Anda di halaman 1dari 4

PENGELOLAAN SPESIMEN

PADA KASUS KERACUNAN MAKANAN

Kasus:
Pada suatu hari rentang pukul 13.00-15.00 WIB, Puskesmas tumbang kalang menerima
pasien dengan jumlah banyak sekitar 40 orang sedangkan kelihtan diare. Setelah di tanyakan
Riwayat mereka memiliki kesamaan yaitu usai menghadiri acara pernikahan saudari C di
desa Y. Dengan menu rawon
Keluhan Jumlah(Orang)
Diare terus menerus, dengan karakteristik 30
seperti air cucian beras
Sakit perut, kram perut 40
Diare, mual, muntah 10

1. Jenis Spesimen yang akan di ambil:


a. Rawon
2. APD yang digunakan dan instrument pengambilan sample:
Alat Pelindung diri yang digunakan dalam setiap tindakan pengambilan, penanganan,
pemeriksaan dan pengemasan spesimen harus memperhatikan prinsip Kewaspadaan
Standar untuk mencegah terjadinya penularan, antara lain:
Jas laboratorium/gaun
a. Sarung tangan disposable
b. Masker disposable
c. Goggle
d. Tutup kepala
e. Sepatu tertutup
Alat dalam pengambilan sample:
a. Sendok
b. wadah sampel/kantung plastik.
c. Box penyimpanan
APD berfungsi untuk mencegah kontak langsung dengan sumber infeksi.
Susunan penggunaan APD
- Lab Jas
- Masker
- Kacamata
- Tutup Kepala
- Sarung Tangan
- Sepatu tertutup
Faktor-faktor harus diperhatikan pada pemakaian APD sebagai berikut
a. Kenakan APD yang sesuai sebelum kontak dengan pasien, gunakan dengan
hati-hati,
b. Jangan menyebabkan kontaminasi,
c. Lepas dan buang secara hati-hati ke tempat limbah infeksius yang telah
disediakan di ruang ganti khusus.
d. Lepas masker di luar ruangan
e. Segera lakukan pembersihan tangan dengan langkah-langkah membersihankan
tangan sesuai pedoman
3. Cara Pengambilan Spesimen
a. Gunakan peralatan steril.
b. Ambil sampel sebanyak ± 200 gram, masukkan sampel ke dalam wadah
sampel/kantung plastik.
c. Tutup rapat/ikat kemasan berisi sampel.

4. Proses Penanganan Spesimen


- Menggunakan alat perlengkapan diri (APD) yang digunakan dalam
penanganan specimen.
- Penanganan specimen dengan menempatkan specimen pada tempat yang
sudah ditentukan/kedalam box.
Melaksanakan Prinsip kewaspadaan dalam penanganan specimen meliputi kebersihan
tangan, peralatan perlindungan diri dan Imunisasi. Kelalaian dalam menjaga
kebersihan tangan yang tepat dianggap sebagai penyebab utama penularan infeksi dan
penyebaran mikroorganisme selama penanganan specimen.
5. Pengepakan dan pengiriman
Pengemasan Masukkan sampel ke dalam boks pendingin (cool box) dengan
ketentuan:
a. Sampel dalam kantung plastik
b. diatur dalam boks lalu tambahkan ice pack gel secara merata.
Bahan-bahan yang diperlukan untuk pengepakan terdiri dari bahan yang tidak habis
pakai dan bahan habis pakai.
a. Bahan Tidak Habis Pakai
i. Kotak Pendingin ( Cold Box ), mempertahankan suhu dan tidak pecah
ii. Ice Pack atau gel pack
iii. Wadah primer atau bio bottle
iv. Insulator
b. Bahan Habis Pakai
i. Lakban Plastik
ii. Ziplock atau Plastik Klip
iii. Tissue Pengemasan Tabung specimen
Proses pengiriman specimen
a. Mengisi Formulir
b. Pemberian Label
c. Formulir rujukan specimen
d. Bawa sampel ke laboratorium pemeriksaan

Anda mungkin juga menyukai