Anda di halaman 1dari 4

Pengaruh Pengendalian Keuangan Terhadap Penggunaan

Anggaran

Iyan Suyoto
Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, JL. Yos Sudarso Kav 87, Sunter, Jakarta,
14350
E-mail: Iyan.Suyoto12@gmail.com

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengendalian keuangan terhadap penggunaan
anggaran dalam perusahaan , serta mengetahui tujuan dari pengendalian keuangan. Penelitian ini juga
menjelaskan dan membahas jenis laporan keuangan. Maka dari itu penulis melakukan penelitian dan
pembahasan dengan tujuan untuk mengetahui apakah pengendalian keuangan sangat penting terhadap
penggunaaan anggaran.
Kata Kunci: Pengendalian Keuangan, penggunaan anggaran

Abstract: The purpose of this study is to determine financial control of the use of budget within the
company, as well as to know the purpose of financial control. This study also explains and discusses
types of financial statements. Therefore, the authors conducted research and discussion in order to
determine whether financial control is very important for budget use.
Keywords: Financial Control, budget users

Pendahuluan
Anggaran merupakan elemen sistem pengendalian manajemen yang berfungsi sebagai
alat perencanaan dan pengendalian agar manajer dapat melaksanakan kegiatan organisasi
secara lebih efektif dan efisien. Pengendalian keuangan merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari kesuksesan sebuah usaha. Pengendalian keuangan yang efektif dapat
menjaga kegiatan perusahaan berjalan sesuai yang direncanakan.
Anggaran digunakan oleh manajer tingkat atas sebagai suatu alat untuk melaksanakan
tujuan-tujuan organisasi kedalam dimensi kuantitatif dan waktu, serta
mengkomunikasikannya kepada manajer-manajer tingkat bawah sebagai rencana kerja jangka
pendek maupun jangka panjang. Sebagai alat perencanaan, anggaran merupakan rencana
kegiatan yang terdiri dari sejumlah target yang akan dicapai oleh para manajer dalam
melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu pada masa yang akan datang. Faktor budaya
organisasi dan komitmen organisasi kemungkinan menjadi faktor kondisional yang harus
dipertimbangkan dalam rangka peningkatan efektivitas organisasi.

1|Page
Pembahasan
Pengertian Pengendalian Keuangan
Pengendalian Keuangan merupakan upaya yang dilakukan agar investasi, alokasi
biaya, dan perolehan laba berjalan sesuai dengan rencana perusahaan. Pengendalian keuangan
adalah tahap dimana rencana keuangan diimplementasikan, yaitu menyangkut umpan balik
dan proses penyesuaian yang diperlukan untuk menjamin bahwa rencana terlaksana atau
untuk mengubah rencana yang ada sebagai tanggapan terhadap berbagai perubahan dalam
lingkungan operasi.’
Manager tingkat atas menggunakan serangkaian metode dan sistem pengendalaian
untuk menagani berbagai masalah dan elemen organisasi yang berbeda. Metode dan sistem
dapat mempunyai banyak bentuk dan dapat ditujukan pada berbagai kelompok. Akan tetapi,
pengendalian keuangan memiliki keunggulan khusus, karena uang mudah diukur dan
dihitung.
Menurut Welsh (2005) Pengendalian keuangan merupakan tindakan yang diperlukan
untuk meyakinkan bahwa tujuaj-tujuan, rencana-rencana dan standar-standar sedang tercapai.
Menurut Hilmia (2010:4) pengertian pengendalian keuangan adalah suatu inisiatif
yang dipilih yang akan mengubah kemungkinan dan pencapaian hasil yang diharapkan.
Tujuan Pengendalian Keuangan
1. Mengetahui bentuk laporan keuangan
2. Mengetahui teknik analisa yang dapat digunakan dalam menganilsa prestasi keuangan
suatu organisasi
3. Mengetahui proses perencanaan aktivitas selama jangka waktu tertentu yang disebut
penganggaran
4. Mengetahui manfaat dari pemeriksaan keuangan atau mengaudit.
Laporan Keuangan
Secara umum ada tiga bentuk laporan keuangan, yaitu neraca, laporan rugi-laba dan
laporan aliran kas. Ketiga laporan tersebut mempunyai bentuk dan tujuan sendiri, meskipun
ketiganya saling berkaitan. Tujuan dari laporan tersebut untuk memberi informasi yang
relevan untuk pengambilan keputusan kepada pembacanya.
1. Neraca
Neraca digunakan untuk menggambarkan kondisi keuangan suatu organisasi
pada suatu waktu tertentu (snapshot), yang meliputi aktiva atau aset (sumber daya)
organisasi dan klaim atas aset tersebut. Klaim merupakan sumber dana, sementara
aset merupakan bukti bagaimana sumber dana tersebut digunakan. Aset merupakan
hasil keputusan investasi, sementara klaim merupakan hasil keputusan pendanaan.
Aset terletak di sebelah kiri neraca, sementara klaim terletak di sebelah kanan neraca.
Dana organisasi diperoleh melalui hutang atau penyertaan modal (modal saham).
Berikut ini menyajikan contoh neraca suatu perusahaan. Perhatikan bahwa total aktiva
sama dengan toatal pasiva. Persamaan neraca ditunjukan sebagai berikut ini.
Aset = Hutang+Modal Saham

Persamaan di atas dibaca, aset suatu perusahaan sama dengan hutang ditambah
modal (atau klaim terhadap aset tersebut oleh kreditor dan pemilik perusahaan). Aset
menampilkan secara spesifik kekayaan perusahaan, sedangkan sisi pasiva

2|Page
menampilkan secara spesifik dan yang diberikan oleh orang atau badan tertentu untuk
mendanai pembelian kekayaan perusahaaan.
Aset biasa didefinisikan sebagai manfaat ekonomis yang akan diterima dimasa
mendatang, atau akan dikuasai oleh organisasi sebagai hasil dari transaksi atau
kejadian tertentu. Aset atau harta atau aktiva sebuah perusahaan terdiri dari uang tunai
yang disimpan di bank. Aset merupakan sumber ekonomi organisasi yang akan
dipakai organisasi untuk menjalankan usahanya.
Hutang didefinisikan sebagai pengorbanan ekonomis yang mungkin timbul
dimasa mendatang dari kewajiban organisasi sekarang untuk mentransfer aset atau
memberikan jasa kepihak lain dimasa mendatang, sebagai akibat transaksi atau
kejadian dimasa lalu. Contoh hutang adalah hutang dari bank.
2. Laporan Rugi-Laba
Kalau Neraca menunjukan keadaan keuangan suatu perusahan pada suatu saat
tertentu, laporan rugi-laba meringkas prestasi kerja keuangan perusahaan yang
bersangkutan selama suatu interval waktu tertentu. Laporan rugi-laba
mengatakan:”Inilah jumlah uang yang diperoleh perusahaan ini dalam periode
tertentu”, bukan “inilah besarnya kekayaan perusahaan ini”
Secara umum sumbangan laporan rugi-laba dalam hal penyampaian informasi
dapat ditingkatkan apabila laporan keuangan:
1) Memberikan informasi mengenai prestasi operasional perusahaan, dan terpisah dari
aspek lain yang berkaitan dengan perusahaan. Perusahaan yang memproduksi tekstil
diharapkan mempunyai prestasi yang baik dalam hal bisnis tekstil, bukannya dalam
penjualan mesin tekstil atau peralatan lainnya.
2) Menyajikan hasil dari aktivitas atau kejadian tertentu yang berarti, untuk
memprediksi jumlah, waktu (timing), dan ketidakpastian aliran kas dan pendapatan
dimasa mendatang.
3) Memberikan informasi yang bermanfaat untuk menilai profitabilitas suatu
perusahaan.
4) Memberikan umpan balik kepemakai laporan keuangan sebagai evaluasi prediksi
terhadap pendapatan dan komponennya.

5) Memberikan informasi untuk membantu menaksir biaya yang dikeluarkan untuk


menjaga kemampuan operasional perusahaan.
6) Menyajikan informasi mengenai seberapa efektif manajemen telah melakukan
kewajiban yang berkaitan dengan penggunaan sumberdaya ekonomi perusahaan.
3. Laporan Aliran Kas
Laporan aliran kas bertujuan memberikan informasi mengenai penerimaan dan
pembayaran kas perusahaan selama periode tertentu. Tujuan lain laporan aliran kas
adalah memberikan informasi mengenai efek kas dari kegiatan investasi, pendanaan,
dan operasi perusahaan selama periode tertentu. Laporan aliran kas apabila
digabungkan bersama laporan keuangan lainnya, akan membantu menganalisis:
1) Kemampuan perusahaan menghasilkan aliran kas masa mendatang yang positif.
2) Kemampuan perusahaan memenuhi kewajibannya dan membayar dividen.
3|Page
3) Kebutuhan perusahaaan akan dana eksternal.
4) Alasan terjadinya perbedaan antara laba bersih perusahaan dengan penerimaan dan
pengeluaran kasnya.
5) Aspek kas dan non-kas dari transaksi investasi dan pendanaan selama periode
tertentu.

Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan
Beradasarkan pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahawa manajer,
khususnya manajer tingkat atas berkepentingan terhadap informasi keuangan yang ringkas,
karena dia tdiak perlu mengetahui kegiatan operasional organisasi.
Pengendalian keunagan meliputi laporan keuangan yang menyajikan informasi
keuangan masa lampau dan anggaran yang merupakan alat perencanaan sekaligus alat
pengendalian. Dengan adanya pengendalian keuangan, maka investasi, alokasi biaya dan
perolehan laba berjalan sesuai dengan rencana perusahaan.
Saran
Pengendalian Keuangan sangat penting karena dapat memudahkan perusahaan dalam
mengambil keputusan. Pengendalian keuangan sangat penting karena dapat memudahkan
suatu perusahaan dalam mengalokasikan biaya agar sesuai dengan rencana perusahaan.
Pengendalian keuangan memiliki keunggulan karena uang mudah diukur dan dihitung
sehingga dapat mengetahui proses perencanaan aktivitas dan memudahkan pemeriksaan
keuangan.
Referensi
Adelia, Indriani, & Islah. U. (2016) Pengendalian Keuangan. Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial.
Inang, V., Muh, T. J., & Ryni, R. S. (2019) Pengendalian Keuangan. Fakultas Ekonomi dan
Bisnis.
Mia, L., Bulan, T. F., & Mulyanto. (2013) Pengaruh Pengendalian Keuangan Terhadap
Penggunaan Anggaran Pada Keuangan Pusat 2 Direktorat Keuangan Angkatan Darat. Jurnal
Ekonomi, Bisnis & Entreperneurship, 7(2), 95-104.

4|Page

Anda mungkin juga menyukai