan
6. Petugas mngarahkan pasien untuk periksa ke laboratorium( untuk dilakukan
pemeriksaan penunjang yang diperlukan seperti hb, golda, HIV,HBs Ag, Syphilis)
7. Petugas mengarahkan pasien untuk periksa ke dokter umum, dokter gigi dan
petugas gizi ( dokter umum, dokter gigi dan petugas gizi mencatat semua hasil
pemeriksaan dan tindakan penanganan di buku KIA)
8. Pasien kembali lagi kebidan untuk melakukan tatalaksana kasus.
9. Bidan melakukan dokumentasi dibuku KIA dan kartu Ibu.
2. ANCT Didalam gedung
1. Petugas Beri tahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
2. Lakukan anamnesa
3. Petugas cuci tangan dan memakai APD
4. Lakukan pemeriksaan meliputi :Ukur BB,TB,dan lila, periksa tanda – tanda
vital (suhu, nadi, tekanan darah, pernafasan)
5. Lakukan pemeriksaan fisik meliputi :
a. Inspeksi
b. Palpasi
c. Auskultasi
d. Perkusi (sesuai indikasi)
e. Ukur panggul luar (sesuai indikasi)
a. Petugas mengarakan pasien untuk melakukan pemeriksaan laboratorium
b. petugas menghubungi dokter umum untuk melakukan pemeriksaan ANCT di
ruang layanan kesehatan ibu dan anak
c. Petugas menganjurkan pasien untuk ke ruang pemeriksaan gigi
d. Petugas mengarahkan pasien untuk ke ruang layanan gizi
e. Petugas menentukan status TT dan menganjurkan ke ruang imunisasi untuk
pemberian imunisasi TT
f. Petugas melakukan konseling termasuk P4K (Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi
g. Tatalaksana kasus
h. Petugas memberikan resep untuk mengambil obat sesuai dengan indikasi
i. Petugas cuci tangan
j. Lakukan Dokumentas

F.SASARAN
Sasaran : Ibu Hamil di 9 Desa Kecamatan Batang-Batang
G.JADWAL KEGIATAN
Kegiatan pelaksanaan program ANCT didalam gedung dilaksanakan hari senin sd hari
kamis, Program ANCT diluar gedung dilaksanakan setiap bulan di 9 desa yang ada
diwilayah puskesmas batang-batang
kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
ANCT diluar Gedung √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
ANCT Didalam Gedung √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

H. MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Pelaporan kegiatan dilakukan setiap akhir kegiatan. Hasil laporan kegiatan
dievaluasi pada bulan berikutnya dengan membuat RTL.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan pelayanan antenatal terpadu menggunakan formulir yang sudah ada
yaitu :
a. Kartu Ibu
b. Register kohort ibu
c. Buku KIA ( dipegang Ibu )
d. Pencatatan dari program yang sudah ada ( catatan dari imunisasi. Malaria, gizi,
Kb, TB, dll )
2. Pelaporan pelayanan antenatal terpadu menggunakan formulir pelaporan yang
sudah ada, yaitu :
a. LB3 KIA
b. PWS KIA
c. PWS Imunisasi
d. Bukti pelaporan yang disepakati oleh masing masing program.
3. Evaluasi dari kegiatan pelayanan antenatal terpadu yaitu meningkatnya cakupan
kasus Ibu hamil resiko tinggi dan Komplikasi yang tertangani serta berlakunya sistem
rujukan.

Kepala Puskesmas Batang-Batang


Dr Fatimatul Insyoniah, M.Kes
Penata TK. I
NIP. 19750804 200501 2 009

Anda mungkin juga menyukai