Anda di halaman 1dari 4

Tata Cara mengerjakan Administrasi Keuangan (Pembukuan)

A. Pengertian Administrasi Keuangan

Pengertian Administrasi Keuangan adalah suatu upaya pengelolaan yang mencakup


semua aktivitas yang berhubungan dengan keuangan guna mencapai tujuan suatu
perusahaan atau organisasi.
Menurut The Liang Gie, pengertian administrasi keuangan adalah proses
perencanaan, penyediaan, dan penggunaan uang dalam suatu perusahaan/ organisasi.
Dengan kata lain, administrasi keuangan merupakan kegiatan penataan keuangan, yang
mencakup penyusunan anggaran belanja, penentuan sumber dana, cara pemakaian,
hingga pembukuan.
Singkatnya, pelaksanaan administrasi keuangan yang baik akan berdampak positif
pada produktifitas dan juga bagi suasana kerja di sebuah perusahaan. Dengan begitu,
maka pengelolaan keuangan di suatu perusahaan akan lebih tertata dengan baik dan
menghasilkan output yang sangat baik bagi perusahaan itu sendiri.
B. Fungsi Administrasi Keuangan
Mengacu pada arti administrasi keuangan di atas, fungsi administrasi keuangan
secara umum adalah sebagai berikut:
1. Fungsi Investasi
Fungsi investasi dalam hal ini adalah semua aktivitas pengelolaan dana ke dalam
aktiva-aktiva yang dipakai untuk mencapai tujuan organisasi. Investasi bisa
didapatkan dari modal organisasi atau dari luar.
2. Fungsi Mencari Dana
Dalam hal ini fungsi mencari dana adalah fungsi untuk mencari modal untuk
membiayai semua aktivitas yang dilakukan oleh organisasi.
3. Fungsi Pembelanjaan
Ini merupakan semua kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan dana yang
digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan, baik itu dana milik sendiri maupun
dana dari luar.
4. Fungsi Pembagian Laba
Ini adalah kegiatan pembuatan dan penentuan aturan dalam pembagian keuntungan
hasil usaha. Fungsi pembagian laba juga dapat dimasukkan ke dalam fungsi mencari
dana.
C. Manfaat Administrasi Keuangan
Setelah memahami pengertian administrasi keuangan dan fungsinya, tentunya kita
juga perlu mengetahui apa saja manfaat administrasi keuangan tersebut. Secara umum,
setidaknya ada tiga manfaat dari administrasi keuangan, yaitu:
1. Pencatatan penerimaan dan pengeluaran suatu organisasi menjadi lebih teratur.
2. Penggunaan dana organisasi menjadi lebih terkendali, lebih terkoordinasi, dan lebih
bermanfaat.
3. Dengan adanya administrasi keuangan maka potensi terjadinya kekeliruan pembuatan
laporan keuangan dapat diminimalisir.

D. Komponen Administrasi Keuangan


Dalam pelaksanaannya, administrasi keuangan terdiri dari beberapa komponen,
yaitu:
1. Perencanaan Keuangan, yaitu semua kegiatan perencanaan pemasukan dan
pengeluaran keuangan dalam jangka waktu tertentu.
2. Penganggaran Keuangan, yaitu semua kegiatan yang berhubungan dengan
pemasukan, pengeluaran, dan kegiatan lainnya yang direncanakan sebelumnya dan
dibuat detail anggarannya.
3. Pengelolaan Keuangan, yaitu penggunaan dana sedemikian rupa yang bertujuan untuk
memaksimalkan kinerja perusahaan/ organisasi.
4. Pencarian Keuangan, yaitu semua hal yang berhubungan dengan upaya pengadaan
dana agar semua kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik.
5. Penyimpanan Keuangan, yaitu aktivitas pengumpulan dana perusahaan dan
menyimpannya di tempat yang aman.
6. Pengendalian Keuangan, yaitu semua hal yang berhubungan dengan penilaian dan
perbaikan sistem/ kinerja bagian keuangan pada suatu perusahaan.
7. Pemeriksaan Keuangan, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan audit internal terhadap
bagian keuangan perusahaan sebagai upaya pencegahan terjadinya penyimpangan.

E. Prinsip Administrasi Keuangan


Manajemen keuangan bukan hanya berkutat seputar pencatatan akuntansi.Dia
merupakan bagian penting dari manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai
suatu aktivitas tersendiri yang menjadi bagian pekerjaan orang keuangan. Dalam
prakteknya, Manajemen Keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka menjaga
kesehatan keuangan organisasi.Untuk itu, dalam membangun sistem manajemen
keuangan yang baik perlulah kita untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip manajemen
keuangan yang baik.
Ada 7 prinsip dari manajemen keuangan yang harus diperhatikan. yaitu :
1. Konsistensi (Consistency) 
Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke
waktu.Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila
terjadi perubahan di organisasi.
2. Akuntabilitas (Accountability) 
Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum, yang melekat pada individu,
kelompok atau organisasi untuk menjelaskan bagaimana dana, peralatan atau
kewenangan yang diberikan pihak ketiga telah digunakan
3. Transparansi (Transparency) 
Organisasi harus terbuka berkenaan dengan pekerjaannya, menyediakan informasi
berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan.
4. Kelangsungan Hidup (Viability) 
Agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi di tingkat stratejik maupun
operasional harus sejalan/disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan
hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan
keuangan organisasi.
5. Integritas (Integrity) 
Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, individu yang terlibat harus
mempunyai integritas yang baik. Selain itu, laporan dan catatan keuangan juga harus
dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan 
6. Pengelolaan (Stewardship) 
Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh dan
menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
7. Standar Akuntansi (Accounting Standards) 
Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan organisasi harus sesuai dengan
prinsip dan standar akuntansi yang berlaku umum.Hal ini berarti bahwa setiap
akuntan di seluruh dunia dapat mengerti sistem yang digunakan organisasi.
F. Cara Mengerjakan Administrasi Keuangan (Pembukuan)

1. Catat Pengeluaran
2. Mencatat Semua Pemasukan
3. Membuat Buku Kas Utama
4. Menyediakan Buku Stok Barang
5. Membuat Buku Inventaris Barang
6. Menyiapkan Buku Laba Rugi
7. Membuat Laporan Perubahan Ekuitas
8. Membuat Neraca Keuangan

Anda mungkin juga menyukai