Spesimen PD3I
Ouline
Pengelolaan spesimen AFP
Letakkan kertas / plastik di Mintalah anak untuk buang Kumpulkan tinja dengan Masukkan spesimen ke dalam wadah dan Masukkan setiap spesimen ke
kloset air besar diatas sendok wadah (8 gr atau 1 lengkapi identitas (no.epid, nama, tanggal dalam plastik ziplock kecil.
kertas/plastik tsb ruas ibu jari orang dewasa pengambilan dan jumlah spesimen 1 atau Setelah dua spesimen selesai,
atau 1 sendok makan jika 2), bungkus tutup wadah dengan parafilm kedua spesimen dimasukkan
anak mengalami diare) / isolasi untuk memastikan bahwa ke dalam satu plastik ziplock
spesimen tidak akan bocor yang lebih besar.
Mengumpulkan spesimen
• Mengelola spesimen Memeriksa kondisi spesimen Memeriksa kondisi spesimen • Memeriksa spesimen
• Memasukkan formulir FP-1 • Memeriksa kelengkapan form • Memeriksa kelengkapan form FP-1
pada specimen carrier FP-1 • Mengganti cold pack dengan yang baru
• Kirim spesimen ke Dinas • Mengganti cold pack dengan • Completing specimen examination
Kesehatan Kab/Kot yang baru request formMelengkapi formulir
• Melengkapi formulir permintaan pemeriksaan spesimen
permintaan pemeriksaan • Mengirim FP-1 to Kemenkes (Email :
spesimen epidataino@gmail.com dan
surveilansindonesia@gmail.com
Video “Cara mengumpulkan dan menangani spesimen AFP”
Klik disini
Video - Cara Pengambilan Spesimen PD3I - Google Drive
Spesimen polio lingkungan
Adalah pengumpulan spesimen dari limbah rumah tangga (tinja) yang dilakukan untuk membuktikan ada tidaknya
sirkulasi virus polio di lingkungan
Botol penampung 1 L
Surveilans Polio lingkungan dilakukan
mingguan atau per 2 mingguan atau
minimal sebulan sekali
Spidol
Kertas label
Ouline
Pengelolaan spesimen AFP
Dokumen Peralatan
- Form MR 01 Spuit disposable 3 mL atau 5 mL atau sistem
- Form MR 04 vaccutainer set (tutup merah atau kuning)
- Wing needle (Jika diperlukan)
- Alkohol swab (70%)
Vaccutainer set
APD - Kapas kering
- - Wadah urin
Jas lab
- - Swab tenggorokan
Sarung tangan
- - Parafilm
Masker
- - VTM (Virus Transport Media)
Kantong
- Dacron swab
biohazard
- Label specimen
- Specimen carrier
- Icepack
- Gunting VTM
Wadah urin
- Tissue
- Label alamat
- Desinfectant (alcohol 70%)
Cara pengambilan spesimen serum
Kenakan APD standar
1. Beri label tabung serum (Nama, jenis kelamin, umur, tanggal
pengambilan)
2. Lakukan vena punksi untuk mengambil darah vena sebanyak 3–5
ml lalu dimasukkan dalam Vaccutainer (Pada bayi cukup 1 ml is
enough)
3. Tabung berisi darah didiamkan selama 10 - 15 menit pada suhu
kamar kemudian lakukan sentrifugasi 1500-2000 rpm atau 1000xg
selama 5-10 menit untuk memisahkan serumnya.
4. Pisahkan serum secara aseptik dengan menggunakan pipet, lalu Jika tidak ada sentrifuge :
dimasukkan ke dalam cryo vial yang sudah diberi identitas pasien • Darah dapat disimpan pada suhu 2-8°C
5. Hindari menggunakan tabung kaca untuk mengirim spesimen selama 24 jam sebelum dipisahkan
serum ke laboratorium rujukan serumnya
• Darah tidak boleh dibekukan di dalam
freezer
Jangan lakukan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! • Isi formulir MR-01 sesuai dengan data
• Mengirim spesimen menggunakan syringe pasien
• Mengirim spesimen dalam bentuk darah utuh
Video “Cara pengambilan serum”
Klik disini
Video - Cara Pengambilan Spesimen PD3I - Google Drive
Mengumpulkan spesimen urin
• Kenakan APD standar, beri label wadah urin
(Nama, jenis kelamin, umur dan tanggal
pengambilan)
• Menyiapkan alat dan bahan (wadah urin steril)
• Lebih baik mengumpulkan urin pagi (setelah
bangun tidur)
• Kumpulkan urin secara aseptis dengan volume
15-50 ml (isi hingga ¾ wadah)
• Simpan di kulkas pada suhu 2-80C sebelum
dikirim ke laboratorium
Pengambilan spesimen swab tenggorokan
• Kenakan APD standar, siapkan cryotube yang berisi 1,5 ml VTM
(Hank BBS atau sejenisnya), beri label cryotube dengan identitas
pasien
• Gunakan swab yang terbuat dari dacron / rayon steril dengan
tangkai plastik. Jangan gunakan kapas yang mengandung Kalsium
Alginat atau kapas dengan tangkai kayu, karena mungkin
mengandung zat yang dapat menghambat pertumbuhan virus dan
dapat menghambat tes PCR.
• Lakukan usap pada lokasi yang diduga terdapat koplik spot/bercak
koplik (biasanya belakang pharynx) dan hindarkan menyentuh
bagian lidah. Kemudian masukkan swab tenggorokan sesegera
mungkin ke dalam cryotube yang berisi VTM
• Putuskan tangkai plastik di area mulut cryotube sehingga cryotube
bisa tertutup rapat
• Cryotube kemudian dibungkus dengan parafilm. Simpan dalam
suhu 4-8°C. Jangan bekukan di dalam freezer.
Mengemas
Bungkus setiap sampel
dengan tisu bersih dan
masukkan ke dalam
spesimen
plastik klip
• Masukkan spesimen ke
dalam specimen carrier yang
berisi ice pack.
• Pastikan kondisi suhu tetap
dingin saat diterima di
laboratorium.
• Tambahkan kertas atau gabus
untuk mengisi kotak dingin Tutup specimen carrier dengan
• Jangan lupa masukkan form lakban dan tulis alamat
MR-01 dan MR-04 laboratorium dan alamat
pengirim pada specimen carrier
Ouline
Pengelolaan spesimen AFP
Catatan: Jika kasus telah menerima antibiotik, pengumpulan spesimen tetap dilakukan
Logistik untuk mengumpulkan spesimen difteri :
Klik disini
Video - Cara Pengambilan Spesimen PD3I - Google Drive
Pengambilan usap hidung Pengambilan usap luka
Kenakan APD standar Kenakan APD standar
1. Siapkan media Amies dan swab steril, tuliskan identitas 1. Siapkan media Amies dan swab steril,
(nama, umur, jenis kelamin, tanggal pengambilan) tuliskan identitas (nama, umur, jenis
2. Posisi petugas berada di sebelah kanan kasus kelamin, tanggal pengambilan)
3. Minta kasus duduk dengan sandaran dan tengadahkan 2. Lakukan swab luka di area yang
kepala kasus (Jika kasus ini di tempat tidur, mintalah dicurigai, putar swab searah jarum jam
untuk berbaring) hanya sekali, kemudian tarik kapas
swab dengan hati-hati, masukkan ke
4. Buka swab dari pembungkus, masukkan swab pada dalam media transport amies
lubang hidung sejajar palatum, biarkan beberapa detik
sambil diputar pelan dan ditekan (hidung kanan dan
kiri).
5. Buka tutup media amies, masukkan swab segera (swab
harus terendam media) tutup rapat
6. Masukkan media amies ke dalam specimen carrier dan
segera kirimkan ke laboratorium
Laboratoriun Rujukan Polio
Laboratorium pemeriksaan spesimen AFP Laboratorium spesimen Polio lingkungan
Laboratoriun Rujukan Campak
Laboratorium
Rujukan Difteri
Thank You