Anda di halaman 1dari 2

SOP PENGAMBILAN DARAH VENA

( VENA PUNCTIE )
Cara pengambilan darah pada vena median cubital atau
1. Pengertian
chepalic dengan tehnik yang benar agar spesimen mewakili
keadaan yang sebenarnya.
2. Tujuan Untuk mendapatkan darah Vena dengan jalan punksi
1. Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas,
3. Referensi Departemen Kesehatan RI, Th. 1991
2. Pedoman Penyelenggaraan Praktek Laboratorium, Pus Lab
Kes Dep.Kes RI, Jakarta Tahun 1999.
4. Prosedur ALAT :
1. Spuit steril dan kering
2. Jarum suntik No. 20 (untuk anak-anak dipakai No. 23) steril
dan kering
3. Ikatan pembendung (tourniquet)
4. Kapas Alkohol 70 %

WADAH :
1. Botol penampung yang tertutup bersih dan kering
2. Wadah harus diberi label yang berisikan Nama Pasien,
Nomor Pasien, Waktu dan Tanggal Pengambilan.

DARAH VENA

Lokasi :
Pembuluh darah pada lipat siku, pilih yang paling jelas dan paling
besar. Yang paling baik yaitu pada salah satu cabang yang
bebentuk ‘Y‘ tepat diatas percabangan

Cara :
1. Letakkan lengan pasien lurus di atas meja dengan telapak
tangan menghadap ke atas.
2. Kemudian lengan diikat cukup erat dengan tourniquet untuk
membendung aliran darah, tetapi tidak boleh terlalu kenceng
sebab dapat merusak pembuluh darah.
3. Pasien disuruh mengepal dan membuka tangan beberapa kali
untuk mengisi pembuluh darah
4. Dalam keadaan tangan pasien masih mengepal, ujung telunjuk
kiri pemeriksa mencari lokasi pembuluh darah yang akan
ditusuk (palpasi)
5. Bersihkan lokasi tersebut dengan kapas alkohol dan biarkan
kering
6. Peganglah Spuit dengan tangan kanan dan ujung telunjuk pada
pangkal jarum.
7. Tegangkan kulit dengan jari telunjuk dan ibu jari kiri di atas
pembuluh darah supaya pembuluh darah tidak bergerak,
kemudian tusukan jarum dengan sisi miring menghadap ke
atas dan membentuk sudut ± 25.
8. Jarum dimasukkan sepanjang pembuluh darah ± 1 – 1½.
9. Dengan tangan kiri penghisap Spuit ditarik perlahan – lahan
sehingga darah masuk kedalam Spuit.
10. Sementara itu kepalan tangan di buka dan ikatan tourniquet
direnggangkan atau dilepaskan sampai didapatkan jumlah
darah yg di butuhkan.
11. Letakkan kapas kering pada tempat tusukan, jarum ditarik
kembali.
12. Pasien disuruh menekan bekas tempat tusukan dengan kapas
tersebut selama beberapa menit dengan tangan masih dalam
keadaan lurus (siku tidak boleh di tekuk)
13. Lepaskan jarum dari Spuitnya dan alirkan darah (jangan
disemprotkan) ke dalam wadah atau tabung yang tersedia
melalui dindingnya dengan pelan-pelan.

Anda mungkin juga menyukai