BAB I
DEFINISI
1. Regulasi, yang dimaksud dengan regulasi adalah kebijakan yang diterbitkan dan
tidak diterbitkan oleh pimpinan organisasi atau Penanggung Jawab Klinik
berupa, pedoman, panduan, Peraturan Penanggung Jawab Klinik Pratama Nala,
Surat Keputusan Penanggung Jawab Klinik Pratama Nala, Program dan Alur
atau Standar Prosedur Opersional (SPO).
2. Dokumen, yang dimaksud dengan dokumen adalah bukti proses kegiatan atau
pelayanan yang dapat berbentuk berkas rekam medis, laporan dan atau notulen
rapat dan atau hasil audit dan atau ijazah dan bukti dokumen pelaksanaan
kegiatan lainnya.
3. Pedoman, adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah bagaimana
sesuatu harus dilakukan, dengan demikian merupakan hal pokok yang menjadi
dasar untuk menentukan atau melaksanakan kegiatan.
Dari keseluruhan defenisi diatas, penjelasan 1 (satu) sampai dengan nomor 5 (lima)
menjadi defenisi untuk semua pandua di Klinik Pratama Nala. Sementara untuk
point 6 (enam) dan seterusnya disesuaikan dengan Pendoman/panduan masing-
A. Sasaran
1. Tercapainya kesamaan pengertian, bahasa, dan penafsiran dalam
penyelenggaraan tata naskah dinas di lingkungan Kementerian Kesehatan.
2. Terwujudnya keterpaduan pengelolaan tata naskah dinas dengan unsur
lainnya dalam lingkup administrasi umum.
3. Tercapaianya kemudahan dalam pengendalian komunikasi tulis.
4. Tercapaianya penyelenggaraan tata naskah dinas yang efektif dan efisien.
5. Penanggung Jawab Klinik bertanggung jawab untuk memastikan bahwa
mekanisme/protokol yang dijelaskan dalam panduan ini dan dokumen yang
terkait tersedia untuk implementasi, monitoring dan revisi kebijakan ini secara
keseluruhan serta dapat diakses dan dimengerti oleh semua staf terkait.
6. Penanggung Jawab Klinik dalam ruang lingkup panduan ini bertanggung jawab
untuk memastikan bahwa semua petugas pelayanan:
a. Menyebarkan panduan ini di wilayah yang menjadi tanggung jawab mereka.
b. Mengimplementasikan panduan ini di dalam wilayah yang menjadi tanggung
jawab mereka.
c. Mengidentifikasi dan mengalokasikan sumber daya yang tepat untuk
terpenuhinya panduan ini.
d. Memastikan bahwa semua staf dibawah pengawasan mereka mengetahui
panduan ini dan mengikuti pelatihan untuk kebijakan ini.
7. Semua Petugas Pelayanan di Klinik juga bertanggung jawab untuk memastikan
bahwa audit internal dilaksanakan.
8. Petugas Pelayanan di Klinik yang terlibat dalam ruang lingkup ini bertanggung
jawab untuk implementasi panduan ini di bagian yang mereka kelola dan harus
memastikan bahwa:
a. Semua Petugas Pelayanan, lama dan baru mempunyai akses dan tahu
mengenai panduan ini serta kebijakan, SPO dan formulir lain yang terkait.
B. Asas
1. Asas Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan tata naskah dinas perlu dilakukan secara efektif dan efisien
dalam penulisan, penggunaan ruang atau lembar naskah dinas, penentuan
spesifikasi informasi serta dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik,
benar, dan lugas.
2. Asas Pembakuan
Naskah dinas diproses dan disusun menurut tata cara dan bentuk baku, termasuk
jenis, penyusunan naskah dinas, dan tata cara penyelenggaraanny
3. Asas Pertanggungjawaban
Penyelenggaraan tata naskah dinas dapat dipertanggungjawabkan dari segi isi,
format, prosedur, kearsipan, kewenangan, dan keabsahan
4. Asas Keterkaitan
Kegiatan penyelenggaraan tata naskah dinas terkait dengan unsuradministrasi
umum lainnya
5. Asas Kecepatan dan Ketepatan
Untuk mendukung kelancaran tugas dan fungsi satuan kerja atau satuan
organisasi, naskah dinas harus dapat diselesaikan tepat waktu dan tepat
C. Tujuan
1. Klinik Pratama Nala sebagai salah satu organisasi, mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan administratif sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2. Klinik Pratama Nala dalam melaksanakan tugas tersebut antara lain ditunjang
oleh salah satu komponen penting ketatalaksanaan organisasi yaitu dokumen
yang merupakan salah satu unsur administrasi.
Jenis Naskah dinas terdiri dari Naskah Dinas Arahan, Naskah Dinas Korespondensi,
naskah dinas khusus, laporan dan memorandum internal.
A. Naskah Dinas Arahan
Naskah Dinas arahan adalah naskah dinas yang memuat kebijakan pokok atau
kebijakan pelaksanaan yang harus dipedomani dan dilaksanakan dalam
penyelanggaraan tugas dan kegiatan setiap bagian dan unit yang berupa produk
hukum yang bersifat penetapan dan penugasan.
1. Naskah Dinas Pengaturan
Naskah Dinas yang bersifat pengaturan terdiri dari Peraturan, Standar Prosedur
Operasional, dan Surat Edaran
a) Peraturan
Peraturan adalah naskah dinas yang berlaku dan mengikat secara umum,
bersifat mengatur dan memuat kebijakan pokok, yang masuk dalam
peraturan adalah Peraturan Direktur termasuk Pedoman dan Panduan.
b) Standar Prosedur Operasional (SPO)
Tata naskah dinas untuk standar prosedur operasional (SPO) dilingkungan
Klinik Pratama Nala dilaksanakan sesuai dengan bab tatalaksana dalam
panduan ini.
c) Surat Edaran
1) Pengertian Surat edaran adalah naskah dinas yang memuat pemberitahuan
tentang hal tertentu yang dianggap penting dan mendesak
2) Wewenang penatapan dan penandatangan kewenangan untuk menetapkan
dan menandatangani surat edaran adalah Pimpinan tertinggi klinik pratama
Nala dalam hal ini penanggung jawab klinik, dapat dilimpahkan kepada
pimpinan atau penanggung jawab lainnya yang ditunjuk sesuai dengan
substansi surat edaran.
3) Susunan
CONTOH FORMAT
SURAT EDARAN YANG DI TANDATANGAN OLEH PENANGUNG JAWAB
KLINIK
KOP KLINIK
Kop terdiri dari Logo,
Nama Klinik dan
Yth, Alamat Klinik
SURAT EDARAN
NOMOR: ……………………………. Penomoran yang
berurutan dalan satu
tahun
TENTANG
…………………………………… Judul SE yang
ditulisa dg huruf
KAPITAL
……………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………… Memuat alasan
…………………………………………………………………………… tentang perlu
ditetapkanya SE
……………………………………………………………………………
………
Memuat peraturan
sbg dasar SE dan Isi
…………………………………………………………………………… ttg hal yg mendesak
……………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………… Waktu penetapan
…………………………………………………………………………… menjadi berlakunya
surat edaran
…………………………
Ditetapkan di : …………………
Pada tanggal : …………………
Pajabat yang tanda
tangan SE dan
Penanggung jawab Klinik bertanggung jawab
MEMUTUSKAN
Memuat Substansi
Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN PENANGGUNG JAWAB KLINIK tentang Keputusan
yang ditetapkan
PRATAMA NALA TENTANG ……… ……
KESATU : ………………………………………..........................................;
KEDUA : ……………………………………..............................................;
KETIGA : Biaya yang timbul sebagai akibat diterbitkannya surat keputusan
Ini dibebankan pada anggaran Klinik Pratama Nala;
KEEMPAT : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila
ada perbaikanm akan ditinjau Kembali sebagaimana mestinya.
Nama lengkap
Jabatan Nama lengkap
pejabat dg Gelar
Susunan
a. Kepala Naskah Pedoman/Panduan:
a. Kata LAMPIRAN PERATURAN PENANGGUNG JAWAB,
NOMOR: dan TANGGAL: dicantumkan berurutan ke bawah di
sebelah kanan atas.
b. Kata PEDOMAN/PANDUAN dan judul Pedoman/Panduan diketik
simetris dengan huruf kapital berurutan ke bawah, tidak diakhiri
tanda baca.
b. Batang Tubuh Naskah Pedoman:
a. Pedoman Pengorganisasian
1) Cover atau sampul, diketik simetris dengan huruf capital
2) Kata Daftar isi, diketik simetris dengan huruf capital.
3) Kata PERATURAN PENANGGUNG JAWAB KLINIK
TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN, diketik
simetris dengan huruf capital.
4) Kata BAB I dan PENDAHULUAN diketik simetris dengan
huruf kapital yang memuat latar belakang perlu dibentuknya
organisasi dengan huruf awal kapital dan berupa paragraf yang
beralinea.
5) Kata BAB II dan GAMBARAN UMUM, diketik simetris
dengan huruf kapital. Gambaran umum ini memuat materi
gambaran umum Klinik yang diawali dengan urutan huruf
kapital diikuti tanda baca titik dan diketik dengan huruf awal
kapital berurutan ke bawah di marjin kiri setelah kata
GAMBARAN UMUM sebagai berikut:
A. Sejarah Singkat, berisi tentang sejarah Klinik.
LAMPIRAN PERATURAN
PENANGGUNG JAWAB KLINIK
KLINIK PRATAMA NALA
Nomor :
Tanggal: 01 Juni 2020
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PERATURAN PENANGGUNG JAWAB KLINIK TENTANG
PEMBERLAKUKAN PEDOMAN PENGORGANISASIAN
BAB I
PENDAHULUAN
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………
BAB II
GAMBARAN UMUM KLINIK
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI/MOTTO DAN TUJUAN KLINIK
A. Visi
B. Misi
C. Falsafah
D. Nilai/motto
E. Tujuan
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI KLINIK
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
BAB VI
URAIAN JABATAN
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………
BAB XI
PELAPORAN
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………
Bogor,
Nama Klinik,
Nama Lengkap
Jabatan
PEDOMAN PELAYANAN
UNIT KERJA
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PERATURAN PENANGGUNG JAWAB KLINIK TENTANG
PEMBERLAKUKAN PEDOMAN PELAYANAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Ruang Lingkup Pelayanan
D. Batasan Operasional
E. Landasan Hukum
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruangan
B. Standar Fasilitas
BAB IV
TATALAKSANA
…………………………………………………………………………………………
………
BAB V
LOGISTIK
…………………………………………………………………………………………
………
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
…………………………………………………………………………………………
………
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
A. Gambaran Umum
B. Indikator Mutu Nasional
C. Standar Pelayanan Minimal
BAB IX
PENUTUP
…………………………………………………………………………………………
………
Bogor,
Nama Klinik,
Nama Lengkap
Jabatan
PANDUAN PELAYANAN
………………………………………………………..
BAB I
DEFINISI
…………………………………………………………………………………………
………
BAB II
RUANG LINGKUP
…………………………………………………………………………………………
………
BAB III
KEBIJAKAN
BAB IV
TATALAKSANA
…………………………………………………………………………………………
………
BAB V
DOKUMENTASI
…………………………………………………………………………………………
………
Nama Klinik,
Nama Lengkap
Jabatan
Catatan:
1. Sistematika pedoman/panduan pengorganisasian/pelayanan tersebut
diatas bukanlah baku tergantung dari materi/isi pedoman/panduan.
2. Pedoman/panduan yang harus dibuat adalah pedoman/panduan
minimal yang harus ada di Klinik yang di persyaratkan sebagai
regulasi.
PENANGGUNG JAWAB
KLINIK PRATAMA NALA Judul yang ditulis
dengan HURUF
NOMOR: KAPITAL
TENTANG
…………………………………………………………..
b. bahwa ……………………………………………………
Pasal 5
Peraturan Penanggung jawab ini berlaku pada tanggal ditetapkan
Pasal 5 kendalu
pedoman atau
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan peraturan ini dengan panduan
Tandatangan pejabat
Nama lengkap
Jabatan
JUDUL SPO
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
001/SOP/KN/VI/2023 0/0 0/0
Ditetapkan oleh,
Penanggung Jawab Klinik
STANDAR Tanggal terbit:
Pratama Nala
PROSEDUR DD MMMMM
OPERASIONAL YYYY
1 Pengertian
2 Tujuan
3 Kebijakan
4 Prosedur
5 Unit Terkait
C. Program
1. Pengertian
PROGRAM adalah serangkaian kegiatan yang direncanakan oleh suatu
unit organisasi dengan target pelaksanaan yang terukur memiliki
kejelasan sasaran dan dipergunakan untuk mencapai tujuan suatu unit
organisasi
2. Tujuan program
Umum: Sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan Unit kerja
sehingga tujuan program dapat tercapai.
Khusus:
a. Adanya kejelasan langkah-langkah dalam melaksanakan kegiatan.
b. Adanya kejelasan siapa yang melaksanakan kegiatan dan
bagaimana melaksanakan kegiatan tersebut sehingga tujuan dapat
tercapai.
1) Pendahuluan
2) Latar belakang
3) Tujuan umum dan tujuan khusus
4) Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
5) Cara melaksanakan kegiatan
6) Sasaran
7) Jadwal pelaksanaan kegiatan
8) Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
9) Rencana Anggaran
Sistematika tersebut diatas adalah format minimal, Klinik dapat
menambah sesuai kebutuhan, tetapi tidak diperbolehkan mengurangi.
SURAT KEPUTUSAN
PENANGGUNG JAWAB KLINIK PRATAMA NALA
NOMOR:
TENTANG
PENETAPAN PROGRAM …………………………………………………………..
DI KLINIK PRATAMA NALA
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di ……………………
pada tanggal ……………………….
Nama Klinik,
Nama lengkap
Jabatan
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN
PENANGGUNG JAWAB KLINIK
KLINIK PRATAMA NALA
Nomor :
Tanggal: 01 Juni 2022
PROGRAM KERJA
ADMINISTRASI
KLINIK PRATAMA NALA
TAHUN 2022
A. Pendahuluan
Semakin meningkatnya tingkat pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat,
dengan didukung adanya kemajuan ilmu pengetahuan serta globalisasi teknologi
informasi, maka sistem nilai dan orientasi masyarakat mulai berubah.
Masyarakat mulaimenuntut pelayanan yang lebih baik, lebih cepat, tepat, ramah
dan bermutu.
Peningkatan mutu pelayanan akan dapat tercapai jika didukung dengan adanya
sistem, prosedur dan sumber daya yang ada di Klinik tersebut.
Secara umum dapat ditangkap kesan bahwa kinerja sekretariat belum optimal
dan sesuai harapan. Hal ini dapat dilihat dari kinerja pengelolaan tata persuratan
belum standar, monitoring surat masih belum dapat dilaukan dan kearsipan juga
masih belum mendapat penanganan yangsemestinya. Rata-rata waktu yang
dibutuhkan untuk pencarian arsip aktif masih dibawah standar yang
seharusnya... yaitu .....menit/per arsip. Dilain pihak, pengelolaan retensi arsip
juga menjadi masalah tersendiri, sehingga arsip yang seharusnya dimusnahkan
sampai saat ini belum bisa dilakukan karena belum adanya pedoman yang baku
untuk retensi arsip.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kinerja Administrasi melalui program peningkatan
profesionalisme sumber daya manusia dan optimalisasi kerja.
2. Tujuan Khusus
Tercapainya peningkatan kinerja Administrasi melalui:
a. Peninjauan sistem, pedoman, prosedur, alur kerja dan sarana-prasarana
F. Sasaran
1. Tercapainya pembuatan/revisi sistem, pedoman, prosedur dan alurkerja
bagian Administrasi.
dst
J. Rencana Anggaran
Harga
Kebutuha Jumla
Program Kebutuha Qt Satua
Kegiatan n h
Kerja n y n
Per-tahun (Rp)
(Rp)
Pembahasa Rapat
15.00
n regulasi manajeme Konsumsi 15 1 kali 75.000
0
n
K. Penutup
Demikian Program Kerja Administrasi Tahun 2020 ini dibuat untuk dapat
dijadikan pedoman dalam pelaksanaannya.
Disetujui :
Jakarta, 01 Juni 2020
Klinik Pratama Nala
dr. ……………………………..
Penanggung Jawab Klinik
Catatan:
1. Dokumen Asli Program Kerja/Kegiatan dikelola oleh Bagian Administrasi,
sedangkan di unit kerja berupa foto copy.
2. Jika Klinik di masa mendatang menggunakan e-file maka tetap harus mempunyai
hard copy program Kerja/Kegiatan yang dikelola oleh bagian Administrasi,
sedangkan di unit kerja bisa dengan melihat di intranet Klinik.
3. Program Kerja/Kegiatan diketik dengan kaidah penulisan:
a. Ukuran margin kiri 4, kanan 2,5, atas 3 dan bawah 2,7.
b. Font Times New Roman ukuran 12, dan spasi 1,5.
c. Menggunakaan footer yang bertuliskan judul pedoman/panduan dengan font
times new roman ukuran 11.
d. Menggunakan page number dengan font times new roman ukuran 11.
4. Program harus ditetapkan dengan surat keputusan.
5. Urutan daftar isi dari Program adalah:
a. Cover Halaman
b. Kata Pengantar
D. Laporan Kerja
1. Pengertian
Laporan adalah naskah dinas yang memuat pemberitahuan tentang pelaksanaan
suatu kegiatan atau kejadian. Naskah laporan dapat dibuat dengan 2 format yaitu
laporan deskriptif/narasi dan laporan yang dibuat dalam bentuk tabel.
2. Susunan
1. Kepala Naskah Laporan:
1) Kop Naskah: sama dengan Kepala Surat Dinas.
2) Kata LAPORAN, TENTANG, dan judul laporan diketik simetris dengan
huruf kapital berurutan ke bawah di bawah kop naskah laporan.
2. Batang Tubuh Naskah Laporan:
1) Kata Pendahuluan diketik dengan huruf awal kapital di sebelah kiri.
2) Kata Tujuan diketik dengan huruf awal kapital di sebelah kiri, kemudian
diketik berurutan ke bawah dengan huruf awal kapital terdiri atas:
- Tujuan Umum
- Tujuan Khusus
3) Kata Sumber Daya Manusia diketik dengan huruf awal kapital di sebelah
kiri, kemudian diketik berurutan ke bawah dengan huruf awal kapital
terdiri atas:
- Pola Ketenagaan
- Kondisi Saat Ini
- Evaluasi
- Etika dan Disiplin
2) Kata Kinerja Produktivitas diketik dengan huruf awal kapital di sebelah
kiri.
3) Kata Fasilitas diketik dengan huruf awal kapital di sebelah kiri.
LAPORAN KERJA
TENTANG
…………………………………………………………………………………
A. PENDAHULUAN
…………………………………………………………………………………….
dst
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. KINERJA PRODUKTIVITAS
…………………………………………………………………………………….
dst
E. FASILITAS
…………………………………………………………………………………….
dst
G. ANALISIS KEGIATAN
…………………………………………………………………………………….
dst
J. KESIMPULAN
…………………………………………………………………………………….
dst
Dibuat di ………………………
pada tanggal …………………….
Nama Klinik,
Nama lengkap
Jabatan
Dibuat di ………………………
pada tanggal ……………………….
Nama Klinik,
Nama lengkap
Jabatan
NOTULEN RAPAT
Mengetahui, Notulis
G. Formulir
Formulir adalah bentuk pengaturan alokasi ruang atau lembar naskah untuk
mencatat berbagai data dan informasi. Formulir dibuat dalam bentuk kartu atau
lembaran tercetak dengan judul tertentu berisi keterangan yang diperlukan. Formulir
sangat penting artinya untuk menjalankan organisasi.Hampir semua peristiwa
didalam organisasi terjadi karena formulir dan memerlukan formulir untuk
merekamnya.
Dalam Organisasi, formulir bermanfaat untuk:
1. Menetapkan tanggung jawab mengenai timbulnya transaksi bisnis perusahaan.
2. Merekam data mengenai transaksi bisnis perusahaan.
3. Mengurangi kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan semua kejadian
dalam bentuk tulisan.
4. Menyampaikan informasi pokok dari orang yang satu ke orang yang lain
didalam organisasi yang sama atau ke dalam organisasi lainnya.
Menurut sumbernya, formulir dapat digolongkan menjadi 3 golongan:
1. Formulir yang dibuat dan disimpan dalam perusahaan.
2. Formulir yang dibuat dan dikirim kepada pihak luar perusahaan.
3. Formulir yang diterima dari pihak luar perusahaan.
Ada 4 keadaan yang mendasari perlunya penggunaan formulir:
1. Jika suatu kejadian harus dicatat.
2. Jika Informasi tertentu harus dicatat berulang kali, penggunaan formulir akan
mengurangi waktu penulisan informasi tersebut.
001/SK/KN/VI/2020
Kode Tahun Terbit Formulir
Kode Bulan Terbit Formulir
Penomoran formulir tersebut diatas diletakkan pada kolom bawah sebelah kiri dari
formulir dan ditulis dengan menggunakan huruf times new roman size 12.
H. SINGKATAN PERSURATAN
Sistem persuratan diatur dengan melakukan singkatan, singkatan menjadi
pedoman bersama dalam pengidentifikasian serta pengkodean persuratan.
Adapun singkatan persuratan mengacu kepada jenjang struktural organisasi,
yaitu:
Nama Unit/ Satuan Organisasi Kode
Surat Internal A
I. PENGENDALIAN DOKUMEN
Dokumen persuratan dipusatkan pada sekretaris dan distribusikan kepada unit
organisasi, adapun Penyelenggaraan naskah dinas dilaksanakan sebagai berikut:
1. Pengelolaan Surat Masuk
Pengelolaan surat masuk dilakukan oleh unit administrasi dengan tahapan:
a. Penerima menindaklanjuti surat masuk dengan tahapan:
Diagendakan dan diklasifikasi sesuai sifat surat serta didistribusikan
ke unit pengelola
Unit pengelola menindaklanjuti sesuai dengan klasifikasi surat dan
arahan pimpinan; dan
Surat masuk diarsipkan pada sekretariat.
b. Copy surat jawaban yang mempunyai tembusan disampaikan kepada
yang berhak; dan
c. Alur surat menyurat diselenggarakan melalui mekanisme dari tingkat
pimpinan tertinggi hingga ke pejabat struktural terendah yang yang
berwenang
3. Tingkat Keamanan
Tingkat keamanan dilakukan dengan mencantumkan kode pada sampul
naskah surat sebagai berikut:
a. Surat rahasia disingkat SR, merupakan surat yang materi dan sifatnya
memiliki tingkat keamanan yang tinggi, erat hubungannya dengan
rahasia perusahaan, keamanan dan keselamatan perusahaan.
b. Surat rahasia disingkat R, merupakan surat yang materi dan sifatnya
memiliki tingkat keamanan tinggi yang berdampak kepada kerugian
perusahaan.
c. Surat penting disingkat P, merupakan surat yang tingkat kemananan isi
surat perlu mendapat perhatian penerima surat.
d. Surat Biasa disingkat B1, merupakan surat yang materi dan sifatnya
biasa namun tidak dapat disampaikan kepada yang tidak berhak.
4. Kecepatan Proses
Proses dalam pengurusan keadministrasian diatur dengan ketentuan:
a. Amat segera/kilat, dengan batasan 24 jam setelah surat diterima;
b. Segera, dengan batas waktu 2 x 24 jam setelah surat diterima;
c. Penting, dengan batasan waktu 3 x 24 jam setelah surat diterima; dan
d. Biasa, dengan batasan waktu maksimal 5 hari kerja setelah surat
diterima.
5. Penggunaan Kertas
Dalam Penggunaan kertas diatur:
a. Kertas yang digunakan untuk naskah dinas adalah HVS 75 gram;
b. Penggunaan kertas HVS diatas 75 gram atau jenis lain, hanya terbatas
untuk jenis naskah dinas yang mempunyai nilai keasaman tertentu dan
nilai kegunaan dalam waktu lama;
a. Surat edaran
b. Surat keterangan
c. Surat perintah
d. Surat izin
e. Surat perjanjian
f. Surat perintah tugas
g. Surat perintah perjalanan dinas
h. Surat kuasa
i. Surat undangan
j. Surat Peringatan
k. Surat Teguran
l. Lembar disposisi
m. Telaahan staf
10. Stempel
a. Stempel Klinik Pratama Nala adalah stempel yang digunakan Penanggung
Jawab Klinik dalam kegiatan persuratan;
b. Stempel Klinik berisi Nama Klinik Pratama Nala dan menggunakan lambang
Klinik Pratama Nala dengan berbentuk lingkaran.
c. Stempel Nama Tenaga Medis, Tenaga Kesehatan dan Tenaga Kesehatan lain
menggunakan nama perseorangan dan Nomor Surat Ijin Praktik.
d. Ukuran Stempel 3 cm lingkar luar dan 1,8 cm lingkar dalam dengan jarak
lingkaran 7 ml
e. Pejabat yang berhak menggunakan stempel yaitu Penanggung Jawab Klinik
atau Pejabat yang diberi wewenang.
f. Penggunaan stempel Nama pada poin (c) harus sesuai dengan nama personal.
g. Untuk pengamanan stempel Klinik diberikan hak penggunaanya pada bagian
Administrasi Klinik.
15. Pelaporan
Bagian Admin Klinik Pratama Nala melaporkan naskah dinas dilingkungan
Klinik kepada Penanggung Jawab Klinik.
Kebijakan
Pedoman/Panduan
Prosedur
Program
Laporan
Formulir
Notulen Rapat
Dokumen Eksternal