Anda di halaman 1dari 3

Nama : Marlia Susanti

NIM : 2010263149

Tugas : Analisis Klinis II

Tugas hasil pemeriksaan kasus pada demam tifoid dengan analisis pemeriksaan labor dan
siapkan ppt yang akan di presentasikan 

Laporan Kasus :

Seorang Laki-laki berusia 25 tahun dengan keluhan demam. Demam dirasakan sejak 8 hari
yang lalu. Demam semakin meningkat terutama pada sore dan malam hari. Keluhan disertai
sakit kepala bagian dahi, perasaan lelah, rasa tidak enak bagian perut, mual tanpa muntah,
tidak ada napsu makan, dan konstipasi sejak 4 hari yang lalu. pasien meminum paracetamol
untuk mengurangi demam akan tetap tidak ada perbaikan. Pasien lebih seringan di asrama
dan jarang jajan sembarangan di luar. Pasien mencuci tangan sebelum makan. Keluhan
seperti ini baru pertama kali. Teman satu asrama pasien mengalami keluhan yang sama.

1. Hasil Pemeriksaan Kasus Demam Tifoid


A. Hasil pemeriksaan Laboratorium
1. Darah Rutin
 Darah Rutin Hitung Jenis
 Hb : 14,4 g/dL Basofil : 0,7%
 Ht : 44,7% Eosinofil : 0,7% (Menurun)
 Lekosit : 5900/mm³ darah Segmen : 61,6%
 Eritrosit : 5,1 juta/mm³ darah Limfosit : 29,2%
 Trombosit : 275000/mm³ darah Monosit : 5,9%
2. Tes Widal
 S. Typhi O : 1/320 S. Typhi H : 1/160
 S. Paratyphi AO : Negatif S. Paratyphi AH : Negatif
 S. Paratyphi BO : 1/80 S. Paratyphi BH : 1/80
 S. Paratyphi CO : Negatif S. Paratyphi CH : Negatif

B. Diagnosis Banding
1. Demam Tifoid
2. Malaria
3. Tb Milier
C. Diagnosis Kerja
Demam Tifoid

D. Usul Pemeriksaan
1. Gall Culture
2. SADT dan tetas darah tebal / rapid test malaria

2. Analisa Pemeriksaan Laboratorium Kasus Demam Tifoid


Tidak ada riwayat menggigil sebelum demam dan berkeringat banyak setelah demam, ini
menyingkirkan DD/ malaria.
Tidak ada riwayat batuk lama yang disertai keringat malam dan penurunan berat badan
yang drastis, menyingkirkan DD/ TB millier.
Diagnosa Demam Tifoid didapatkan dari hasil anamnesis berupa adanya keluhan berupa
panas badan lebih dari 7 hari, panas badan naik bertahap seperti anak tangga dan
meningkat terutama pada sore atau malam hari, keluhan disertai sakit kepala bagian
frontal, perasaan lelah, rasa tidak enak di bagian perut, mual tanpa muntah, tidak ada
napsu makan, dan obstipasi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan bradikardi relatif, tepi
lidah hiperemis dan terdapat tremor pada lidah, hepatomegali, dan nyeri tekan pada daerah
epigastrium dan ileocaecal. Pada pemeriksaan penunjang lab darah rutin didapatkan
eosinofil menurun dan pemeriksaan widal S.Typhi O 1/320.

Diagnosa demam berdarah dengue (DBD) didapat dari hasil anamnesa adanya keluhan
berupa demam dirasakan datang tiba2 dan tinggi, pasien mengeluh nyeri orbita, myalgia,
mengeluh mual dan sakit kepala, badan terasa lemas, namun tidak ada mimisan dan gusi
berdarah. Pada pemeriksaan fisik didapat Sistem Kardiovaskuler Uji tourniquet positif,
Sistem Pencernaan / Gastrointestinal selaput mukosa kering, mual, muntah, nyeri saat
menelan, nafsu makan menurun, porsi makan tidak habis, makan 1-2 sendok. nyeri ulu
hati, nyeri tekan pada epigastrik, Sistem integument Tampak kemerahan pada kulit, kulit
teraba panas, tampak bintik merah di kulit lengan dan kaki. Pada pemeriksaan penunjang
laboratorium darah rutin Leukosit : 2.230/ mm³ darah, Trombosit : 61 rb/ mm³ darah.

Anda mungkin juga menyukai