Pengambilan
2. Feses
A. Pengambilan Secara umum
B. Penyimpanan
Cara penyimpanan feses:
Yaitu berbeda-beda untuk masing-masing
laboratorium.
C. Pengiriman
Cara pengiriman spesimen:
Baik spesimen yang dikirim dalam pot maupun wadah harus
disertai dengan data/keterangan, baik mengenai kriteria
spesimen maupun pasien. Ada 2 data yang harus disertakan,
yaitu:
Data 1:
Botol dilabel dengan menempelkan label pada dinding luar
pot. Proses direct labelling yang berisi data: nama, umur,
jenis kelamin, jenis spesimen, jenis tes yang diminta dan
tanggal pengambilan.
Data 2:
Formulir/kertas/buku yang berisi data keterangan klinis:
dokter yang mengirim, riwayat anamnesis, riwayat pemberian
antibiotik terakhir(minimal 3 hari harus dihentikan sebelum
pengambilan spesimen), waktu pengambilan spesimen, dan
keterangan lebih lanjut mengenai biodata pasien.
A. Pengambilan
Laboratorium Mikrobiologi
Cara pengambilan feses:
1. Feses diambil sesuai dengan cara umum
pengambilan feses.
2. Feses tidak boleh difiksasi dengan formalin.
3. Feses ditampung dalam pot steril bermulut
lebar dan ditutup.
4. Dengan lidi, ambil feses yang dibutuhkan,
biasanya, 2-5 g untuk feses padat dan 10-15
ml untuk feses cair.
B. Penyimpanan
Cara penyimpanan feses:
1. Feses tahan < 1 jam pada suhu ruang untuk
transport.
2. Bila > 1 jam digunakan media transpot yaitu
media Carry and Blair, Stuart’s medium, Pepton
water.
3. Penyimpanan: < 24 jam pada suhu ruang, > 24
jam pada suhu 4°C
C. Pengiriman
Cara pengiriman feses:
1. Transport: < 1 jam pada suhu ruang.
2. Bila tidak memungkinkan, gunakan media
transpor atau kultur pada media Tetra Thionate
Broth.