Anda di halaman 1dari 4

SPO PENGAMBILAN SAMPEL SWAB

No. Dokumen No. Revisi Halaman

10.04.138 00 1/4

Ditetapkan :

Tanggal Terbit Kepala Rumah Sakit Elizabeth


SPO

LABORATORIUM 24 Maret 2020


Drg. Frida Yuni Erlianti
PENGERTIAN Spesimen untuk covid – 19 yang direkomendasikan pengambilan
dari saluran pernapasan atas yaitu pada Nasofaring dan orofaring.
Pengambilan specimen covid -19 dilakukan pada pasien (ODP)
orang dalam pengawasan atau (OTG) orang tanpa gejala yang
dicurigai menderita corona dari acuran hasil pemeriksan rapid tes
dan torax X-ray serta pada orang yang kontak erat dengan pasien
terconfrim covid – 19.
TUJUAN Sebagai acuan untuk menerapkan langkah-langkah dalam
pengambilan specimen covid -19
KEBIJAKAN Keputusan Kepala Rumah Sakit Elizabeth Nomor 01- SURKP-NSM-
11204/19.004 tentang kebijakan pelayanan laboratorium
PROSEDUR A. UMUM
1. Wajibkan Semua petugas yang akan melakukan pengambilan
swab menggunakan alat pelindung diri level 3
Yaitu sower cap , hasmat, google, sepatu boot, helm
pelindung dan sarung tangan double dan masker N95 yang di
double dengan masker bedah.
2. Gunakan alat pelindung mata/ mulut jika terdapat risiko
percikan specimen.
3. Cuci tangan dengan sabun atau pakai handrub setiap selesai
SPO PENGAMBILAN SAMPEL SWAB

No. Dokumen No. Revisi Halaman

10.04.138 00 2/4

melepaskan APD atau selesai melakukan pengambilan


sampel Swab.
B. KHUSUS
1. Persiapkan bahan
a. Nasopharing dan oropharing
b. Sputum
c. Swab kit test/ VTM
d. Label
e. Parafilem
f. Plastic tip
g. Spatel
h. Lampu senter
i. Gunting
2. Pengambilan bahan specimen
A. Nasopharing
a. Siapkan pasien yang akan dilakukan pengambilan
swab
b. Posisikan pasien senyaman mungkin dalam posisi
duduk jika pasien dalam kondisi kritis dilakukan
dalam posisi tidur terlentang dengan dagu
menghadap keatas
c. Bukalah swab kit tes atau VTM ambil crytotube yang
berisi 1.5 ml media transport virus berikan label
nama pasiennya, no rekam medis dan tanggal lahir
berserta umur bila tidak tersedia label dalam kondisi
SPO PENGAMBILAN SAMPEL SWAB

No. Dokumen No. Revisi Halaman

10.04.138 00 3/4

darurat boleh tuliskan menggunakan bulpein atau


spidol pada bagian putih di dinding crytotube.
d. Gunakan swab yang terbuat dari Dacron / rayon
steril dengan tangkai plastic jangan menggunakan
dari bahan swab kapas dengan tangkai kayu karena
dapat menghambat proses pemeriksaan secara
molekuler.
e. Pastikan lubang hidung yang akan diswab
f. Masukan swab secara perlahan ke bagian nasofaring
sampai ujung swab menyentuh bagian belakang
nasofaring
g. Putarlah secara perlahan lalu masukan kedalam
crytotube.
h. Potong 3cm – 5 cm dari ujung swab atau potong di
tanda garis pada swab jika ada agar crytotube bisa
tertutup dengan rapat.
i. Pastikan label nama pasien sesuai dengan nama
yang tertera di kuesioner
B. Oropharing
a. Posisikan pasien senyaman mungkin dalam posisi
duduk jika pasien dalam kondisi kritis dilakukan
dalam posisi tidur terlentang dengan dagu
menghadap agak keatas
b. Anjurkan pasien untuk membuka mulut secara lebar
dengan mengeluarkan lidah sampai orofaring terlihat
SPO PENGAMBILAN SAMPEL SWAB

No. Dokumen No. Revisi Halaman

10.04.138 00 4/4

jelas.
c. Gunakan spatel bila pasien kesulitan membuka mulut
secara lebar, dan jangan terlalu menekan ujung lidah
pada penggunaan spatel untuk menghindari reflek
muntah.
d. Gunakan senter bila petugas kesulitan melihat
orofaring dengan jelas
e. Keluarkan swab dari wadah dan lakukan swab secara
perlahan dengan melingkari orofaring secara bolak
balik sampai sekiranya ujung swab basah.
f. Masukkan swab pada crytotube dan potong swab 3-
5cm dari ujung swab agar cryotube bisa tertutup
rapat
g. Pastikan label sesuai dengan nama pasien yang
tertera pada kuesioner
h. Lapiskan parafilem pada tutup cyrototube agar
cairan media tidak tumpah
i. Bungkus cyrotutube menggunakan plastic tip yang
sudah disediakan
j. Masukan pada box pengiriman vtm disertai dengan
es batu atau ice gel agar media tidak rusak
UNIT TERKAIT a. Laboratorium
b. Rawat inap
c. Rawat jalan

Anda mungkin juga menyukai