Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KELOMPOK 1 PENGELOLAAN SPESIMEN PADA KASUS COVID-19

ANGGOTA KELOMPOK 1:
1. dr. Dedi Rahmayanto
2. Ns. Dila Yunara, S. Kep
3. dr. Dian Rosa Agustina
4. Ns. Wirda Nengsih, S. Kep
5. dr. Helma Marini
6. Ika Mustika, AMK
7. Andriyani, SKL
8. dr. Melissa Mandatasari
9. Marlia Susanti, A.Md.AK
10. Herlena Susanti

Kasus:

Pada suatu hari Kepala Puskesmas Melati mendapat informasi dari salah satu tokoh masyar
akat dan kader di Desa Karang Bolong ada 3 keluarga yang baru pulang dari luar kota “Kem
bang” (yang saat ini merupakan daerah dengan status penularan local Covid-19 dengan jum
lah kasus aktif diatas 1000 kasus) sekitar 5 hari yang lalu dan saat ini mengalami demam, m
eriang, sesak nafas, batuk berdarah, penciuman hilang. Ada diantara ketiga keluarga terseb
ut dalam kondisi kritis.

IDENTIFIKASI SPESIMEN:
● Spesimen yang diambil untuk kasus suspek covid-19 adalah swab nasofaring dan or
ofaring dengan viral transport media (VTM) untuk dilakukan pemeriksaan Rt-PCR

● Tata cara pengambilan spesimen:


1. Pengambilan spesimen dilakukan pada tempat khusus, jauh dari kontak pasie
n lainnya
2. Memakai APD level 3 : gown, masker N-95, penutup kepala, pelindung mata/f
ace shield, sarung tangan, sepatu boots.
3. Mencuci tangan sebelum dan setelah tindakan
4. Tahap pemeriksaan swab nasofaring:
a. Persiapkan cryotube yang berisi 1,5 ml media transport virus (Hanks
BSS + Antibiotika), dapat juga digunakan VTM komersil yang siap pak
ai (Pabrikan).
b. Berikan label yang berisi Nama Pasien dan Kode Nomer Spesimen. J
ika label bernomer tidak tersedia maka Penamaan menggunakan Mar
ker/Pulpen pada bagian berwarna putih di dinding cryotube.
c. Gunakan swab yang terbuat dari Dacron/rayon steril dengan tangkai p
lastic atau jenis Flocked Swab (tangkai lebih lentur). Jangan menggun
akan swab kapas atau swab yang mengandung Calcium Alginat atau
Swab kapas dengan tangkai kayu, karena mungkin mengandung subs
tansi yang dapat menghambat menginaktifasi virus dan dapat mengha
mbat proses pemeriksaan secara molekuler.
d. Pastikan tidak ada Obstruksi (hambatan pada lubang hidung).
e. Masukkan secara perlahan swab ke dalam hidung, pastikan posisi sw
ab pada septum bawah hidung.
f. Masukkan swab secara perlahan-lahan ke bagian nasofaring.
g. Swab kemudian dilakukan gerak memutar secara perlahan.
h. Sedangkan pada pengambilan swab orofaring lakukan usap pada
lokasi area tonsil dan belakang pharynx dan hindarkan menyentuh
bagian lidah.
i. Kemudian masukkan sesegera mungkin ke dalam cryotube yang beri
si VTM.
j. Putuskan tangkai plastik di daerah mulut cryotube agar cryotube dapa
t ditutup dengan rapat.
k. Pastikan label kode spesimen sesuai dengan kode yang ada di formuli
r/Kuesioner.
l. Cryotube kemudian dililit parafilm dan masukkan ke dalam Plastik Klip.
Jika ada lebih dari 1 pasien, maka Plastik Klip dibedakan/terpisah. Un
tuk menghindari kontaminasi silang.
m. Simpan pada suhu 2-8 ° C sebelum dikirim
5. Sampel yang diambil dapat di simpan sementara dengan cara : Pastikan labe
l kode spesimen sesuai dengan kode yang terdapat pada formulir, Tube VTM
dililit dengan parafilm, Simpan spesimen pada suhu 2-8 °C sebelum dikirim, J
angan dibekukan dalam freezer, Setelah spesimen diambil jaga selalu suhun
ya.
● Pengepakan dilakukan dengan prinsip triple packaging :
a. Wadah Primer (Primary Receptacle)
● Siapkan palstik klip/wadah anti bocor
● Siapkan tissue lalu gulung/bungkus tube VTM . Tissue akan be
rfungsi sebagai absorben bila terjadi tumpah atau bocor
● Spesimen dimasukkan ke dalam plastik klip yang didalamnya s
udah terdapat tissue sebagai absorbennya.
b. Wadah Kedua (Secondary Packaging): Masukkan spesimen yang tela
h dimasukkan ke dalam plastik klip/wadah container ke dalam plastik
klip yang lebih besar
c. Wadah Terluar (Outer Packaging)
● Masukkan seluruh spesimen ke dalam cool box atau stereofor
m
● Tempatkan ice packs/ice gel pada sisi kiri dan kanan di dalam
cool box.
● Jangan lupa masukkan juga formulir kuisioner yang telah diisi
dan diberi label kedalam cool box dengan terlebih dahulu dima
sukkan dalam wadah plastik
Ke dalam cool box juga bisa dimasukkan kertas pengganjal (bisa berupa
kertas koran yang diremas remas). Kemudian ditutup.Tutup Cool box dengan
selotip dan beri label pada sisi kanan dan atau kiri cool box, yang ditujukan ke
Laboratorium rujukan.
● Spesimen harus dikirim segera 1 x 24 Jam, dengan menyertakan surat pengantar at
au formulir penyelidikan epidemiologi dan ditujukan ke laboratorium pemeriksa yang t
elah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan atau pejabat ya
ng ditunjuk

ALAT DAN BAHAN PEMERIKSAAN:

1. APD Level 3 (gown, masker N-95, penutup kepala, pelindung mata/face shield, sarun
g tangan, sepatu boots)
2. cryotube yang berisi 1,5 ml media transport virus (Hanks BSS + Antibiotika)/ VTM ko
mersil pabrikan
3. swab yang terbuat dari Dacron/rayon steril dengan tangkai plastic atau jenis Flocked
Swab
4. label, marker/spidol
5. parafilm
6. Plastik Klip
7. tissue
8. cool box
9. ice pack/ice gel
10. formulir kuesioner covid-19
11. surat pengantar dan formulir PE

Anda mungkin juga menyukai