Anda di halaman 1dari 3

PENGAMBILAN SPESIMEN DARAH

No.Dokumen :
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

Klinik Pratama
Rawat dr. Linaldi
Inap Yusuf Yakub Ananta

A. Pengertian Mengambil spesimen adalah tujuan utama untuk membantu


pemeriksaan laboratorium dan untuk membantu diagnosa
penyakit
B. Tujuan Sebagai acuan petugas agar spesimen dapat di ambil secara
baik dan benar sehingga memenuhi syarat pemeriksaan
C. Kebijakan Dibawah tanggungjawab dan pengawasan dokter penanggung
jawab Klinik Yusuf Yakub
D. Referensi 1. Buku pedoman praktek laboratorium kesehatan yang
benar, Depkes RI Dirjen Pelayanan Medik Direktorat
Labkes 2004 cet ke 3
2. Permenkes No 43 tahun 2013 Cara penyelenggaraan
laboratorium yang baik
E. Alat dan Bahan 1. Alat
a. Torniquet
b. Spuit
c. Tabung edta
2. Bahan
a. Plester
b. Swab alkohol
F. Langkah - langkah A. Pengambilan darah vena
1. Petugas meletakkan lengan pasien lurus dengan telapak
tangan menghadap keatas
2. Petugas mengikat lengan dengan tourniquet untuk
membendung aliran darah (tidak boleh terlalu kencang
supaya tidak merusak pembuluh darah)
3. Petugas menyuruh pasien mengepal dan membuka
lengannya beberapa kali untuk mengisi pembuluh darah
4. Petugas mencari lokasi pembuluh darah yang akan
ditusuk dengan ujung telunjuk ujung jari dalam keadaan
tangan pasien masih mengepal
PENGAMBILAN SPESIMEN DARAH

No.Dokumen :
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

Klinik Pratama
Rawat dr. Linaldi
Inap Yusuf Yakub Ananta

A. 5. Petugas membersihkan lokasi pengambilan darah dengan


kapas alkohol 70% dan membiarkan kering
6. Petugas meregangkan kulit dengan jari telunjuk dan ibu
jari kiri diatas pembuluh darah yang akan ditusuk
kemudian masukkan jarum dengan sisi miring menghadap
keatas membentuk sudut ± 25o
7. Petugas memasukkan jarun suntik ke pembuluh darah
sepanjang ± 1 – 1,5 cm, lalu hisap darah sesuai dengan
kebutuhan pemeriksaan, sementara ikatan tourniquet
dilepas dan kepalan dibuka
8. Petugas meletakkan kapas kering pada tempat tusukan
dan jarum ditarik keluar
9. Petugas menyuruh pasien untuk menekan bekas tusukan
dengan kapas tersebut selama beberapa menit dengan
posisi tangan masih dalam keadaan lurus (siku tidak boleh
ditekuk)
10. Petugas menutup luka bekas tusukan di beri plester.
11. Petugas memindahkan darah dari spuit kedalam tabung
edta yang telah diberi label (nama pasien, nomor dan
tanggal)

B. Pengambilan darah kapiler


1. Petugas membersihkan ujung jari atau tumit yang akan
diambil darahnya dengan kapas alkohol 70%, biarkan
kering sendiri
2. Petugas memegang bagian yang akan ditusuk supaya
tidak bergerak dan tekan sedikit, tusuk dengan lancet
steril sedalam ± 3 mm (pada bayi tidak boleh > 2,5 mm).
Darah harus keluar dengan sendirinya tanpa harus
ditekan-tekan.
3. Petugas menghapus tetesan darah pertama dengan kapas
kering, tetesan berikutnya dipergunakan untuk
pemeriksaan
4. Petugas memberi kapas alkohol pada jari bekas tusukan
setelah selesai pengambilan darah.
PENGAMBILAN SPESIMEN DARAH

No.Dokumen :
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

Klinik Pratama
Rawat dr. Linaldi
Inap Yusuf Yakub Ananta

A. A. Pengambilan darah vena

Petugas meletakkan lengan pasien


lurus dengan telapak tangan
menghadap keatas

Petugas mengikat lengan dengan tourniquet untuk


membendung aliran darah (tidak boleh terlalu kencang
supaya tidak merusak pembuluh darah)

Anda mungkin juga menyukai