Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Pengkajian dilakukan pada hari Kamis, 23 Oktober 2017 dirumah keluarga Tn. A
pada pukul 14.00-15.00 WIB. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa Tn. A
memiliki 1 orang istri dan 2 orang anak yang semuanya adalah anak laki-laki.
Berikut data-data pengkajiannya.
I. Data Umum
1. Inisial Kepala Keluarga (KK) : Tn. A
2. Usia : 62 tahun
3. Pekerjaan : Pensiunan (PNS)
4. Pendidikan : SLTA
5. Alamat : Dusun I Desa Tanjung Sejaro
6. Komposisi anggota keluarga :
Status
No Inisial JK Hubungan Umur Pekerjaan Pendidikan
Imunisasi
1. Tn. A L Kepala 62Tahun Wiraswasta SLTA -
Keluarga
2. Ny. Y P Istri 51 Tahun Mengurus SLTP -
Rumah Tangga
3. An. M L Anak 21 Tahun Mahasiswa Mahasiswa -
4. An. S L Anak 15 Tahun Pelajar SMK -

Genogram :

Keterangan:
: Laki-Laki : Perempuan
: Tn. A : Tinggal serumah

: Ny. Y : Garis keturunan

: Meninggal dunia : Garis pernikahan

7. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. A adalah keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anak
yang tinggal dalam satu rumah.

8. Suku
Tn. A dan Ny. Y mengatakan berasal dari suku pegagan. Tetapi Tn. A dan
Ny. Y berasal dari desa yang berbeda, Tn. A dari Desa Tanjung Sejaro dan
Ny. Y dari Desa Tanjung Gelam yang berada di kabupaten Ogan Ilir. Tn. A
dan keluarga menggunakan adat dan kebiasaan yang ada di Desa Tanjung
Sejaro dalam kehidupan sehari-hari.

9. Agama
Semua anggota keluarga Tn. A menganut agama islam dan menjalankan
ibadah sesuai kepercayaan. Tidak ada ajaran dalam agama yang dapat
menimbulkan masalah kesehatan serta merugikan kesehatan.

10. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Tn. A merupakan pensiunan PNS dan Ny. Y merupakan ibu rumah tangga.
Pada saat pengkajian Ny. Y mengatakan bahwa penghasilan suaminya kira-
kira berkisar Rp 2.400.000. Ny. Y mengatakan penghasilan tersebut sudah
cukup untuk biaya makan sehari-hari dan biaya sekolah kedua anaknya.
11. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga jarang melakukan aktivitas rekreasi. Keluarga hanya sesekali
bepergian ke luar kota jika ada keperluan. Keluarga hanya sering berekreasi
dengan mengobrol bersama dan menonton televisi di waktu senggang.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. A berada di tahap perkembangan keluarga dengan anak usia
remaja, dengan tugas perkembangan sebagi berikut:
a. Menyediakan fasilitas untuk berbagai kebutuhan anak remaja
b. Mengatasi masalah keuangan
c. Berbagi tanggung jawab dalam hal pekerjaan rumah dan aktivitas yang
melibatkan keluarga
d. Fokus pada hubungan perkawinan
e. Menjembatani kerenggangan dalam berkomunikasi
f. Menjaga hubungan dengan keluarga besar.
g. Memperluas pengalaman remaja dan orangtua melalui berbagai
aktivitas baru
h. Menentukan kembali filosofi hidup yang sesuai.

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Riwayat perkembangan keluarga saat ini sudah terpenuhi. Tn. A dan Ny. Y
sudah mengajarkan An. M dan An. S untuk mendiskusikan jika terdapat
permasalahan baik itu permasalahan di sekolah/kampus maupun dengan
teman sebaya di lingkungan rumah. Tn. A juga membebaskan An. M dan
An. S untuk melakukan kegiatan lain yang ia sukai asal tidak menganggu
sekolahnya.

3. Riwayat kesehatan keluarga inti


- Tn. A : Tn. A mengatakan tidak pernah menderita penyakit
serius. Tn. A hanya pernah merasakan sakit kepala dan susah tidur.
- Ny. Y : Ny. Y mengeluh sering sakit pada bagian lutut dan jari-
jari tangan, gatal-gatal pada kulit, susah tidur, mata rabun, sering haus,
dan sering buang air kecil.

- An. M : Anak M mengatakan pernah menderita sakit magh dan


sering susah tidur

- An. S : Anak S belum pernah mengalami penyakit yang serius.


An. S hanya beberapa kali demam.

4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


Ny. Y dan Tn.A mengatakan tidak ada riwayat penyakit keturunan seperti
asma, DM, hipertensi pada kedua orang tuanya.

III. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah keluarga Tn.A merupakan rumah dinas tipe tidak permanen
yaitu terbuat dari semen dan batu bata untuk lantai dan dindingnya
terbuat dari kayu. Di pekarangan rumah banyak ditumbuhi tanaman dan
terdapat kandang ayam disamping rumah. Luas rumah keluarga Tn.A
lebih kurang 80 m2. Rumah memiliki lima ruangan yang terdiri dari 2
kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur, 1 toilet, dan 1 ruang keluarga.
Rumah memiliki ventilasi yang cukup dan selalu dibuka pada siang hari.
Penerangan di rumah telah menggunakan listrik dan perabotan di rumah
tertata rapi. Keluarga Tn.A rajin membersihkan rumah sehingga rumah
terlihat rapi dan bersih. Toilet di rumah Tn.A tertutup, sumber air yang
digunakan menggunakan air PDAM dan sumur bor. Keperluan untuk
memasak dan minum keluarga Tn. H menggunakan air galon.
- Denah rumah:

TETANGGA Kamar
Ruang
Keluarga TETANGGA
Dapur

SD Ruang
Tamu
Kamar

WC

JALAN

2. Karakteristik tetangga dan komunitas


Jarak rumah Tn. A dengan tetangga dekat. Di samping rumah Tn. A
terdapat kandang ayam dan beberapa pohon cabe dan didepan rumah
terdapat kolam ikan kecil. Warga Dusun I Desa Tanjung Sejaro rata-rata
adalah suku asli pegagan Ogan Ilir. Rata-rata pekerjaan warga Dusun I
Desa Tanjung Sejaro adalah petani, pekerjaan lain seperti pedagang,
buruh, peternak dan industri kemplang panggang. hubungan keluarga Tn.
A dengan tetangga baik dan beberapa tetangga Tn. A memiliki hubungan
keluarga dengan Tn. A.

3. Mobilitas geografis keluarga


Setelah Tn. A dan Ny. Y menikah mereka tinggal di Dusun I Desa
Tanjung Sejaro sampai sekarang. Keluarga Tn. A mempunyai 2
kendaraan yaitu sepeda motor. Sepeda motor tersebut digunakan oleh
An.M dan An.S untuk pergi ke kampus, bersekolah dan sesekali dipakai
oleh Tn.A. Sedangkan anggota keluarga yang lain yaitu Ny. Y
menggunakan transportasi bentor dan angkot jika ingin ke pasar, tetapi
terkadang diantar oleh suaminya jika suaminya sedang berada di rumah
dan tidak sibuk.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Ny. Y mengatakan tidak aktif dalam perkumpulan seperti PKK dan
Pengajian disekitar, tetapi Ny.Y sering membantu tetangga yang
sedekah, ia juga sering datang ke kondangan dan acara lainnya. Ny.Y
juga sering berkumpul dengan tetangga sekitar di sore hari. Sedangkan
Tn.A sering berkumpul dengan tetangga sekitar. Tn.A, An.M dan An.S
merupakan salah satu anggota pengurus masjid Bajumi Wahab jadi Tn.A
sangat aktif sekali apabila ada kegiatan di Masjid tersebut.

5. Sistem pendukung keluarga


Letak Puskesmas Pembantu cukup dekat dari rumah keluarga Tn. A.
Sehingga jika sakit keluarga bisa berobat ke puskesmas pembantu
dengan berjalan kaki. Tetapi keluarga lebih sering berobat ke klinik
dokter umum ataupun Puskesmas dengan naik kendaraan pribadi,
angkutan umum ataupun bentor. Keluarga memiliki kartu BPJS. Hal
yang dirasakan sebagai pendukung keluarga adalah tetangga sekitar yang
beberapa memiliki hubungan keluarga dengan Tn. A tetangga Tn. A
hidup saling menghargai, membantu dan memperhatikan bila ada
anggota keluarga yang sakit.

IV. Struktur Keluarga


1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga berkomunikasi dengan bahasa daerah Tanjung Sejaro Ny. Y dan
Tn. A mengatakan bahwa komunikasi dikeluarganya menekankan
keterbukaan dan jujur. Bila ada masalah dalam keluarga Ny. Y
mendiskusikannya bersama Tn. A begitu sebaliknya. Tn. A dan Ny. Y juga
melibatkan keluarga terdekat dalam mendiskusikan masalah. Waktu yang
biasanya digunakan untuk komunikasi pada saat santai yaitu malam hari
saat kumpul bersama diruang TV serta saat sebelum tidur. Biasanya yang
dibicarakan adalah tentang anak-anak dan kejadian yang dialami dalam satu
hari tersebut. Jika ingin membeli sesuatu barang atau ingin memutuskan
sesuatu Tn. A akan berdiskusi dengan istrinya, begitu juga sebaliknya.
2. Struktur kekuatan keluarga
Pemegang keputusan dikeluarga adalah Tn. A sebagai kepala keluarga.
Tetapi sebelum memutuskan sesuatu Tn. A selalu mendiskusikan dan
meminta pendapat dari Ny. Y. Untuk masalah tertentu yang tidak bisa Tn. A
dan Ny. Y selesaikan, mereka juga meminta pendapat dari keluarga
terdekat. Tetapi keluarga terdekat hanya sekedar memberi nasehat dan selalu
membebaskan apapun keputusan yang terbaik yang diambil oleh Tn. A.
Sedangkan untuk hal kecil tidak menutup kemungkinan suatu ketika Ny. Y
punya pendapat sendiri dan membuat keputusan sendiri. Misalnya pada saat
membeli keperluan rumah tangga dan mengatur posisi perabotan rumah
tangga.

3. Struktur peran
Anggota keluarga melakukan peran masing-masing. Tn. A mencari nafkah
dan membantu mendidik anak. Ny. Y mendidik anak dan mengurus rumah.
Anak M dan Anak S sebagai anak selain bersekolah dan juga kuliah juga
sering membantu pekerjaan di rumah seperti mencucui piring dan menyapu
selain itu juga An.M sudah bekerja di salah satu di Sekolah Dasar yang ada
di Desa Sakatiga sebagai salah satu staff perpustkaan

4. Nilai dan norma budaya


Nilai dan norma agama berlaku dalam keluarga Tn. A dan Ny. Y selalu
meningatkan untuk sholat dan pergi kemasjid untuk sholat berjamaah disana
dan mengikuti pengajian yang ada di Desa Tanjung Sejaro. Kebiasaan yang
merugikan kesehatan adalah Tn. A yang merupakan perokok.

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Tn. A dan Ny. Y selalu mengajarkan anak-anaknya untuk menghormati
antar anggota keluarga dan juga orang lain, terutama orang yang lebih tua.
Jika ada tamu Tn. A dan Ny. Y selalu mengajarkan anak-anaknya untuk
berjabat tangan dengan tamu. Tn. A dan Ny. Y juga berusaha berlaku adil
kepada anaknya dalam memberikan kasih sayang. Ny. Y juga sangat peduli
ketika anak maupun suaminya sakit.

2. Fungsi sosialisasi
Tn. A dan Ny. Y tidak pernah melarang anak-anaknya untuk bermain
dengan teman-temannya atau dengan tetangga-tetangganya. Ny. Y
terkadang juga selalu menyempatkan diri berkunjung ke tetangga jika tidak
sedang sibuk. Jika ada yang meninggal, Ny. Y selalu datang untuk melayat
dan Tn. A juga datang ketika sedang tidak sibuk. Jika ada tetangga atau
saudara yang sedekah Ny. Y selalu datang untuk membantu memasak dan
lain-lain. Ny. Y berkeyakinan, jika mereka datang untuk membantu di
tempat tetangga yang sedekah, suatu saat ketika rumah Tn. A sedekahan
tetangga akan banyak berkunjung dan membantu.

3. Fungsi Ekonomi
Penghasilan kelurga perbulan dari Tn.A sekitar Rp 2.400.000. Menurut
Ny.Y penghasilan keluarga mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
sudah cukup.

4. Fungsi Reproduksi
Tn. A dan Ny.Y tidak mempunyai anak, namun Tn.A sudah mempunyai 4
anak laki-laki yang merupakan anak dari almarhumah istri pertama. Tn.A
dan Ny.Y tidak ada rencana untuk mempunyai anak lagi karena faktor
usia.

5. Fungsi Sosialisasi
Menurut keluarga, dalam keluarga sudah terjalin hubungan yang harmonis,
begitu juga hubungan dengan masyarakat sekitarnya yang sudah saling
menghormati dan membantu. Tn. A dan Ny. Y selalu mengajarkan anak-
anaknya untuk ramah dan sopan terhadap tetangga dan setiap orang yang
mereka kenal serta menghormati yang lebih tua dari mereka.
6. Fungsi perawatan kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
Ny. Y mengatakan kalau pergi ke tempat kesehatan seperti bidan desa
apabila ada pengobatan gratis/check up setiap bulan yang diadakan oleh
desa. Ny. Y sering mengeluhkan nyeri pada lutut dan jari-jari
tangannya, Ny. Y juga mengeluhkan gatal-gatal. Ny. Y sering kerumah
sakit apabila ingin mengecek kadar glukosa Ny. Y. Tn. A merokok
walaupun keduanya tahu kalau merokok itu berbahaya, alasannya kalau
tidak merokok Tn. A merasa pusing dan mulutnya terasa asam.

b. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan kesehatan


Ny. Y mengatakan akan merawat anaknya di rumah apabila bisa di
rawat di rumah dan apabila sudah parah baru di bawa ke puskesmas
terdekat atau Rumah Sakit.

c. Kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan


rumah yang sehat
Ny. Y selalu membersihkan rumahnya setiap hari dan ketika kotor,
dibantu oleh Tn. A dan anak-anaknya.

d. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada


Jika ada anggota keluarga yang sakit Ny. Y tidak membawa langsung
ke puskesmas atau ke bidan namun apabila sudah parah dan tidak bisa
dilakukan sendiri maka akan di bawa ke pelayanan kesehatan.

VI. Stres dan Koping Keluarga


1. Stresor jangka pendek
Ny. Y mengatakan ia memikirkan tentang kesehatan dirinya dan juga
Ny. Y sering mengalami gatal-gatal pada kulit jadi kenyamanan Ny. Y
terganggu.
2. Stresor jangka panjang
Ny.Y mengatakan ia memikirkan penyakit yang dideritanya yaitu
Diabetes Melitus Tipe 2 dan juga ia memikirkan kesehatan anggota
keluarganya terutama kesehatan Tn. A karena Tn. A merupakan perokok
yang sangat kuat, dan suka makan makanan yang manis Ny. Y takut jika
Tn. A akan terserang penyakit.

3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah


Setiap ada masalah dalam keluarga, Tn. A dan Ny. Y bermusyawarah
untuk menyelesaikannya. Untuk masalah yang tidak bisa mereka
selesaikan berdua, mereka meminta bantuan kepada keluarga terdekat.
Tn. A mengatakan jika ia sedang memikirkan masalah yang ia alamai, ia
juga berdoa dan menyerahkan semuanya kepada Allah.

4. Strategi koping yang digunakan


Keluarga selalu berusaha menerima segala sesuatu dengan ikhlas dan
berjiwa besar. Jika ada masalah selalu bermusyawarah untuk
menyelesaikannya.

5. Strategi adaptasi disfungsional


Dari hasil pengkajian tidak ada cara adaptasi disfungsional yang
dilakukan oleh keluarga Tn. A. Hanya saja jika anak-anaknya nakal dan
tidak mendengarkan ketika dinasehati, Tn. A mengatakan beliau sesekali
memarahi anaknya. Tetapi setelah berlalu tidak ada lagi emosi.

VII. Harapan Keluarga


Ny. Y berharap agar keluarganya sehat-sehat saja dan tidak punya masalah
kesehatan yang serius yang harus dibawa ke rumah sakit dan berharap
mahasiswa yang merawat keluarganya dapat memabantu mengatasi masalah
kesehatan anggota keluarganya.
VIII. PEMERIKSAAN FISIK

Indikator Tn. A Ny. Y An. M An. S


Keadaan Baik, ideal Baik ideal Baik, ideal Baik, ideal
umum TB: TB: TB: 162cm TB: 163cm
 TB 166 cm 167 cm BB: BB:
 BB BB: BB: 50kg 45kg
68kg 76kg
Kesadaran CM CM CM CM
TTV: 160/80 120/70 120/80 110/80
TD mmhg Mmhg
Kepala : Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada ketombe,
ketombe, bentuk ketombe, bentuk ketombe, bentuk bentuk kepala
kepala simetris, kepala simetris, kepala simetris, simetris, warna
warna rambut warna rambut warna rambut rambut hitam dan
putih dan lurus putih dan lurus hitam dan lurus blurus
Mata Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak Konjungtiva Konjungtiva tidak
anemis, sklera anemis, sklera tidak anemis, anemis, sklera
ikterik(-/-), ikterik(-/-), sklera ikterik(-/- ikterik(-/-),
simetris, tidak ada simetris, tidak ada ), simetris, tidak simetris, tidak ada
cekungan pada cekungan pada ada cekungan cekungan pada
mata, tidak ada mata, tidak ada pada mata, tidak mata, tidak ada
keluhan keluhan ada keluhan keluhan
Hidung Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak ada
ada sumbatan ada sumba-tan ada sumba-tan sumbatan
Mulut Gigi sedikit Gigi putih, tidak Gigi putih, tidak Gigi putih, tidak
kuning, terdapat ada karang gigi, ada karang gigi, ada karang gigi,
karang gigi, bibir bibir kering bibir lembab bibir lembab
kering
Leher : - Tidak ada - Tidak ada - Tidak ada - Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar limfe kelenjar limfe kelenjar limfe kelenjar limfe
- Tidak ada - Tidak ada - Tidak ada - Tidak ada
Benjolan Benjolan Benjolan Benjolan
Dada/ Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak ada
Thorax : ada retraksi dada ada retraksi dada ada retraksi dada retraksi dada dan
dan tidak ada dan tidak ada dan tidak ada tidak ada keluhan
keluhan keluhan keluhan
Perut/Abdo Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Keluhan nyeri Tidak ada nyeri
men : tekan, tidak ada tekan, tidak ada pada ulu hati tekan, tidak ada
keluhan keluhan keluhan
Ekstremitas Gerakan tidak Gerakan terbatas, Gerakan tidak Gerakan tidak
terbatas, tidak ada keluhan nyeri terbatas, tidak terbatas, tidak ada
keluhan pada lutut dan jari ada keluhan keluhan
-jari tangan
Punggung Terdapat keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada keluhan
nyeri pada keluhan keluhan
punggung bawah

ANALISA DATA

No. Data Masalah Keperawatan Penyebab


1. DS Nyeri akut Ketidakmampuan
- P: Ny. Y mengatakan nyeri keluarga merawat
jika terlalu banyak anggota keluarga
melakukan aktivitas yang lain (gout
- Q: Ny. Y mengatakan athritis)
nyerinya seperti di tusuk
- R: Ny. Y mengatakan nyeri
di bagian lutut dan jari-jari
tangan.
- S: Ny.Y mengatakan skala
nyeri 6.
- T: Ny.Y mengatakan nyeri
dirasakan hilang timbul.
Nyeri yang dirasakan Ny.Y
biasanya timbul kira-kira
selama 1-2 jam.
- Ny. Y mengatakan sudah
mengalami menopause
sejak 3 tahun yang lalu
DO
TD: 120/70 mmHg
RR: 23 x/m
Asam urat: 7,0 mg/dL
- Tampak meringis sambil
menekan-nekan lututnya
SKORING MASALAH

1. Nyeri akut akibat asam urat yang tinggi pada keluarga Tn. A khususnya
Ny. Y berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat keluarga
dengan penderita gout artritis
No. Kriteria Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat Masalah 1 2/3 X 1=2/3 - Ny. Y mengatakan sakit
Skala: pada bagian lutut dan jari-
Ancaman jari
kesehatan - Ny.Y mengatakan nyerinya
seperti di tusuk
2. Masalah diatasi 2 1/3 X 2= 2/3 Masalah hanya dapat diatasi
Skala: sebagian karena sakit yang
Hanya sebagian dirasakan Ny. Y sudah lama
3. Potensi dicegah 1 2/3 X 1= 2/3 Masalah sudah terjadi, sehingga
Skala: memerlukan perawatan dan
Cukup pengobatan
4. Menonjolnya 1 2/2 X 1 = 1 Ny. Y sudah pernah berobat ke
Masalah dokter untuk mengatasi nyeri
Skala: lututnya tetapi suah sangat lama
Masalah berat, ±2,5 tahun yang lalu.
harus segera
ditangani

Jumlah 3
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Tn. A

Diagnosa
Tujuan Umum Tujuan Khusus Kriteria Standar Intervensi
Keperawatan
Nyeri akut akibat Setelah dilakukan 1. Setelah intervensi
asam urat yang kunjungan keperawatan 1x 30
tinggi pada keluarga sebanyak 3 kali menit selama 1 hari
Tn. A khususnya 1x30 menit selama dengan media
Ny. Y berhubungan 3 hari, nyeri akut leaflet, keluarga
dengan berkurang. mampu mengenal
ketidakmampuan masalah :
keluarga merawat a. Pengertian Respon Verbal Gout Artritis adalah Dengan
keluarga dengan Peningkatan gout penumpukan kristal menggunakan
penderita gout artritis asam urat yang lembar balik dan
artritis menyebabkan leaflet
peradangan pada - Berikan
sendi penyuluhan
tentang
pengertian asam
urat
- Motivasi kepada
keluarga untuk
mengulangi
penjelasan.
- Berikan pujian
atas jawaban
keluarga.
b. Penyebab gout Respon Verbal Penyebabnya yaitu - Berikan
arthritis - Diet tinggi protein penyuluhan
dan purin tentang penyebab
- Genetik dan gout artritis
hormonal - Motivasi kepada
- Konsumsi alkohol keluarga untuk
- Penderita penyakit mengulangi
ginjal penyebab gout
- Penggunaan obat artritis
jantung - Berikan pujian
- Kegemukan atas jawaban
- Stres, diet ketat, keluarga.
cidera sendi, darah
tinggi dan
olahraga
berlebihan

c. Tanda dan Gejala Respon Verbal Tanda dan gejala - Berikan


nyeri pada sendi: penyuluhan
- Nyeri bertambah tentang tanda &
bila melakukan gejala gout artitis
kegiatan - Motivasi kepada
- Kekakuan dan keluarga untuk
keterbatasan gerak menyebutkan
- Peradangan kembali
- Bengkak - Berikan pujian
- Kelainan bentuk atas jawaban
- Gangguan fungsi keluarga
d. Pencegahan Respon Verbal Pencegahan: - Berikan
- Penurunan berat penyuluhan
badan tentang cara
- Pencegahan mencegah gout
cedera artritis
- Makan rendah - Motivasi kepada
protein dan purin keluarga untuk
- Banyak minum air mengulangi
putih penjelasan
- Berikan pujian
atas jawaban
keluarga.

2. Setelah 1x 30 menit Respon Verbal Akibat lanjut dari - Berikan


kunjungan rumah, gout artritis adalah penjelasan akibat
keluarga mampu kekakuan sendi. lanjut dari gout
mengambil artritis
keputusan untuk - Motivasi kepada
merawat anggota keluarga untuk
keluarga yang mengulangi
menderita gout penjelasan
artritis dengan - Berikan pujian
cara: atas jawaban
Menyebutkan keluarga.
akibat lanjut dari
gout arthritis
3. Setelah dilakukan
intervensi
keperawatan selama
1x20 menit,
keluarga dapat
merawat anggota
keluarga dengan
gout artritis dengan
cara :
a. Menyebutkan Respon Verbal Penanganan saat - Berikan
cara Penanganan nyeri muncul: penyuluhan
nyeri. - Gunakan kasur tentang
keras saat tidur penanganan saat
- Kompres air nyeri muncul
hangat pada sendi - Motivasi kepada
yang sakit keluarga untuk
- Lakukan rentang menyebutkan
gerak aktif secara kembali
perlahan-lahan. - Berikan pujian
- Berikan kompres atas jawaban
jahe merah pada keluarga.
sendi yang sakit.

b. Memanfaatkan Respon Psikomotor Memanfaatkan daun - Berikan demo


daun sirsak sirsak untuk cara membuat
menurunkan kadar ramuan daun
asam urat: sirsak
- Ambil 7 lembar - Motivasi kepada
daun sirsak yang keluarga untuk
sudah dicuci meredemo
terlebih dahulu - Berikan pujian
- Masukkan air atas kemampuan
sebanyak 2 gelas keluarga
ke dalam rebusan
- Masukkan 7
lembar daun
sirsak ke dalam air
rebusan, rebus
hingga mendidih
dan menjadi 1
gelas
- Minum airnya

4. Setelah 1x 30 menit Respon Verbal Menyebutkan 1 dari - Jelaskan


kunjungan rumah, 2 cara memodifikasi lingkungan utnuk
keluarga mampu lingkungan yang mencegah cidera
memelihara/ sehat: pada gout artritis
memodifikasai - Lantai tidak licin - Motivasi kepada
lingkungan rumah - Penerangan lampu keluarga untuk
yang sehat. baik menyebutkan
kembali
- Berikan pujian
pada keluarga.

5. Setelah 1x 30 menit Respon Verbal Manfaat kunjungan - Informasikan


kunjungan rumah, ke fasilitas tentang
keluarga mampu kesehatan : pengobatan dan
memanfaatkan - Mendapatkan pendidikan
pelayanan pelayanan kesehatan yang
kesehatan dengan kesehatan dapat diperoleh
cara: pengobatan nyeri keluarga di
Menyebutkan gout arthritis pelayanan
kembali manfaat - Mendapatkan kesehatan
kunjungan ke pemeriksaan kadar - Motivasi kepada
fasilitas kesehatan asam urat keluarga untuk
- Mendapatkan menyebutkan
pendidikan kembali hasil
kesehatan tentang diskusi
cara merawat gout - Berikan pujian
artritis atas hasil yang
dicapai keluarga.
FORMAT CATATAN PERKEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi Tanda Tangan


Nyeri akut akibat asam urat yang - Memberikan salam S:
tinggi pada keluarga Tn. A khususnya terapeutik - Ny. Y dan Tn. A
Ny. Y berhubungan dengan - Menjelaskan tujuan mengatakan
ketidakmampuan keluarga merawat pertemuan hari ini mengerti dengan
keluarga dengan gout artritis - Melakukan kontrak yang diajarkan
waktu perawat
TUK ke : 1 2 dan 3 - Mendiskusikan (pengertian, tanda
pengertian dan tanda dan gejala, akibat,
gejala gout arthritis cara mengatasi gout
- Mendiskusikan akibat arthritis , makanan
yang terjadi bila gout yang pantang dan
arthritis tidak diatasi yang boleh
dengan baik dikonsumsi oleh
- Mendiskusikan cara penderita gout
mengatasi gout arthritis arthritis).
- Mendiskusikan - Keluarga
makanan yang pantang mengatakan akan
dan yang boleh mencoba
dikonsumsi oleh memberikan
penderita gout arthritis kompres jahe merah
- Mendemonstrasikan dan minum air
cara menurunkan asam rebusan daun sirsak
urat agar nyeri untuk menurunkan
berkurang dengan asam urat Ny. Y
kompres jahe merah dan O:
meminum air rebusan - Ny. Y dan Tn. A
daun sirsak tampak sangat
- Membuat kontrak kooperatif .
pertemuan selanjutnya - Ny. Y dan Tn. A
menerima apa yang
diajarkan perawat
- Keluarga tampak
antusias
- Kadar Asam urat:
6,8 mg/dL
A:
Masalah tertatasi sebagian
P:
- Memantau kondisi
kesehatan Ny. Y
- Memberikan
edukasi tentang
cara memodifikasi
lingkungan agar
gout artritis Ny. Y
tidak kambuh lagi
- Memberikan
edukasi mengenai
manfaat pelayanan
kesehatan bagi Ny.
Y
Nyeri akut akibat asam urat yang - Menanyakan keluhan S:
tinggi pada keluarga Tn. A khususnya nyeri yang sering - Ny. Y mengatakan
Ny. Y berhubungan dengan dirasakan Ny. Y nyeri berkurang
ketidakmampuan keluarga merawat - Menanyakan apakah dengan skala 5,
keluarga dengan gout artritis Ny. Y dan keluarga tetapi hanya
melakukan kompres bertahan sementara
TUK ke : 4 dan 5 jahe merah dan - Ny. Y mengatakan
membuat minuman terus meminum air
rebusan air daun rebusan daun sirsak
sirsak serta 2x sehari dan
mengkonsumsinya menggunakan
- Memberikan edukasi kompres jahe merah
tentang cara jika nyeri timbul
memodifikasi O:
lingkungan agar gout - Kadar Asam urat:
artritis Ny. Y tidak 6,5 mg/dL
kambuh A:
- Memberikan edukasi Masalah teratasi sebagian
manfaat pelayanan P:
kesehatan bagi Ny. Y Memantau terus kondisi
- Membuat kontrak Ny. Y
pertemuan selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai