Anda di halaman 1dari 3

Pemeriksaan Sperma

Tujuan :
1. Untuk mengetahui Infertilitas seorang pria.
2. Untuk mengetahui adanya penyakit-penyakit tertentu pada organ
reproduksi pria.
3. Pengontrolan fertilitas pria dalam menunjang keluarga berencana
(KB).

A. Pemeriksaan Makroskopis
Prinsip : memperhatikan secara visual sampel sperma, meliputi: warna,
liquifaksi, volume, viakositas, bau, dan pH.

Cara Kerja :
1. Pemeriksaan warna
Amati warna sperma.
2. Pemeriksaan waktu Liquifaksi
Diamkan sampel selama 20-60 menit, kemudian dicatat pada menit
keberapa terjadi pencairan (liqiefaksi).
3. Pemeriksaan volume
Ukkur volume cairan sperma dengan gelas ukur yang mempunyai
perbedaan skala 0.1 cm.
4. Pemeriksaan viskositas
Diperiksa setelah 20 menit dari saat pengeluaran sperma. Dengan
cara:
1) Sediaan yang telah mencair dipipet dengan pipet Elliason
(volume 0.1 ml) sampai menunjukan volume 0.1 ml. Lepaskan
tekanan pipet tersebut, tetesan pertama diukur menggunakan
stopwatch.
2) Sentuh permukaan sperma dengan pipet atau batang pengaduk,
kemudian ditarik.amati panjang benang yang terbentuk.
5. Pemeriksaan bau
Dicium bau sampel
6. Pemeriksaan pH
Diukur menggunakan kertas pH.

Nilai rujukan Pemeriksaan Makroskopis :


Warna : Normal bila tampak putih keabuan Homogen

1
Likuefaksi : Mencair dalam waktu 20-60 menit pada suhu kamar
Volume : Normal 2-6 ml
Viskositas : Normal bila cairan keluar dari pipet sebagai tetesan kecil,
memetes dalam jangka waktu 1-2 detik (Pipet Elliason). Panjang benang
yang terbentuk < 2 cm (Batang pengaduk)
Bau : Seperti bunga aksia (Fruktosa)
pH : 7.2 7.8

B. Pemeriksaan Mikroskopik
1. Pemeriksaan Motilitas Spermatozoa
Prinsip : identifikasi jumlah spermatosoa yang bergerak pada tetesan
langsung/sediaan basah dari cairan semen dengan catatan waktu secara
tepat seperti pada jumlah sperma perlapangan pandang.

Cara kerja :
1) Teteskan 1 tetes sampel sperma pada objek gelas.
2) Tutup dengan cover gelas.
3) Periksa dengan perbesaran 400 kali. Lapangan pandang diperiksa
secara sistemik dan motilitas spermatozoa yang dijumpai dicatat.
Kriteria :
a. Spermatozoa bergerak cepat dan lurus ke depan.
b. Spermatozoa bergerak lambat atau sulit maju lurus
atau bergerak tidak lurus.
c. Spermatozoa bergerak ditempat (tidak maju).
d. Spermatozoa tidak bergerak.
4) Hitung jumlah rata-rata yang bergerak dan jumlah rata-rata yang
tidak bergerak.
5) Hitung persentase dari spermatozoa yang bergerak (1 jam pertama
60%).

Motilitas normal : > 50 % (jumlah persentase 1+2)

2. Hitung Jumlah Spermatozoa


Prinsip : menghitung jumlah sel spermatozoa dalam kamar hitung dari
cairan semen dengan catatan waktu pemeriksaan secara tepat
dari waktu pngambilan semen.

Cara kerja :

2
1) Teteskan 1 tetes sperma/semen dalam tabung reaksi, kemudian
tambahkan dengan Larutan pengencer atau NaCl fisiologi.
2) Campur samapi Homogen.
3) Teteskan dalam kamar hitung Improved Neubauer sampai rata.
4) Hitung dalam 5 kotak.

Nilai rujukan : 20 250 juta/ml.

Anda mungkin juga menyukai