Anda di halaman 1dari 5

RWEO\ F[

[GCEGHNHOOC \[G\JFGC [GCZODJR FGCWHOP [NRGC\JOH DH@ BOC UO@OM

DGHNF[ND 2

COFO OCEENRO : 1. dr. Bahrein. D 2. dr. Nurani Pudyastuti

2. Nuraisyah 3. Eni Supariyah

3. Dwi Kuncoro 4. Nurfadila

DO\W\ 1. [GCOCEOCOC \[G\JFGC BGFOF @GPBOPOM (B@B)

1. lenis spesimen yang akan diambil adalah darah


2. Alat pelindung diri ( APD ) yang digunakan : , sarung tangan, masker, jas lab/ gaun
Alat dan bahan yang di gunakan :
- Tabung EDTA
- Kapas swab alcohol
- Spuit / jarum
- Tourniquet, coolbox
- Plester, label
3. Cara pengambilan dan penanganan spesimen
a. Cara pengambilan spesimen
- Siapkan alat dan bahan untuk pengambilan darah
- Lakukan cuci tangan dan menggunakan sarung tagan
- Desinfektan kulit yang akan diambil darahnya usap dengan kapas swab
alkohol, dan lakukan pengambilan darah secara aseptik.
- Masukan sampel darah kedalam tabung dan tutup rapat
- Berikan identitas pasien nama, tanggal lahir
b. Cara penanganan spesimen
- Spesimen harus dikirim ke laboratorium dengan menggunakan coolbox agar
suhu tetap tejaga . Sertakan form laboratorium yang sudah dilengkapi dengan
identitas pasien. ( apabila di puskesmas tidak ada laboratorium )
- Spesimen harus dikirim ke laboratorium dan dilakukan pemeriksaan virus
dengue dan hematologi
4. Pengepakkan dan pengiriman specimen
a. Pengepakkan sapesimen dalam tabung di masukan ke dalam plastic zipclok dan
di masukkan dalam coolbox
b. Pengiriman spesimen segera dikirim ke laboratorium yang di tunjuk sebagai
laboratorium rujukan dengan membawa spesimen dalam coolbox oleh
petugas puskesmas dengan membawa dokumen pendukung pemeriksaan
laboratorium.
DO\W\ 0. [GCOCEOCOC \[G\JFGC LNQJB 19

1. lenis spesimen yang akan diambil adalah Swab nasofaring dan orofaring
2. Alat pelindung diri ( APD ) yang digunakan :
Hasmat , sarung tangan, masker N95 & masker bedah, goggle,tutup kepala,sepatu
tertutup, face shield ( jika perlu )
Alat dan bahan yang di gunakan :
- Tabung VTM
- Tissue
- Plastik klip untuk tabung VTM
- Label untuk identitas
- Parafilim, coolbox
3. Cara pengambilan dan penanganan spesimen
a. Cara pengambilan spesimen nasofaring
- Siapkan alat dan bahan untuk pengambilan swab nasofaring dan orofaring
- Masukkan swab ke dalam lubang hidung perlahan ke bagian nasofaring
- Biarkan beberapa detik agar cairan hidung terisap.
- Putarlah swab sekali atau dua kali.
- Lakukan usapan pada salah satu lubang hidung ( kanan/kiri )
- Berikan sedikit penekanan pada lokasi dimana swab diambil.
- Kemudian Tarik swab dan dimasukkan ke dalam tabung
VTM. Cara pengambilan spesimen orofaring
- Usapan tenggorok dilakukan pada bagian belakang pharynx daerah
tonsil, hindarkan menyentuh bagian lidah.
- Kemudian swab di masukkan sesegera mungkin ke dalam tabung VTM
b. Cara penanganan spesimen
- Spesimen swab yang sudah dimasukkan ke dalam tabung VTM diberikan
identitas pasien : nama, tanggal lahir, tanggal swab, dan nama Puskesmas yang
mengirim dengan label

- Tutup tabung VTM diberikan parafilim dengan cara memutar


parafilim mengelilingi tutup VTM
- Letakkan tissue atau lapisi tabung dengan tissue untuk menghindari cairan
yang bocor/menetes pada plastik
- Setelah itu masukkan tabung VTM dimasukkan ke dalam plastik klip/ziplock
dan direkatkan plastiknya agar tertutup rapat.
4. Pengepakan spesimen dan pengiriman spesimen
a. Pengepakan spesimen
- Semua spesimen harus pra-kemas untuk mencegah kerusakan dan
tumpahan. Tabung spesimen harus disegel dengan Parafilm dan ditempatkan
dalam plastik ziplock. Tambahkan bahan penyerap cukup untuk menyerap
seluruh isi wadah kedua dan pisahkan tiap tabung spesimen untuk mencegah
kerusakan
Hal ini untuk mencegah bocor dan munculnya tumpahan. Bila terdapat sejumlah
besar spesimen yang akan dikirim, gunakan cryobox untuk mengatur spesimen
secara berurutan.
- Spesimen dari pasien yang diduga MERS-CoV harus dikemas, dikirim,
dan diangkut sesuai dengan lnternational Air Transport Association
(lATA) yang terbaru. Spesimen harus disimpan dan dikirim pada suhu
yang sesuai.
- Spesimen harus tiba di laboratorium segera setelah pengambilan. Penanganan
spesimen dengan tepat saat pengiriman adalah hal yang sangat penting .
Sangat disarankan agar pada saat pengiriman spesimen tersebut ditempatkan
di dalam cool box dengan kondisi suhu 2-8 C atau bila diperkirakan lama
pengiriman lebih dari tiga hari spesimen dikirim dengan menggunakan es
kering (dry ice).
- Formulir permintaan pemeriksaan spesimen dan surat pengantar dari
dinas kesehatan Provinsi/kab/kota harus dimasukkan kedalam cool box.
Cara Pengiriman.
b. Pengiriman Spesimen
- Pengiriman spesimen dikirim melalui petugas dari puskesmas ke Labkesda
atau laboratorium yang sudah ditetapkan dan di jadwalkan dari Dinas
Kesehatan. Speimen di bawa dengan menggunakan coolbox dan membawa
dokumen pendukung untuk pemeriksaan covid 19
DO\W\ <. DGPOLWCOC FODOCOC

1. lenis spesimen yang akan diambil adalah makanan


2. Alat pelindung diri ( APD ) yang digunakan : sarung tangan, masker, jas lab/ gaun
Alat dan bahan yang di gunakan :
- Sendok / garpu
- Wadah yang terbuat dari
- Pisau
- Kantong plastik bersih
- label
3. Cara pengambilan dan penanganan spesimen
a. Cara pengambilan spesimen
- lika jenis sampel adalah pangan restoran, jasa boga, pangan rumah tangga
atau jajanan yang dikemas (dalam kertas nasi, plastik, kardus, Styrofoam,
dll).
Ambil sampel dengan kemasannya dan sampel jangan dibuka
- lika sampel adalah pangan restoran, jasa boga, pangan rumah tangga atau
jajanan yang tidak dikemas
Gunakan peralatan steril, lalu ambil sampel sebanyak ±2 00 gram, masukkan
sampel ke dalam wadah sampel/ kantung plastik, kemudian tutup rapat/
ikat kemasan yang berisi sampel
- lika sampel yang diambil merupakan sampel beku
Pengambilan sampel dilakukan tanpa proses pelelehan, lalu sampel di
masukkan ke dalam kantong plastik lalu ikat
- lika sampel berupa minuman/cairan dalam kemasan terbuka
Ambil sampel lalu tuang ke dalam wadah sampel lalu tutup rapat sampel
- lika sampel berupa muntahan
Dapat diambil lalu ditampung di kantung plastik bersih kemudian di ikat
b. Cara penanganan spesimen
Spesimen yang diambil dengan sendok/ garpu atau jika perlu sampai diotong
dengan menggunakan pisau sebanyak ± 200 gram atau sesuai dengan kebutuhan
pemeriksaan kemudian sampel diberikan identitas lalu dimasukkan ke dalam wadah
dan dimasukkan ke dalam plastik lalu di ikat rapat agar tidak tumpah.
4. Pengepakkan dan pengiriman specimen/ sampel
c. Pengepakkan sapesimen dalam wadah di masukan ke dalam masukkan
dalam coolbox dengan ice pack secara merata untuk mempertahankan suhu
d. Pengiriman spesimen segera dikirim ke laboratorium yang di tunjuk sebagai
laboratorium rujukan atau kirim ke Labkesda, spesimen dalam coolbox di
anter oleh petugas puskesmas disertai dengan dokumen pendukung
pemeriksaan laboratorium sampel makanan.

Anda mungkin juga menyukai