Anda di halaman 1dari 4

PERATURAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT KRISTEN MOJOWARNO


Lampiran
Peraturan Direktur Rumah Sakit Kristen Mojowarno
Nomor : 052/RSKM/PD/II/2016
Tanggal : 1 Februari 2016

KEBIJAKAN PELAYANAN GIZI


DI RUMAH SAKIT KRISTEN MOJOWARNO

KEBIJAKAN UMUM
1. Unit gizi melayani pemberian makanan kepada pasien dan selain pasien sesuai
ketentuan yang berlaku
2. Pelayanan gizi berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien
3. Pelayanan gizi berorientasi pada kepuasan pelanggan
4. Pelayanan gizi dilakukan sesuai prinsip K3 (kesehatan dan keselamatan kerja)
5. Pelayanan gizi dilakukan sesuai program PPI (pencegahan dan penanggulangan
infeksi)
6. Penyediaan tenaga kerja harus mengacu pada pola ketenagaan yang berlaku
7. Pilihan berbagai variasi makanan sesuai dengan status gizi pasien dan konsisten
dengan pelayanan klinis tersedia secara rutin
8. Perencanaan, penerimaan, penyimpanan, penyiapan, pengolahan, dan distribusi
makanan dimonitor untuk menjamin keamanan dan memenuhi undang-undang,
peraturan dan praktek terkini yang dapat diterima
9. Pasien yang berisiko gizi mendapat terapi gizi

KEBIJAKAN KHUSUS
1. Makanan dan nutrisi yang sesuai untuk pasien, tersedia secara regular
2. Perawat melaporkan ke unit Gizi untuk pemberian makanan bagi setiap pasien
baru rawat inap
3. Pemberian makanan bagi pasien baru rawat inap sesuai pemesanan diet
4. Dietisien memberikan asuhan gizi kepada setiap pasien rawat inap yang berisiko
gizi sesuai hasil skrining giziyang dilakukan oleh perawat
5. Tersedia bermacam variasi pilihan makanan bagi pasien yang konsisten dengan
kondisi dan pelayanannya dalam bentuk siklus menu sepuluh (10) hari yang
dibuat oleh tim menu
6. Bila keluarga menyediakan makanan bagi pasien akan menerima edukasi gizi
oleh Dietisien
7. Persiapan, penyimpanan, penanganan dan distribusi makanan dilakukan sesuai
undang-undang dan peraturan yang berlaku untuk mengurangi risiko kontaminasi
dan pembusukan
8. Produk nutrisi enteral disimpan sesuai rekomendasi pabrik
9. Pemeriksaan kesehatan bagi tenaga gizi dilaksanakan secara rutin
10. Pasien rawat inap menerima layanan makanan untuk sehari berupa makanan
utama dan makanan selingan sesuai jadwal pemberian makanan pasien berikut :
Waktu Makanan
06.30, 12.00, 18.00 Makanan utama
05.00, 09.00, 15.00 Makanan selingan

11. Pasien baru rawat inap yang datang diluar jadwal pemberian makanan pasien
akan menerima layanan makanan berupa paket makanan setara 300 - 500 kalori
sesuai jam berikut :
Waktu Makanan
07.00-10.30 Pagi
12.30-16.30 Siang
18.30-05.00 Malam

12. Pasien rawat inap kelas vip dan utama mendapatkan layanan tambahan sesuai
ketentuan yang berlaku
13. Bagi pasien yang tidak diijinkan makan oleh DPJP maka keluarga pasien
menerima layanan makanan sesuai ketentuan yang berlaku
14. Pasien rawat inap dengan kondisi khusus seperti alergi, sulit telan (memakai
sonde) atau harus menunda makan atas perintah DPJP akan menerima pemberian
makanan sesuai kondisi dan kebutuhannya
15. Penyelenggaraan makanan dilaksanakan sesuai standar diet, standar menu dan
standar resep yang berlaku
16. Pelayanan gizi di ruang rawat inap dilakukan sesuai standar pelayanan minimal
yang berlaku
17. Dietisien memberikan layanan asuhan gizi pada semua pasien rawat inap yang
berisiko gizi sesuai PAGT (proses asuhan gizi terstandar) dengan metode
ADIME (Asesmen, Diagnosis, Intervensi, Monitoring dan Evaluasi)
18. Dietisien melakukan asesmen gizi awal yang dicatat dalam dokumen rekam
medik pada form asesmen awal
19. Dietisien melakukan monitoring respon pasien terhadap terapi diet yang
diberikan
20. Dietisien melakukan asesmen gizi ulang yang dicatat dalam dokumen rekam
medik pada lembar catatan perkembangan pasien terintegrasi (CPPT)

Rumah Sakit Kristen Mojowarno


Direktur,

Prijambodo Tjatur Adi, dr., Sp.U.

Anda mungkin juga menyukai