BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan semakin berkembangnya tuntutan masyarakat seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, membawa
pengaruh terhadap kebutuhan sistem administrasi yang lebih baik dalam
perencanaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas-
tugas manajemen dan operasional Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Tangerang. Panduan penyusunan regulasi dan pengendalian dokumen
diperlukan dalam mendukung tugas pokok dan fungsi RSUD Kota
Tangerang, salah satunya adalah fungsi administrasi umum.
Oleh karena itu, sangat diperlukan adanya panduan penyusunan
regulasi yang terintegrasi antara gugus tugas satu dengan gugus tugas lain
yang dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan penyusunan dokumen
akreditasi dilingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang.
Panduan ini sebagai salah satu unsur administrasi umum mencakup
pengaturan tentang tata naskah yaitu untuk memperoleh keseragaman
pelaksanaan kegiatan penyusunan dokumen Rumah Sakit dan
memudahkan dalam pengendalian pelaksanaan kerja serta pengelolaan
regulasi (kebijakan dan prosedur internal Rumah Sakit) di lingkungan
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang.
Panduan ini disusun untuk menunjang kelancaran komunikasi tulis
dalam penyelenggaraan tugas RSUD Kota Tangerang secara berdaya guna
dan berhasil guna.Untuk itu diperlukan Panduan Penyusunan Tata Naskah
dan Pengendalian Dokumen di lingkungan RSUD Kota Tangerang sebagai
Jenis naskah dinas ada dua macam, naskah dinas arahan dan naskah
dinas korespondensi. Kedua naskah dinas tersebut dijelaskan sebagai berikut.
1. Naskah Dinas Arahan
Naskah dinas arahan merupakan naskah dinas yang memuat
kebijakan pokok atau kebijakan pelaksanaan yang harus dipedomani dan
dilaksanakan dalam penyelenggaraan tugas dan kegiatan setiap instansi
pemerintah yang berupa produk hukum yang bersifat pengaturan,
penetapan, dan penugasan.
a. Naskah Dinas Pengaturan
Naskah dinas yang bersifat pengaturan terdiri atas peraturan,
pedoman, Standar Prosedur Operasional (SPO) dan Panduan Praktik
Klinis (PPK).
1) PEDOMAN/ PANDUAN
a) Pengertian
Pedoman adalah naskah dinas yang memuat acuan yang
bersifat umum di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Tangerang yang perlu dijabarkan ke dalam petunjuk
operasional dan penerapannya disesuaikan dengan
karakteristik Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang.
Panduan adalah merupakan petunjuk dalam melakukan
kegiatan. Dengan demikian, dapat diartikan pedoman
merupakan hal pokok yang menjadi dasar untuk
melaksanakan kegiatan dan dapat diartikan bahwa pedoman
mengatur beberapa hal, sedangkan panduan hanya mengatur 1
(satu) kegiatan.
b) Wewenang Penetapan dan Penandatanganan
Pedoman dibuat dalam rangka menindaklanjuti kebijakan
yang lebih tinggi dan pengabsahannya ditetapkan dengan
peraturan pejabat yang berwenang.
c) Susunan
(1) Lampiran
Pedoman dicantumkan sebagai lampiran peraturan dan
ditulis di atas kertas dengan mencantumkan tulisan
lampiran, peraturan, nomor, tentang, dan nama
Hari Penanggung
Materi Waktu Metoda
Ke Jawab
B. Materi Orientasi
BAB IX PERTEMUAN / RAPAT
Memuat tentang pertemuan atau rapat-rapat yang
diadakan dan/atau diikuti oleh unit kerja berupa rapat
rutin dan rapat insidentil.
BAB X PELAPORAN
Bab ini memuat tentang jenis-jenis laporan yang harus
dibuat, format, periode dan kepada siapa dilaporkan.
BAB XI PENUTUP
Bab ini memuat harapan dan saran untuk perbaikan
pedoman.
Catatan :
1. Sistematika pedoman/panduan pengorganisasian/pelayanan tersebut
diatas bukanlah baku tergantung dari materi/isi pedoman/panduan.
2. Pedoman/panduan yang harus dibuat adalah pedoman/panduan
minimal yang harus ada di RS yang dipersyaratkan sebagai regulasi
yang diminta dalam elemen penilaian dalam akreditasi.
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH KOTA TANGERANG
NOMOR …………. TAHUN ……………
TENTANG
PEDOMAN ……………………………….
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
UNIT KERJA/ GUGUS TUGAS/ INSTALASI/ BAGIAN........
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
…………………………………………………………………………….
B. Maksud dan Tujuan
…………………………………………………………………………….
C. Sasaran
…………………………………………………………………………………
D. Ruang Lingkup
……………………………………………………………………………
E. Batasan Operasional
…………………………………………………………………………….
BAB II
GAMBARAN UMUM
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
A. Visi
B. Misi
C. Falsafah
D. Nilai Dasar
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
BAB VI
KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA DAN POLA KETENAGAAN
..........................................................................................................................
.....
............................................................
BAB VII
PENILAIAN KINERJA
BAB VIII
KEGIATAN ORIENTASI
A. Jenis Orientasi
BAB IX
PERTEMUAN/ RAPAT
..........................................................................................................................
.....
............................................................
BAB X
PELAPORAN
..........................................................................................................................
.....
............................................................
BAB XI
PENUTUP
..........................................................................................................................
.....
............................................................
Nama Jabatan,
Tanda tangan
Nama Lengkap
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH KOTA TANGERANG
NOMOR …………… TAHUN …………….
TENTANG
PEDOMAN ……………………………………
PANDUAN PELAYANAN
UNIT KERJA/ GUGUS TUGAS/ INSTALASI/ BAGIAN........
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Sasaran
D. Ruang Lingkup
E. Batasan Operasional
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
BAB III
STANDAR FASILITAS
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
..........................................................................................................................
.....
.....................................................................................
BAB VI
LOGISTIK
..........................................................................................................................
.............
BAB VII
KESELAMATAN PASIEN
BAB VIII
KESELAMATAN KERJA
..........................................................................................................................
.............
BAB IX
PENGENDALIAN MUTU
A. Gambaran Umum
B. Indikator Mutu unit/ gugus
C. Sasaran Mutu unit/ gugus
BAB X
PELAPORAN
..........................................................................................................................
............................................................
BABXI
PENUTUP
..........................................................................................................................
.........................................................................................................................
Nama Jabatan,
Nama Lengkap
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH KOTA TANGERANG
NOMOR …………… TAHUN …………….
TENTANG
PANDUAN ……………………………………
PANDUAN PELAYANAN
……………………...............
BAB I
DEFINISI
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Batasan Operasional
D. Landasan Hukum
BAB II
RUANG LINGKUP
….........................................................................................................….......
…....
................................................................................................................
BAB III
TATA LAKSANA
…..........................................................................................................
…..............
......................................................................................................
BAB IV
DOKUMENTASI
…..........................................................................................................
…..............
......................................................................................................
Nama Jabatan,
Tahun
Kode Gugus / Pelayanan
Nomor Urut 3 digit
Kode SPO
(d) Kolom No. Revisi, diisi status revisi SPO. Untuk SPO
baru nomor revisi diberi nomor 00, SPO revisi pertama
diberi nomor 01, revisi ke-2 diberi nomor 02, revisi ke-3
diberi nomor 03, dan setelah revisi ke-3 hendaknya
kembali ke revisi 00.Nomor revisi SPO diketik di dalam
kotak nomor revisi dengan huruf bookman old style 12,
center-top.
3) Penutup SPO:
Penutup SPO dapat berupa (jika ada):
(a) Lampiran-lampiran dari kegiatan prosedur.
(b) Diagram alir tahapan kegiatan
Catatan:
1. SPO harus ditulis oleh mereka yang melakukan pekerjaan tersebut
atau oleh unit kerja tersebut.
2. SPO harus jelas ringkas dan mudah dilaksanakan, untuk SPO
pelayanan pasien harus memperhatikan aspek keselamatan,
keamanan dan kenyamanan pasien, untuk SPO profesi harus megacu
kepada standar profesi, standar pelayanan, mengikuti perkembangan
IPTEK dan memperhatikan aspek keselamatan pasien.
3. Format SPO merupakan format minimal, format ini dapat diberi
tambahan materi namun tidak boleh mengurangi item-item yang ada
dalam SPO.
4. SPO diketik dengan ukuran margin atas 2 cm, bawah 2,5 cm, kanan 2
cm dan kiri 3 cm, font bookman old style ukuran 12, dan spasi 1 atau
JUDUL SPO
(bookman old style 12, Center, Bold)
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
b) Susunan
1) Kotak Heading, yang terdiri dari:
(a) Kolom Logo dan Nama RSUD Kota Tangerang
(b) Kolom Judul PPK, diberi judul/nama sesuai dengan
proses kerjanya, misal: Panduan Praktik Klinis (PPK)
Pneunomia Covid-19 Berat Pada Anak. Judul PPK diketik
simetris di dalam kotak judul dengan huruf kapital dan
jenis huruf bookman old style 12.
(c) Kolom No. Dokumen, Nomor PPK dibuat urut dari angka
1 untuk setiap gugus tugas/ jenis pelayanan, diketik
dengan huruf bookman old style 12,center- top,
pada kotak nomor dengan format sebagai berikut:
188.5 / 000 – XXX / 2000
Tahun
Kode Gugus / Pelayanan
Nomor Urut 3 digit
Kode PPK
(d) Kolom No. Revisi, diisi status revisi PPK. Untuk PPK
baru nomor revisi diberi nomor 00, PPK revisi pertama
diberi nomor 01, revisi ke-2 diberi nomor 02, revisi ke-3
diberi nomor 03, dan setelah revisi ke-3 hendaknya
2) Batang tubuh
Bagian batang tubuh PPK terdiri dari:
(a) Pengertian
(b) Anamnesis
(c) Pemeriksaan Fisik
(d) Kriteria diagnosis
(e) Diagnosis Kerja
(f) Diagnosis Banding
(g) Pemeriksaan Penunjang
(h) Tata Laksana
(i) Edukasi (Hospital Health Promotion)
(j) Prognosis
(k) Tingkat Evidens*
(l) Tingkat Rekomendasi*
(m) Penelaah Kritis*
(n) Indikator
(o) Kepustakaan
Catatan:
* Bila memungkinkan dan sesuai kemampuan rumah sakit dan
diputuskan oleh Direktur RS atas rekomendasi Komite Medis
dan atau Komisi HTA.
Bagian batang tubuh PPK diketik meggunakan huruf
bookman old style ukuran 12
3) Kaki
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN
FISIK
KRITERIA
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS KERJA
DIAGNOSIS
BANDING
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
EDUKASI
PROGNOSIS
TINGKAT EVIDENS
TINGKAT
REKOMENDASI
PENELAAH KRITIS
INDIKATOR
KEPUSTAKAAN
3. Susunan
1) Kepala
Bagian kepala Keputusan terdiri dari:
(a) kop naskah dinas, yang berisi lambang negara dan nama
jabatan (untuk pejabat negara) atau logo dan nama instansi
(untuk nonpejabat negara), yang ditulis dengan huruf kapital
secara simetris;
(b) kata keputusan dan nama jabatan pejabat yang menetapkan,
yang ditulis dengan huruf kapital secara simetris;
(c) nomor Keputusan, yang ditulis dengan huruf kapital secara
simetris dengan ketentuan penomoran naskah dinas yang
berlaku;
(d) kata penghubung tentang, yang ditulis dengan huruf kapital;
(e) judul Keputusan, yang ditulis dengan huruf kapital;
4) Diktum
Bagian diktum Keputusan terdiri dari hal berikut.
(a) Diktum dimulai dengan kata MEMUTUSKAN yang ditulis
dengan huruf kapital dan diikuti kata menetapkan di tepi kiri
dengan huruf awal kapital sejajar dengan kata Menimbang
dan Mengingat.
(b) Untuk keperluan tertentu, Keputusan dapat dilengkapi
dengan Salinan dan Petikan sesuai dengan peraturan
perundang undangan.
5) Batang Tubuh
(a) Sistematika dan cara penulisan bagian batang tubuh
Keputusan sama dengan ketentuan dalam penyusunan
Peraturan, tetapi substansi Keputusan diuraikan bukan
dalam pasal-pasal, melainkan diawali dengan bilangan
bertingkat/diktum Kesatu, Kedua, Ketiga, dan seterusnya.
(b) Semua substansi dicantumkan pada saat berlakunya
keputusan, perubahan, pembatalan, pencabutan ketentuan,
dan peraturan lainnya.
(c) Materi kebijakan dapat dibuat dalam pasal-pasal di dalam
keputusan atau sebagai lampiran keputusan, pada halaman
terakhir lampiran ditandatangani oleh pejabat yang
menetapkan peraturan/keputusan.
6) Kaki
Bagian kaki Keputusan terdiri dari:
(a) tempat dan tanggal penetapan Keputusan, berupa Kata
Ditetapkan di ........ (diisi nama kota) dengan huruf awal
kapital dan kata pada tanggal …… (diisi tanggal penetapan)
dengan huruf kecil, diketik berurutan ke bawah di sebelah
kanan bawah.
(b) jabatan pejabat yang menetapkan, yang ditulis dengan huruf
kapital, dan diakhiri dengan tanda baca koma;
KOP RSUD
Kota
KOP RSUD Tangerang
MEMUTUSKAN
Memuat
Menetapkan: - (dikosongkan saja) subtansi
tentang
KESATU : kebijakan
yang
ditetapkan
KEDUA :
KETIGA :
Kota sesuai
KEEMPAT : dan seterusnya dengan
alamat
instansi
&tanggal
penandatanga
Ditetapkan di : nan
Pada tanggal :
Nama jabatan
Nama Jabatan, &
nama lengkap
yang
TandaDokumen
Panduan Penyusunan Tata Naskah dan Pengendalian tangan dan cap ditulis
Pagedengan
37
huruf kapital
Nama Lengkap
c. Naskah Dinas Penugasan
1) SURAT PERINTAH
(a) Pengertian
Surat perintah adalah naskah dinas dari atasan atau pejabat
yang berwenang yang ditujukan kepada bawahan atau pegawai
lainnya yang berisi perintah untuk melaksanakan pekerjaan
tertentu.
(b) Wewenang Pembuatan dan Penandatangan
Surat perintah dibuat dan ditandatangani oleh atasan atau
pejabat yang bewenang berdasarkan lingkup tugas, wewenang,
dan tanggung jawabnya.
(c) Susunan
(1) Kepala
Bagian kepala surat perintah terdiri dari:
kop naskah dinas
kata surat perintah, yang ditulis dengan huruf kapital
secara simetris;
nomor, yang berada di bawah tulisan surat perintah.
(2) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh surat perintah terdiri dari hal berikut.
Konsiderans meliputi pertimbangan dan/atau dasar:
pertimbangan memuat alasan ditetapkannya surat
perintah; dasar memuat ketentuan yang dijadikan
landasan ditetapkannya surat perintah tersebut.
Diktum dimulai dengan frasa memberi perintah, yang
ditulis dengan huruf kapital dicantumkan secara simetris,
diikuti kata kepada di tepi kiri serta nama dan jabatan
pegawai yang mendapat perintah. Di bawah kata kepada
SURAT PERINTAH
NOMOR …………………………… Nama
jabatan yang
menandatan
Nama yang memberikan perintah : ………………………… gani
Jabatan : …………………………
Daftar pejabat
MEMERINTAHKAN yang menerima
perintah
Kepada :
a. Nama : ……………………………………………………
b. Jabatan : ……………………………………………………
Untuk :
…………………………………………………………….. Memuat
Substansi
…………………………………………………………………….. arahan yang
diperintahkan
………………….
……………………………………………………………..
……………………………………………………………………..
………………….
Kota sesuai
dengan
alamat
Ditetapkan di : instansi
&tanggal
Pada tanggal : penandatanga
nan
Nama Jabatan,
Nama jabatan
Tanda tangan dan cap &
nama lengkap
yang
Nama Lengkap ditulis dengan
huruf kapital
KOP RSUD
Kota
Tangerang
KOP RSUD
Dasar : …………………………………………………………….
……………………………………………………………. Memuat
Peraturan/ dasar
ditetapkan Surat
MEMERINTAHKAN Tugas
Jabatan : ………………………………..
2. Nama : ………………………………...
Pangkat/Gol : ………………………………...
NIP : ………………………………...
Memuat
Jabatan : ………………………………... Substansi
arahan yang
ditugaskan
Untuk : 1. ………………………….
2. …………………………
3. ………………………..
Kota sesuai
dengan
alamat
Ditetapkan di : instansi
&tanggal
Pada tanggal : penandatanga
nan
Nama Jabatan,
Nama jabatan
Tanda tangan dan cap &
nama lengkap
yang
Nama Lengkap ditulis dengan
Panduan Penyusunan Tata Naskah dan Pengendalian Dokumen Page
huruf 43
kapital
2. Naskah Dinas Korespondensi
A. NOTA DINAS
1) Pengertian
Nota dinas adalah naskah dinas intern yang dibuat oleh pejabat
dalam melaksanakan tugas guna menyampaikan laporan,
pemberitahuan, pernyataan, permintaan, atau penyampaian kepada
pejabat lain. Nota dinas memuat hal yang bersifat rutin, berupa
catatan ringkas yang tidak memerlukan penjelasan yang panjang,
dapat langsung dijawab dengan disposisi oleh pejabat yang dituju.
2) Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan
Nota dinas dibuat oleh pejabat dalam satu lingkungan satuan
organisasi sesuai dengan tugas, wewenang, dan tanggung
jawabnya.
3) Susunan
(a) Kepala
Bagian kepala nota dinas terdiri dari:
(1) kop naskah dinas RSUD Kota Tangerang memuat sebutan
pemerintah daerah, nama perangkat daerah, nama RSUD,
alamat, nomor dan nomor telepon;
(2) kata nota dinas, ditulis dengan huruf kapital secara simetris;
(3) singkatan kepada, ditulis dengan huruf awal kapital;
(4) kata dari, ditulis dengan huruf awal kapital;
(5) kata hal, ditulis dengan huruf awal kapital;
(6) kata tanggal, ditulis dengan huruf awal kapital
(7) kata nomor, ditulis dengan huruf awal kapital
(8) kata sifat, ditulis dengan huruf awal kapital
(9) kata lampiran, ditulis dengan huruf awal kapital
(10)kata hal, ditulis dengan huruf awal kapital
(b) Batang Tubuh
KOP RSUD
Kota
Tangerang
KOP RSUD
NOTA DINAS
Kepada : ……………………………………………………..
Dari : ……………………………………………………..
Tanggal : ……………………………………………………..
Nomor : ……………………………………………………..
Sifat : ……………………………………………………..
Lampiran : ……………………………………………………..
Hal : ……………………………………………………..
…………………………………………………………………… Memuat
laporan,
……………………………………………………………………………... pemberitahuan,
pernyataan,
………………………… atau
permintaan
…………………………………………………………………… yang
sifatnya rutin,
……………………………………………………………………………... berupa catatan
ringkas
…………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………………...
…………………………
Hari : ……………………………..
Tanggal : ……………………………..
Pukul : ……………………………..
Tempat : ……………………………..
Acara : ……………………………..
…………………(Alinea penutup)……………………
…………………………………………………………………
……………………
Nama jabatan
&
NAMA JABATAN nama lengkap
yang
ditulis dengan
tanda tangan dan stempel huruf kapital
NAMA
Tembusan:
1…………….
2.……………
LampiranSurat:……..
Nomor:…/…/…/……
Tanggal: ……………..
NAMA JABATAN
NAMA
…………………………………………………………
…………………………………………………………………
……………………………………………………
Nama jabatan
&
nama lengkap
NAMA JABATAN yang
ditulis dengan
huruf kapital
tanda tangan dan stempel
NAMA
4. LAPORAN
1. Pengertian
Laporan adalah naskah dinas yang memuat pemberitahuan tentang
pelaksanaan suatu kegiatan/kejadian. Naskah laporan dapat dibuat
dengan 2 format yaitu laporan deskriptif/ narasi dan laporan yang
dibuat dalam bentuk tabel.
2. Wewenang Pembuatan dan Penandatangan
Laporan ditandatangani oleh pejabat yang diserahi tugas.
3. Susunan
a. Kepala
1) kop naskah dinas RSUD Kota Tangerang memuat sebutan
pemerintah daerah, nama perangkat daerah, nama RSUD, alamat,
nomor dan nomor telepon.
2) Bagian kepala laporan memuat judul laporan yang ditulis dalam
huruf kapital dan diletakkan secara simetris.
b. Batang Tubuh
Bagian batang-tubuh laporan terdiri dari:
1) Pendahuluan, memuat penjelasan umum/ latar belakang,
landasan hukum serta maksud dan tujuan;
2) Materi laporan, terdiri atas kegiatan yang dilaksanakan, faktor
yang mempengaruhi, hasil pelaksanaan kegiatan, hambatan yang
dihadapi, dan hal lain yang perlu dilaporkan;
3) Simpulan dan saran, sebagai bahan pertimbangan;
4) Penutup, merupakan akhir laporan.
c. Kaki
Bagian kaki laporan terdiri dari
1) tempat dan tanggal pembuatan laporan;
Format 10 LAPORAN
KOP RSUD
Kota
Tangerang
KOP RSUD
LAPORAN Judul
Laporan
TENTANG yang ditulis
dengan
…………………………………………….. huruf
kapital
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Ruang Lingkup
II. Kegiatan yang Dilaksanakan
Memuat
III. Hasil yang Dicapai Laporan
tentang
pelaksanaan
tugas
kedinasan
IV. Kesimpulan dan Saran
V. Penutup
Kota seusai
dengan
alamat
instansi dan
Dibuat di ………………….. tanggal
penandatanga
Pada tanggal ………………….. nan,
nama jabatan,
Nama Jabatan, tanda
tangan dan
nama
lengkap
Nama Lengkap
Pangkat
NIP
Panduan Penyusunan Tata Naskah dan Pengendalian Dokumen Page 52
Format 10.a LAPORAN MONITORING
KOP RSUD
Kota
Tangerang
KOP RSUD
STANDAR/ PEDOMAN/
WAKTU HASIL TINDAK
NO. SPO/ PROGRAM/ REKOMENDASI
MONITORING MONITORING LANJUT
KEGIATAN
Memuat
Laporan
kegiatan
monitoring
Kota seusai
dengan
alamat
Dibuat di ………………….. instansi dan
Pada tanggal ………………….. tanggal
penandatanga
nan,
Nama Jabatan, nama jabatan,
tanda
tangan dan
nama
Nama Lengkap lengkap
Pangkat
NIP
KOP RSUD
Kota
Tangerang
KOP RSUD
STANDAR/
NO. PEDOMAN/ WAKTU HASIL REKOMENDASI TINDAK
SPO/ PROGRAM/ EVALUASI EVALUASI LANJUT
KEGIATAN Memuat
Laporan
kegiatan
evaluasi dan
tindak lanjut
Kota seusai
dengan
alamat
instansi dan
Dibuat di ………………….. tanggal
penandatanga
Pada tanggal ………………….. nan,
nama jabatan,
tanda
Nama Jabatan, tangan dan
nama
lengkap
Nama Lengkap
Pangkat
NIP
2. Tujuan
a. Umum:
Sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan unit kerja sehingga
tujuan program dapat tercapai.
b. Khusus:
1) Adanya kejelasan langkah-langkah dalam melaksanakan kegiatan.
2) Adanya kejelasan siapa yang melaksanakan kegiatan dan
bagaimana melaksanakan kegiatan tersebut sehingga tujuan
dapat tercapai.
3) Adanya kejelasan sasaran, tujuan dan waktu pelaksanaan
kegiatan.
3. Susunan
a. Kepala Naskah Program:
Kata PROGRAM dan nama program kegiatan serta tahun
pelaksanaan program, diketik simetris dengan huruf kapital
berurutan ke bawah, tanpa diakhiri tanda baca apapun.
Contoh:
o Nama program: program peningkatan mutu layanan Rumah
Sakit Umum Daerah Kota Tangerang Tahun 2015, maka
ditulis: PROGRAM KEGIATAN PENINGKATAN MUTU
Petunjuk penulisan:
1) Kata PENDAHULUAN diketik dengan huruf kapital, diawali angka
romawi. Pendahuluan memuat hal-hal yang bersifat umum yang
masih terkait dengan program.
2) Kata LATAR BELAKANG, TUJUAN, KEGIATAN POKOK DAN
RINCIAN KEGIATAN, CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN,
SASARAN, JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN, EVALUASI
PELAKSANAAN KEGIATAN, DAN PENCATATAN, PELAPORAN
DAN EVALUASI KEGIATAN diketik berurutan ke bawah dengan
huruf kapital setelah PENDAHULUAN.
3) LATAR BELAKANG adalah merupakan justifikasi atau alasan
mengapa program disusun. Sebaiknya dilengkapi dengan data-
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH KOTA TANGERANG
NOMOR …………. TAHUN ……………
TENTANG
PROGRAM KERJA ………………………
I. PENDAHULUAN
.....................................................................................................................
..........
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
................................................................................................................
.........
VI. SASARAN
…………….,.................
Mengetahui,
……………………………… ………………………..
2. Susunan
a. Kepala Naskah Kerangka Acuan Kerja:
Kata Kerangka Acuan Kerja dan program kegiatan serta tahun
pelaksanaan program, diketik simetris dengan huruf kapital
berurutan ke bawah, tanpa diakhiri tanda baca apapun.
Contoh:
o Nama program: Kerangka Acuan Kerja peningkatan mutu
layanan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang Tahun
2015, maka ditulis: KERANGKA ACUAN KERJA
PENINGKATAN MUTU LAYANAN RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH KOTA TANGERANG TAHUN 2015
2) Tujuan (why)
Tujuan adalah suatu keadaan/ kondisi yang ingin dicapai
dengan kegiatan tersebut. Untuk itu, rumusan tujuan harus
menjelaskan mengenai:
Keluaran hasil (output/ outcome) dari kegiatan tersebut.
Manfaat (benefit) dari keluaran/ hasil yang diperoleh
Dampak (impact) yang akan diperoleh setelah dihasilkannya
keluaran/ hasil kegiatan tersebut.
3) Sasaran
Uraian dalam item “sasaran” bersifat optional, artinya dapat
ditulis apabila dipandang perlu untuk menggambarkan alur 'KAK
secara keseluruhan. Penjelasan yang diuraikan, berisi keterangan
yang spesifik mengenai tujuan dan atau tujuan yang ingin
dicapai dalam jangka waktu yang lebih pendek.
4) Ruang Lingkup
5) Metodologi (how)
Menjelaskan bagaimana (how) cara pelaksanaan kegiatan baik
berupa metode pelaksanaan serta komponen untuk mendukung
pencapaian keluaran (output) kegiatan atau cara untuk
melakukan kegiatan sehingga diperoleh kesimpulan yang baku.
Untuk kegiatan berupa Studi Kebijakan/ Kajian, perlu dituliskan
tempat dan waktu pengambilan sampel, penentuan unit analisis,
cara instrumen penginputan data, pengolahan dan analisis data.
Sedangkan untuk kegiatan lainnya, metodologi disesuaikan
dengan cakupan dan tujuan yang hendak dicapai.
9) Penandatangan KAK
Diisi pejabat yang bertanggung jawab pada kegiatan yang akan
dilaksanakan.
c. Kaki
Bagian kaki Kerangka Acuan Kerja terdiri dari:
1) tempat dan tanggal pembuatan KAK;
KOP RSUD
Kota
KOP RSUD Tangerang
1. Dasar Hukum
2. Gambaran Umum
B. TUJUAN
C. SASARAN
D. RUANG LINGKUP
Memuat
Laporan
E. METODOLOGI tentang
pelaksanaan
tugas
kedinasan
F. PELAKSANA DAN PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN
1. Pelaksana Kegiatan
2. Penanggungjawab Kegiatan
H. BIAYA
Nama Lengkap
Pangkat
NIP
G. TELAAHAN STAF
1. Pengertian
Telaahan staf adalah bentuk uraian yang disampaikan oleh pejabat atau
staf yang memuat analisis singkat dan jelas mengenai suatu persoalan
dengan memberikan jalan keluar/pemecahan yang disarankan.
2. Susunan
a. Kepala
Bagian kepala telaahan staf terdiri dari:
1) judul telaahan staf dan diletakkan secara simetris di tengah atas;
2) uraian singkat tentang permasalahan.
b. Batang Tubuh
Bagian batang tubuh telaahan staf terdiri dari
1) Persoalan, yang memuat pernyataan singkat dan jelas tentang
persoalan yang akan dipecahkan;
2) Praanggapan, yang memuat dugaan yang beralasan, berdasarkan
data yang ada, saling berhubungan sesuai dengan situasi yang
dihadapi dan merupakan kemungkinan kejadian di masa yang
akan datang;
3) Fakta yang mempengaruhi, yang memuat fakta yang landasan
analisis dan pemecahan persoalan;
4) Analisis pengaruh praanggapan dan fakta terhadap persoalan dan
akibatnya, hambatan serta keuntungan dan kerugiannya,
TELAAHAN STAFF
TENTANG
.....................................................................
Kepada : ……………………………………..
Dari : ……………………………………..
Tanggal : ……………………………………..
Nomor : ……………………………………..
Lampiran : ……………………………………..
Hal : ……………………………………..
c. Persoalan
d. Praanggapan
f. Analisis
h. Saran
Nama Lengkap
Pangkat
NIP
H. NOTULEN
1. Pengertian
Notulen Rapat atau Notulen adalah naskah dinas yang memuat
catatan intisari jalannya kegiatan sidang, rapat, mulai dari acara
pembukaan, pembahasan masalah/ topik sampai dengan pengambilan
keputusan/ kegiatan dan penutup.
Format 14 NOTULEN
KOP RSUD
Rapat : .......................................
Hari/ Tanggal : .......................................
Waktu : .......................................
Acara : 1. ........
2. dan seterusnya
3. Penutup
Pimpinan Rapat.
Ketua : ……………………………
Sekretaris : ……………………………
Pencatat/ Notulis : ……………………………
Pimpinan Rapat
Nama Jabatan,
Nama Pejabat
Pangkat
NIP
I. FORMULIR
Formulir adalah bentuk pengaturan alokasi ruang atau lembar
naskah untuk mencatat berbagai data dan informasi. Formulir dibuat
dalam bentuk kartu atau lembaran tercetak dengan judul tertentu berisi
keterangan yang diperlukan. Formulir sangat penting artinya untuk
menjalankan organisasi. Hampir semua peristiwa di dalam organisasi
terjadi karena formulir dan memerlukan formulir untuk merekamnya.
Dalam Organisasi, formulir bermanfaat untuk:
1. Menetapkan tanggung jawab mengenai timbulnya tindakan
pelayanan medis
2. Merekam data mengenai rumah sakit.
3. Mengurangi kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan semua
kejadian dalam bentuk tulisan.
4. Menyampaikan informasi pokok dari orang yang satu ke orang yang lain
di dalam organisasi yang sama atau ke dalam organisasi lainnya.
Kode Revisi
Nomor Urut
Kode Pelayanan
Kode Formulir
FORM-KEP-11-01
Halaman depan
rtifikat
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KOTA TANGERANG
Sertifikat
Diberikan kepada :
NAMA
Atas partisipasi sebagai
Peserta/Panitia
“PELATIHAN/WORKSHOP.....”
Diselenggarakan oleh :
RSUD Kota Tangerang
Pada Hari/Tanggal :.....
TTD. Direktur
Halaman Belakang
MATERI
PELATIHAN /WORKSHOP......................
No. Materi
1. ...............................
PIAGAM PENGHARGAAN
Nomor:
K. PENGUMUMAN
1. Pengertian
Pengumuman adalah naskah dinas yang memuat pemberitahuan yang
ditujukan kepada semua pegawai dalam instansi atau
perseorangan dan golongan di dalam atau di luar RSUD Kota Tangerang.
2. Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan
Pengumuman dibuat dan ditandatangani oleh pejabat yang
mengumumkan atau pejabat lain yang ditunjuk.
3. Susunan
a. Kepala
Bagian kepala pengumuman terdiri dari:
1) kop naskah dinas RSUD Kota Tangerang memuat sebutan
pemerintah daerah, nama perangkat daerah, nama RSUD,
alamat, nomor dan nomor telepon;
2) tulisan pengumuman dicantumkan di bawah KOP RSUD Kota
Tangerang, yang ditulis dengan huruf kapital secara simetris dan
nomor pengumuman dicantumkan di bawahnya;
3) kata tentang, yang dicantumkan di bawah pengumuman ditulis
dengan huruf kapital secara simetris;
4) rumusan judul pengumuman, yang ditulis dengan huruf kapital
secara simetris di bawah tentang.
b. Batang Tubuh
Batang tubuh pengumuman hendaknya memuat
1) alasan tentang perlunya dibuat pengumuman;
2) peraturan yang menjadi dasar pembuatan pengumuman:
3) pemberitahuan tentang hal tertentu yang dianggap mendesak.
PENGUMUMAN Penomoran
yang
NOMOR ………………….. berurutan
dalam
satu tahun
takwim
TENTANG
…………………………………………………
…………………………………………………
Judul
Pengumuman
…………………………………………………………………… yang
ditulis dengan
…………………………………………………………………………… huruf kapital
……………………………………………………………………………
……………………………………….
…………………………………………………………………… Memuat
alasan ,
…………………………………………………………………………… peraturan
…………………………………………………………………………… yang
menjadi dasar,
………………………………………. dan
…………………………………………………………………… pembertahuan
tentang hal
…………………………………………………………………………… tertentu yang
…………………………………………………………………………… dianggap
mendesak
……………………………………….
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………….
Kota seusai
dengan
alamat
instansi dan
tanggal
penandatanga
nan
Ditetapkan di …………………….
Pada tanggal ……………………
Nama Jabatan,
Tanda tangan
Panduan Penyusunan Tata Naskah dan Pengendalian dan
Dokumen cap Page 77
Nama Lengkap
BAB III
PENYUSUNAN NASKAH DINAS
B. Persyaratan Penyusunan
Setiap naskah dinas harus merupakan kebulatan pikiran yang
jelas, padat, dan meyakinkan dalam susunan yang sistematis. Dalam
penyusunannya perlu memperhatikan prinsip – prinsip penyusunan
naskah dinas sebagai berikut:
1. Prinsip ketelitian.
Dalam menyusun naskah dinas harus tercermin ketelitian dan
kecermatan dilihat dari bentuk, susunan pengetikan, isi, struktur,
kaidah bahasa dan penerapan kaidah ejaan di dalam pengetikan.
Kecermatan dan ketelitian sangat membantu pimpinan dalam
mengurangi kesalahan pengambilan keputusan serta kebijakan
2. Prinsip kejelasan.
Naskah dinas harus memperlihatkan kejelasan, aspek fisik dan materi
dengan mengunakan metode yang cepat dan tepat.
3. Prinsip Singkat dan Padat
Naskah dinas harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
4. Prinsip Logis dan Meyakinkan
Naskah yang disusun harus runtut,logis dan meyakinkan serta struktur
kalimat harus lengkap dan efektif. Struktur kalimat harus lengkap dan
efektif sehingga memudahkan pemahaman penalaran bagi penerima
naskah dinas.
Tim pengendali
Bidang/bagian/ Dokumen dokumen menerima Pengecekan
instalasi/ komite/ dikoreksi & draft dan soft file dokumen oleh
unit membuat disetujui oleh dokumen beserta tim pengendali
dokumen pimpinan form review dokumen
Tim pengendali
Dokumen dicetak dan Dokumen diterima
dokumen Bidang/
diserahkan kembali ke kembali oleh tim
menginformasikan instalasi/
bidang/bagian/ pengendali
dan mengembalikan komite/ unit
istalasi/ komite/ unit dokumen dan
dokumen apabila melakukan revisi
untuk diparaf atau di diserahkan ke
ada revisi dari atau perbaikan
tandatangani pimpinan Direktur
Direktur
D. Metode penomoran
1. Penomoran naskah dinas surat yang ditanda tangani oleh DIREKTUR
RSUD Kota Tangerang, dilakukan oleh bagian tata usaha;
2. Nomor pada Naskah Dinas merupakan segmen penting dalam
kearsipan. Oleh karena itu susunannya harus dapat memberikan
kemudahan penyimpanan, temu balik, dan penilaian arsip.
3. Penomoran Naskah Kebijakan/Keputusan
Tahun
Kode Gugus / Pelayanan
Nomor Urut 3 digit
Kode SPO
3. Penomoran Formulir
Penomoran dan Revisi
Setiap Formulir harus diberi identitas khusus/ nomor dan harus bisa
dikenali nomor revisi.
Contoh penomoran:
FORM-XX-XX-00
Kode Revisi
Nomor Urut
Kode Pelayanan
Kode Formulir
A. Pendahuluan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi serta
tuntutan dari masyarakat membawa pengaruh terhadap kebutuhan sistem
administrasi yang lebih baik dalam perencanaan, pengendalian, monitoring
dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas manajemen dan operasional Rumah
Sakit Umum Daerah Kota Tangerang.Oleh karena itu, sangat diperlukan
adanya panduan pengendalian dokumen yang dapat dijadikan acuan di
lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang.Panduan ini
dimaksudkan untuk memastikan dokumen yang beredar adalah dokumen
yang sesuai, dan untuk mengendalikan dokumen internal, dokumen
eksternal dan catatan mutu di Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Tangerang.
B. Ruang Lingkup
1. Pengendalian dokumen mencakup pengendalian dokumen internal dan
eksternal.
2. Pengendalian catatan mutu mencakup pembuatan, penyimpanan,
pemeliharaan, dan pemusnahan catatan mutu di
bagian/bidang/instansi yang terkait.
C. Uraian Umum
1. Dokumen internal terdiri dari:
a. Regulasi yaitu dokumen pengaturan yang disusun oleh rumah sakit
yang dapat berupa Standar Prosedur Operasional (SPO), pedoman,
D. Tujuan
Untuk mengendalikan dokumen internal, dokumen eksternal, dan catatan
mutu di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang
O. U. TATY DAMAYANTY