Anda di halaman 1dari 3

ADMINISTRASI KEUANGAN

Pengertian Administrasi
Administrasi adalah rangkaian kegiatan berupa merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan,
mengawasi, melakukan kontrol serta menyelenggarakan secara tertib berbagai pekerjaan kantor
atau pekerjaan ketatausahaan.
Karakteristik Administrasi
1. Adanya sekelompok orang
2. Adanya kerjasama.
3. Adanya proses atau usaha yang berkesinambungan
4. Adanya pembagian tugas
5. Adanya bimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan
6. Adanya tujuan

PENGERTIAN KEUANGAN
Pengertian Administrasi Keuangan
Pengertian Administrasi Keuangan adalah suatu upaya pengelolaan yang mencakup semua
aktivitas yang berhubungan dengan keuangan guna mencapai tujuan suatu perusahaan atau
organisasi.
Pengertian administrasi keuangan menurut para ahli dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Dalam Arti Sempit
Pengertian administrasi keuangan dalam arti sempit adalah semua aktivitas yang berhubungan
dengan pencatatan pemasukan dan pengeluaran untuk pembiayaan berbagai kegiatan organisasi,
dimana bentuknya berupa tata usaha atau tata pembukuan keuangan.
2. Dalam Arti Luas
Pengertian administrasi keuangan dalam arti luas adalah suatu kebijakan mengenai pengadaan dan
penggunaan keuangan organisasi untuk mewujudkan kegiatan organisasi tersebut, dimana
bentuknya berupa pengelolaan keuangan meliputi perencanaan, pengaturan, pertanggungjawaban,
dan pengawasan keuangan.

Fungsi Administrasi Keuangan


1. Fungsi Investasi
Fungsi investasi dalam hal ini adalah semua aktivitas pengelolaan dana ke dalam aktiva-
aktiva yang dipakai untuk mencapai tujuan organisasi. Investasi bisa didapatkan dari modal
organisasi atau dari luar.
Invetasi dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
-Investasi jangka pendek, misalnya kas, piutang, persediaan, dan sebagainya.
-Investasi jangka panjang, misalnya tanah, gedung, peralatan produksi, kendaraan, dan
sebagainya.
2. Fungsi Mencari Dana
Fungsi untuk mencari modal untuk membiayai semua aktivitas yang dilakukan oleh
organisasi.
3. Fungsi Pembelanjaan
Fungsi pembelanjaan di sini berkaitan dengan proses produksi maupun pendukung proses
produksi.
4. Fungsi Pembagian Laba
Ini adalah kegiatan pembuatan dan penentuan aturan dalam pembagian keuntungan hasil
usaha.
Manfaat Administrasi Keuangan
1. Pencatatan penerimaan dan pengeluaran suatu organisasi menjadi lebih teratur.
2. Penggunaan dana organisasi menjadi lebih terkendali, lebih terkoordinasi, dan lebih
bermanfaat.
3. Dengan adanya administrasi keuangan maka potensi terjadinya kekeliruan pembuatan
laporan keuangan dapat diminimalisir.

Komponen-komponen Administrasi Keuangan


1. Perencanaan Keuangan, yaitu merencanakan pemasukan serta pengeluaran keuangan
maupun aktivitas-aktivitas lainnya untuk kurun waktu tertentu.
2. Penganggaran Keuangan, yaitu kegiatan-kegiatan organisasi yang meliputi pemasukan,
pengeluaran, maupun aktivitas yang telah direncanakan sebelum kemudian dibuat rincian
atau detilnya untuk dibuatkan anggarannya.
3. Pengelolaan Keuangan, yaitu suatu kegiatan penggunaan dana sedemikian rupa agar dapat
bermanfaat secara maksimal.
4. Pencarian Keuangan, yaitu suatu kegiatan untuk mendapatkan pendanaan agar segala
aktivitas organisasi dapat berjalan lancar.
5. Penyimpanan Keuangan, yaitu suatu kegiatan dalam mengumpulkan dana organisasi
kemudian menyimpannya dengan aman.
6. Pengendalian Keuangan, yaitu suatu kegiatan yang berkaitan dengan penilaian dan
perbaikan sistem maupun kinerja keuangan di dalam organisasi.
7. Pemeriksaan Keuangan, yaitu suatu kegiatan yang berkaitan dengan pemeriksaan atau
audit internal terhadap penggunaan keuangan agar penyimpangan dapat dicegah.

TUJUAN ADMINISTRASI KEUANGAN


1. Memperlancar proses keluar masuk uang
2. Mempermudah transaksi uang
3. Adanya bukti transaksi
4. Mengetahui kondisi/keadaan keuangan di perusahaan dalam suatu periode tertentu
BEBERAPA MASALAH YANG MUNCUL DALAM BIDANG ADMINISTRASI KEUANGAN:
1. Masalah terbatasnya biaya
2. Masalah peningkatan kepercayaan intern
3. Masalah peningkatan ekstern
4. Masalah tidak sesuainya peraturan keuangan
5. Masalah peningkatan kemampuan administratif
6. Masalah perimbangan keuangan
7. Masalah sistem administrasi keuangan
8. Masalah kekurangsadaran petugas atau pengelola keuangan
9. Masalah sistem pelaporan yang kurang valid

Petugas Administrasi Keuangan


1. Administrasi Kantor (Sekretaris)
Beberapa tugas dan tanggung jawab administrasi kantor adalah sebagai berikut:
-Bertanggungjawab atas kegiatan keuangan antara pimpinan perusahaan dengan pihak bank,
misalnya pada saat penyimpanan uang di Bank.
-Melakukan pembayaran rekening pajak atau sumbangan dana atas nama pimpinan perusahaan.
-Menangani kas kecil dengan melakukan pencatatan dan menyediakan dana untuk keperluan rutin
yang nilainya kecil.
2. Bendahara (Kasir)
Tugas dan tanggungjawab seorang bendahara/ kasir adalah menerima permohonan pengajuan dana
kas kecil dan juga laporan pembukuan kas kecil dari administrator kantor. Selanjutnya, mengisi
dana kas kecil dalam bentuk uang tunai atau cek.
3. Manajer Keuangan
Tugas dan tanggungjawab seorang manajer keuangan adalah menerima dan melakukan pemeriksaan
terhadap laporan kas kecil, dan menyetujui permohonan pengisian dana kas kecil.

Pembukuan harus disentralisasikan, di bawah pimpinan seorang pejabat yang bertanggung jawab
atas pemeliharaan terhadap pengawasan semua rekening-rekening dan atas penyiapan dan
pengeluaran laporan keuangan.
Sistem sentralisasi sangat berguna, karena:
a. Memusatkan pertanggungjawaban dan membentuk alat pengawasan yang teguh atas
administrasi keuangan
b. Menambah efisiensi penggunaan pegawai dan alat perlengkapan pembukuan
c. Melancarkan ketepatan dalam laporan keuangan (Pariata Westra, 1980:54)

Seorang pengusaha usaha perlu mengadministrasikan keuangan perusahaan antara lain sebagai
berikut.
 Menerima, menyiapkan uang, serta melaksanakan administrasinya.
 Menyiapkan bukti-bukti yang lengkap mengenai penerimaan dari pengeluaran keuangan
sesuai dengan peraturan.
 Menyusun laporan kas.
 Meneliti kelengkapan dan kebenaran bukti-bukti pembukuan keuangan.
 Menata dan mengatur administrasi keuangan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
 Menyimpan dan memelihara semua dokumen pembukuan secara teratur.
 Menyiapkan serta menata keuangan berupa neraca penghitungan laba atau rugi lengkap
dengan penjelasan atau lampirannya.
Catatan yang sering digunakan dalam perusahaan adalah sebagai berikut.
Buku Jurnal, terdiri dari sebagai berikut:
1. Jurnal penjualan, digunakan untuk mencatat penjualan produk secara kredit.
2. Jurnal pembelian, digunakan untuk mencatat pembelian produk secara kredit.
3. Jurnal penerimaan kas, digunakan untuk mencatat penerimaan uang kas.
4. Jurnal pengeluaran kas, digunakan untuk mencatat pengeluaran uang kas.
5. Jurnal umum, digunakan untuk mencatat semua transaksi yang belum tercakup kedalam
keempat jurnal tersebut.
6. Buku besar, digunakan untuk mencatat perubahan harta, utang modal, pendapatan, dan
beban.
7. Buku piutang, digunakan untuk mencatat piutang-piutang dagang.
8. Buku utang, digunakan untuk mencatat utang-utang perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai