Anda di halaman 1dari 13

Tugas Penanganan Spesimen

COVID-19
Oleh Kelompok 2
Kota Banjarbaru
Kabupaten Barito Kuala
Kabupaten Tapin
Spesimen-
swab
Nasofaring
Jenis Spesimen
yang Diambil
Spesimen-
swab
Orofaring
APD Pengambilan Spesimen
Jas laboratorium/gaun
Sarung tangan disposable
Masker disposaple/N95
Goggle
Tutup kepala
Sepatu tertutup
Face Shield
(jika perlu), Apron.
Alat dan Bahan
Bahan Habis Pakai Alat
VTM Cool box
Swab Dacron Ice Bag
Ziplock/ Plastik Klip
Parafilm
Tongue Spatel
Marker/Label
Tisu
Persiapkan cryotube yang berisi 1,5 ml media transport virus (Hanks BSS
+ Antibiotika), dapat juga digunakan VTM komersil yang siap pakai
Tahap Pengambilan (Pabrikan).

Swab Nasofaring
Berikan label yang berisi Nama Pasien dan Kode Nomer Spesimen. Jika
label bernomer tidak tersedia maka Penamaan menggunakan
Marker/Pulpen pada bagian berwarna putih di dinding cryotube.
Gunakan swab yang terbuat dari Dacron/rayon steril dengan tangkai
plastic atau jenis Flocked Swab (tangkai lebih lentur). Jangan
menggunakan swab kapas atau swab yang mengandung Calcium Alginat
atau Swab kapas dengan tangkai kayu, karena dapat menghambat
proses pemeriksaan secara molekuler.
Pastikan tidak ada Obstruksi (hambatan pada lubang hidung).
Masukkan secara perlahan swab ke dalam hidung, pastikan posisi swab
pada septum bawah hidung.
Masukkan swab secara perlahan-lahan ke bagian nasofaring
Swab kemudian dilakukan gerak memutar secara
perlahan.
Tahap Pengambilan Kemudian masukkan sesegera mungkin ke dalam
Swab Nasofaring cryotube yang berisi VTM.
Putuskan tangkai plastik di daerah mulut cryotube agar
cryotube dapat ditutup dengan rapat.
Pastikan label kode spesimen sesuai dengan kode yang
ada di formulir/Kuesioner.
Cryotube kemudian dililit parafilm dan masukkan ke
dalam Plastik Klip. Jika ada lebih dari 1 pasien, maka
Plastik Klip dibedakan/terpisah. Untuk menghindari
kontaminasisilang.
Simpan pada suhu 4-8 ° C sebelum dikirim. Jangan
dibekukan dalam Freezer.
Tahap Pengambilan Swab Orofaring
Gunakan APD sesuai standar.
Persiapkan cryotube yang berisi 1,5 ml
media transport virus.
Gunakan swab yang terbuat dari
Dacron/rayon steril dengan tangkai
plastik.
Lakukan usap pada belakang tonsil dan
hindarkan swab menyentuh bagian lidah.
Cara Pengambilan dan Penanganan Spesimen
Pemberian label pada tabung spesimen menggunakan stiker anti air dan anti panas, atau ditulis
menggunakan spidol anti air dan tulisan harus dapat jelas terbaca. Informasi yang harus ada di
setiap label :
Nama pasien
ID spesimen / nomer epid sesuai formulir * catatan : connect formulir PE
dan spesimen
Usia pasien
Jenis kelamin pasien
Jenis spesimen
Tanggal pengambilan spesimen

Spesimen kemudian direkatkan dengan menggunakan parafilm agar tutup tabung tidak terlepas
dan tabung tidak bocor. Spesimen harus dikirimkan bersamaan dengan formulir rujukan spesimen
yang telah diisi lengkap. Formulir rujukan spesimen yang digunakan adalah formulir tersangka.
Pengepakan dan Pengiriman Spesimen
Faktor penting saat penanganan dan transportasi spesimen pasien COVID-1
Lakukan disinfeksi coolbox sebelum keluar ruang isolasi
Lakukan disinfeksi tabung VTM di BS

Pastikan label VTM sesuai dengan identitas pasien dan formulir


Pastikan tutup VTM tertutup rapat dg Parafilm kemudian dengan tisu
untuk pencegahan terjadinya tumpahan sampel.
Masukkan VTM dalam plastic klip.
Pengepakan dan Pengiriman Spesimen
Pengiriman Spesimen
Sebelum melakukan pengiriman, Konfirmasi dg pihak Lab Penerima
Spesimen
Spesimen dari suspek COVID-19, harus disimpan dan dikirim pada
suhu yang sesuai.
Spesimen harus tiba di laboratorium segera setelah pengambilan.
Pengiriman spesimen tersebut ditempatkan di dalam cool box dengan
kondisi suhu 2-8 oC atau bila diperkirakan lama pengiriman lebih dari
tiga hari spesimen dikirim dengan menggunakan es kering (dry ice).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai