Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 3:

1. Andini Maharani
2. Amanda Nata Sari
3. Maulina Afifah
4. M . Raihan Ghani
5. Dhimas Praditya
6. Nur Afifah Firas
7. Cornellia Anisa .S
8. Raditha Az Zahra

 Leukopoiesis
= proses pembentukan leukositdimulai dari sel induk hemopoiesis di sumsum tulang hingga
menjadi leukosit matang, yang bersirkulasi di darah tepi.

 Jenis leukopoiesis
= Granulopoiesis : Proses pembentukan seri granulosit di bentuk di sumsum tulang sedangkan
limfosit, ditemukan pada jaringan yang berbeda seperti sumsum tulang, thymus, limpa dan
limfonoduli. Proses pembentukan limfosit dirangsang oleh thymus, paparan antigen dan colony
stimulating.
 myeloblast
 rasio inti lebih besar daripada sitoplasma
 ukurannnya lebih kecil dari promylosit
 sitoplasmanya berwarna biru bersifat basofilik
 terdapat 2-4 anak inti
 terdapat kromatin
 belum terdapat granula
 promielosit
 inti berbentuk bulat dan kadang lonjong
 kromatin kasar
 warna inti kebiruan
 anak inti 2-3
 sitoplasma berwarna biru
 rasio inti dengan sitoplasma berkurang
 mulai ada granula
 letak inti sudah mulai minggir
 mielosit
 Inti sel bulat lonjong
 Tidak ada anak ini
 Inti sel mengecil
 Rasio sitoplasma lebih besar dari inti sel
 Granula sudah mulai spesifik basophil ( biru kehitaman) eosinophil ( merah
orange ), neutrophil ( keunguan )
 Metamielosit
 inti seperti kacang,
 memiliki kromatin,
 sudah tidak memiliki anak inti,
 Lebih kecil dari mielosit,
 Terdapat sisa RNA pd sitoplasma
 Band
 Inti sel berbentuk U
 Ujungnya sama besar
 Granula halus
 segmen
 terbentuk lobus
 terdiri dari 2-4 lobus
 granula berwarna ungu
 Seri agranulopoiesis = limfosit,monosit
Limfopiesis =
 Limfoblas
 Prolimfosit : mempunyai ukuran 14-20 um,Inti sel berbentuk oval atau berlekuk,
berwarna biru terang keunguan, memiliki kromatin dengan polaretikuler halus,
mempunyai nukleolus 1-5. Sitoplasma sel berwarna biru abu-abu. Terdapat granula
halus berwarna kebiruan, terkadang terdapat vakuola. Rasio nukleus dan sitoplasma 2:1
atau 1:1.
 limfosit
 Monopoiesis
 Monoblas : inti sel bulat, berwarna biru keunguan
kromatin halus ,sitoplasma biru agak keabu-abuan , rasio inti dan sitoplasma meningkat,
inti besar, terdapat anak inti.
 pronoblas
 monosit
 Fungsi leukosit
leukosit merupakan sel darah, tetapi fungsinya lebih banyak dilakukan di dalam jaringan. Apabila
terjadi peradangan pada jaringan tubuh, leukosit akan bermigrasi, menuju jaringan yang
mengalami radang dengan cara menembus dinding pembuluh darah (kapiler). Sel darah putih
berfungsi untuk perlindungan atau sebagai pertahanan tubuh melawan infeksi serta membunuh
sel yang bermutasi.

Basophil : basophil selama proses peradangan akan menghasilkan senyawa kimia berupa
histamin, heparin, beradikin dan serotonin, basophil berperan dalam reaksi hipersegmentasi.

Eosinophil : berfungsi terhadap antigen yang dikeluarkan oleh parasite. Eosinophil akan
meningkat jumlahnya Ketika ditemukan penyakit alergi, penyakit parasitic.

Neutrophil : berfungsi sebagai garis pertahanan tubuh terhadap za tasing terutama terhadap
bakteri. Bersifat fagosit dan dapat masuk ke dalam jaringan yang terinfeksi.

Limfosit : berperan pada system imun spesifik humoral yang dilakukan oleh antibody, dan
limfosit T yang berperan pada system imun spesifik seluler yang dilakukan oleh sel T helper dan
sel T efektor / sitotoksik

Monosit : mempunya kemampuan fagositosis mikroorganisme.

Anda mungkin juga menyukai