A. Latar Belakang
Monitoring dan penilaian kinerja Puskesmas dilakukan sebagai wujud akuntabiltas
puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berbagai mekanisme
monitoring dan penilaian kinerja dilakukan baik melalui supervisi, laporan capaian
kinerja, audit, lokakarya mini bulanan, lokakarya mini triwulan, penilaian kinerja
semester, dan penilaian kinerja tahunan.
Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja puskesmas yang
dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas berdasarkan
standar/kriteria/target yang ditetapkan.
Agar pelaksanaan audit internal dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, maka
disusun rencana program audit.
B. Tujuan Audit
1. Mencapai visi dan misi organisasi
2. Mengetahui kesenjangan yang ada di puskesmas terhadap standar
3. Untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dipuskesmas terkait pelayanan
4. Rencana pengembangan pelayanan dan mutu pelayanan kesehatan
C. LINGKUP AUDIT
Unit yang diaudit adalah laboratorium
D. OBYEK AUDIT
Hal-hal yang diaudit adalah segala hal terkait proses penyimpaanan dan distribusi
reagensi dan penelusuran dari
a. Dokumen yang ada dilaboratorium (SK, SOP, dan dokumen lain) sesuai Elemen
Penilaian.
b. Proses pelaksanaan pelayanan
c. Mencari bukti-bukti ketidaksesuaian
PEMERINTAH KABUPATEN BARITO SELATAN
UPT PUSKESMAS BANTAI BAMBURE
KECAMATAN DUSUN UTARA
Jl. Negara Ampah-MuaraTeweh, DesaBantaiBambure RT. 11,
KodePos 73752Kalimantan Tengah
Hp. 0822507288,Email : bantaibamburepuskesmas@gmail.com
Total 7 1
F. AUDITOR
…………
G. PROSES AUDIT
Metode yang digunakan adalah wawancara terhadap auditee, daftar tilik, telusur
dokumen, melihat proses pelayanan dan mencari informasi dari sumber luar (pasien).
I. REKOMENDASI
a. Memberi label pada box dan botol reagensia, yang mencantumkan nama, tanggal
diterima maupun tanggal expired date
b. Botol reagen disimpan dengan diberi jarak